PELARIAN

Terminal siang itu penuh sesak dengan orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing , begitu juga dengan Sinta yang berdiri di sudut halte menunggu ojek online pesanannya .

"Kalo mau ojek di sebelah sana mbak , silahkan ." Seorang pria paruh baya menunjuk beberapa tukang ojek pangkalan , "enngak pak makasih ! , Saya udah persen ojek online ." Balas Sinta ramah. "Di batalin aja mbak ! , kalau ojol palingan mbaknya di suruh keluar terminal dulu , mereka gak berani masuk sini mbak ."

Sinta terheran kenapa mereka takut masuk area terminal padahal banyak penumpang yang di area itu . Benar saja yang dikatakan pria itu , "maaf mbak , mbaknya bisa jalan ke barat dulu saya nggak berani masuk terminal ." Driver ojol pesanannya memintanya keluar dari terminal . "Duh gimana nih !! , Kalo di-cancel kasian juga dah sampai tapi resiko juga kalo tau ambil penumpang dari terminal ."

Tapi akhirnya Sinta memutuskan jalan kaki menuju driver ojol pesanannya . "Maaf kalo mbaknya jalan kaki dulu ." Ucap driver ojol pada Sinta "gak papa , tapi masnya hati-hati bahaya kalo ketauan ambil penumpang dari sini ."

Driver ojol itu memilih jalan sempit dan gang untuk menghindari ojek pangkalan , tapi ternyata mereka dibuntuti dua motor ojek pangkalan , Mungkin mereka tahu dari calo tadi .

Bruakkk!!! ,

Di jalan sempit yang sepi Salah satu motor itu menendang ojol yang ditumpanginya hingga terjatuh . Tanpa satu kata pun dengan wajah merah padam mereka menampar driver ojol itu dan menyuruhnya pergi meninggalkan penumpangnya .

Sementara Sinta yang masih kesakitan ditinggalkan begitu saja , lebih buruk lagi ponselnya terlempar ke aspal sehingga rusak . "Ini nih udah jatuh tertimpa tangga !!" Ucapnya kesal , dengan tertatih ia mencari tempat istirahat membersihkan luka di siku dan kakiknya dengan air mineral yang dibawanya .

"Kenapa neng ?" Seorang ibu yang melihatnya mendekat , "jatuh dari ojek online Bu , terus ditinggal disini ." Ibu itu membantu Sinta membersihkan lukanya . "Mau di antar ke klinik neng ?" tapi Sinta menolaknya "makasih Bu , tapi saya mau lanjut jalan lagi , pangkalan ojek dimana ya Bu ?"

"Eneng , disini aja ibu panggilin tukang ojek di depan ." Sinta mengangguk " makasih bu !!"

\*\*\*

"Kok pincang kenapa nak ? m" Sambut neneknya yang sedang menjemur pakaian , "jatuh nek , salah naik ojek ." Jawabnya sambil terus be jalan menuju kursi di teras rumah itu.

Aarrggg!!..., Luka di lututnya lumayan dalam karena terseret beberapa meter hingga menembus celana jeans yang ia pakai .Neneknya melihat luka Sinta lalu mengambilkan obat luka di dalam , luka yang mulai mengering semakin membuat gerakannya terhambat . Sebenarnya nenek mengajak Sinta ke klinik tapi Sinta menolaknya . "Nggak usah nek , aku gak papa kok ."

Sebelum menemui ibunya yang sedang dikamar ia berganti baju , Sinta langsung memeluk ibunya . "Kok nenek nggak bilang kamu mau kesini ?" tanya ibunya yang masih dalam pelukan Sinta . "Sengaja aku nggak ngasih tau nenek biar jadi kejutan gitu ."

"Kamu udah makan ? , Kalo belum sana makan dulu ." ujar ibunya . "Iya , tapi sekalian aku suapin ibu yah ?" namun ibunya sudah makan sebelum Sinta sampai .

\*\*\*

Sorenya saat hendak melihat berita tentang kasus pembunuhan Anni , ia baru teringat jika ponselnya rusak akibat kecelakaan tadi siang . "Nek , di dekat sini ada tempat servis hp Ndak nek ?"

"Ada tapi kenapa kamu cari tempat servis hp ?" tanya neneknya . "Hp Sinta rusak kelempar pas jatuh tadi siang." Neneknya hanya bisa menggeleng "salah kamu sendiri udah dibilangin malah ngeyel ." Sindir neneknya.

"Kan kasihan udah sampai terminal masa di batalin gitu aja ." Sinta tak mengira jika dia yang jadi korban . "Ya udah sana perbaiki hp mu !, Tempatnya di depan masjid jalan raya ." Sebelum pergi ia menitip pesan untuk ibunya "Nek jangan bilang-bilang ibu ya !!." ✓

note: hello guys !!, author udah kembali up nih buruan baca ya !!! , jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya!! , like komen dan vote kalian sangat membantu author thx 😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***