Semalaman Hera tak bisa tidur. Dia masih ingat dengan jelas yang di katakan Tuan Tama padanya. Semalam Hera kembali lagi menemui Tuan Tama di ruang kerjanya. Untuk menanyakan alasan kenapa mereka harus menikah jika nyatanya dia hanya di jadikan pengasuh.
"Kau pikir aku menikahi mu untuk menjadi istri? Jangan berharap terlalu banyak."
"Lalu kenapa harus ada pernikahan?"
"Itu cara ayah mu mengelabui hukum karena telah menjual mu pada ku."
"Menjual?"
Hera tak mampu menahan air matanya mengingat kata-kata menyakitkan itu. Apa benar ayah nya telah menjual nya kepada Tuan Tama? Tega sekali. Rasanya benar-benar sakit mengetahui hal itu.
Tepat pukul 06.00 WIB, Hera telah berada di kamar putra Tuan Tama. Bagaimana pun dia telah menandatangani surat perjanjian kerja yang di buat Tuan Tama. Jadi mau tak mau dia harus melaksanakan kewajiban nya.
Sebenarnya Hera tak ada masalah dengan pekerjaan nya, karena pada dasarnya dia memang sangat menyukai anak-anak.
Dengan lembut dan penuh kasih sayang, Hera membangunkan Deon, putra semata wayang Tuan Tama.
"Tuan muda, ayo bangun!"
Hera membangunkan bos kecil nya itu selayaknya seorang ibu yang tengah membangunkan anak nya sendiri. Entah Hera sadar atau tidak.
"Tuan muda." Ulang nya karena Deon tak kunjung bangun.
Setelah beberapa saat akhirnya Deon pun membuka matanya.
"Kau siapa?" Tanya nya dengan suara serak, khas orang bangun tidur.
"Saya pelayan baru anda, Tuan muda." Jawab Hera tanpa mengurangi rasa hormat nya. Bagaimana pun Deon adalah atasannya.
"Kau pelayan pilihan Daddy?"
"Benar."
"Hhmm."
Deon hanya menggumam tanda mengerti. Matanya masih sangat mengantuk.
"Aku masih ingin tidur. Kembalilah 30 menit lagi!" Perintah nya.
"Tapi anda sudah di tunggu di ruang makan Tuan." Hera memberitahu.
Deon menghela nafas malas mendengarnya.
"Mandikan aku!"
"Baik."
Tak ada salahnya kan memandikan atasannya ini? Kan Deon masih berusia lima tahun.
Setelah memandikan Deon, Hera mendandani atasannya ini dengan gagah. Hera benar-benar sangat terampil. Lihatlah sekarang! Deon jadi kelihatan lebih tampan dari biasanya. Bahkan ketampanan nya mampu mengalahkan ketampanan ayah nya sendiri, yaitu Tuan Tama.
Deon turun di ikuti Hera di belakangnya. Saat sampai di meja makan, ternyata Tuan Tama sudah menunggunya. Mereka pun sarapan dalam diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Tak berapa lama Tuan Tama pun menyudahi sarapannya. Tapi dia tetap di sana menunggu putra nya menghabiskan sarapan nya.
Sebenarnya hubungan mereka tidaklah dekat. Deon Ezra Dharmendra adalah anak yang lahir dari sebuah kesalahan. Tapi Tuan Tama tetap menerima kehadiran Deon, karena tes DNA yang di lakukan nya dengan Deon hasilnya positif. Itu artinya Deon memang anak kandungnya.
Deon tumbuh dengan didikan keras dari Tuan Tama. Jika anak seusianya sibuk bermain, Deon malah sibuk berlatih. Pada usia nya yang kini menginjak lima tahun, Deon sudah bisa menembak, memanah, dan menguasai beberapa ilmu bela diri. Dia juga sudah bisa membaca dan menghitung dengan sangat baik.
Mungkin kelihatannya Deon adalah seorang anak kecil biasa, tapi tak ada yang tau rahasia besar yang di sembunyikan nya di balik tampang polos anak-anak nya itu.
"Mulai sekarang semua keperluan mu akan di urus oleh pelayan baru mu." Ujar Tuan Tama.
"Aku tau." Jawab Deon singkat.
Setelah Deon menghabiskan sarapan nya, Tuan Tama baru berangkat kerja. Dan Deon akan di sibukkan dengan beberapa latihan seperti biasa.
Pagi ini Deon ada latihan Pencak Silat dengan guru yang di datangkan khusus oleh Tuan Tama. Saat Hera mengganti kan pakaian nya, Deon melihat mata Hera yang bengkak karena kebanyakan menangis.
"Apa dia memaksamu untuk menjadi pelayan ku?"
"Tidak Tuan muda." jawab Hera mengerti maksud tuan mudanya.
"Lalu kenapa kau menangis?"
"Saya hanya belum terbiasa disini." Jawab Hera mencari alasan.
"Kau tidak suka menjadi pelayan ku?"
"Saya menyukai nya."
"Baguslah. Bisa ambilkan tablet ku?"
Hera pun mengambil tablet yang berada tak jauh darinya, dan menyerahkan nya pada Deon.
"Ini tuan muda."
Setelah menerima tablet tersebut, Deon mengetik sesuatu di sana. Kemudian menyerahkan nya kembali pada Hera untuk di simpan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments