Pulang sekolah adalah waktu yang sangat ditunggu oleh kebanyakan murid entah dari sekolah manapun, begitu pula dengan alina. tetapi sayangnya, hari ini sepertinya hari yang sial meskipun tadi dapat satu kejadian manis.
Bensin motornya yang tiba tiba habis di tengah jala. makin membuat semangat untuk menggerutu.
Alina segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi orang rumah nya, tetapi sudah tiga kali melakukan panggilan tidak ada yang menjawab telepon nya itu. Alina pun mencoba menghubungi kedua temannya tetapi sama tidak ada jawaban mungkin mereka masih di jalan.
..."Apa gue share di grup kelas aja ya, siapa tau ada yang mau nolongin gue."...
Sambil mengetik sesuatu di grup kelasnya, Alina tidak menyadari ada motor yang mepet ke motornya, hingga motor itu pun berhenti di hadapannya, Alina langsung menyembunyikan ponselnya ke belakang karna ia kira itu adalah jambret.
Ternyata jambretnya tampan. Alina mengetahui itu karena sang pemilik motor membuka helmnya.
..."Haidar" ujarnya terkejut...
Alina tersenyum lebar, jantungnya berdetak sangat kencang seperti sedang ber disko.
..."Lo mau bantuin gue?" tanya Alina kepada Haidar....
..."Kenapa?" tanya Haidar....
lagi lagi Alina hanya tersenyum. | ad gak ya disini yang seperti Alina lalu bertemu dengan gebetannya.
..."Ee..ee itu, gue lupa isi bensin jadi bensinnya habis trs mogok deh." jelas Alina membuat Haidar mengangguk....
Haidar mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu, Alina yang melihat hanya terdiam sambil terus memperhatikan wajah tampan Haidar itu.
Wajah yang memiliki alis tebal, hidung mancung dan rahang yang kokoh terpahat dengan sempurna dan bibirnya yang merah muda menambah ke karismaan seksi dan cool pada Haidar.
..."Haidar, kok Lo bisa ada disini sih?" Lo ngikutin gue ya?" tanya Alina....
..."Gak!" jawab Haidar cepat....
Padahal emang itu kenyataan nya , Haidar sebenarnya merasa bersalah pada Alina karena kejadian di parkiran makanya Haidar ingin mengikuti Alina memastikan kalau cewek itu baik-baik saja meskipun ia tidak menghampiri nya.
Tetapi malah seperti sekarang, motor milih Alina mogok ditengah jala. Dan Haidar tidak tega melihat hal ini. Entah setan dari mana Haidar menghampiri Alina pada akhirnya. Dan Haidar menganggapnya ini adalah permintaan maafnya.
..."Tapi ini kan bukan arah rumah lo. atau lo mau ke rumah pacar lo lewat jalan sini?" tanya Alina kepo dengan status Haidar....
..."Iya" jawab Haidar seenaknya....
Ternyata jawaban itu berpengaruh besar terhadap Alina, yang tadinya sangat bahagia sekarang menjadi kecewa.
..."Ternyata bener dugaan gue, lo udah punya pacar makanya lo nolak gue terus, aturan lo bilang sama gue, biar gue gak sampe segini nya. Meskipun gue gak yakin kalo gue bisa berhenti ngejar lo." jelas Alina di depannya....
..."Berisik" tegur Haidar....
Sedih, hatinya sakit. ia kecewa sama dirinya sendiri karena ternyata perjuangan nya sia-sia, sudah mengorbankan harga dirinya tetapi akhirnya malah seperti ini.
..."Aid, Lo tau gak hati gue hancur Tah denger jawabnan Lo tadi." beritahu Alina....
..."Tau" jawab Haidar singkat seakan tidak merasa bersalah....
..."Kalau Lo tau, kenapa juga Lo harus jawab Kya gitu. Lo jahat banget id" keluh Alina....
..."Emang" sahut Haidar santai....
Belum sempat Alina membalas ucapan Haidar, ada tiga motor mendekat ke arah mereka dan Alina tau itu siapa. ada. Edo , Nanda dan Lio sedang membonceng Alfin.
..."Mana yang mau di angkut, id?" tanya Edo yang sudah berdiri di dekat Haidar....
Haidar menunjuk Alina asal dan membuat Alina reflek memukul bahu sang gebetannya itu. dengan cepat Alina meminta maaf, tidak mau kejadian tadi terulang kembali.
..."Maaf id, reflek, lagian lo mah nyebelin emangnya gue apaan mau di angkut." ujar Alina....
..."Berisik." ujar Haidar membuatnya Alina terdiam....
Haidar nampak berbicara sesuatu kepada Edo dengan pelan. Alina berusaha untuk menguping tapi sayangnya suara keduanya terlalu kecil.
..."Balik." ujar Haidar setelah kembali ke hadapan alina....
Alina yang mendengar satu kata itu bingung, Lo malah fokus membalikan badannya jadi seakan posisinya membelakangi Haidar. Terdengar suara tertawa kencang dari empat cowok disana.
..."Lina, lo ngapain balik badan bego?" teriak Lio sambil tertawa....
Alina membalikkan lagi badannya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia bingung dengan instruksi dai Haidar tadi.
..."Tadi Haidar bilang balik, ya gue balik badan, lagian kenapa sih kalau ngomong tuh cuma satu kata, gak punya kosa kata yang lain apa!" gerutu Alina sebal....
..."Cerewet!" Sahut Haidar....
Edo mendekati Alina, "Maksud Haidar, Lo balik sama dia, biar motor Lo adero yang bawa sambil di atur ke pom bensin nanti gue balikin ke rumah Lo." jelas Edo
Lo ga salah dengar kan pulang bareng Haidar. oh my God, mimpi apa Alina semalam kalau ia bisa boncengan dengan Haidar. Rasanya ingin sekali terbangun. saat ini.
..."Naik" suruh Haidar yang ternyata sudah berada di atas motor....
Alina kaget karena barusan ia sedang melamun, takut Haidar berubah pikiran lagi makanya Alina langsung segera naik ke atas motornya.
Haidar menjulurkan tangannya untuk membantu Alina naik dan itu disambut senang dengan Alina.
..."Pendek." sindir Haidar....
..."Bodo, yang penting enak di peluk."...
Sedangkan cowok-cowok di belakang cekikikan melihat tingkah keduanya. tidak lupa juga lio memotret momen itu dan nge share ke grup angkatan dan kelasnya.
Haidar langsung melajukan motor nya ke arah rumah Alina yang sudah di beritahu alamatnya oleh Alina sendiri. kalo tadi Alina tidak memberitahukannya karena Lio sudah tau dimana rumahnya.
GRUP KELAS ASIK
Lio : Send foto
Lio: Besok kita di traktir lagi sama Alin guys.
"Padahal mereka itu cocok." ujar Edo.
Di anggukin oleh ketiganya.
..."Tapi sampai sekarang gue gak ngerti kenapa Haidar seakan nutup diri banget buat Alina." sahut Nanda dan di anggukin oleh Edo....
Haidar, Nanda, Edo, Lio adalah teman sejak SMP, semua tau bagaimana Haidar sejak dulu, memang dingin tetapi tidak sedingin sekarang.
..."Lagian si Alina juga gak cape apa ngejar manusia es kaya gitu, kalo gue jadi Alina udah nyerah deh dari dulu." Sahut Lio....
Lagi-lagi di anggukin oleh ketiganya.
..."Alina gak mau sama gue aja apa, padahal gue juga ganteng gak kalah jauh lah sama Haidar mah." sahut Alfin dengan percaya dirinya ....
..."Anjir, mending gue lah, gue juga kalo dikasih Alina gak akan nolak, secara dia cantik, pinter dan tajir lagi." ujar Edo....
..."Sempurna ya kan?" sahut Nanda dan anggukan mereka...
"Udah yuk balik, ngapain. kita malah ngerumpi sih. buruan jalan, nanti kan kita mau futsal sama anak-anak. ujar Alfin lalu menaiki motor Alina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments