Bab 4

Michael pun tersenyum dan menerima Bingkisan itu dari tangan kekasih nya, "Makasih sayang, kamu baik banget deh, aku beruntung bisa punya pacar kaya kamu" ucap Michael dengan nada manja

Sementara menunggu Michael memakan sarapannya nya, pria muda itu pun duduk di sebuah kursi yang terbuat dari kayu yang terletak di ruang tamu yang berukuran 4 meter persegi itu

Setelah beberapa saat kemudian...

Kini Michael sudah sampai di halaman sekolah dan bersiap untuk masuk, sang kekasih pun juga sudah pergi setelah mengantarkan Michael ke sekolah nya namun tak di sangka Hubungan yang telah mereka jalani selama beberapa tahun dan selalu baik-baik saja, dan pertemuan mereka pagi itu telah mengubah segalanya,.

Seseorang yang tidak di kenal Michael sebelum nya datang menghampiri dan mengaku sebagai ibu dari kekasihnya, berbagai cacian dan hinaan yang ia lontarkan terhadap Michael dan mengatakan bahwa Michael tidak pantas bersanding dengan putra nya,

Michael yang memang masih sangat muda dan penakut, terlalu mudah baginya untuk percaya dengan sebuah ancaman, jika ia tidak meninggalkan Kekasih nya saat itu juga, wanita paruh baya itu mengancam akan membongkar panti asuhan tempat di mana Michael tinggal sebelum nya,

dan sejak saat itu Dengan perasaan yang bercampur aduk antara sakit hati dan ketakutan, Michael terpaksa meninggalkan Sang Kekasih dan pergi keluar negri untuk melanjutkan sekolah nya hingga ke universitas

Flashback off

'Zhou erfan' saat ini pria berdarah Asli Indonesia itu sekarang sudah berusia 29 tahun, di kalangan pebisnis ia di kenal sebagai pria yang dingin dan memiliki ambisius yang besar dan gila kerja, semenjak berpisah dari sang kekasih ( Michael Nuan ), Zhou erfan tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun lagi, ia hanya terus menyibukkan diri nya dengan pekerjaan, Zhou erfan merupakan putra bungsu dari 2 bersaudara, ia memiliki seorang kakak perempuan yang kini berusia 30 tahun,

di usia yang terbilang masih muda, sejak usia 20 tahun, Zhou erfan terpaksa harus mengambil tanggung jawab yang besar untuk memegang kendali perusahaan karna sang ayah telah meninggal dunia,

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di perusahaan 'Zhou Group'

"Tuan, saya sudah mendapatkan seseorang yang cocok untuk posisi Asisten CEO, saya rasa anda juga setuju dengan pilihan saya" ucap asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan Oleh Zhou erfan.

"Bawa dia menemui ku, aku akan melihat nya secara langsung" ucap Zhou erfan dengan nada bicara yang datar tanpa mengalihkan pandangan nya ke arah Ken

Kenzo Agatha yang kerap di panggil asisten Ken, dia merupakan asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan bagi Zhou erfan untuk menangani setiap pekerjaan nya yang menyangkut 'Zhou Group' atau pun Keluarga nya. tak berselang lama, ken pun kembali masuk ke ruangan CEO bersama dengan Michael Nuan, sesuai dengan perintah Erfan sebelum nya...

"Tuan, saya bersama nona Michael" ucap Ken sembari menunduk hormat pada atasan nya, Michael yang melihat itu pun juga mengikuti apa yang di lakukan oleh asisten ken...

Erfan yang semula duduk di kursi kebesaran nya dengan membelakangi meja dan menghadap ke arah luar jendela,,, seketika membalikan tubuh nya setelah mendengar ucap Ken ya g menyebutkan nama wanita yang akan menjadi asisten CEO,,,

Tak ada kata-kata yang terucap, untuk sesaat Erfan terlihat mematung dan membisu saat melihat seorang wanita cantik yang berdiri tepat di hadapan nya,.

Ia pun bangkit dan mendekat pada Michael,

"Nona, apa kita pernah bertemu sebelumnya...? tanya nya dengan suara yang datar

sementara Michael hanya tersenyum manis pada Pria tampan yang sebentar lagi akan menjadi bos nya itu,.

"Tuan, perkenalkan nama saya Michael Nuan, asisten Ken bilang mulai hari ini saya akan bekerja sebagai asisten CEO disini"

DEG, seketika erfan merasa tubuh nya seolah membeku saat mendengar Michael yang memperkenalkan dirinya, Tiba-tiba terlintas kembali di benak nya, seorang wanita cantik yang sebelumnya tak sengaja bertabrakan dirinya di bandara saat ia akan menjemput seorang Klien penting dari luar negri, namun beruntung sepertinya saat itu Michael tak melihat wajah nya dengan jelas sehingga saat ini Michael tak menyadari kalau pria yang menabrak dan meninggalkan nya begitu saja di bandara adalah Zhou erfan

"Siapa yang menerima mu bekerja di sini ...?! Tanya Erfan yang tiba-tiba membuat Michael terdiam dan menunduk

"Tuan, bu-bukan kah anda sendiri yang... ( tanya asisten Ken yang tak bisa menyelesaikan kata-katanya )

"Ken, apa kau tau siapa dia....? tanya nya dengan nada bicara yang lebih dingin dari sebelumnya

Ken menjadi semakin bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh bos nya itu, dalam pikirannya dia teringat beberapa waktu yang lalu pertanyaannya yang sama yang di lontarkan oleh Michael, namun ia sama sekali tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan itu

"Di-dia Michael Nuan, tuan,, di-dia lulusan dari universitas di London dan dia juga memiliki pengalaman dalam dunia bisnis, jadi... ( sebelum Ken menyelesaikan kata-katanya, erfan lebih dulu memberi kode dengan mengangkat sebelah tangan nya agar Ken berhenti berbicara )

"Aku akan berbicara berdua dengan nya, tolong tinggalkan kami" ucap erfan yang tiba-tiba membuat Ken merasa khawatir,,, namun tanpa protes, ia pun menuruti perintah dari bos nya itu dan meninggalkan Michael bersama dengan erfan, setelah beberapa saat kemudian.

Erfan berjalan mendekati Michael, ia menelisik setiap lekuk tubuh Michael dari atas hingga ke bawah, sementara Michael hanya bisa menunduk dan terdiam di tempat nya tanpa berani berucap sepatah kata pun.