Say Hello
Sejak orang tuanya berpisah dan memiliki keluarga masing-masing, Talea Amara hanya tinggal bersama adiknya yang bernama Dayyan. Demi untuk membiayai hidup, ia harus bekerja sambil kuliah. Padahal, Dayyan sering menawarkan bantuan dengan ikut membantunya bekerja, namun gadis itu selalu menolak dan meminta agar Dayyan fokus pada pendidikan saja.
Meskipun punya banyak teman, tapi Lea sangat tertutup. Teman-temannya hanya ada di saat senang dan tidak peduli ketika ia mengalami kesulitan. Satu-satunya sahabat yang setia padanya hanya Chayra. Namun karena Chayra sudah sering membantunya, Lea jadi merasa tidak enak hati jika terus merepotkan, sehingga ia sering menyembunyikan masalah yang tengah dihadapinya. Tapi terkadang, Lea merasa lelah dan butuh teman untuk cerita, sampai akhirnya ia mencari teman lewat aplikasi ‘Say Hello’. Sebuah aplikasi yang kerap digunakan untuk mencari pasangan, tapi tidak untuk Lea yang hanya ingin punya teman.
Lea berhenti melamun saat mendapat notifikasi dari ponselnya. Dengan senyum sumringah, ia membaca pesan dari seseorang yang telah dikenalnya tiga bulan terakhir. Walaupun belum pernah bertemu langsung, tapi Lea sudah merasa akrab dengan seseorang yang bernama ‘Matahari’. Tentu saja itu bukan nama aslinya. Lea tidak perduli siapa sebenarnya orang yang sering berkirim pesan dengannya, karena tujuannya hanya ingin mempunyai teman untuk cerita.
Bahkan, Lea bisa menceritakan apa pun pada orang itu karena mereka tidak saling kenal di dunia nyata dan juga tidak berniat untuk bertemu. Setelah membalas pesan tersebut, Lea menyimpan kembali benda pipih itu lalu membereskan buku-bukunya dan bersiap untuk kuliah.
Lea sengaja mencari kontrakan yang dekat dari kampus agar bisa berjalan kaki. Ia juga selalu membawa bekal supaya lebih hemat.
Selang lima belas menit, gadis itu sudah tiba di sebuah Universitas terkemuka. Jika tanpa beasiswa, mungkin Lea tidak akan pernah tahu rasanya menjadi mahasiswa. Oleh sebab itu, ia sangat rajin dan tak ingin menyianyiakan kesempatan. Ia juga aktif diberbagai kegiatan kampus.
“Lea...” Chayra berlari menghampiri sahabatnya.
Lea menatap bingung sahabatnya yang nampak panik. “Kenapa?” Tanyanya.
Chayra tersenyum lebar, alisnya naik turun sambil melirik buku yang ada didekapan Lea.
Lea berdecak, “Dasar!. Kali ini, kenapa kau belum membuat tugas?!”
“Kakak mengajakku bermain game sampai larut malam, aku jadi lupa membuat tugas” Jawab Chayra sambil tersenyum lebar, lalu menarik buku dari tangan Lea.
Lea hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya, “Kakakmu pulang?”
“Eum... oh iya, ibu meminta agar kau mampir hari ini. Karena ada kakak, ibu jadi memasak banyak makanan” Terang Chayra yang sejak tadi tidak mengalihkan pandangan dari bukunya.
Sebenarnya, Lea enggan ke rumah Chayra karena merasa canggung jika bertemu kakak dari sahabatnya yang merupakan idol terkenal. Tapi, ia tidak bisa menolak ajakan dari ibunya Chayra yang sangat baik padanya.
‘Sepertinya tidak apa-apa jika aku terima. Toh, aku juga bisa makan gratis’ Batin Lea. Lalu menyetujui ajakan dari Chayra.
Ponsel Lea berbunyi, dengan semangat ia membalas pesan dari seorang teman yang ada di aplikasi ‘Say Hello’
Matahari :
“Semangat... hari ini juga pasti akan berjalan dengan baik 😊"
Tara :
“Terima kasih... semangat juga untukmu”
Chayra mencubit lengan Lea dengan gemas sembari mengomel, “Kau ini jangan sembarangan berkenalan dengan orang di sosial media!”
“Iya, aku tahu. Kami hanya berteman, kenapa kau heboh sekali?!”
“Semua orang juga awalnya akan berkata begitu. Setelah semakin akrab, mereka akan bertemu di dunia nyata. Jika orang itu jahat, kau bisa saja diculik dan dimutilasi. Kau mau seperti itu?!” Chayra kembali mengomeli sahabatnya.
Lea menarik napas dalam, merangkul pundak sahabatnya dan berkata, “Kau tahu kan, kehidupanku bagaimana?. Aku tidak punya teman yang benar-benar tulus selain dirimu, tapi aku tidak bisa terus-terusan membebanimu dengan semua permasalahanku. Aku juga butuh teman untuk cerita. Juga... orang itu sepertinya baik dan tidak berbahaya”
Chayra menghembuskan napas berat, “Kau tidak pernah membebaniku, berapa kali harus ku katakan?”
Lea terdiam sejenak, lalu kembali berkata “Aku semakin merasa bersalah jika kau terus seperti itu”
“Terserah kau saja, yang penting aku sudah mengingatkan. Tapi kau tidak memakai identitas asli, kan?”
“Aku tidak sebodoh itu!” Jawab Lea dengan kesal.
Chayra mengambil ponsel yang ada di tangan Lea, keningnya mengkerut melihat percakapan sahabatnya dan seseorang yang mengaku bernama Matahari.
“Tara... nama siapa yang kau pakai, nona???”
Lea mengambil kembali ponselnya, “Itu kependekan dari nama panjangku” Jawabnya.
Chayra nampak berpikir sejenak, “Tara... Talea Amara?” Tanyanya sambil menyikut lengan Lea yang berada di sampingnya.
“Tepat sekali. Aku dan matahari sama-sama tidak memakai identitas asli, juga tidak pernah bertukar foto. Jadi bisa dikatakan, hubungan kami seperti simbiosis mutualisme. Kami hanya butuh teman untuk cerita tanpa saling penasaran dengan identitas sebenarnya” Terang Lea.
“Bagus jika seperti itu. Aku hanya khawatir jika nantinya kau terbawa perasaan. Bukankah, sejak dilahirkan kau belum pernah punya pacar?”
Tanpa menjawab, Lea menarik buku tugasnya dan beranjak dari hadapan Chayra.
“Hei... kembalikan bukunya. Aku belum selesai!” Chayra segera berlari mengejar Lea yang semakin menjauh.
“Ayolah, Lea sayang... jangan marah begitu” Ujar Chayra sembari tersenyum lebar, lalu mengusap pucuk kepala sahabatnya.
Lea tidak akan bisa marah sungguhan pada Chayra, karena Chayra dan ibunya sudah seperti keluarga baginya.
***Di lain tempat***
Chan tersenyum girang membaca balasan pesan dari seseorang yang dikenalnya melalui sebuah aplikasi. Semenjak rekannya menikah, ia jadi berpikir untuk mencari pasangan juga. Meskipun banyak yang mendekati, tapi tak ada yang benar-benar bisa menarik perhatiannya.
Chan tahu jika mereka menyukainya karena ia seorang idol. Itu sebabnya, ia mencoba mencari pasangan melalui sebuah aplikasi bernama ‘Say Hello’. Sama seperti Khai, Chan juga ingin punya pasangan yang tulus tanpa memandang statusnya sebagai idol.
“Ibu perhatikan, sejak tadi kau memandang ponsel sambil tersenyum. Apa kau punya pacar?” Tanya seorang wanita paruh baya yang kini duduk di samping Chan.
Chan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum canggung, “Mana ada perempuan yang mau menjadi pacarku?!” Ujarnya sambil memakan sepotong buah mangga yang tersaji di atas meja.
Wanita baruh baya itu memukul pundak putranya, “Kau ini bicara apa?!. Memangnya, perempuan mana yang bisa menolak putraku yang tampan ini?!”
Chan meringis sambil mengusap pundaknya, “Duniaku terlalu rumit untuk memiliki kekasih, aku jadi tidak yakin dengan diriku sendiri”
“Ibu yakin, pasti ada seseorang yang bisa menemani perjalananmu. Seperti Emira yang bisa menerima Khai, kau juga akan menjalani hidup seperti itu nantinya”
Chan menganggukan kepala, lalu berkata dengan hati-hati “Jika aku mencari pasangan melalui sebuah aplikasi, apa ibu setuju?”
Tatapan wanita paruh baya yang tadi terlihat sendu, kini berubah menjadi menyeramkan karena perkataan putranya, “Jangan mengada-ada, orang yang ada di media sosial tidak bisa dipercaya sepenuhnya!” Ujarnya. Setelah menjeda kalimatnya, wanita paruh baya itu kembali bergeming, “Tidak perlu mencari di aplikasi. Teman-teman ibu banyak yang mempunyai anak perempuan, ibu bisa mengenalkanmu”
“Anak-anak dari teman ibu adalah ‘My Spring’, sudah pasti mereka akan menerimaku. Aku ingin menyembunyikan identitas agar bisa mendapat pasangan yang benar-benar tulus”
“Kalau begitu, terserah kau saja!. Tapi, kau tetap harus hati-hati. Jangan mau dibodohi oleh aplikasi. Bahkan, mereka bisa membuat wajah menjadi cantik dengan aplikasi!” Ujar wanita paruh baya itu, lalu meninggalkan Chan yang masih terpaku di tempatnya.
‘Padahal, aku yang berkecimpung di dunia hiburan tapi ibu berkata seolah-olah sudah sangat pengalaman di dunia itu’ Ujar Chan sambil menatap ibunya yang semakin menjauh dari pandangan.
...***...
**Hello readers yang baik hati, apa kabar?
Semoga kalian semua sehat ya🙏🏻😇
Author balik lagi bawa cerita baru 😍**
Mohon dukungannya, ya. Jangan lupa like, comment, vote, gift, and subscribe 🙏🏻
Terima kasih 😘🤗🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Yuna
Playboy nya SUN mencari pawang 😂
2023-01-09
0
Raline
yeay... selamat author
2023-01-09
1
Tayana uri
Terima kasih 🙏🏻
2023-01-09
0