Pertaruhan

Ryan Jamaludin adalah kandidat terakhir yang akan di interview oleh Elly, putri keempat pemilik perusahaan ST, yang ikut dalam kegiatan rekrutmen karyawan baru.

Tapi Elly melihat dengan ragu-ragu pada anak muda yang baru saja lulus dari daerah kecil seperti Ryan, ia sama sekali tidak menaruh harapan. Tapi Elly juga sudah membaca surat-surat lamaran lengkap Ryan yang cukup bagus.

Tapi karena Elly, putri pemilik perusahaan ST, ia pun tetap berprinsip sopan, dan menemui Ryan Jamaluddin.

"Anda sudah siap? jika belum siap dengan wawancara ini, Saya akan memberi waktu Anda 10 menit untuk mempersiapkan diri."

Tapi ternyata Ryan Jamaludin menjawab dengan tegas, "Saya sudah siap."

Elly tersenyum tipis mendengar jawaban dari pria, yang diperkirakan jika masih seumuran dengannya, "ternyata dia memiliki kepercayaan yang tinggi," batin Elly dalam hati.

"Baiklah kalau begitu, dengan siapa..."

"Ryan. Ryan Jamaludin."

Ryan langsung memperkenalkan dirinya sendiri, pada saat Elly mau menyebutkan namanya tapi tidak tahu.

"Oh ya, saudara Ryan Jamaludin."

"Baiklah. Saya ingin mencari seorang manajer investasi yang bagus..."

Ryan menyahut, "Aku ingin bertaruh denganmu."

Elly mengerutkan keningnya, mendengar perkataan Ryan yang menyahuti perkataannya, sebelum dia selesai berbicara.

"Permintaanmu adalah mencari seorang manajer investasi yang bagus, dengan tujuan utama berharap adanya orang yang bisa membantumu, menggunakan sumber daya yang ada, agar proyek terbaru bisa berhasil."

"Totalnya ada dua masalah yang sulit, 1. sebenarnya bisnis apa yang mau dilakukan?; 2. bagaimana caranya agar bisnis ini bisa menghasilkan banyak uang?; benarkan tebakan Saya?"

Ryan mengatakan apa yang ingin dikatakan oleh Elly padanya, karena dia ingat betul, bagaimana wawancaranya saat itu bersama dengan Elly.

Mata Elly langsung bersinar, "sepertinya ia adalah pemuda yang sangat menarik?" dalam hati Elly membatin.

"Aku akan membantumu menyelesaikan misi ini, kalau Aku gagal, Aku akan membayar 10 miliar dollar amerika. Tapi jika berhasil, Aku meminta setengah saham yang Anda miliki di perusahaan ST ini. Bagaimana?" Ryan memberikan sebuah penawaran.

Setelah Ryan Jamaluddin selesai berkata, Elly sangat terkejut. "Ini gila! berani sekali dia memberikan tantangan seperti ini padaku!"

Awalnya tadi Elly berpikir hanya seru-seruan saja, di saat melihat seorang pemuda yang hampir sama atau sebaya dengannya itu, sehingga ia memiliki ide yang tadi. Namun siapa sangka ternyata Ryan Jamaluddin adalah orang yang cukup gila dengan menggapai idenya.

"Apakah dia memang benar gila?" pikir Elly dalam hati.

Tapi karena kesopanan dan attitude seseorang yang berasal dari keluarga bangsawan, Elly tidak langsung menyuruh petugas keamanan untuk mengusir Ryan Jamaluddin.

Elly pun berujar dengan kebingungan, "jika Kamu kalah, dengan apa Kamu bisa membayar kerugian 10 miliar dolar amerika?"

"Apakah Anda tidak tahu, kalau waktu dekat-dekat ini ada orang gila yang memperoleh sekian uang dari perjudian piala dunia? Saya adalah orang gila yang ada di dalam berita itu."

Ryan tahu, kalau orang yang ada di depannya kali ini tidak mungkin begitu mudah memercayainya. Tapi Ryan juga sudah menyiapkan diri, dengan menunjuk beberapa jumlah uang yang ada di rek bank miliknya.

"Jika Anda tidak percaya, Saya bisa memberi tahu beberapa hal yang akan terjadi di perusahaan ini untuk waktu ke depan."

Elly masih dia menyimak bagaimana Ryan mencoba untuk meyakinkan dirinya, dengan apa yang dikatakan Ryan akan terjadi beberapa waktu ke depannya nanti, baik untuk perusahaan ST maupun untuk Elly sendiri.

"Apakah Anda menciptakan suatu game untuk usaha Anda?" Ryan kembali memberikan pertanyaan pada Elly, yang membuat gadis tersebut membelalakkan matanya tidak percaya.

Bagaimana membuat orang percaya kepada dirinya lagi? Kalau begitu siapkan pertaruhan kecil saja lagi.

"Apakah ada usul untuk usaha Aku itu?" tanya Elly, mencoba untuk mempercayai apa yang dikatakan oleh Ryan Jamaludin, sebagai bentuk untuk uji coba.

Ryan tahu betul, kalau bisnis yang sudah ditentukan putri keempat dari perusahaan ST saat ini sudah ada satu, yaitu game.

Elly menghabiskan banyak uang untuk merekrut ratusan orang, membentuk tim developer game dari amerika dan korea selatan.

ARPG (Action Role Playing Game) yang dikembangkannya dengan menghabiskan satu setengah tahun, sehingga sebentar lagi akan dirilis online.

Ryan Jamaludin bersiap untuk bertaruh dengan putri keempat ini, Elly, bahwa dirinya hanya perlu kerja sama dengan seorang programmer. Dalam waktu sebulan, ia akan membuat game yang bisa mengalahkan game baru tim musuh.

Jika dirinya menang, Ryan memerlukan semua keuntungan dari game tersebut, ditambah dengan bonus satu juta dolar amerika, apalagi ia juga perlu hak investasi di area ACG di perusahaan ST.

Jika dirinya kalah, sebagai pertaruhannya, Ryan akan membayar denda sebanyak lima juta dolar amerika.

"Bagaimana? apakah Anda setuju dengan pertaruhan kecil ini?" tantang Ryan dengan sangat percaya diri.

Elly terdiam sejenak, dengan menyipitkan matanya, melihat bagaimana Ryan yang berorasi di depannya untuk meyakinkan dirinya.

"Dia begitu percaya diri dan tidak takut gagal. Dia adalah orang yang aku butuhkan untuk usaha aku ke depan. Sepertinya ini sangat menarik dan Aku ingin mencobanya."

"Tapi... jika Aku kalah, aku harus memberinya saham dan kewenangan dalam usaha Aku ini. Tapi Aku tidak mungkin menolak tantangan kecil ini karena aku juga tidak yakin jika dia bisa menang!"

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Elly menyetujui tantangan yang ditawarkan oleh Ryan Jamaludin padanya.

Dengan demikian, mereka berdua justru membuat kesepakatan, yang tidak tentu saja tidak diketahui oleh pihak perusahaan pusat, karena ini usaha game ini hanyalah sebuah usaha anak cabang, yang dipimpin oleh Elly sendiri.

Tapi untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan kesepakatan yang tidak bisa diabaikan begitu saja, Elly dan Ryan Jamaludin tetap membuat surat kontrak kerjasama dalam proyek taruhan tersebut.

Mereka menandatanganinya bersama, setelah surat kesepakatan itu dibuat oleh Elly sendiri. Dengan demikian, sekarang ini mereka berdua memiliki masing-masing surat perjanjian yang akan membawa mereka pada suatu perubahan untuk kedepannya nanti.

Akhirnya Ryan Jamaludin keluar dari ruangan interview. Dia tersenyum puas, karena usahanya untuk bisa masuk ke dalam jajaran pemilik saham perusahaan ST akhirnya berhasil. Meskipun belum sepenuhnya bisa dikatakan sukses, karena ini hanyalah sebagian kecil saja dari anak cabang perusahaan yang dipimpin oleh Elly, anak keempat dari pemilik asli perusahaan ST.

Sekarang Ryan bermaksud untuk pulang ke kost-kostan. Beristirahat dengan cukup, mempersiapkan diri untuk pekerjaannya esok hari, yang harus ia kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang dia ingat pada masa itu, sebelum akhirnya dia mengalami kecelakaan karena ada seseorang yang berencana ingin membunuhnya.

"Aku pasti akan menemukan siapa dia!"

Terpopuler

Comments

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

hem, masih ada saja yg melihat bdsk daerah

2023-03-12

0

auliasiamatir

auliasiamatir

mungkinkah orang itu alex

2023-01-28

0

Buana Lukman

Buana Lukman

bagus up

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!