bab 4

agnia dan silvi saat ini sudah berada di kampus untuk mendaftar mengikuti kuliah kerja nyata.

silvi "kenapa itu muka di tekuk?"

agnia "tidak apa-apa kok"

silvi "cerita sama aku kamu kenapa?"

agnia "mama minta pindah rumah sil dan gue enggak mau bagi gue rumah yang sekarang aja terlalu besar sil apalagi mau pindah ke rumah yang lebih besar pasti kesepian gue cit, bibi aja yang stay cuma bi ijah yang lain datang jam 7 pulang jam 4 nah gue sama siapa sil kalau di rumah segede itu sedangkan papa mama sibuk di kantor, gue capek sil sendiri terus"

silvi "sabar girls suatu saat lo bakal dapat kasih sayang dari mama lo"

agnia "kapan? bahkan gue setelah lulus s2 gue langsung di nikahkan sama laki-laki yang belum gue kenal"

silvi "ya gimana ya aku juga bingung sama keluarga kamu udah kaya tapi tetap aja kerja sampai nggak ada waktu buat anak nya, tapi ya bukannya papa mama lo sekarang udah nggak sibuk ya?"

agnia "mereka tetap sibuk sil, udah ah malas gue mending pulang deh udah selesai daftar juga"

silvi "yaudah yuk pulang, atau mau nongkrong dulu?"

agania "enggak deh gue langsung ke pulang aja"

di rumah ariez

bi ijah "siang nona muda"

agnia "siang bi, nanti kalau ada yang antar makanan langsung bawa ke kamar ku ya bi, terus minta tolong buatin jus strawberry"

bi ijah "baik non"

tak lama datang seorang kurir di depan gerbang dan pak satpam pun membawa nya masuk ke rumah.

pak tejo "bi ijah ini pesananan nona muda"

bi ijah "iya terima Kasih pak tejo"

pak tejo "iya bi saya kembali ke pos dulu"

bi ijah "iya silahkan pak"

bi ijah segera membawa jus strawberry dan pesanan nona muda nya ke lantai 3.

tok

tok

tok

bi ijah "non ini bibi"

agnia "iya bi sebentar"

bi ijah "ini non pesanan nya"

agnia "terima kasih ya bi"

bi ijah "iya non sama-sama"

jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, papa nico sudah tiba di rumah nya.

bi ijah "tuan mau di buatkan teh atau kopi?"

papa nico "nanti aja bi, apa nyonya sudah pulang?"

bi ijah "belum tuan"

papa nico "kalau nona?"

bi ijah "sudah tuan, nona sejak jam makan siang sudah di rumah namun sampai sekarang belum keluar kamar"

papa nico "yaudah bi saya bersih-bersih dulu malam ini masak makan malam buat kalian aja saya mau keluar nanti"

bi ijah "baik tuan"

setelah papa nico bersih-bersih dia menuju ke kamar anak nya.

tok

tok

tok

"sayang ini papa nak, buka pintu nya" ucapnya

agnia "iya pa sebentar"

papa nico "iya jangan lama-lama"

agnia "masuk pa, ada apa?"

papa nico "anak gadis sudah sore kok belum mandi sih"

agnia "lagi malas pa"

papa nico "mandi gih, jalan-jalan sama papa yuk"

agnia "jalan-jalan kemana?"

papa nico "ya terserah kamu maunya kemana?"

agnia "aku mau ke street food dekat kantor papa"

papa nico "boleh, mandi dulu sana papa tunggu di ruang keluarga"

agnia "oke papa"

jam 5 sore papa nico dan agnia meninggalkan kediaman mereka untuk jalan-jalan sore.

papa nico "sayang kamu marah ya sama mama?"

agnia "enggak"

papa nico "masa sih, kalau gitu kenapa nggak mau pindah rumah?"

agnia "papa sama mama tuh ya pulang nya malem, pulang agak sore juga beberapa bulan ini kan karena permintaan ku jadi buat apa pindah rumah kalau nyatanya yang di rumah cuma aku aja, kalau kalian pindah silahkan aku juga pindah ke apartemen"

papa nico "kalau papa sama mama pulang sore kamu mau nggak pindah?"

agnia "halah paling pulang sore juga seminggu sekali"

papa nico "enggak sayang papa janji pulang sore terus"

agnia "tetep aja agnia sendirian"

papa nico "kalau mama di rumah apa kamu mau pindah?"

agnia "aku nggak masalah kalau mama kerja tapi ya aku pengen nya kalau aku di rumah tu ya mama di rumah gitu loh pa, kalau mama mau seperti itu ya ayo aja kalau pindah, tapi kalau mama nggak bisa ya kalian pindah sendiri"

papa nico "yaudah nanti papa bicara sama mama ya, jangan marah sama mama"

agnia "iya"

papa nico "yaudah yuk turun"

agnia "papa itu kak rio sama pacar nya ya?"

papa nico "itu sekretaris nya kak Rio"

agnia "ayo pa aku mau nyamperin kak rio"

agnia mendatangi kak rio bersama sekertaris nya.

agnia "hai sayang"

rio "eh"

agnia "apa sayang, dia siapa sayang? kamu selingkuh ya?"

rio "dia reina"

agnia "kenalin aku pacar nya rio"

reina "keterlaluan kamu yo"

rio "sayang jangan dengerin dia oke"

agnia "wow ternyata kalian pacaran"

rio "sayang dia ini nona muda ariez jangan percaya"

reina "tapi dia bilang pacar kamu rio"

rio "tapi dia nona muda ariez sayang, nggak mungkin aku jadi kekasihnya"

reina "aku gak percaya lebih baik kita putus"

papa nico "kamu ya suka usil banget" ucapnya menjewer telinga putrinya

agnia "aawww papaaa sakittt"

rio "tuh dia anak tuan nico"

papa nico "kalian jangan putus, dia cuma ngerjain kalian"

reina "tuan"

papa nico "iya ini saya, kalian jangan putus maafkan anak saya memang suka usil, ayo cari tempat duduk lain jangan ganggu orang pacaran"

agnia "maafkan aku ya kak rio kak reina, aku hanya bercanda kok"

rio "iya nona muda"

papa nico "ayo duduk di sana dulu, tadi sudah papa pesankan makanan"

agnia "papa pesan apa?"

papa nico "seblak, baso aci sama batagor"

agnia "oke papa"

penjual "ini pesanan nya pak"

papa nico "terima kasih pak"

agnia "baco aci nya enak pa"

papa nico "iya dong pilihan papa gitu"

agnia "iya iya pilihan papa"

papa nico "mama mau kesini gimana?"

agnia "ya silahkan"

papa nico "yaudah biarin mama kesini ya, papa telpon mama dulu"

agnia "iya"

papa nico "hallo ma, mama kesini aja"

mama citra "gak jadi pa, mama mau ketemu klien lagi"

papa nico "ya terserah" ucapnya menutup panggilan telpon

agnia "mama jadi kesini pa?"

papa nico "nggak, habis ini mau kemana?"

agnia "kemana ya pa enak nya"

papa nico "ke mall mau nggak? ada sepatu keluaran terbaru kayak nya"

agnia "boleh deh pa, tapi beliin ya"

papa nico "iya sayang"

🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️

di mall...

agnia "pa aku beli boba dulu ya, papa mau nggak?"

papa nico "papa nggak sayang, ayo papa temani"

papi sam "nicooo"

papa nico "eh sam, disini juga?"

papi sam "iya sama istri, agnia sama papa aja nih?"

agnia "iya om, pa aku beli boba sendiri aja ya"

papa nico "iya papa tunggu disini ya"

mami Tasya "pi itu calon mantu mami?"

papi sam "iya mi"

papa nico "itu anak ku mbak sya"

mami Tasya "cantik banget itu benaran agnia kan, dulu terakhir lihat dia masih Tk"

papa nico "iya lah papa nya ganteng gini"

papi sam "agnia ini kenali istrinya om"

agnia "agnia tante"

mami Tasya "kamu cantik banget, kenalin tante Tasya"

agnia "tante juga cantik kok"

papa nico "sayang beli sepatu nya sama tante Tasya aja ya, papa ke coffe shop sama om sam, ini kartu nya"

agnia "tapi kan papa janji pilihin sepatu nya, aku nggak mau kalau nggak sama papa"

mami Tasya "kenapa, ayo sama tante"

agnia "nggak tante aku mau di pilihin sepatu papa"

papa nico "yaudah ayo papa pilihkan sepatu nya tapi habis itu shoping nya sama tante Tasya ya?"

mami Tasya "iya pa siap"

setelah di pilihkan sepatu papa nya agnia belanja bersama mami Tasya.

agnia "tante mau belanja apa?"

mami Tasya "sebenarnya tante tadi mau belanja mingguan sayang"

agnia "belanja bahan masak?"

mami Tasya "iya, agnia mau nemenin tante?"

agnia "ayo tan, kalau gitu kita ke lantai 4"

mami Tasya "kamu sering belanja?"

agnia "nggak sih tan, kalau kesini paling sama sahabatku, kalau belanja lebih suka di dekat rumah sama bibi"

mami Tasya "oh gitu, bibi kamu pernah ke pasar?"

agnia "iya pernah tante tapi nggak sering sih, kalau beli rempah-rempah aja ke pasar kalau sayur lebih sering ke supermarket"

mami Tasya "kamu pernah ke pasar?"

agnia "pernah tan beberapa kali, tapi cuma ikut bibi dan itupun aku beli soto doang sama muter-muter nemenin bibi hehehe"

mami Tasya "kamu sering makan di pasar?"

agnia "ya kalau ikut bibi aja tan atau nggak aku nitip bibi suruh beliin gitu"

mami Tasya "memang soto nya enak?"

agnia "enak banget tan, kalau tante mau sore nya itu penjual nya buka di depan tk dharma wanita yang jl Melati"

mami Tasya "oke kapan-kapan tante coba"

agnia "iya tante, tan biar aku yang dorong trolly nya tante pilih belanjaan aja"

mami Tasya "memang nggak apa-apa? tante kamu temani aja senang loh"

agnia "enggak apa-apa tan, tan papaku sama om sam temenan udah lama ya?"

mami tasya "setau tante, sejak sma terus mereka kuliah bareng di new york ketemu sama indra namanya, jadi mereka tuh 3 orang sahabatan nya"

agnia "oh om indra, kalau om indra sih aku sering ketemu karena anak nya sahabat aku, tapi kalau om sam sama tante aku belum pernah ketemu"

mami Tasya "iya soalnya tante menetap di luar negeri sudah 17 tahun, dulu tante pernah kok ketemu kamu mungkin kamu lupa karena dulu waktu kamu masih tk kecil tante pindah ke sydney"

agnia "kok aku nggak ingat ya tante hehehe"

mami Tasya "iya lah dulu kan kamu masih kecil nak, oh ya kamu ada referensi makanan buat sarapan nggak? tante bosan makan roti"

agnia "buat nasi goreng aja tan, tapi kalau nggak suka nasi tante bisa kreasikan roti nya"

mami Tasya "di keasikan gimana? tante biasanya di panggang aja sama di oles selai"

agnia "buat roti lapis telur aja tan, dalam nya kasih keju, atau nggak buat sandwich tapi roti nya di panggang sebentar gitu tan"

mami Tasya "mami nggak bisa buat nya, bisa ajarin nggak?"

agnia "bisa sih tan tapi lusa aku ke Bandung sama papa mama"

mami Tasya "lalu kapan?"

agnia "besok di apartemen aku aja gimana tan? tapi jam makan siang soalnya pagi ke kampus dulu"

mami Tasya "boleh deh, nanti kirim alamat apartemen kamu ya"

agnia "mana nomor ponsel tante biar aku catat"

mami Tasya "082201888xxx"

agnia "oke tan sudah"

mami Tasya "ke kasir yuk tante udah selesai"

agnia "iya tan, tante suka seafood juga?"

mami Tasya "anak tante yang suka seafood, tapi kadang bibi nggak bisa masak nya"

agnia "oh begitu"

mami Tasya "kamu mau apa nia, ambil aja biar tante yang bayar"

agnia "enggak usah tan, lagi nggak pengen apa-apa kok"

mami Tasya "yaudah deh, ayo ke kasir terus nanti ke coffe shop"

agnia "iya tante"

kasir "sudah ini aja belanjanya nyonya?"

mami Tasya "sudah mbk"

kasir "baik silahkan di tunggu sebentar"

kasir pun mulai menghitung belanja mami Tasya.

kasir "semua totalnya 1 juta 240 ribu nyonya"

mami Tasya "bayar pakai kartu ya mbak"

kasir "iya nyonya"

setelah selesai mereka kembali ke lantai 2 untuk menemui papa nico dan papi sam yang sedang ngopi santai.

papa nico "sudah kembali sayang?"

agnia "sudah pa"

papa nico "terus belanjaan nya mana?"

agnia "enggak belanja pa, tadi cuma menemani tante Tasya belanja kebutuhan dapur"

papi sam "kok nggak di ajak belanja sih mi"

mami Tasya "agnia nggak mau pi, lagian mami juga capek jadi yaudah nggak belanja"

agnia "papa udah belum, pulang yuk"

papa nico "kenapa buru-buru masih jam 8 sayang"

agnia "kata papa nggak boleh pulang lebih dari jam 9 gimana sih"

papa nico "kan perginya sama papa jadi nggak apa-apa lah, kamu mau pesan makan lagi nggak atau camilan?"

agnia "mau pizza atau kebab pa"

papa nico "ya nggak ada di sini, sana cari di food court"

agnia "iya deh, papa mau nggak?"

papa nico "kalau kebab mau yang medium aja"

agnia "tante sama om mau kebab nggak?"

papi sam "boleh tapi yang medium aja"

mami Tasya "tante yang small aja sayang"

agnia "oke agnia belikan dulu"

papi sam "anak mu biasa jajan-jajan begituan ko?"

papa nico "biasa, orang dia sering banget makan pinggir jalan"

papi sam "masa sih? kamu tau dari mana?"

papa nico "ya dari pengawal bayangan lah sam"

mami Tasya "iya pi tadi malah agnia merekomendasikan soto depan tk dharma wanita loh katanya enak"

papa nico "oh itu emang enak"

papi sam "anak kamu nggak pernah kamu ajak ker restoran mewah gitu?"

papa nico "aku ajak lah tapi dia katanya lebih suka makanan pinggir jalan sama masak sendiri, orang aku suruh pilih pengen jalan kemana aja minta ke street food dekat kantor ku"

papi sam "pengeluaran dikit dong ko"

papa nico "kalau pengeluaran yang pasti tiap bulan nya 35 jutaan lah, tapi itu belum shopping ya tapi dia jarang shoping, paling ya gini minta aku atau pas jalan ke mall sama teman nya beli apa gitu"

papi sam "dikit banget nic"

papa nico "ya alhamdulillah dong sam"

mami Tasya "dia nggak pernah jalan-jalan gitu atau ikut mama nya arisan"

papa nico "dia nggak suka ikut arisan atau shoping dia paling keluar ya cuma jalan-jalan aja ke mall tapi ke time zone sama makan aja"

mami Tasya "selain itu enggak keluar?"

papa nico "paling berkunjung ke panti selain itu waktunya dia habiskan buat baca buku, nonton film sama belajar masak dengan bibi atau mama nya"

mami Tasya "wah idaman Ricky banget kayaknya ini"

papi sam "iya dong ma"

papa nico "bahas yang lain dia datang tuh"

papi sam "iya-iya"

agnia "om tante papa ini kebab nya"

papa nico "terima kasih sayang"

mama Tasya "terima kasih ya agnia"

papi sam "terima kasih ya nia"

agnia "iya sama-sama"

Terpopuler

Comments

Nrfhdilh

Nrfhdilh

Likenya sudah mendarat..🤗🤗 TERJERAT CINTA SATU MALAM menunggu kedatangan kk semuanya ayo mampir!.

#MariSalingMendukung❤

2021-07-16

1

ratu adil

ratu adil

uwuuuuu

2021-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!