MENCARI KEBENARAN

Sinta mencari gambar mobil berjenis Toyota Carina GTR dan memang persis seperti yang dinaiki gadis itu , "benar kan dugaanku itu Anni ." Ucap dara penuh semangat . "Aku masih belum yakin , kan ada banyak mobil yang berjenis seperti itu ." Sanggah Sinta yang belum rela jika Anni adalah gadis itu .

"Gini aja , kan aku inget nomor platnya jadi kita buktiin aja sama enggak , gimana ? ." Ujar Sinta lagi , "ya udah terserah kamu ."

"Sinta..!! , Sinta bangun kamu nanti telat loh ." Gedor Devi dari luar , "udah jam enam kurang sepuluh menit ayo bangun , mandi nanti telat loh ." Devi terus berteriak dari luar . Karena takut hal kemarin terulang ia segera mendobrak pintu kamar Sinta .

"Kok di dobrak kak , kan nggak aku kunci pintunya ." Ucap Sinta sambil mengucek matanya . "Kamu jam segini belum bangun jadi kakak dobrak pintunya ." Ujar Devi dengan nada keras . "Iya ini mau mandi ." Sinta keluar dengan santainya tanpa memedulikan kakaknya yang sedang marah . "Dasar bocah , lagi dimarahin malah gak perhatiin ." Devi semakin meledak-ledak .

Sedang asik mandi ia baru teringat jika hari ini hari pertama les pagi matematika di sekolah , "aduh , aku lupa lagi nyalain alarm kan hari ini matematika les pagi ."

Sinta buru-buru menyelesaikan mandinya dan segera berangkat tanpa sempat sarapan .

"Nggak sarapan dulu ?" tanya neneknya melihat Sinta melewati meja makan begitu saja , "enngak , udah telat ." Balas Sinta sambil berlari tergesa-gesa . "Tuh kan telat , bangun kesiangan sih " imbuh Devi yang sedang mencuci piring .

Sinta telah menunggu di depan kompleks tapi ojol pesannya belum juga sampai , "mana sih ojol nya...,nggak tau apa udah telat ." Ujarnya sambil terus melihat jam di tangannya .

Saat ojol itu sampai pun ia tak sempat meluapkan emosinya , Sinta lebih fokus tentang les matematika pagi ini . Ia masih berharap les pagi ini ditunda dengan alasan apapun atau setidaknya pembimbing datang setelah ia .

"Bang cepetan , aku udah telat ngebut !!, Cepetan ngebut ." Perintah Sinta pada ojol itu . Meski mendapat tolakan Sinta tak memperdulikan itu "tapi neng ini masih pagi , pasti belum telat ." Dengan wajah imut ia tampak kesal sekali , ojol banyak tanya gumamnya .

Dia berlari sekencang mungkin , tapi...ia bertemu guru les pagi ini di lorong kelasnya . Beruntung Sinta sempat melentingkan tubuhnya menepi sehingga tak dilihat guru lesnya pagi ini . "Huh selamat..," Ucapnya lirih mengelus dada .

"Kamu nggak papasan sama pak Ridwan sin ?" tanya Anni seketika melihat sahabatnya datang , "papasan sih tapi aku bisa menghindar ." Jawabnya masih dengan nafas terengah-engah . "Belum diabsenkan ?" ujar Sinta sambil mengipaskan buku karena gerah berlarian . "Orang absennya ketinggalan di ruang pak Ridwan ."

"Oh iya , kapan kamu terbang ke Indonesia lagi ? ." Dengan senyum tipis Anni menatapnya sejenak , "tadi malam take off dari Sydney , tapi lusa kembali kesana ." Sinta masih sibuk menyiapkan buku les pagi ini .

"Ini buku catatan mu , aku udah baca semua ." Sinta menyerahkan buku "terimakasih lho udah mau bantu ."

"Iya sama-sama ."

"Aku boleh main ke rumah kamu nggak nanti pulang sekolah ?" tanya Sinta mengharap Anni mau , "boleh , lagipula aku cuma sama dua orang pembantu dirumah ."

\*\*\*

"Itu mobil di depan koleksi ayah kamu ?" Pura-pura polos tak tau , "iya , ayah suka banget mobil klasik katanya lebih bersejarah ." Dengan nada menyindir ayahnya sendiri . "Aku boleh tau nggak mobil koleksi ayahmu ?" Sinta berharap lebih tau banyak tentang mobil bahkan dari ibunya . "Boleh , ayo turun ke garasi ."