Duplikat dan Hacker

"Siapa Pak Adrian Wicaksana itu?" gumam Abian dalam hati.

"Apa itu Ayah?"

"Kenapa nama belakangnya sama dengan namaku?" ucap Abian.

Lalu ia pun mengembalikan ponsel sang Bunda seperti semula dan membersihkan semua pencarian dan lain sebagainya seperti sedia kala karena ia tahu Bundanya tipe wanita cerdas dan peka. Ia khawatir ketahuan telah membongkar ponsel Bundanya tanpa ijin terlebih dahulu pada sang empunya. Karena didikan Bundanya sangat disiplin sejak dini yang selalu memberi pengertian maupun larangan terhadap hal apa yang tidak boleh dilakukan serta hal apa saja yang boleh dilakukan.

Abian bahkan pernah menanyakan kepada Umi Aisyah dan juga suaminya yaitu bapak kepala desa serta Om Anton, putra Umi Aisyah. Tetapi semua orang yang ia tanyakan tak ada yang bisa menjawab siapa Ayah kandung Abian dan seperti apa sosoknya. Umi Aisyah sempat sedih melihat raut wajah Abian yang begitu gigih ingin bertemu sang Ayah namun dirinya sudah berjanji pada Linda untuk merahasiakannya. Sebuah rahasia terpendam yang memang ia sudah tahu sejak Linda memutuskan menutup auratnya jauh sebelum Abian lahir ke dunia ini. Ya, Umi Aisyah lha saksi kunci selain Linda yang mengetahui apa yang dicari selama ini oleh Abian.

🍁🍁🍁

JAKARTA

"Ya ampun Nis kenapa jauh sekali Nak prakteknya? Mama atau kakakmu bisa membantumu jika kamu mau praktek di rumah sakit di Jakarta agar lulus kuliah kedokteranmu itu" ucap Nyonya Tiara yang tengah berdebat kecil pada Anisa, adik kandung Adrian.

"Gak bisa Ma, sudahlah Anisa bisa jaga diri baik-baik di sana. Ada dokter seniornya bernama dokter Rika juga di sana yang Anisa bisa jadikan buat pengganti sementara Mama selama Anisa praktek di sana" ucap Anisa sembari mengepak bajunya dalam koper karena besok dirinya akan berangkat praktek kerja lapangan di desa X membantu dokter Rika.

Anisa Wicaksana, 25 tahun, adik kandung Adrian Wicaksana. Dirinya kuliah di jurusan kedokteran salah satu universitas swasta ternama di Jakarta. Walaupun sama-sama tinggal di Jakarta namun Anisa lebih sering menginap di apartemen pribadinya sehingga jarang pulang ke kediaman utama keluarga Wicaksana.

Sebagai adik dari Adrian Wicaksana, dirinya mengetahui bahwa yang lalu pertunangan antara kakaknya dengan wanita bernama Zoya yang akan digadang-gandang menjadi calon istri kakaknya itu ternyata gagal. Akan tetapi penyebabnya apa, dirinya tidak tahu dan juga tidak mau terlalu mencampuri urusan pribadi sang kakak karena sejak kematian istrinya, Adrian menjadi pribadi yang tertutup pada siapapun. Anisa juga sibuk dengan urusan dirinya sendiri untuk segera menuntaskan kuliahnya sehingga jarang membahas hal pribadi dengan sang kakak.

"Sudahlah Ma, Anisa kan sudah dewasa dan pasti bisa menjaga dirinya. Lagipula di sana juga ada dokter lain sebagai pendamping Anisa. Biar Mama lega, nanti Anisa aku bekali router khusus untuk penguat sinyal di daerah terpencil agar kita tetap bisa berkomunikasi dan memantaunya Ma" ucap Adrian berusaha menengahi perdebatan sang Mama dengan adiknya itu.

"Hem, emang kakakku ini super the best pokoknya. Makin sayang aku sama kamu Bang" ucap Anisa seraya memeluk Adrian yang membuat Adrian mencubit pipi adiknya saking gemasnya.

"Auu...Abang ih sakit tahu" ucap Anisa sembari mengerucutkan bibirnya setengah merajuk.

"Biarin...wlekkk" ucap Adrian seraya kabur lari naik tangga masuk ke kamarnya meninggalkan Anisa yang menggerutu dan sang Mama geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua anaknya yang seperti bocah (seperti film kartu kesenangan othor yaitu Tom and Jerry xixi...). Akhirnya keesokan harinya Anisa berangkat ke desa X.

Setibanya di desa X, Anisa sedikit kebingungan saat mencari alamat rumah dokter Rika maupun kliniknya. Saat ia berjalan menyusuri jalan desa, dari kejauhan dia melihat sekumpulan anak sedang berkumpul. Entah apa yang mereka lakukan masih tampak samar-samar oleh Anisa. Perlahan tapi pasti ia mendekat ke sekumpulan anak tersebut guna bertanya alamat dokter Rika. Akan tetapi dirinya begitu tertohok dan kaget saat mendengar ternyata anak-anak itu berkumpul hanya untuk membully seorang anak yang lain.

Anisa memperhatikan dengan seksama terlebih dahulu apa yang terjadi diantara mereka semua. Ia begitu salut saat melihat seorang anak bernama Abian, nama yang dipanggil oleh beberapa anak lainnya saat membully bocah tersebut yang ia dengar. Tetapi Abian tidak membalas ejekan teman-temannya itu. Bahkan ia hanya diam sembari terus tetap memperbaiki sepedanya yang rusak.

Sepertinya dari penglihatan Anisa, Abian ini mirip seseorang namun siapa, mendadak ia mengalami lemot alias lemah otak. Lalu ia berpikir keras kembali ternyata ada kemiripan dengan kakaknya sewaktu kecil tapi mana mungkin Adrian punya duplikat. Menikah yang kedua kali juga belum dan pernikahan pertamanya juga belum dikaruniai anak keburu kakak iparnya meninggal dunia.

"Bubar...bubar...bubar..."teriak Anisa pada anak-anak bandel itu yang membully Abian.

Abian pun mendongak menatap wajah seorang wanita muda dihadapannya ini.

"Hai, kamu Abian ya? Aku Anisa, boleh kenalan?" ucap Anisa ramah seraya menyodorkan tangannya pada Abian.

Abian yang termenung sejenak melihat Anisa, lalu ia pun menyodorkan tangannya untuk merespon perkenalan tersebut.

"Abian" ucap Abian lembut seraya membalas uluran tangan Anisa.

"Kakak cantik terima kasih banyak atas yang tadi. Oh ya apa perlu bantuan kah? Mungkin saya bisa bantu kakak cantik" ucap Abian dengan tersenyum sumringah karena jarang sekali di sini ada orang yang menolongnya saat ia tengah di bully kecuali dari keluarga Umi Aisyah.

"Ehm, begini adek tampan. Kakak tersesat nih, gak tahu lewat jalan mana untuk ke rumahnya dokter Rika atau mungkin kliniknya juga boleh. Apa Abian tahu tempatnya?" tanya Anisa.

"Tahu kakak cantik. Abian siap antarkan ayo kita jalan. Let's Go..." ucap Abian semangat.

"Ayo berangkat" balas Anisa dengan tertawa.

Sepanjang perjalanan menuju rumah dokter Rika, karena di dera rasa penasaran cukup tinggi pada sosok Abian entah hatinya mengapa, dirinya juga tidak tahu rasa apa saat ini yang ia rasakan ketika berdekatan dengan Abian. Suatu rasa seakan ingin melindungi anak itu. Anisa bertanya beberapa hal pada Abian mulai dari siapa nama lengkapnya lalu tinggal bersama siapa saja di sini dan nama orang tuanya siapa.

Abian yang ingat petuah sang ibu agar tidak memberitahukan kepada siapapun terutama orang yang baru dikenal baik itu nama lengkapnya sendiri maupun nama lengkap orang tuanya.

"Namaku Abian Langit Putra kakak cantik, biasa dipanggil Abian. Aku tinggal dengan Bunda karena Ayah sedang bekerja di tengah lautan sebagai pelaut. Nama ibuku Linda, rumah kami tak jauh dari rumah kepala desa" ucap Abian.

"Kalau nama Ayahmu siapa, Abian?"tanya Anisa penasaran.

"Nah itu kakak cantik, rumah Bu dokter Rika yang berwarna hijau cat pintunya. Maaf kakak cantik, Abian harus kembali pulang karena sudah terlalu sore khawatir dicari Bunda. Sampai jumpa lagi kakak cantik" ucap Abian pamit sembari melambaikan tangan.

"Makasih Abian" ucap Anisa penuh senyum sumringah dibalas anggukan oleh Abian.

Kemudian bocah kecil itu bergegas pulang dan Anisa melihatnya dari kejauhan hingga hilang dari pandangannya dan ia segera menemui dokter Rika. Kabar tentang Anisa dokter bantu di desa X sudah terdengar di keluarga kepala desa dan para warga lainnya termasuk Linda. Tentu saja mereka sangat senang karena ada dokter bantuan yang datang ke desanya walau statusnya masih magang.

🍁🍁🍁

Anisa sudah satu bulan di desa X dan komunikasi dengan keluarganya pun terbilang cukup lancar karena berkat bantuan sang kakak sehingga masalah susah sinyal tak berpengaruh untuknya karena ponselnya selalu bisa mendapat jangkauan sinyal. Bahkan Anisa sempat berbincang dengan sang Mama bahwa di sini warganya cukup ramah walau ada beberapa yang agak terbelakang karena lokasinya memang agak terpencil.

Lalu ia pun menceritakan bahwa ia menemukan anak kecil yang mirip seperti sang kakak waktu kecil bernama Abian.

"Sudah nama mereka hampir mirip Abian Adrian eh wajah mereka seperti duplikat saja Ma. Kalau Mama lihat pasti setuju dengan apa yang aku katakan barusan. Hanya saja Anisa belum sempat foto, lupa" ucap Anisa sembari nyengir menampilkan deretan giginya.

"Ih kamu Nis, mana ada duplikat kayak kakakmu tetapi memang benar sih kalau konon katanya di dunia ini kita ada memiliki kembaran tujuh walau bukan saudara kembar. Cuma Mama gak nyangka saja kalau duplikat kakakmu ternyata anak kecil. Kamu sehat-sehat ya di sana jangan lupa makan dan kalau perlu dapat jodoh yang baik biar cepat nikah bukan cepat kawin" ucap Mama.

"Ya ampun Ma. Baru mau lulus jadi dokter, sudah disuruh cepat nikah" ucap Anisa sedikit cemberut.

"Jangan seperti kakakmu, disuruh nikah biar cepat kasih Mama cucu malah sibuk kerja terus. Apa gak kasihan itu sama si Jojo gak buka-buka puasa juga. Takutnya kelamaan gak diasah jadinya karatan" ucap Mama cukup somplak yang membuat Anisa tertawa terpingkal-pingkal di sana mendengarnya.

"Ih Mama sama anak sendiri begitu. Nanti Anisa sekalian carikan jodoh kakak di sini siapa tahu cocok langsung mau diajak kawin eh salah nikah maksudnya" ucap Anisa sembari terkekeh.

"Siapa Nis? Apa di sana kamu menemukan calon jodoh yang tepat buat kakakmu? Kamu di sana buat praktek lulus kedokteran kan bukan untuk membuka jasa biro jodoh atau Mak comblang" tanya sang Mama penasaran.

"Astaga Ma, ya Nisa di sini jadi dokter bukan Mak comblang. Ada sih wanita yang cantik tapi cerdas Ma walau dia orang desa, tapi ya begitu ehm..ehm..." ucap Anisa tertahan.

"Ehm kenapa Nis?" tanya sang Mama.

"Sudah punya anak Ma tapi suaminya gak kelihatan pulang. Gosipnya di sini malah status seperti punya suami tapi keseharian seperti janda satu anak. Kasihan Ma melihatnya padahal anaknya sangat pintar dan baik. Anaknya yang Nisa katakan duplikatnya kakak tadi. Eh sudah dulu ya Ma nanti Nisa sambung lagi karena ada pasien" ucap Anisa lalu tak lama sambutan telepon tersebut putus.

Mama Adrian menghela nafasnya kasar tengah cemas memikirkan nasib jodoh kedua anaknya terutama putra sulungnya itu yang hingga kini betah menduda akut.

🍁🍁🍁

Mendadak BTS Group gempar karena database proyek utama mereka yang baru saja akan dikerjakan bulan depan dibobol oleh hacker. Adrian dan para karyawan serta orang kepercayaannya saat ini kelimpungan berusaha mengatasi agar database proyek lainnya maupun sistem utama untuk tetap aman tanpa bisa diganggu oleh hacker.

"Sial. Siapa yang berani-beraninya membobol database proyek BTS Group? Baru kali ini aku kecolongan. Cari mati mereka mau bermain-main denganku" ucap Adrian dengan nada marah melihat sistem utama kantornya masih berada di ambang batas aman dan sudah ia lakukan safety lock ulang agar virus yang disebar oleh hacker tersebut tak menyebar pada database lainnya.

Sedang di ujung sana seseorang tersenyum devil sudah membuat seorang Adrian Wicaksana mendadak syok setelah ia membuat suatu peperangan dadakan pada BTS Group.

"Kita lihat saja Adrian kehancuranmu segera" ucapnya dengan senyum smirknya.

🍁🍁🍁

Kata Othor Tidak Solehot :

Siapkan Amunisi Sobat kita akan War...War..War... sesaat lagi💋 Semoga tak ada korban jiwa💋Mohon bantu Doa xixi...xixi...

Terpopuler

Comments

Dewi Oktavia

Dewi Oktavia

seorang ayah akan hancur dengan anak y sendiri

2024-10-20

0

Sari Ramly

Sari Ramly

Awalx malah kuliah dlondon…trus pindah kbatam…koq skrg malah kuliah djakarta…🤨

2024-09-29

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

anisa bakal jadi jodoh anton?

2024-03-29

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pengkhianatan Cinta
3 Zoya hamil
4 Pernikahan Tyo dan Safira
5 Malam Petaka
6 Linda Menghilang
7 Rencana Perjodohan
8 Kelicikan Keluarga Zoya
9 Zoya Meradang
10 Pembatalan Perjodohan
11 Pecah Ketuban
12 Anak Genius Lahir
13 Awal Perjalanan Hijrah
14 Gosip
15 Kehidupan di desa X
16 Derita Adrian Kehamilan Simpatik
17 Kesedihan Sang Anak Genius
18 Jantung Hati Ayah dan Bunda
19 Duplikat dan Hacker
20 War Begins (Perang Dimulai)
21 Arman and Zoya is Back
22 Abian Hebat
23 Jatuh Sakit
24 Bantuan Abian
25 Meminta Izin
26 Keputusan
27 Pertama Kali
28 Bingkai Foto
29 Penyerangan
30 Kecil-Kecil Cabe Rawit
31 Si Genius Beraksi
32 Dongeng Abian
33 Software "Papa"
34 Serangan Puncak
35 Antara Hidup dan Mati
36 Suratan Takdir
37 Rasa Cinta Ini
38 Janji Suci
39 Jakarta Aku Kembali
40 Ulah Jojo
41 Air Mata
42 Diam
43 Senyum Itu Kembali
44 Adik Untuk Abian
45 Akhir Kisah Duo Racun
46 Kebahagiaan
47 Anugerah Sang Pencipta
48 Ending (Perayaan)
49 PENGUMUMAN
50 PROMO KARYA BARU
51 Bonchap 1
52 Bonchap 2 : Bucin
53 Bonchap 3 : Putri Tidur
54 Bonchap 4 : Siapa Aku?
55 Bonchap 5 : Amnesia
56 Bonchap 6 : Siapa Kamu?
57 Bonchap 7 : Arya Dirgantara Masih Hidup
58 Bonchap 8 : Sebuah Fakta
59 Bonchap 9 : Bertemu
60 Bonchap 10 : Dilema Cinta
61 Bonchap 11 : Hidup itu Pilihan
62 Bonchap 12 : Keputusan Anisa
63 Bonchap 13 : Neneng
64 Bonchap 14 : Menjemput Jodoh
65 Bonchap 15 : Sebuah Pengorbanan Cinta
66 Bonchap 16 : Jodoh Yang Baik
67 Bonchap 17 : Happy Wedding (TAMAT)
68 PROMO KARYA BARU
69 PROMO KARYA BARU
70 PROMO NOVEL
71 PROMO KARYA BARU
72 PROMO KARYA BARU
73 PROMO KARYA BARU
74 PROMO KARYA BARU
75 PROMO KARYA BARU
76 PROMO KARYA BARU
77 PROMO KARYA BARU
78 PROMO KARYA BARU
79 PROMO KARYA BARU
80 Launching Novel Baru
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Pengkhianatan Cinta
3
Zoya hamil
4
Pernikahan Tyo dan Safira
5
Malam Petaka
6
Linda Menghilang
7
Rencana Perjodohan
8
Kelicikan Keluarga Zoya
9
Zoya Meradang
10
Pembatalan Perjodohan
11
Pecah Ketuban
12
Anak Genius Lahir
13
Awal Perjalanan Hijrah
14
Gosip
15
Kehidupan di desa X
16
Derita Adrian Kehamilan Simpatik
17
Kesedihan Sang Anak Genius
18
Jantung Hati Ayah dan Bunda
19
Duplikat dan Hacker
20
War Begins (Perang Dimulai)
21
Arman and Zoya is Back
22
Abian Hebat
23
Jatuh Sakit
24
Bantuan Abian
25
Meminta Izin
26
Keputusan
27
Pertama Kali
28
Bingkai Foto
29
Penyerangan
30
Kecil-Kecil Cabe Rawit
31
Si Genius Beraksi
32
Dongeng Abian
33
Software "Papa"
34
Serangan Puncak
35
Antara Hidup dan Mati
36
Suratan Takdir
37
Rasa Cinta Ini
38
Janji Suci
39
Jakarta Aku Kembali
40
Ulah Jojo
41
Air Mata
42
Diam
43
Senyum Itu Kembali
44
Adik Untuk Abian
45
Akhir Kisah Duo Racun
46
Kebahagiaan
47
Anugerah Sang Pencipta
48
Ending (Perayaan)
49
PENGUMUMAN
50
PROMO KARYA BARU
51
Bonchap 1
52
Bonchap 2 : Bucin
53
Bonchap 3 : Putri Tidur
54
Bonchap 4 : Siapa Aku?
55
Bonchap 5 : Amnesia
56
Bonchap 6 : Siapa Kamu?
57
Bonchap 7 : Arya Dirgantara Masih Hidup
58
Bonchap 8 : Sebuah Fakta
59
Bonchap 9 : Bertemu
60
Bonchap 10 : Dilema Cinta
61
Bonchap 11 : Hidup itu Pilihan
62
Bonchap 12 : Keputusan Anisa
63
Bonchap 13 : Neneng
64
Bonchap 14 : Menjemput Jodoh
65
Bonchap 15 : Sebuah Pengorbanan Cinta
66
Bonchap 16 : Jodoh Yang Baik
67
Bonchap 17 : Happy Wedding (TAMAT)
68
PROMO KARYA BARU
69
PROMO KARYA BARU
70
PROMO NOVEL
71
PROMO KARYA BARU
72
PROMO KARYA BARU
73
PROMO KARYA BARU
74
PROMO KARYA BARU
75
PROMO KARYA BARU
76
PROMO KARYA BARU
77
PROMO KARYA BARU
78
PROMO KARYA BARU
79
PROMO KARYA BARU
80
Launching Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!