Linda Menghilang

"Maaf Lin, aku sudah berusaha menghindarimu namun bagaimanapun juga aku lelaki normal, mendadak kamu tidak memakai baju di depanku dan menyerangku. Sepertinya ada yang menaruh obat atau sesuatu pada makanan atau minumanmu yang menyebabkan kamu bergairah semalam. Tetapi saya tetap akan bertanggung jawab untuk menikahimu" ucap Adrian lirih.

"Maaf Pak Adrian, bila sebelumnya saya menuduh Anda yang bukan-bukan. Saya baru sadar jika semalam bukan salah Anda tapi murni salah saya dan mungkin sudah nasib saya begini. Tetapi tenang saja Anda tak perlu bertanggung jawab sejauh itu karena Anda bukan pria pertama yang mendapatkan mahkota saya" ucap Linda sendu.

"Tapi Lin, bagaimana jika nanti kamu hamil? Semalam kita gak pakai pengaman" ucap Adrian.

"Sudah Pak Adrian, saya tak mau membahas lebih jauh lagi karena bagi saya menikah tanpa cinta rasanya begitu sulit menjalani biduk rumah tangga, pasti akan ada hati yang terluka jika cinta hanya sepihak saja. Anggap saja kejadian semalam tak terjadi diantara kita" ucap Linda.

Lalu Linda bangkit ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk pulang ke kosannya. Adrian pun mengantarkan Linda hingga ke depan kosannya walau awalnya Linda menolak ingin naik taksi saja namun Adrian tetap bersikukuh ingin mengantar sampai kosan Linda dengan selamat.

Di dalam kamarnya, Linda merenung mengapa nasibnya begini. Bahkan air matanya menetes ke pipinya. Arman mengambil mahkotanya namun dirinya tak jadi menikah dengan mantan kekasihnya itu karena diselingkuhi. Terlebih Arman berselingkuh dengan sahabatnya sendiri yaitu Zoya. Pengkhianatan itu masih membekas dalam diri Linda sehingga ia trauma membuka hatinya untuk suatu hubungan baru terlebih melangkah ke jenjang pernikahan.

Pernah mengalami one night stand dengan dua pria berbeda karena sebuah kecelakaan tidak sengaja yaitu saat bersama Dimas, asisten pribadi Tyo beberapa tahun silam kala mereka tengah melakukan dinas perjalanan keluar kota dalam hal pekerjaan di Adi Corporation. Dan kini terulang kembali walau dengan lelaki berbeda yaitu bersama Adrian Wicaksana. Sungguh ironi nasibnya. Ia ingin bahagia bersama pria yang mencintainya dengan tulus dan ia bisa mencintai pria itu juga namun hatinya masih beku akan yang namanya cinta.

Ia tentu mengenal Adrian sebagai pemilik BTS Grup karena perusahaan Adrian beberapa kali bekerja sama dengan Adi Corporation, tempatnya bekerja. Walau seorang duda tanpa anak, pesona Adrian banyak dikagumi wanita di sekelilingnya. Namun Linda tahu lelaki itu masih setia menjaga cinta untuk mendiang istrinya. Terbukti hingga sekarang lelaki itu tidak menikah lagi. Dia tidak mau jika Adrian menikahinya hanya karena rasa kasihan atau sekedar tanggung jawab saja.

Ia juga merasa tak pantas bila bersanding dengan Adrian yang bagai bumi dan langit karena dirinya bukanlah siapa-siapa. Apalagi mahkotanya sudah direnggut oleh Arman bukan Adrian. Dirinya merasa rendah diri dan malu terhadap Adrian dan keluarga lelaki itu yang notabene kaya raya sebagai pewaris tunggal dari BTS Group, perusahan ternama yang bergerak di bidang digital.

Ia juga terus bertanya pada dirinya, siapa yang dengan teganya memasukkan obat seperti itu ke minuman atau makanannya. Sengaja dijebak oleh seseorang tapi dia belum menemukan siapa pelakunya. Biarkan saja nanti karma yang akan membalas orang tersebut.

Saat ini Linda sedang berada di fase lelah dalam hidupnya sehingga ia mendadak mengajukan cuti selama beberapa hari kepada Dimas, asisten pribadi Tyo, karena bos mereka sedang bersiap pergi untuk berbulan madu ke Maldives. Sehingga ia tak mau mengganggu momen berharga bosnya itu dengan istrinya.

Linda memutuskan pulang kampung ke Jogjakarta. Dirinya mendadak rindu ingin bertakziah ke makam kedua orang tuanya. Dirinya sebatang kara sudah lama tak memiliki kedua orang tua dikarenakan kecelakaan.

Keesokan harinya Adrian mendatangi kantor dan kosan Linda namun tak menemukan gadis tersebut. Bahkan menurut keterangan resepsionis di Adi Corporation bahwa Linda tidak masuk dengan alasan sakit. Dimas sengaja tidak mau memberitahukan ke karyawan lain bahwa Linda sedang cuti. Hal ini atas permintaan wanita itu sendiri. Linda sudah mengantisipasi hal tersebut karena ia sudah menebak bahwa Adrian akan mencarinya karena rasa bersalah atas kejadian malam petaka itu.

"Kamu pergi kemana Lin?" gumam Adrian dalam hati.

Entah mengapa sejak kepergian Linda hatinya gundah dan membuat duda tampan ini tidak fokus pada pekerjaannya di kantor. Sepulang bekerja dan pada hari libur ia akan berusaha mencari Linda sehingga fisik dan pikirannya terkuras dan sempat jatuh sakit.

"Kamu kenapa Nak, mendadak sakit begini? Bahkan akhir-akhir ini kamu sering pulang larut malam. Apa sedang lembur di kantor?" tanya sang Mama.

"Gak Ma, Adrian hanya mencemaskan seseorang?" ucap Adrian.

"Eh anak Mama mencemaskan siapa? Apa calon menantu Mama?" tanya Mama Adrian.

"Iya Ma, tapi sekarang justru dia malah pergi jauh dari Adrian. Sudah cari kemana-mana tapi belum menemukan tempat dia berada" ucap Adrian sendu.

"Sabarlah Ian, jika memang dia jodohmu nanti pada akhirnya kalian akan dipertemukan di tempat dan waktu yang baik menurut Tuhan" ucap sang Mama.

Setelah perbincangan singkat dengan sang Mama hari itu, Adrian bersemangat kembali setelah sehat dia akan mencari Linda. Adrian merasa bahwa nama Linda sudah memasuki hatinya.

Sudah lima bulan berlalu, Linda belum ditemukan juga oleh Adrian. Bahkan ia terkejut mengetahui Linda sudah resign dari kantor milik Tyo saat dirinya hadir pada meeting penting dengan pihak Adi Corporation. Ia kaget saat Tyo membawa sekretaris baru tetap dengan gender wanita namun bukan Linda. Kebetulan Adrian baru pulang dari perjalanan bisnisnya di Tokyo sehingga tak tahu bahwa Linda sudah tidak bekerja lagi di Adi Corporation.

Bahkan Tyo, Safira dan Dimas tidak tahu Linda pergi kemana. Ia hanya menuliskan alasan berhenti bekerja karena ingin melanjutkan kuliahnya ke jenjang pasca sarjana di kota lain. Adrian mendatangi kampung Linda di Jogjakarta, kota asal wanita itu yang ia dapatkan dari Tyo. Namun hasilnya nihil. Info tetangga di sana, Linda memang sempat datang tetapi hanya sesaat saja lalu mengatakan kembali ke Jakarta untuk bekerja.

"Ya Tuhan mengapa kamu membuat wanita yang menyentuh hatiku mendadak pergi? Pertemukan aku dengan dirinya, Tuhan" gumam Adrian sendu dengan mata berkaca-kaca melihat sekelilingnya begitu ramai hingar bingar namun hatinya kosong karena wanita yang sudah memasuki relung hatinya pergi menghilang entah kemana.

🍁🍁🍁

Kata Othor tidak Solehot :

Chapternya agak melooww seperti cuaca jadi cocok diiringi dengan backsound lagu dari Afgan berjudul " Jodoh Pasti Bertemu "

Siapkan gorengan, kopi dan teh susu💋💋

Hatur Nuhun...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***