Di tengah sarapan yang penuh bercandaan itu tiba-tiba Argantara melihat anak istrinya itu. Seperti ada yang ingin di katakannya.
" Hmmm, oh iya papa ingin menyampaikan sesuatu pada kalian," sahut Argantara tiba-tiba di tengah sarapan itu.
" Menyampaikan apa pa?" tanya Citra dengan mengunyah makannya.
Argantara, melihat istri dan ke-2 anaknya secara bergantian yang kelihatan berat menyampaikan masalah itu.
" Reya akan ka Jakarta," sahut Argantara membuat mereka ber-3 tiba-tiba menghentikan aktivitas dengan sejenak dan menatap serius pada Argantara.
" Apa maksud mu mas?" tanya Anggika yang tidak melanjutkan makannya dan bahkan suara hentingan sendok terdengar di atas piring saat di jatuhkan nya sendok itu.
" Anggika. Aku memang belum membicarakan ini padamu. Tetapi aku sudah membuat keputusan. Jika Reya akan ke Jakarta," tegas Argantara.
" Mas," sahut Anggika dengan suara penolakan.
" Apa yang papa bicarakan. Kenapa tiba-tiba papa membawa anak dari wanita itu ke Jakarta," sahut Citra yang kelihatannya tidak setuju dengan keputusan papanya dan langsung protes.
" Citra. Reya itu kakak kamu. Jadi jangan bicara seperti itu," sahut Argantara.
Citra mendengus kasar mendengarnya, " apa papa bilang. Kakak. Kakak yang mana. Citra hanya punya kakak laki-laki yaitu kak Sean dan wanita itu bukan kakak ku. Dia hanya anak dari perselingkuhan papa dengan wanita itu. Anak yang menghancurkan keluarga kita," sahut Citra yang terlihat marah dengan mengecam wanita yang bernama Reya itu.
" Cukup citra!" bentak Argantara yang marah dengan penghinaan dari Citra, " Reya itu anakku juga dan dia bukan anak perselingkuhan. Dia anak dari ibu ke-2 mu," sahut Argantara yang sangat marah jika Citra mengatakan hal itu yang dulu juga pernah di katakan Citra.
" Lihatlah! papa akan marah padaku. Jika aku mengatakan yang sebenarnya. Padahal yang aku katakan adalah kenyataannya. Itu kenyataannya yang yang tidak akan pernah bisa di ubah," sahut Citra merendahkan suaranya dengan penuh kekecewaan.
" Citra kamu selalu saja seperti ini. Reya itu kakakmu dan ibunya juga ibumu. Berapa kali papa mengatakan hal itu kepadamu," tegas Argantara.
" Jangan menyuruh anakku memanggil wanita lain juga ibu. Anak ku hanya punya satu ibu yaitu aku bukan wanita itu," sahut Anggika dengan suara dinginnya yang memprotes pernyataan suaminya.
" Anggika masalah ini sudah berlalu. Kau dan Erina sama-sama istriku. Jadi tolong hargai keputusanku. Reya juga anakku," sahut Argantara membuat Anggika hanya bisa menyimpan kemarahannya.
" Dia bukan istri mu lagi. Bukannya kalian sudah berpisah," sahut Anggika.
" Walaupun seperti itu. Reya anakku darinya dan tetap saja Citra atau pun Sean harus menghormati Erina sebagai ibu kedua mereka," tegas Argantara merendahkan suaranya.
" Itu tidak akan pernah terjadi," desis Citra.
" Cukup Citra!" sentak Argantara.
" Kenapa harus membawanya kemari?" Sean baru mengeluarkan suaranya dinginnya dengan menatap papanya serius. Dia harus ikut berpendapat dengan keputusan sang papa yang pasti akan membuat kacau keluarganya setelah beberapa tahun cukup damai.
" Sudah cukup dia berada di luar Negri selama bertahun-tahun. Aku sudah mengasingkannya sesuai keinginan kalian saat usianya 16 tahun saat itu dan sekarang sudah 5 tahun berlalu. Reya harus kembali ke Jakarta dan ikut andil dalam mengurus perusahaan bersamamu," jawab Argantara dengan penegasannya.
" Ini keterlaluan mas. Aku tidak setuju," sahut Anggika membantah.
" Apa yang keterlaluan Anggika," sahut Argantara.
" Mas. Kau tidak seharusnya melibatkan dia ke dalam Perusahaan. Kembali saja ke Jakarta kau tidak seharusnya melakukan itu dan apa lagi melibatkannya dalam Perusahaan. Citra saja belum berada di sana dan dia wanita asing yang tidak seharusnya ikut-ikutan bekerja di perusahaan," sahut Anggika menegaskan yang membantah keras.
" Anggika selama ini aku sudah menuruti kemauanmu. Setelah semuanya terbongkar aku juga membiarkan Reya tinggal di luar Negri bersama ibunya dan sekarang apa salahnya dia ada di sini. Dia juga menderita di sana," sahut Argantara kembali menguatkan volume suaranya.
" Apa papa tidak memikirkan perasaan kami," sahut Citra.
" Papa memikirkan perasaan kalian dan juga Reya," sahut Argantara.
" Kalau iya. Papa tidak akan melakukan ini," sahut Citra.
" Sudah. Kalian jangan membantah lagi. Ini keputusanku. Reya akan berada di Jakarta. Kalian sudah sama-sama dewasa dan sudah saling mengerti dan hilangkan rasa benci kalian. Dia juga tidak tau apa-apa. Jika harus ada yang di salahkan itu aku dan juga Erina," tegas Argantara.
" Papa benar-benar tega sama Citra. Papa itu jahat," ucap Citra yang emosian dan langsung berdiri dari tempat duduknya yang pergi begitu saja.
" Citra!" Panggil Sean.
" Keterlaluan kamu mas. Aku pikir akan ada kebahagiaan dalam keluarga kita tanpa permasalahan ini itu. Tetapi nyatanya kamu tetap saja seperti ini dan malah membuat semuanya berantakan. Kamu benar-benar tidak bisa adil. Selalu saja menyakiti keluarga ini," ucap Anggika dengan kemarahannya dan juga langsung pergi berlalu dari meja makan.
" Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran papa dan bisa-bisanya papa benar-benar melakukan semua ini. Apa salahnya membuat mama dan Citra tidak sedih. Papa tidak bisa belajar dari kesalahan dengan membawa dia kembali ke kehidupan kita," ucap Sean dengan suara dinginnya.
" Sean dia juga adikmu dan juga anak papa. Papa melakukan semua ini untuk kebaikannya. Jadi mengertilah," sahut Argantara.
" Kebaikan apa pah. Luka di hati Citra dan Sean belum hilang sama sekali dan papa sudah melakukan itu lagi. Apa papa pikir membawanya ke rumah ini adalah jalan yang terbaik. Tidak pah. Tidak sama sekali. Semua hanya akan menjadi petaka," ucap Sean mengingatkan sang papa.
" Tapi semua ini juga tidak mungkin seperti ini Sean. Reya juga berhak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Dan juga kau sebagai kakaknya," sahut Argantara menegaskan.
" Jangan mengatakan aku sebagai kakaknya. Aku tidak pernah mempunyai adik selain Citra. Sampai detik ini aku tidak mengakui sebagai adikku. Seharusnya papa mengerti perasaan kami semuanya," ucap Sean menekan suaranya dengan mata memerah yang terlihat menahan sakit saat berbicara.
" Papa selalu mencoba untuk memahami perasaan kalian dan berusaha menjadi yang terbaik. Tetapi tidak bertanggung jawab pada Reya juga hanya membuat papa terus berdosa. Papa juga butuh pengertian dari kalian," ucap Argantara dengan suara rendahnya.
" Itu lah yang namanya ke egoisan. Papa menyelamatkan perasaan 1 orang dengan menyakiti perasaan 3 orang," ucap Sean menegaskan dan langsung berdiri dari tempat duduknya yang meninggalkan sarapan yang tidak selesai itu.
Argantara tidak menanggapi dan hanya diam dengan mengusap kasar wajahnya. Sean cukup bicara seadanya saja dan juga akhirnya meninggalkan sarapan itu. Argantara menghela napas beratnya kala mendengar kata-kata Sean.
" Apa kalian pikir dia juga menginginkan semua ini. Dia juga tidak menginginkan semua ini. Aku juga memaksanya untuk ke Jakarta," batin Argantara yang mengusap kasar wajahnya dengan ke-2 tangannya.
**********
Setelah keputusan suaminya tadi Anggika memasuki kamarnya dengan membanting pintu. Anggika langsung duduk di pinggir ranjang dengan menghapus kasar wajahnya dengan ke-2 tangannya. Napasnya naik turun.
" Kenapa kamu melakukan semua ini mas. Apa belum cukup semuanya. Dulu aku memaafkan perselingkuhan mu. Tetapi bukannya kau meninggalkan wanita itu. Malah kau menikahinya di belakangku dan aku tidak mengetahui hal itu sampai semuanya terjadi 16 tahun. Aku masih mempertahankan semuanya dengan kau berjanji. Tetapi apa sekarang kau ingin membawa Reya kerumah ini. Walau tidak bersama ibunya. Tetapi apa kau tidak memikirkan perasaan ku dan juga anak-anak ku," ucap Anggika yang hanya bisa menangis dengan keputusan suaminya.
" Kurang sabar apa lagi aku mas. Apa aku masih kurang memberikan segalanya padamu," Anggika hanya bisa bersedih dengan apa yang terjadi. Karena semuanya sudah terlanjur. Jika ada niat ingin berpisah seharusnya di lakukannya dari dulu bukan sekarang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Mimi Ilham
makin seru ceritanya
2023-07-15
0
YuliaMile
semoga aja ada rahasia dibalik kisahnya rea,yg menunjukan bahwa nantinya rea bs sama sean tanpa embel² cinta terlarang,semoga aja rea bukan anak kandung argantara.
2023-04-10
1
ᷠᷠ🍾⃝ᴍͩᴀᷞʀͧѕᷡʜͣᴀ нͩαͪѕᷧιᷠαᷧn𔘓
terdengar macam reya pembawa masalah apa kebahagiaan author
2023-03-19
0