B_S_T. Part 5

Mendapat pertanyaan yang begitu menohok, Mayang terdiam beberapa saat ia bingung harus menjawab apa, tak mungkin juga ia menceritakan aib yang sudah lama ia kubur.

Bahkan rela meninggalkan kehidupan mewahnya di ibukota dan berakhir di sebuah desa terpencil membesar kan Dilla seorang diri bahkan di cap sebagai Wanita sundal.

Karena melahirkan Dilla Tampa ada catatan sudah menikah, tapi ia tak peduli. Baginya cukup dia saja yang menderita meskipun harus membawa Putrinya.

Dilla melihat ekspresi dari Ibunya, ia melihat adanya luka di sana. "Ibu... Apa ibu tak ingin memperkenal nya pada Dilla..?." Dilla berusaha mengalihkan perhatian Anita.

Mayang tersadar setelah sebelumnya merasa bingung. "Dia Anita teman Ibu semasa sekolah dulu, sudah 20 tahun lebih kami tak bertemu Nak..". Ucap Mayang.

Dilla malah terdiam, ibu nya sama sekali tak pernah bercerita hanya pernah bilang kalau Mayang berasal dari Ibukota.

"Nitt aku ingin bicara berdua denganmu.. Bisa!!!.". Mayang harus memberi penjelasan pada Anita tentang ini, Apalagi membuat Putrinya berspekulasi lain tentang dirinya.

"Ke kamarku..". Anita langsung menarik lengan Mayang menuju kamarnya.

_

_

"Cepat ceritakan apa yang terjadi..". Sekarang hanya ada Anita dan juga Mayang di kamar yang bagi Mayang sangat luas mengingat bagaimana kamar dulu ia tinggali.

"Aku tak bisa cerita Nitt.. Ini adalah aib yang harus aku bawa sampai mati, meskipun kamu adalah sahabat ku, Maaf aku tak bisa cerita..!" .Mayang berucap dengan menitikkan air matanya. begitu dalam luka yang ia alami namun hanya bisa di telan sendiri.

"Apa yang di bawah sana adalah Putrimu.." Anita mengajukan pertanyaan lain dan di angguki oleh Mayang.

"Apa Kau kawin lari dengan kekasihmu sampai tak mau cerita denganku.." .Wanita itu hanya bisa berspekulasi liar. ia pun tahu Bahwa Mayang telah kabur dari rumah.

"Aku tak pernah menikah Nitt..".

"Lalu siapa Ayah nya...." Anita semakin penasaran saja. Banyak hal yang sangat ingin ia tanyakan pada Mayang.

"Aku tak bisa mengatakan itu, Aku lebih baik mati jika Dilla sampai tahu siapa Ayahnya." Mayang begitu Frustasi saat mengatak itu. "Aku mohon jangan katakan pada kakak ku jika Kau bertemu dengan ku hari ini.."

"Keluarga Ardi sudah mencari mu seperti orang gila May.. Apa kau tak kasihan, apa kau juga tahu kalau ibumu sudah meninggal..". Terpaksa ia mengatakan itu. siapa tahu Mayang berubah pikiran.

"Apa.... Ibu sudah meninggal.." Begitu syok Mayang saat mendengar itu. "Kapan Nitt...!?"

"3 tahun setelah kau kabur dari rumah dan selama itu pula Ibumu di rawat di rumah sakit".

"Ibu....." Mayang langsung menangis Disana, ia tak percaya jika Ibunya telah pergi menemui sang pencipta. "Ini salahku Nitt, Pastilah Aku yang menyebabkan kematian nya".

" Tidak May... Ibumu meninggal sudah takdir dan dia meninggal pun karna sakit kanker yang di deritanya".

Meskipun Ibunya meninggal karena sakit tetap saja tak menghentikan tangis Wanita itu. "Nitt Aku punya permintaan lain. jangan cerita kan apapun tentang keluarga ku pada Dilla ya.. Aku mohon.." Mayang sampai bersujud di kaki sahabat nya.

Kehidupan nya dulu harus ia kubur tak akan membiarkan jati dirinya di ketahui terutama oleh Dilla Putrinya dan kini ia harus membujuk Anita.

"Tapi kalian bisa hidup lebih baik, jika keluargamu tahu keadaan mu May.."Anita ikut berlutut mensejajarkan dirinya dengan Mayang. ia masih berusaha untuk membujuk.

"Aku mohon Nitt..". Mayang terus saja memohon pada sahabatnya itu.

Anita hanya bisa menghela nafas nya panjang. "Baiklah tapi kau harus tinggal disini bersamaku. itu syaratnya. "

"Tinggal bersamamu..!?..."

"Iya.. Aku tak akan pernah menceritakan apapun pada Putrimu asalkan kau mau tinggal disini bersamaku."

"Baik lah.."

Setelah menjalin kesepakatan bersama Anita dan juga Dilla turun menapaki anak tangga di dari ketinggian itu Mayang bisa melihat wajah cantik Putrinya. 'Maaf kan Ibu Dilla sampai kapan pun Ibu tak akan membiarkan mu mengetahui siapa Ayah mu'.

Dengan segera Wanita cantik itu menghapus jejak basah yang masih tertinggal di pipinya, langsung memasang senyuman saat bertemu dengan Dilla putrinya.

"Alex bawa barang bawaan Mayang ke kamar tamu dulu.." Perintah itu berasal dari Anita. Dan Alex langsung merespon 'Yes Mam'.

Pria tampan itu langsung melaksanakan perintah dari Nyonya nya.

"Ibu ada apa.." Melihat barang bawaan di ambil oleh Alex tentu menjadi sebuah pertanyaan untuk Dilla.

"Kau dan juga Ibumu akan tinggal disini." Jawab Anita menjelaskan.

"Bukan nya ini rumah Nyonya.." Tanya Dilla heran.

"Jangan panggil Nyonya sayang, panggil Tante ya, Mulai sekarang ini akan menjadi rumah mu dan juga Ibumu, Tante hanya memiliki seorang Putra tunggal dan Dia tinggal di luar negeri.."

Ya pasti nya Wanita yang seumuran dengan Ibunya pastinya sudah menikah dan punya anak kan. "Di luar negeri, lalu Tante tinggal bersama siapa." Gadis cantik itu terus saja mengajukan pertanyaan lain dan seperti nya sesi tanya jawab itu akan terus berlangsung cukup lama.

"Hanya sendiri sayang, paling para pelayan yang menemani..". Dilla manggut-manggut seolah paham.

'Apa Tante Anita adalah seorang janda'. Gumam Dilla setelah mendengar jawaban itu.

"Ibu... apa benar kita akan tinggal disini." Dilla ikut memastikan dan bertanya pada Ibunya langsung.

"Yang di bilang Anita benar Nak. kita akan tinggal disini." Jelas Mayang.

"Mams.. barang bawaan sudah ada di ruang tamu". ucap Alex melapor.

Anita mengangguk paham. "Alex pekerjaan apa yang kau tawarkan pada Dilla. ".ucapan yang sejak tadi ingin ia pastikan, tentu tak mungkin Pria itu akan mengatakan kejujuran pada Dilla saat itu.

"Pelayan di Bar kita Mam..". Akhirnya Anita bisa bernafas lega.

"Kau memiliki Bar Nitt.." Spontan Mayang langsung bertanya.

"Hanya meneruskan usaha yang di kelola Suamiku May..".

Dan Disana Alex hanya bisa mengulum senyum, tentu itu sangat lah aneh bagi Anita. "Apa yang kau pikirkan sampai membuat kau senyum-senyum seperti itu.".

"Saya hanya berpikir jika Dilla memiliki keberuntungan cukup tinggi sampai di pertemukan dengan Anda Mams..". Alex menatap wajah cantik Dilla.

Tentu ia masih ingat mengajak Gadis cantik itu bekerja dengan menjadi seorang pelayan Bar dengan gaji tinggi bahkan tempat tinggal.

Padahal ada sesuatu hal di balik itu, Tujuan Alex ke desa itu hanya ingin mencari barang baru yang segar untuk Bar milik Anita.

Dan ia sangat tertarik pada Dilla, gadis desa yang sangat cantik bahkan sebelum itu ia sudah mengirim foto pada Majikan nya Anita.

Dengan sedikit bumbu tipuan muslihat nya ia bisa menjerat Dilla dengan embel-embel pelayan bar dengan juga gaji tinggi.

'Kau sangat beruntung'

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***