"Itu Sinta udah disini ayo bilang ." Sepertinya ibunya ingin membicarakan sesuatu , "nak , kata nenek ibu mau diajak kesana daripada di rumah sendirian ."
"Iya , ibu boleh ikut kesana , nanti kalo udah lulus SMA adek juga nyusul ." Sinta mengijinkan ibunya ikut nenek .
"Kamu nggak mau lanjutin kuliah nak ." Tanya neneknya , "lanjut kok ,kan disana juga ada kampus dan ada yang cocok dengan aku ."
"Oh iya , emang nenek kapan mau kembali ?" tanya Sinta lagi . "Lusa nenek pulang , tapi masih nunggu kakamu katanya mau di sewain mobil buat antar kesana kan ibumu gak bisa naik bis ," jelas neneknya . "Coba aku tanyain kakak dulu ." Sinta Kembali ke kamar mengambil ponsel .
"Halo kak , adek disuruh nenek nayain mobil yang nganterin nenek pulang jadi lusa kan ?"
"Iya , lusa jam sembilan mobilnya ke rumah ."
"Bilang sekalian sama nenek , mobilnya udah dibayar kakak nanti nenek kasih uang lagi ." Imbuh Devi di telfon . "Iya nanti adek sampein , assalamualaikum ." pungkas Sinta.
"Kata kakak jadi nek , jam sembilan mobilnya kerumah ." ucapnya setelah selesai menelepon . "Oh iya , mobilnya juga udah dibayar kakak jadi nenek gak perlu bayar lagi ." Jelas Sinta menyampaikan pesan kakaknya , "kalo gitu aku nyiapin pakaian ibu dulu ," Sinta memasukkan keperluan ibunya ke dalam tas besar .
"Lusa kan adek sekolah , jadi barang-barang ibu aku taruh sini aja ya ." Sambil menunjuk ketempat ia menaruh tas tadi , "kalo mau masak buat bekal adek bisa bantuin , nek ." Sinta mengajukan diri , "kayak mau pergi jauh aja , paling cuma empat jam ."
"Ya kan berangkatnya agak siang , siapa tau nenek sampai sana capek kan udah bawa makanan gak usah masak lagi ." Neneknya tersenyum melihat kecerdasan Sinta , "iya , kamu emang paling bener ( sambil mencubit pipi Sinta ) tapi besok aja masaknya ."
\*\*\*
Tiba-tiba sahabatnya muncul kembali saat Sinta fokus mempelajari rangkuman yang dibuat Anni , "katanya mau nyari tahu tentang Anni , kok gak jadi ?" sindir Rara yang sudah berdiri dibelakang Sinta , "nanti aja , masih sibuk belajar ." ucapnya ketus , " lho , kok sendiri dara mana ? ."
" itu...,( sambil menunjuk ke depan Sinta ) .
"Hwaaaa , kalo muncul sama-sama dong biar nggak ngagetin ." Sinta semakin kesal dengan keduanya apalagi mengganggu saat ia belajar . "Kamunya aja yang kagetan , orang jelas dari tadi disini kok ." ucap dara cekikikan .
Saat baru saja membuka ponselnya dan mengakses internet , kakaknya tiba-tiba masuk. "Dek , ayo keluar dulu kakak bawa martabak ." Sinta Kembali gagal mencari tahu Anni .
"Ihh, gagal lagi...,gagal lagi !" Rara semakin kesal dibuatnya , "ehhm , jangan nunjukin sifat asli kamu , ini belum waktunya ." ujar dara , "kamu kan tau ini bukan aku yang sebenarnya !!"
Devi hari ini pulang membawa martabak kesukaan ibunya , "ini martabaknya rasa apa nak ." Tanya neneknya , "rasa coklat kacang ." Sinta yang membalas "tapi nenek nggak bisa makan kacang , masa nenek cuma lihat kalian makan ."
"Ini yang original nek , Devi tau kok nenek nggak bisa makan kacang makannya aku beli dua ." ujarnya sambil membuka boks satunya . "Kenapa nggak makan kacang ibu aja suka kok ?" seperti biasa Sinta adalah anak yang mudah penasaran.
"Dulu nenek mau , tapi sejak kena liver sama reumatik nggak bisa makan kacang sama daging ." Jelas nenek pada Sinta , "masa kamu lupa dulu nenek masuk rumah sakit karena makan kacang goreng ." sindir kakaknya , "kalo itu aku nggak lupa , tapi kan waktu itu masih kecil jadi nggak tau sakit apa ." balas Sinta polos .
"Udah , gak baik makan sambil bicara apalagi sampai penuh gitu masih bicara terus ." ibunya menengahi , keduanya hanya bisa tertawa menikmati indahnya malam itu . ✓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
V
hallo kak maaf baru sempat mampir lagi 🤗🤗
2020-12-26
1
richiyyih
Thor aku pamit deh like nya wkwkwk canda loh Thor 😂😂😂
2020-11-12
1
Nurhayatie Shabilla
Aku datang dengan boom like, semangat 💪
2020-07-14
2