Balik dari beli mie ayam. Alvin pergi ke toko sport untuk membeli bola volly. Alvin bersemangat untuk menang . Dan menjadikan Afsah babu
Sudah ada di benak pikiran alvin. Afsah mau alvin bahan suruhan . Yang pasti alvin akan meminta afsah untuk membelikan makan siang di kantin tanpa perlu mengantri
" mam Mie ayam nya aku taruh meja ! Mama satu , aku satu . Aku mau bersih bersih dulu " kata alvin langsung pergi ke kamar nya
Pria itu berdiri di depan kaca. Senyum devil nya sangat menyeramkan . Alvin bener bener di buat hampir benci Afsah karena mengusik kehidupan nya
Selesai mandi . Alvin langsung turun mengambil mie ayam yang sudah di hangatkan . Dan kembali ke kamar . Alvin tak bisa lepas makan tanpa bermain game kecuali sarapan
" loh ! Enak " gumam nya
Satu suapan bisa alvin nikmatin. Suapan kedua dan berikut nya alvin sangat kelaparan saking enaknya
Habis tanpa ada tersisa. Alvin tersenyum sambil mengelus perutnya
" Pantas rame! Murah ! Enak ! " gumam nya sambil tersenyum
Tanpa sadar alvin justru menyukai mie ayam milik orang tua Afsah. Murah sudah pasti . Uang jajan anak sekolah dan di tambah perut juga kenyang
.
.
.
.
3 hari setelah perjanjian itu . Alvin cepat menyewa orang untuk mengajari cara bermain volly . Waktu yang di tentukan 4 hari lagi . Menuju kemenangan
Selama masih ada perjanjian . Afsah malah justru yang tiba tiba menghilang . Bukan menghilang sih . Lebih tepat nya wanita itu menghindar
Pernah sesekali ketemu saat di kantin. Afsah malah ngibrit lari . Padahal sama sekali tidak ada niatan buruk Alvin. Hanya saja Alvin ingin mengucapkan " Siap siap kalah ! "
Alvin yakin 100 persen menang . Karena lihat aja . Afsah sama sekali engak ada niat untuk belajar volly . Sedangkan dirinya bersemangat sampai dia rela membayar orang untuk latihan
" Gue balik duluan bro. Jam 2 ada latihan volly " ucap alvin pamit
Derren merangkul pundak alvin dan membisiki
" semangat banget nih yang mau menang ! Tenang aja gue pasti dukung lo kok ! Tapi gimana kalo kita bermain licik? "
Alvin mengerutkan kening nya . Pria itu membisiki
" ah gila aja ! Jangan jangan . Kita main sportif. Engak boleh ada kecurangan . Karena gue yakin . Gue menang "
Derren tersenyum lebar . Ternyata alvin tidak setuju dengan saran nya
" Yaudah deh bro. Gue pamit duluan yakk"
Bersih bersih , makan siang . Lalu Alvin menuju lapangan tenis yang berada di komplek nya itu
Alvin cukup puas karena sudah beberapa hari ini dia bisa melempar bola . Alvin cukup sombong. Dan yakin akan pasti menang
Suara ketawa membuat alvin menoleh . Dimana ada 3 cewek cantik yang ingin bermain volly juga
" Boleh join ? "
Alvin menatap guru nya . Dan di iyakan oleh guru nya itu . Karena ini kesempatan alvin untuk melatih dengan orang asing . Beberapa hari ini kan hanya mereka bermain berdua . Jadi sekarang ini bermain berempat
Alvin cukup bisa bermain . Ternyata skill alvin belum bisa di bilang bisa banget . Tadi sempat salah sasaran pukul
Sampai akhinya mereka berhenti bermain karena hujan deras . Ada Vending machine. Alvin memberikan ketiga manusia itu minum
Mereka saling berkenalan dan ternyata mereka cewek cewek adalah tetangga
Mereka cukup sering bermain kalo lagi libur ataupun pulang kerja kalo ada waktu . Karena hari ini mereka bertiga sudah janjian . Jadinya bermain volly sore ini
Karena hari semakin gelap. Akhirnya alvin pamit untuk pulang dan besok dia juga akan kesini lagi untuk latihan . Karena hari semakin dekat dengan pertandingan
.
.
.
.
Di kantin . Afsah membawa mangkuk berisi bubur . Wanita itu terlihat bingung tempat mana yang dia akan dudukin
Alvin melihat nya . Tapi pria itu hanya masa bodo . Dan
Prang....
" maap maap ! " kata derren
Deren memungut beling piring di bawah itu, sedangkan Afsah hanya diam . Afsah lagi lapar laparnya. Dan dia hanya memegang uang sedikit
" Gapapa ! Udah biarin aja . Biar ob yang bersihin " kata Afsah
Derren mengedipkan matanya pada alvin alvin di buat bingung kenapa derren mengedipkan matanya
Terpaksa Afsah kembali ke kelas untuk beristirahat saja. Percuma juga kan berkeliaran . Hanya membuat dirinya lapar
Pemberitahuan bahwa semua siswa/siswi berkumpul di lapangan karena ada informasi dari kepala sekolah
Satu jam pelajaran di mulai setelah itu mereka berkumpul semua di lapangan. Panas nya begitu aktif sekali
Afsah menatap depan tetapi penglihatan nya itu terbayang bayang . Akhirnya afsah tumbang juga dan di gotong oleh teman di belakang nya itu
" Si jelek pingsan " ucap derren
" Hem " deham Alvin
Pemberitahuan ini adalah pergantian kepala sekolah . Besok ada kepala sekolah baru yang akan di perkenalkan sama semua siswa di sekolah ini. Sebagai perkenalan besok kedatangan kepala sekolah baru. Sekolah memberikan makan siang gratis untuk sehari
Hal itu membuat seluruh siswa senang dan berteriak kegirangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Noor Sukabumi
kasian bnget afsah mentang2 anak orang miskin sesuka hati kalian ngerjain dia dasar Darren g punya akhlak km juga Alvin g jauh beda
2023-02-28
2