Flassback.
Seminggu sebelum hari ini ternyata Argantara ke Paris untuk menemui Reya anak dari istri ke-2 nya.
Dalam pernikahan Argantara dan Anggika ternyata di warnai dengan penghiyanatan setelah usia pernikahan Argantara dan Erina sudah memasuki usia ke 7 tahun. Diam-diam Argantara menikah dengan wanita lain yang bernama Erina dan di karunia seorang anak perempuan bernama Reya Bhatara Argantara.
Perselingkuhan itu terbongkar saat Erina Reya berusia 5 bulan yang saat itu juga Anggika melahirkan Citra. Makanya usia Citra dan Reya hanya berbeda 5 bulan saja.
Rumah tangga di pertahankan Anggi karena anak-anaknya. Tetapi Anggika meminta suaminya itu meninggalkan Reya dan juga Erina dan semua itu di turuti Argantara.
Reya merupakan darah dagingnya, tidak membuat Argantara harus melepas tanggung jawabnya. Dia beberapa kali menemui Reya yang sama-sama tinggal di Jakarta juga tanpa sepengetahuan istrinya. Argantara tidak sepenuhnya menuruti keinginan Anggika. Hal itu karena dia merasa bertanggung jawab pada Reya.
Tetapi sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga yang pada akhirnya ketahuan juga saat Reya berusia 16 tahun. Kejadian itu menimbulkan konflik hebat, pertengkaran kekecewaan Sean dan Citra yang pasti sudah dewasa saat itu yang memang tidak mengetahui jika sang papa mempunyai wanita lain dan juga anak dari wanita itu.
Keributan itu akhirnya membuat Reya dan ibunya kembali di asingkan dan benar-benar di jauhkan dari kehidupan Argantara dan semua atas persetujuan keluarga Argantara jika memilih mempertahankan rumah tangganya bersama Anggika.
Saat masih kecil sampai remaja. Reya juga tidak mengetahui jika papanya itu ternyata sudah beristri dan mempunyai anak. Hal itu juga membuat Reya kecewa. Namun tetap anak dari wanita yang di nikahi sirih dan berselingkuh hal itu justru membuatnya tidak pantas untuk protes atau marah kepada papanya.
Reya dan Erina pun di kirim ke luar Negri 5 tahun lalu dan sama sekali Argantara tidak pernah melihat dan hanya mengabari lewat telpon saja dan tetap mengawasi kehidupan putrinya di sana dengan orang suruhannya.
Banyaknya laporan dari orang yang di suruh ya mengawasi Reya membuat Argantara harus berangkat ke Paris untuk menemui putrinya itu.
Setibanya di Paris Argantara langsung menuju rumah yang ingin di tujuannya Argantara berdiri di depan pintu menunggu pintu di buka dan tidak lama akhirnya pintu di buka yang menampilkan wanita cantik berkulit putih dengan rambut sebahunya.
" Papa!" Lirih Reya yang terkejut melihat kedatangan Argantara.
" Reya!" Argantara begitu terkejut. Bukan karena baru bertemu Reya. Tetapi melihat wajah Reya dan dengan cepat Reya membalikkan tubuhnya.
Luka lebam di wajah itu dan bahkan tangan memar yang mengejutkan Argantara.
" Reya ada apa dengan kamu?" tanya Argantara yang menghampiri Reya berdiri di depan Reya dan Reya terlihat menghindar dengan menutup wajahnya dengan rambutnya yang tidak mau di lihat oleh papanya.
" Reya, lihat papa. Kamu kenapa?" tanya Argantara.
" Aku tidak apa-apa. Kenapa papa datang tiba-tiba. Pergilah!" usir Reya dengan terus menghindar dari sang papa.
Argantara memegang ke-2 bahunya dan melihat putrinya itu yang mana Argantara menunduk agar bisa melihat wajah Reya yang terluka.
" Apa ini perbuatan ibumu?" tanya Argantara yang bisa menebak luka-luka itu karena siapa.
" Kalau iya kenapa?" Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang begitu lantang yang berada di ujung anak tangga. Argantara membalikkan tubuhnya dan melihat wanita itu yang tak lain adalah Erina. Di mana wajah Erina yang terlihat sangat.
" Masih untung kau masih bisa melihatnya sebelum dia mati," sahut Erina dengan sinis.
" Apa yang kau lakukan Erina. Apa kau ingin membunuh anakmu sendiri," sahut Argantara dengan penuh emosi.
" Iya. Aku akan melakukannya. Agar kau menyesal seumur hidupmu. Aku sudah sabar dengamu dan menerima semua apa yang kau lakukan padaku dan juga Reya. Jika Reya mati bukankah akan membuatmu puas dan juga keluargamu akan jauh lebih bahagia dengan tidak melihatnya," sahut Erina dengan penuh emosi.
" Erina yang terjadi adalah kesalahan kita. Bukan Reya yang bersalah. Jadi jangan mengorbankan nya," teriak Argantara.
" Jika kau tau bukan Reya yang bersalah. Lalu kenapa kau juga lepas tanggung jawab padanya hah! Jika ingin membuangku. Maka buang ku. Tapi tidak dia," teriak Erina yang selama ini di lakukannya hanya ingin mendapat ke adilan untuk anaknya.
Ya Erina mempunyai sifat tempramental dan semua akan di korbankannya pada Reya. Argantara juga mengetahui itu dari beberapa anak buahnya yang di suruh ya mengawasi Reya dan Erina dan laporan yang menakutkan jika Reya sering mendapat kekerasan fisik dari Erina yang memang kadang-kadang waras dan kadang-kadang tidak.
" Baiklah!' Argantara menarik napasnya panjang dan membuangnya perlahan, " aku akan membawanya tinggal bersamaku," sahut Argantara memutuskan.
Reya terkejut mendengarnya dan melihat papanya dengan serius.
" Aku tidak mau," sahut Reya yang langsung menolak.
" Tidak Reya. Kamu harus ikut papa. Papa tidak ingin menyesal. Jika kamu harus berakhir di tangan ibumu," sahut Argantara memutuskan.
" Itu jauh lebih baik. Dari pada aku harus ke Jakarta. Aku tidak mau di sana," Reya yang tampak takut terus menolak keinginan papanya.
" Ini adalah keputusan. Kau juga anakku dan tidak seharusnya kau menanggung semuanya," sahut Argantara.
Erina di sana hanya diam saja yang mana mungkin itu keinginannya. Dia tidak peduli dengan dirinya. Ya dari pada Reya mati di tangannya karena kerap kali menjadi imbas kemarahannya mending suaminya itu membawanya dan penolakan Reya tidak akan berpengaruh apa-apa.
Falssback on
" Dia adalah putriku. Aku tidak mungkin membiarkannya tersiksa terus menerus. Aku tau ini hanya akan membuat kegaduhan. Tapi aku percaya kalian semua akan mengerti semuanya dan akan menerima masalah ini lama kelamaan," batin Argantara dengan membuang napasnya dengan kasar.
" Maafkan aku Anggika, maafkan papa Sean, Citra. Papa sangat menyayangi kalian semua," batin Argantara yang begitu sulit untuk memilih.
*********
Paris.
Erina mama dari Reya berada di dalam kamar yang tersenyum duduk di meja rias yang menatap dirinya di cermin.
" Akhirnya aku berhasil juga memasukkan Reya kedalam rumah itu. Tidak sia-sia dengan semua yang aku lakukan. Aku dan Reya sudah di buang selama bertahun-tahun. Dan kali ini aku tidak akan membiarkan kalian semua bisa bahagia setelah menghancurkan kehidupanku," batin Erina yang ternyata memiliki niat yang jahat. Makanya tega memperlakukan buruk Reya agar Argantara kasihan.
" Selagi kau tidak mengetahui jika Reya bukan putri kandungmu. Maka tidak akan ada masalah. Pada intinya Reya harus mendapatkan apa yang di dapatkan anak-anak mu walau Reya tidak ada hubungan darah denganmu," batin Erina dengan menyunggingkan senyumnya yang ternyata ada rahasia besar yang di simpannya yang tidak di ketahui Argantara dan bahkan sengaja memanfaatkan Reya untuk keinginannya yang besar.
***********
Seperti biasa Sean akan mengantarkan Citra ke kampus. Namun wajah Citra terlihat di tekuk dan begitu kesal. Apa lagi jika bukan karena masalah sarapan tadi pagi.
Mobil Sean sudah berhenti di depan kampus dan Sean melihat ke arah Citra yang mana Citra masih tetap dengan ekspresi wajah manyunya dengan matanya yang berkaca-kaca.
" Citra kita sudah sampai," ucap Sean dengan lembut.
" Citra tidak mau kuliah," jawab Citra.
" Kenapa?" tanya Sean.
" Mood Citra sedang tidak bagus dan tidak baik untuk Citra harus mengikuti mata kuliah hari ini," jawab Citra.
" Jangan banyak alasan Citra. Ayo kamu harus kuliah. Jangan melibatkan masalah keluarga kita dengan kuliah kamu yang hanya akan merugikan diri kamu sendiri," ucap Sean memberikan nasehat pada adiknya itu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Mimi Ilham
kann ulat bulu berkedok istri ke dua, akhir nya.. mulai ter buka
2023-07-15
0
YuliaMile
kaannn bener dugaanku kalo rea tuh bukan anak kandung argantara,apa jangan² rea anak erina sm pacarnya dan ngaku² hamil sm argantara biar bs dinikahi sm argantara,pasti karna semua karna harta.
2023-04-10
1