Esok harinya setelah sesi sarapan, para tuan muda dan nona muda Batara akan menuju ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia.
Saat ini, mereka telah tiba di sebuah pusat perbelanjaan Pakuwon Mall yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur. Ya! Double twins selama ini tinggal di sebuah kediaman mewah di dekat Mall tersebut. Mall ini memiliki 6 lantai dan luasnya mencapai 200.000 meter persegi.
Surabaya merupakan kota kelahiran mereka. Double twins juga sekolah di daerah sana, lebih tepatnya di Surabaya Intercultural School yang berlokasi di Jalan Sekolah Internasional, Sambikerep, Kec. Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur 60225.
Sekolah tersebut menggunakan kurikulum International Baccalaureate dan American, berdiri pada tahun 1971 sebagai organisasi non-profit, terdapat lebih dari 20 kebangsaan yang mewakili sekolah ini.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap. Dari mulai kolam renang, taman bermain, lapangan olah raga, gym, dan lapangan sepak bola.
Salah satu spesialisasi sekolah ini adalah menggunakan Google Classroom sebagai teknologi pembelajaran dan ada juga program ilmu komputer yang mengajarkan ilmu dasar tentang robotik dan koding. Tingkat pendidikan yang tersedia pun lengkap, dari mulai TK, SD, SMP, dan SMA dengan kapasitas 300 pelajar.
Untuk masuk ke sekolah tersebut perlu biaya yang sangat besar bagi kalangan kelas bawah, bahkan untuk kalangan menengah saja, harga yang ditawarkan sedikit menguras kantong mereka.
Untuk biaya masuknya saja dikenakan dengan harga mulai dari Rp 2,7 - 20 juta. Bahkan biaya SPP per Tahunnya bisa mengeringkan kantong rekening masyarakat kelas menengah, yakni dari mulai Rp 208 - 262 juta/tahun.
Namun, menurut para orang tua yang menyekolahkan anaknya kesana. Harga tersebut sesuai dengan fasilitas dan keamanan sekolah yang terjamin.
For you information, Keluarga Batara merupakan keluarga yang menempati posisi di Asia dengan kekayaan bersih sebesar Rp 2.436 triliun per tahunnya. Keluarga tersebut menempati urutan ke-5 di dunia.
Batara Company berfokus pada bidang pertambangan dan bidang kecantikan. Sudah banyak sekali alat kecantikan dan juga produk kecantikan yang telah dibuat oleh Batara Group.
Hingga sekarang, apapun yang telah dirilis oleh Batara Group akan selalu banyak peminatnya. Apalagi, Batara Group telah terbukti kualitasnya.
Banyak juga batu ruby, berlian hingga emas yang ditemukan di area pertambangan Batara Company. Sehingga membuat perusahaan tersebut menjadi pengekspor terbesar barang baku bagi semua toko perhiasan di seluruh dunia.
Tak ayal, banyak sekali perusahaan yang ingin bekerja sama dengan pihak mereka. Batara Company juga telah terbukti kejujuran dan keamanannya.
Dan yang menjadi penerus perusahaan besar tersebut ialah anak sulung di keluarga Batara yang punya nama lengkap Kawindra Hadyan Pramana Batara. Sedangkan saudaranya yang lain tidak berminat untuk menjadi seorang penerus perusahaan besar.
Karena mereka lebih berminat untuk menjadi seseorang yang mereka inginkan. Seperti anak kedua, merupakan saudara kembar Kawindra yang bernama lengkap Kanaka Labdagati Gandes Batara ia sangat ingin menjadi dokter terkenal di masa depan.
Anak ketiga sangatlah menyukai bidang olahraga, namanya Ganendra Biantara Cayapata Batara. Dan anak bungsu yang juga merupakan saudara kembar dari Ganendra, ia lebih menyukai dunia seni dan mempunyai nama lengkap Gantari Listyana Reswara Batara.
Pemikiran kalian sangat tepat, keluarga Batara mempunyai keturunan 2 kembar beda generasi. Perbedaan usia kembar pertama dan kedua pun hanya terpaut 1 tahun dpan sekarang, mereka sudah berumur 5 dan 6 tahun.
Namun, jangan salah. Kecerdasan dan fungsi otak mereka melebihi anak normal lainnya. IQ mereka rata-rata hampir menyentuh angka 200.
Juga jangan heran, karena kelebihan tersebutlah, mereka semua mendapatkan banyak sekali medali dan penghargaan di bidang masing-masing.
Mereka juga menjadi siswa terpintar di Surabaya Intercultural School dan tentunya sudah menjadi kebanggaan sekolah mempunyai siswa seperti mereka.
Mereka biasa disebut dengan istilah double twins, ayah mereka Arya Ismawan Batara dan bunda mereka Ayu Pandita Parahita yang memberikan istilah tersebut. Pasti kalian tahu artinya.
Kembali ke situasi double twins yang telah sampai di depan pusat perbelanjaan Pakuwon Mall di Surabaya. Yang juga dekat dengan rumah mereka.
Saat mereka mulai memasuki mall tersebut, mereka benar-benar menjadi pusat perhatian di sana. Bagaimana mana tidak, dengan mereka yang memiliki ketampanan dan kecantikan di atas rata-rata dan juga para pengawal yang bertugas untuk menjaga double twins pun ikut menjadi sorotan.
Menurut para pengunjung di sana, orang seperti apa yang memiliki wajah yang rupawan dan penjagaan yang begitu ketat. Bila dihitung, para pengawal yang bertugas untuk menjaga dan melindungi double twins tidak kurang dari 10 orang.
Belum juga para pengawal lain yang memilih untuk menyamar dan berbaur di kerumunan. Akan tidak etis dan aneh kalau semua penjaga yang berjumlah sekitar 20 orang sama-sama menjaga double twins di samping mereka. Hal itu juga akan membuat keadaan menjadi mencolok dan rawan terkena paparan kamera.
Lihat saja, hanya dengan pengawal yang berjumlah 10 orang di samping mereka saja sudah membuat sedikit keributan.
Lama mereka berkeliling sambil mengobrol bersama, disisi kanan dapat mereka lihat sebuah area permainan untuk anak-anak. Tapi mereka tidak tertarik untuk pergi kesana.
Mereka lebih tertarik untuk menuju stan makanan dan minuman, dan membeli beberapa porsi yang cukup untuk mereka semua.
Kemudiaan, mereka memilih berhenti di sebuah rest area untuk menikmati makanan dan minuman mereka tadi.
Saat Kana melihat kearah samping kanan stan yang berhadapan langsung dengan luar mall bagian parkir luar. Ia melihat bahwa disana ada seorang remaja jalanan yang seperti dihadang oleh beberapa satpam.
Terbukti dengan pakaian yang dikenakan remaja tersebut sudah robek di bagian bahu dan lutut remaja tersebut. Apalagi dengan penampilannya yang terlihat agak kusam dan kumuh seperti belum mandi beberapa hari.
Namun, Kana menemukan kejanggalan pada penampilan remaja tersebut. Ia menemukan bahwa wajah remaja tersebut terlihat sangat rupawan. Kana pun memberitahukan hal tersebut ke saudaranya yang lain.
"Hei kak, dek. Coba lihat ke arah kanan samping stan!"
"Memangnya ada apa?" ucap Indra sambil menolehkan kepalanya ke arah yang dituju.
"Mmm, ada yang aneh dan aku tahu apa yang kamu maksud" lanjutnya berujar.
"Pergilah! Bawa remaja itu kesini" perintah Indra kepada salah satu pengawal mereka.
"Baik tuan muda, akan segera saya laksanakan" ucapnya tegas seraya sedikit menunduk dan langsung pergi ke arah remaja tersebut.
Setelah beberapa menit, akhirnya pengawal tadi datang dengan membawa remaja yang terlihat mencurigakan. Dugaan Kana semakin kuat tatkala ia melihat sesuatu di daerah jari.
Itu sebuah cincin. Bukan cincin biasa, melainkan cincin dari batu giok hitam yang sangat berharga, bahkan keberadaan batu tersebut belum pernah ditemukan selama 13 tahun yang lalu hingga sekarang.
Langsung saja Indra bertanya "apa maksud dan tujuanmu untuk menyamar?" yang lain pun hanya diam dan menyimak pembicaraan tersebut sambil menikmati es boba rasa coklat cheese.
Ekspresi terkejut tampak di wajahnya, namun kembali tenang kemudian. "Memang keturunan keluarga Batara" bukannya menjawab, orang itu malah membeberkan kenyataan.
"Sudahi sandiwaramu dan makan bersama kami" ucap Kana.
"Dengan senang hati gadis cantik" Kana pun tak mempermasalahkan kalimat tersebut.
"Seperti yang tuan besar duga, kalian sangat cerdas" ucapannya membuat keempat saudara tersebut memalingkan wajahnya ke arah remaja tadi.
Namun yang dilihat hanya berdiam diri seraya memakan makanan yang diberikan oleh double twins kepadanya. Setelah selesai, ia segera pergi dan mengatakan suatu hal yang membuat bingung si kembar.
"Namaku Sena, senang bertemu dengan kalian para keponakan. Kita akan berjumpa lagi nantinya" ucapnya berhasil membuat double twins terkejut hingga linglung sebentar.
Sesaat kemudian, setelah pulih dari reaksi terkejut mereka, segera saja melihat ke arah remaja yang mengaku bernama Sena tadi. Namun sial, dia sudah tidak ada disana.
Para pengawal pun juga linglung sebentar, Kana menduga remaja tadi menyemprotkan suatu cairan yang membuat mereka yang mengirupnya akan menjadi kebingungan. Sehingga Sena dapat melarikan diri sebelum identitas yang sebenarnya terbongkar.
"Apa yang baru saja terjadi?" semuanya segera menanyakan sesuatu tersebut.
"Tidak apa-apa, hanya cairan pembuat linglung. Tidak ada efek samping, kalian tidak perlu khawatir" Kana menenangkan keadaan.
Wajar saja Kana tahu hal yang sebenarnya terjadi. Karena dia adalah dokter kecil yang sering melakukan banyak eksperimen di laboratorium miliknya.
Yang lain pun tidak menanyakan hal yang lebih lanjut. Seperti yang Sena bilang, mereka akan bertemu lagi nantinya. Benar-benar anak yang cerdas dan pintar.
Segera saja mereka semua melupakannya dan lanjut berkeliling mall besar itu hingga menghabiskan waktu yang sangat lama. Mereka juga banyak belanja barang kebutuhan pribadi, hingga bahan-bahan untuk penelitian Kana.
Kana membeli hampir seluruh jenis tanaman obat yang ada disana, jika tidak dihentikan Gane, sudah pasti Kana akan memborong semua hal yang berkaitan dengan kedokteran.
Lama mereka berkeliling, rasa capek pun melanda. Mereka memutuskan untuk segera pulang dan bersih-bersih.
Setelah banyak waktu terlewati, kini waktunya double twins untuk makan malam bersama. Mereka makan sambil bercanda dan tertawa, benar-benar suasana hati mereka telah sepenuhnya kembali seperti semula.
Setelah banyak sekali makanan yang dihabiskan, mereka langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka, tangan, dan gosok gigi sebelum tidur.
Semua itu ialah kebiasaan mereka dari saat mereka punya gigi dan bisa berjalan. Sungguh kenangan manis bila diingat-ingat.
Dimana keenam orang tertawa bersama di dalam kamar mandi, hingga suara yang dihasilkan menggema di ruangan tersebut.
Mereka sangatlah rindu dengan kenangan manis yang ditinggalkan orang tua mereka. Namun mereka mencoba untuk kuat menghadapi semuanya, terbukti dengan sikap mereka yang kembali normal.
Langsung saja mereka mematikan lampu tidur masing-masing yang berada disisi kanan ranjang mereka. Tak lama kemudian, mata mereka terpejam menuju sebuah mimpi yang indah. Yang akan mewarnai tidur mereka.
Sebelumnya, mereka sempat berdiskusi untuk masuk sekolah lebih awal dari yang diizinkan. Karena mereka merasa sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Rencana, mereka akan kembali masuk sekolah esok hari. Semua kebutuhan pun telah disiapkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments