Terjerat Scandal Cinta Saudara
Kota Jakarta kota yang padat. Seperti biasa jika pagi hari kota Jakarta akan semakin padat macet pasti manjadi langganan orang-orang. Belum lagi bunyi klakson yang begitu bising. Maklumlah namanya juga kota Jakarta ya mau bagaimana lagi begitulah kalau tinggal di Ibu Kota. Dari tahun ke tahun memang tidak akan ada perubahan sama sekali.
Di salah satu komplek perumahan mewah. Yang lumayan jauh dari perlintasan padatnya kota Jakarta. Salah satu rumah mewah yang di huni keluarga Damian Argantara dan ibu Anggika Haneda yang mana pasangan suami istri itu yang memiliki 2 orang anak 1 putra dan 1 dari putri.
Putra pertama mereka bernama bernama Sean Argantara yang seorang pengusaha yang berusia 27 tahun. Sean cukup di katakan Pria yang cuek, dingin dan juga tegas dalam suatu keputusan.
Di perusahaan Sean juga menjadi seorang bos yang galak dan tidak tawar menawar sama sekali dalam urusan apapun. Karena bagi Sean apa yang di katakannya harus di laksanakan. Tanpa ada tawar menawar sama sekali
Mungkin karena memiliki tampan yang sempurna seperti dewa Yunani. Jadi sangat wajar kalau dia seperti itu. Karena sejatinya pria tampan itu akan semakin tampan jika galak, memiliki raut wajah seperti monster yang memancarkan aura dingin seperti es. Ya itu menambahkan nilai plus sendiri dari seorang Pria tampan.
Sean juga tipe Laki-laki yang jarang bicara dan mungkin hanya terhitung bicara beberapa kata saja. Bicara hanya dengan seperlunya saja. Dia hanya bisa banyak bicara pada adik bungsunya Citra putri ke-2 Damian Argantara dan Anggika Haneda.
Untuk putri ke-2 mereka yaitu Citra Elsa Argantara yang berusia 21 tahun yang sekarang menempuh pendidikan di universitas ternama di ibukota yang mengambil jurusan bisnis manajemen yang ingin mengikuti jalur papa dan kakaknya menjadi pengusaha.
Berbanding terbalik dengan sikap Sean dan Citra. Citra yang cantik di atas rata-rata memiliki sifat yang humbel dan dan wanita yang ceria. Citra merasa hidupnya sempurna mungkin karena memiliki seorang kakak yang bisa melakukan apa saja untuknya dan selalu ada untuknya. Citra yang manja selalu mendapatkan apapun yang dia mau dari keluarganya dan juga kakak tersayangnya.
Pagi-pagi seperti biasanya sebelum keluarga kecil itu memulai melaksanakan aktivitas masing-masing. Argantara, Anggika dan Sean sedang menikmati sarapan.
" Morning mama, morning papa," sahut Citra yang menghampiri meja makan dengan suara cemprengnya yang begitu khas yang dengan cerianya di pagi hari.
" Morning sayang," sahut Anggika dan Citra langsung mencium mamanya itu.
Tidak lupa Citra juga akan mencium papanya. Dia memang sangat manja pada orang tuanya itu. Citra juga tidak melupakan untuk menghampiri tempat duduk kakaknya yang tampan itu dan mencium pipi kakaknya.
Mmuah, suara kecupan bibir Citra pada pipi Sean terdengar khas. Ternyata Citra yang sudah mencium sang kakak masih tetap berada di dekat kakaknya dengan tubuhnya yang membungkuk sedikit.
" Ada apa?" tanya Sean. Citra menunjuk pipinya dengan jarinya yang pertanda ingin dicium.
" Kamu ini," sahut Sean yang langsung mencium pipi adiknya itu. Argantara dan Anggika saling melihat dengan mereka yang sama-sama tersenyum.
" Ya sudah ayo sarapan Citra!" ajak sang mama.
" Oke mah," sahut Citra yang langsung mengambil setangkap roti. Sean yang duduk di sampingnya pun sarapan dengan tenang.
" Ka Sean, olesi," ucap Citra yang manjanya minta di olesi selai blueberry kesukaannya.
Sean menghembus napas perlahan kedepan dan menuruti Citra. Manjanya Citra pada mama dan papanya. Lebih manja pada Sean yang super duper dingin. Namun hanya pada Citra Sean biasa berubah menjadi pria yang humbel dan hangat. Dia juga begitu memanjakan Citra. Karena baginya adik perempuannya itu harus di ayomi agar tidak merasa kurang kasih sayang sedikitpun dan tidak merasa sendiri.
" Kamu ini ya Citra apa-apa harus kakak kamu yang melakukannya. Kamu ini sudah dewasa tau," sahut Anggika geleng-geleng kepala melihat ke lakukan anak bungsunya itu.
" Benar kata mama kamu. Bagaimana kalau kakak kamu menikah. Masa iya kamu manja-manjaan dengannya. Apa lagi nanti ada istrinya. Nanti istrinya bisa cemburu lo," sambung sang papa.
" Tidak boleh menikah," sahut Citra dengan cepat. Anggika dan Argantara saling melihat.
" Kak Sean hanya milik Citra dan Citra tidak akan mengijinkann kak Sean menikah secepat itu. Jadi kak Sean tidak boleh jauh-jauh dari Citra. Karena Citra membutuhkan kak Sean. Hanya kak Sean," ucap Citra yang sangat posesif pada kakaknya.
Sean yang mengunyah makanan dengan tenang, tersenyum mendengar kata-kata Citra. Senyum tipis itu menggambarkan bahwa dia bahagia mendengar Citra yang terus bergantung padanya yang artinya dia berhasil menjadi seorang kakak yang selalu ada untuk adiknya dan adiknya itu tidak merasa sendirian.
" Kamu itu tidak boleh seperti itu citra," sahut Argantara.
" Issss, papa sudahlah jangan bahas itu lagi. Pokoknya kak Sean tidak boleh menikah dalam waktu dekat ini. Benarkan kak Sean, kak Sean tidak akan menikah dan tidak boleh dekat dengan wanita manapun," ucap Citra melihat ke arah sang kakak dan Sean pun melihatnya dan masih saja diam.
" Kak Sean benarkan?" tanya Citra sekali lagi yang mendesak Sean.
" Iya. Terserah kamu saja," sahut Sean dengan suara beratnya.
Lihatlah wajah Citra mengeluarkan senyum mengembang mendengar kata-kata Sean. Dan Sean kembali mengalihkan pandangannya pada sarapannya yang kembali melanjutkan makannya.
" Tapi mau sampai kapan?" tanya Anggika menjeda omongannya dan melihat ke arah Sean, " Sean kamu juga sudah dewasa. Di usia kamu seharusnya kamu mencari istri," ucap Anggika menyarankan putranya.
" Isshhh, mama malah di perpanjang lagi. Semakin di perjelas. Lagian kak Sean juga kalau mau dekat sama wanita nggak boleh yang sembarang. Apa lagi sampai yang cemburuan. Karena dia harus tau siapa Citra dan bagaimana Citra," tegas Citra pada orang-orang yang ada di meja makan itu.
" Apa itu artinya. Kamu yang akan mensortir para wanita yang dekat dengan kakak kamu?" tanya Argantara.
" Yes. itu harus. Tapi nanti-nanti dulu. Kak Sean sekarang harus fokus padaku. Karena aku ingin terus bisa bersama kak Sean. Dan kalaupun kak Sean nanti menikah. Citra tidak mau kak Sean kasih sayangnya berkurang sedikit pun pada Citra," sahut Citra yang menuntut banyak dari kakaknya itu.
" Mana bisa seperti itu Citra," sahut Anggika.
" Harus bisa. Iya kan kak?" tanya Citra yang memastikan lagi.
" Iya Citra. Sudah kamu sarapan saja. Jangan membahas soal pasangan lagi. Makan yang banyak supaya kamu gemuk," sahut Sean.
" Tuh, dengerin pa, ma, kak Sean aja tidak mau membahas masalah itu dan setuju dengan Citra," sahut Citra tersenyum yang merasa menang.
" Ya sudah kita sarapan aja," sahut Anggika geleng-geleng.
Bersambung.
...Di tunggu komen, like yang banyak, vote yang banyak untuk karya terbaru aku. Terima kasih para readers yang selalu setia bersamaku....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 352 Episodes
Comments
Surabaya Honda
Thor, good luck with all your novels 😊👍
2023-11-22
0
valen
jadi semangat buat baca
2023-06-08
0
Cintami fiah Margaretha
maaf thor interupsi 1 ayah beda ibu masih saudara kandung 1 nasab pula. kalo beda ayah 1 ibu hitungnyq saudara terima karena beda nasab. kecuali hamil di luar nikah nasab anak jatuh pada ibunya. 🙏
2023-06-02
0