Bab 7

"baik tuan, sebelum nya saya ucap kan terima kasih banyak pada anda, dan saya mohon bimbingan anda kedepannya, karna bagai mana pun ini adalah pengalaman pertama bagi saya bekerja sebagai asisten CEO, jadi mungkin akan terasa sedikit canggung" ucap Michael dengan sopan

"Sama-sama Nona, anda tidak perlu Sungkan pada saya, kedepannya kita akan menjadi partner kerja yang baik atau bahkan kita bisa berteman"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya

Pagi ini Michael begitu bersemangat dan sudah bersiap untuk berangkat menuju Kantor 'Zhou Group' Di mana hari ini adalah hari pertama Michael bekerja sebagai asisten CEO,.

"Nona, kau yang benar saja, kau adalah bos besar pemilik perusahaan terbesar di London, tidak hanya itu, kau juga seorang Designer ternama, jika ada rifal mu yang melihat mu bekerja sebagai asisten CEO di 'Zhou Group' entah apa yang akan terjadi, aku jamin mereka akan beranggapan negatif tentang mu" Protes seorang Pria yang di ketahui adalah asisten pribadi Michael Nuan

"Simon, aku sedang tidak ingin membahas ini, kau tak perlu khawatir untuk masalah itu, aku sudah memikirkan semuanya" ucap Michael sembari meraih tas nya dan berlalu meninggalkan Simon yang masih dengan sarapan nya.

Simon hanya bisa pasrah dan membuang nafas gusar, ia benar-benar merasa Frustasi dengan keputusan yang di ambil oleh Bos nya itu,

"Huhhh,,, apa setiap orang yang jatuh cinta akan bersikap seperti ini, Dia yang tergila-gila karna cinta lama-lama aku malah jadi gila beneran,,, Hiiiii, amit-amit jabang bayi" ucap Simon yang malah ngeri sendiri membayangkan betapa konyol nya perbuatan yang di lakukan oleh Bos nya itu

Tiba di kantor 'Zhou Group'

Sesuai dengan instruksi dari asisten Ken, Michael datang pagi-pagi sekali bahkan belum ada satupun karyawan lain yang datang,

"Hhmm, sepi sekali apa aku yang memang datang terlalu pagi...?! seperti aku terlalu bersemangat hari ini " gumam Michael sambil tersenyum saat menyadari betapa konyol dirinya

tiba di lantai 30, lantai tertinggi dari bangunan itu dan hanya ada ruangan CEO dan asisten CEO serta ruangan asisten pribadi CEO yang terletak di sana,..

Michael duduk manis di ruangan nya tanpa ia sadari saat ini erfan sudah berada di sana, erfan berjalan perlahan mendekati Michael tanpa sepengetahuan nya, erfan langsung saja memeluknya dari belakang, Michael jelas merasa terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Erfan, seketika ia membalik kan tubuh nya menghadap pada erfan dengan tatapan penuh tanya, erfan maupun Michael kedua nya sama-sama terpaku untuk sesaat, saat sepasang mata saling bertemu dan bertautan, Michael merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya begitu juga dengan erfan...

"Tuan, apa yang anda lakukan di sini....? tanya Michael dengan bahasa formal layaknya atasan dan bawahan

Erfan tersentak saat mendengar nama panggilan yang di lontarkan oleh Michael terhadapnya, ia langsung melepaskan pelukannya dari Michael

"Nuan, apa sekarang kau benar-benar menganggap ku sebagai bos mu ...?! ( tiba-tiba Erfan mengutuk dalam hati nya, ia menyadari bisa-bisa nya pertanyaan konyol itu keluar begitu saja dari mulut nya seolah ia Tengah mengharapkan sesuatu dari seseorang yang kini berdiri di hadapan nya, Michael mengerti arah pembicaraan erfan, sejujurnya dalam hati Michael sangat bahagia karna mengetahui kebenaran bahwa ternyata erfan juga mengharapkan dia kembali,

"Tuan, sekarang kita sedang di kantor, aku pikir sebaiknya kita mencari waktu luang untuk membicarakan hal pribadi ini nanti"

Erfan pun tersadar dan mengerti apa yang dikatakan oleh Michael,. "Baiklah, jam makan siang nanti kita akan keluar, aku tidak ingin mendengar penolakan dari mu" ucap erfan sembari tersenyum dan berlalu meninggalkan Michael di ruangan nya, Michael pun tak dapat menahan diri untuk tidak tersenyum setelah Erfan sudah menghilang di balik pintu,

"Erfan, sejujurnya aku datang memang untuk dirimu, pekerjaan ini penting bagiku bukan karna aku membutuhkan uang tapi karna dengan pekerjaan ini aku bisa selalu dekat bersama mu"