Rencana Awal

Sementara itu, di lab milik Baron. Pria itu tengah mengamati visual yang terpampang di layar monitor di hadapannya. Lengkap dengan rekaman suara yang terdengar. Visual itu milik May. Wanita itu terpejam dengan sebuah alat menyerupai topi dengan banyak kabel yang tersambung ke alat tersebut.

Baron tengah mengakses memori May. Sekaligus melakukan brain wash atau pengubahan memori pada otak May. Dia akan menjadikan May alat untuk menekan Nara. Sekaligus menjadi anak buahnya. Dan tentu saja penghangat ranjangnya. Baron mulai ketagihan dengan tubuh molek May.

Pria itu juga tersenyum. Mendapat sebuah petunjuk penting dari memori May. Sebuah petunjuk yang bisa dia gunakan bila ingin menangkap Nara.

Setelah urusan dengan May selesai. Baron masuk ke sebuah ruang yang berisi beberapa tabung seukuran manusia. Karena memang berisi manusia. Belum sempurna menjadi manusia lebih tepatnya.

Melalui inseminasi buatan. Calon anak Baron dimasukkan ke dalam tabung.Jadi tabung itu berfungsi seperti rahim. Siap dengan air ketuban buatan yang menyokong kehidupan janin-janin tersebut. Jika umumnya janin atau bayi manusia akan siap untuk lahir ke dunia dalam waktu sembilan bulan. Maka dengan terknologi terkini, bayi itu akan tumbuh dengan sempurna dalam waktu lima bulan saja.

Kredit Pinterest.com

Bahkan Baron bisa saja membuatnya lebih cepat. Tapi waktu yang paling pas adalah lima bulan. Sebab di umur itulah semua organ vital telah matang terbentuk. Ditambah beberapa program perubahan genetik dan mutasi DNA. Campuran antara virus vampir ciptaannya dan darah murni dari era sebelumnya, yang Baron ambil saat menyerbu lab Hans waktu itu.

Baron menyeringai puas. Membayangkan bagaimana hebatnya sang anak nanti. Pada awalnya dia ingin May sendiri yang mengandung anaknya. Tapi waktu dia teringat sangat menikmati sesi bercintanya dengan May waktu itu. Pria itu berubah pikiran.

Dia ingin wanita itu melayaninya, setiap saat dia menginginkannya. Maka calon anak mereka benar-benar menjadi bayi tabung. Karena sampai mereka lahir, mereka akan berada dalam tabung "rahim" masing-masing.

Dan jika kalian membayangkan kalau setelah lima bulan, mereka akan lahir dengan wujud bayi. Kalian salah. Sebab setelah lima bulan, mereka akan lahir, langsung masuk ke fase dewasa. Tanpa melewati masa anak-anak dan seterusnya.

Sebuah teknologi percepatan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Serum pertumbuhan yang lagi-lagi Baron curi dari Hans kala itu.

"Semua hanya tinggal menunggu waktu."

****

"Gak mau!"

Nara menjerit keras ketika Lucifer memaksanya masuk ke mobilnya. Padahal pria itu lebih sering menghilang. Tapi demi "menghormati" Nara yamg belum tahu jati diri mereka. Dia terpaksa mengalah, meminjam koleksi mobil Hans, sang Paman. Mobil yang sama dengan yang ia gunakan saat menjemput Nara waktu itu. Lucifer tidak punya mobil.

Sang suami menggeram kesal. Sementara Aro, pura-pura tidak melihat kejadian itu. Pria itu malah sibuk dengan kukunya.

"Lalu maumu apa?"

Bukannya menjawab, gadis itu justru melangkah pergi. Menjauhi Lucifer. Berjalan menyusuri trotoar jalan yang mulai sepi, padahal baru pukul delapan malam.

"Nara...Nara ...kau mau ke mana?"

Nara kesal karena hari ini dia gagal dalam eksperimennya, menyebabkan sebuah ledakan lumayan besar. Untung Hans menempatkan Nara di tempat terpisah. Hingga tidak ada yang terluka, juga tidak banyak kerusakan yang terjadi.

"Dia kesal, sudah meledakkan lab Hans."

Excel melapor melalui pikiran Lucifer.

"Ah elah ngeledakin lab saja manyun. Dia hancurin tu lab juga Paman Hans tidak akan marah."

Gerutu Lucifer sembari menyusul Nara. Sementara Nara yang sudah jauh berjalan. Tiba-tiba berhenti. Semilir angin yang berhembus terasa ganjil untuknya. Ada yang tidak biasa dengan keadaan di sekeliling Nara.

Gadis itu mulai waspada. Dia menajamkan panca inderanya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya tengah mendekatinya. Apakah ini Hunter yang biasa mengejarnya. Atau orang lain yang coba mengusiknya.

Dia menoleh ke kiri, ketika dia mendengar dahan jatuh. Diikuti suara derap langkah yang semakin dekat. "Mereka lagi."

Gumam Nara kesal. Dia pikir kenapa juga mereka terus mengejar dirinya. Tak berapa lama, sekumpulan orang berhodie hitam sudah mengepungnya.

Kali ini, Nara memilih melawan. Gadis itu bertekad tidak akan lari lagi. Pada akhirnya dia sadar. Dia tidak bisa selamanya menghindari kejaran mereka, dia teringat Lucifer menyebut mereka Hunter. Terlebih dia ingin mencari keberadaan May, sang sahabat. Nara ingin tahu di mana mereka menyekap May.

Para Hunter itu menyeringai melihat Nara. Bertahun-tahun mengejar, Nara selalu saja bisa lolos. Tapi kali ini, melihat Nara yang tidak lari, dan memilih menghadapi mereka. Para Hunter ini berpikir kalau Nara sudah gila. Secara gadis itu kalah jumlah. Mana mungkin dia mampu mengatasi banyaknya Hunter yang mengepungnya.

Tak menunggu lama, perkelahian sengit pun terjadi. Nara seperti sebuah kekuatan baru yang dilepaskan dari ikatannya. Gadis itu menyerang para Hunter dengan brutal. Dia yang dulu enggan menyakiti kini bersikap sebaliknya. Memukul, menendang bahkan langsung mematikan lawan, dia tidak segan untuk melakukannya. Nara mampu menghabisi para Hunter itu dengan sadis.

Nara bergerak cepat. Mematahkan leher mereka, atau merebut senjata mereka, menggunakannya untuk membunuh para hunter itu.

"Di mana temanku?"

Nara bertanya sembari mencekik seorang Hunter dengan lengannya. Hunter itu meronta, dia jelas tidak tahu menahu soal May. Mereka seperti robot, bekerja sesuai perintah tanpa peduli ataupun tahu hal lain.

"Katakan, di mana temanku!"

Nara semakin menguatkan cekikannya. Hunter itu menggeliat, sesak nafas karena ulah Nara. Saat itulah, Nara merasakan aroma yang begitu familiar mendekat.

"May...."

Nara melihat lurus ke depan. Di mana seorang dengan hodie besar menutupi sebagian wajahnya, berdiri di sana.

"Kau mencariku?"

Orang itu membuka hodie-nya. Mata Nara membulat, melihat siapa yang ada di hadapannya. May, sang sahabat memiringkan wajahnya. Menatap tajam ke arahnya.

"May, kamu ada di sini?"

Nara melemparkan Hunter yang tengah dicekiknya. Lalu berlari ke arah May. Tapi langkahnya terhenti ketika May memasang wajah tidak bersahabat, binar penuh kebencian dan permusuhan terpancar dari dua bola mata May.

"Kau berani sekali mengkhianatiku. Kau merebut kekasihku, dan menikah dengannya!"

Ha? Nara melongo mendengar perkataan May. Apa ini? Mengkhianatinya, merebut kekasih May, menikah? Lucifer? Apa pria itu kekasih May. Setahu Nara, May tidak memiliki kekasih alias jomblo.

"Kau diam? Kau mengakuinya?"

May merangsek maju, menyerang Nara, yang langsung kelabakan menghindari serangan May.

"Tunggu dulu, maksudmu merebut itu bagaimana? Aaarrgghhhh."

Satu pukulan dari May mendarat di perut gadis itu. Nara terjatuh dengan perut luar biasa sakit.

"Kau tahu, aku tidak memaafkan pengkhianat!"

Nara terpaku mendengar perkataan May. Apa yang sudah terjadi dengan sahabatnya. Kenapa teman terbaiknya itu kini membencinya. Menuduhnya melakukan hal yang tidak dia lakukan.

"May, apa maksud ucapanku. Aku tidak merasa melakukan hal yang kau tuduhkan padaku!"

Nara berteriak frustrasi. Gadis itu meringis menahan nyeri di perutnya. Bagaimana bisa May melakukan ini padanya.

"Kau menyangkalnya? Dasar wanita murahan!"

May merangsek maju, menyerang Nara menggunakan sebilah pedang yang tiba-tiba saja muncul di tangan wanita itu. Kelopak mata Nara melebar melihat apa yang dilakukan oleh May. Sahabatnya itu berniat membunuhnya? Nara shock melihat perubahan sifat May.

Saking terkejutnya, gadis itu hanya bisa terdiam di tempatnya. Seolah pasrah pada serangan May.

Tepat ketika pedang May hampir mengenai leher Nara, secara mengejutkan tubuh May terpental ke belakang. Dihempaskan oleh sebuah kekuatan besar. Lucifer muncul di hadapan Nara.

"Vampir?"

May menyeringai melihat siapa yang berdiri depannya. Sementara diujung sana. Baron tersenyum puas. May bisa memancing Lucifer keluar untuk melindungi Nara. Ini hanyalah rencana awal saja.

****

Terpopuler

Comments

Damar Pawitra IG@anns_indri

Damar Pawitra IG@anns_indri

kok Rea bund... Nara kan maksudnya

2023-01-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!