HIDUPKU SETELAH MENIKAH

HIDUPKU SETELAH MENIKAH

Cibiran Mertua

Zakira, ia baru saja melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih pujaan hatinya.

Pernikahan itu didasari rasa cinta dan saling menyayangi, berharap selalu ada cinta di dalam rumah tangganya.

Zakira, gadis berambut hitam panjang bergelombang itu mengikuti permintaan suaminya yang mengajaknya untuk tinggal bersama di rumah yang sudah disiapkan oleh darma dan Norma (Ibu dan Ayah dari Pras, suami Zakira).

Darma dan Norma menyiapkan rumah itu tidak khusus untuk Pras dan Zakira saja. Di sana sudah ada Ninik dan Anto yang lebih dulu menempati rumah tersebut.

Ninik dan Anto adalah kakak ipar Zakira dan semua anak menantu dari Darma akan menempati rumah tersebut sampai mereka mampu membeli rumah sendiri.

****

Setelah perjalanan yang cukup jauh, Bogor-Jakarta, Zakira dan Pras sudah sampai di rumah Darma.

"Assalamu'alaikum." Pras dan Zakira mengucap salam saat keduanya berada di depan pintu, Pras pun segera membuka pintu itu dari luar.

Terlihat, Darma dan Norma baru saja keluar dari ruang tengah.

"Eh, kalian udah sampai, ayo, sini, makan malam dulu. Kalian pasti lelah!" perintah Norma pada Pras Dan Zakira.

Zakira yang merupakan anggota keluarga baru itu hanya membalas dengan senyum dan mengikuti langkah kaki suaminya.

Pras menarik-kan kursi makan untuk istrinya. "Terimakasih," ucap Zakira seraya memberikan senyum manisnya.

"Sama-sama," jawab Pras seraya menarik kursi sebelah Zakira untuk dirinya duduk.

Pras memperlakukan Zakira layaknya seorang ratu. Pria muda berusia 25 tahun itu tidak segan memperlihatkan kasih sayangnya di depan ibu dan bapaknya.

Pras tidak perduli dengan sebutan suami takut istri atau bucin.

Yang Pras tau hanya ingin mengekspresikan rasa cintanya.

Zakira mengambilkan nasi beserta lauk pauk untuk suaminya dan saat itu juga Norma mengingatkan padanya kalau Pras sangat menyukai sup ayam buatannya. Norma juga meminta pada Zakira untuk memperbanyak kuah di piring Pras.

Zakira menurutinya.

Setelah melayani suaminya, Zakira yang masih merasa malu-malu itu mengambil sedikit nasi untuk piringnya.

Dan karena Zakira tidak begitu menyukai makanan berkuah, gadis berkulit kuning langsat itu hanya mengambil isian dari sup tersebut.

Selesai dengan makan malam, Darma mengajak Pras dan Zakira untuk duduk di ruang tengah, sepertinya Darma akan memberikan sedikit wejangan untuk pasangan muda ini.

Dan benar saja, Darma langsung membuka pembicaraan, pria sepuh berambut putih ini menepuk bahu Pras yang duduk di sampingnya.

"Sementara, sampai punya rumah sendiri, bareng dulu sama mbak kamu, rumahnya mau disekat nanti enggak sama orang disangkanya kalian enggak akur, biar akrab juga kalian nya, ya!"

Tentu saja Pras akan sangat setuju, selain bisa menghemat pengeluaran biaya sewa rumah, Pras juga akan meminta pada Zakira untuk mengurus ibunya.

Pras selalu mengatakan kalau dirinya ingin menjadi anak yang berbakti kepada ibu dan bapaknya.

Selama itu benar di mata Zakira, maka, Zakira sangat setuju, Zakira berpikir kalau Pras adalah anak yang baik dan sholeh mungkin akan berlaku juga untuk orang tuanya nanti.

Apakah benar yang telah terpikirkan oleh Zakira?

****

Selesai dengan mengobrol, Pras mengajak Zakira untuk berjalan kaki menuju rumah tersebut, rumah itu tak jauh dari rumah ibunya.

Sesampainya di rumah itu, Zakira tak disambut oleh kakak iparnya, hanya ada dua keponakan dari suaminya yang masih kecil-kecil sedang menonton televisi.

Setelah melihat siapa yang datang, dua keponakan itu berlari masuk ke kamarnya, mungkin merasa malu pada Zakira yang mulai sekarang akan bergabung dengan keluarganya.

Dalam hati, Zakira mengatakan kalau dirinya akan bisa dengan cepat beradaptasi dan mulai akrab dengan keluarga suaminya.

Tapi nyatanya tidak seperti itu.

Setelah sebulan pernikahan, Zakira yang masih bekerja dan juga harus mengurus mertuanya itu mulai mengerti keadaan dirinya yang ternyata tidak baik-baik saja.

Zakira yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta, tepatnya garmen, dan Zakira menjadi asisten leader operator itu mendapatkan pertanyaan dari teman dekatnya.

Di pojok kantin, tempat biasa Zakira dan teman-temannya duduk untuk beristirahat juga mengisi perutnya, di sana, Tatiana, teman dekat Zakira tak sengaja menyenggol lengan Zakira saat akan mengambil jus jeruk pesanannya yang baru sampai. Lengan itu terasa hangat.

"Rara, kamu demam?" tanyanya seraya memperhatikan wajah pucat Zakira.

Zakira menjawab kalau dirinya sedikit tidak enak badan.

"Kalau begitu, nanti istirahat aja di klinik. Biar aku sampaikan sama Kak Nia kalau kamu sakit!?" perintah Tatiana yang biasa di sapa Ana.

"Enggak papa Kak Ana. Aku kuat, kok. Aku enggak enak. Baru cuti nikah kemarin masa mau males-malesan." Zakira pun menyeruput teh hangatnya.

Dan setelah meminum teh hangat, Zakira menjadi berkeringat. Gadis berseragam biru itu merasa membaik.

Selesai jam kerja, Pkl 17.00 wib, Zakira sudah ditunggu oleh Pras.

Zakira pun berjalan dengan cepat, sesampainya di depan Pras, Zakira tersenyum dan Pras mengusap pucuk kepala Zakira, setelah itu, Pras memakaikan helm untuk Zakira.

Perlakuan Pras membuat Zakira merasa beruntung, beruntung memiliki suami yang baik walau saat ini pendapatan Zakira lebih besar dari Pras. Tetapi, Zakira tak mempersalahkan itu, Zakira juga menyemangati suaminya supaya tidak minder atau berkecil hati.

Di perjalanan, Pras bertanya, "Sayang, mau makan apa?" seraya tangan yang mengusap punggung tangan istrinya yang berada di atas perutnya.

"Apa aja, kamu mau makan apa?"

"Sate padang, mau?" tanya Pras dan Zakira pun mengiyakan.

Sesampainya di rumah, di sana ada mertuanya yang baru saja pulang berjualan, ya Norma memiliki toko di pasar, toko sembako tepatnya.

Mungkin karena Pras dan Zakira tidak membelikan untuknya membuat Pras dan Zakira mendapatkan cibiran.

"Ngapain beli, mending masak, biar hemat!" ucapnya seraya memberikan barang bawaannya untuk Ninik.

Ya, Norma memang tidak perhitungan untuk memberi pada anaknya, ia sering memberikan beras atau kebutuhan lainnya.

"Ini buat kamu, Ra! Rajin masak, ya!" kata Norma seraya memberikan sekarung kecil beras.

"Makasih, Bu. Tapi enggak usah repot-repot begini," kata Zakira seraya menerima karung itu.

"Biarin, biar uang Pras sama kamu ditabung aja, biar kumpul buat beli rumah!" jawabnya. Setelah itu, Norma pergi dari rumah Pras.

"Mas, tadi enggak inget buat beliin ibu sekalian! Jadi enggak enak aku, belum lagi keponakan kamu, masa kita beli buat sendiri aja," kata Zakira.

"Biarin aja, lagian, biasanya Ibu enggak pernah mau dibeliin makan di luar," jawab Pras.

Setelah itu, Pras memanggil keponakannya. "Damar, Wisnu. Om punya sate padang, kamu mau, enggak?"

Damar yang sudah duduk di bangku SD kelas lima itu menolak, sepertinya pria kecil itu masih malu pada tante barunya.

Sedangkan Wisnu, ia pria kecil yang dengan mudahnya Zakira taklukkan, sekarang, Wisnu sudah duduk di samping Zakira dan Pras.

Mereka bertiga duduk di lantai beralaskan karpet.

"Wisnu suka?" tanya Zakira dan Wisnu mengiyakan.

Wisnu juga meminta pada Pras untuk tidur di kamarnya. Dan Zakira tidak keberatan. Seraya menunggu Zakira yang sedang membersihkan diri, Wisnu memainkan ponsel Zakira seraya berbaring di ranjang.

Dan saat itu ada panggilan masuk, Ibu Zakira yang menelepon.

Wisnu pun berlari ke kamar mandi yang berada di pojok dapur.

"Tante, ada yang telepon," kata Wisnu yang sudah berada di depan pintu.

Tidak lama, Zakira yang sudah selesai itu keluar dari kamar mandi dan menerima panggilan tersebut.

"Halo, Bu." Zakira menempelkan benda pipih itu di telinga kanannya dan obrolan pun di mulai.

"Nanti Zakira ajak Mas Pras, ya, Bu." Setelah itu, keduanya menyudahi obrolan tersebut.

Zakira mencari Pras dan lelaki itu ada di kamarnya sedang memainkan ponsel.

"Mas...," lirih Zakira seraya duduk di bibir ranjang.

"Hmm," jawab Pras yang sedang serius bermain game online.

"Udah lama aku enggak ketemu sama mama, bapak. Besok kan hari sabtu, libur. Kita jenguk mereka, ya!" pinta Zakira seraya mengeringkan rambut menggunakan Handuk kecil.

Apakah Pras akan mengiyakan permintaan istrinya?

Bersambung.

Jangan lupa like, komen dan subscribe, ya.

Terpopuler

Comments

Pendekar Sepuh

Pendekar Sepuh

malam di abaikan sama suami

2023-02-01

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

baru bab pertama ceritanya menarik bikin penasaran

2023-01-22

0

🦂⃟ғᷤεᷤɓყᷫ ayyu🌟

🦂⃟ғᷤεᷤɓყᷫ ayyu🌟

Mulai mampir

2023-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!