CALON SUAMI?

Pagi ini, meski masih mengantuk, Anna memaksakan diri bangun untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. Dia ingin bicara dengan sang papa untuk meminta ponselnya dikembalikan.

"Gimana kemarin, kamu gak bikin ulahkan?" tanya Luisa yang kemarin tak sempat bertanya apa apa karena saat Anna pulang, dia dan suami pergi kesuatu acara dan pulang malam.

"Baik Mah." Jawab Anna sambil menguap dan menutupi mulutnya dengan telapak tangan.

"Kenapa jari kamu?" tanya Jeremi yang melihat plester menempel dijari telunjuk putri kesayangannya.

"Kena pisau pas dirumah Saga."

"Kena pisau?" Luisa tampak terkejut. "Emang kamu ngapain mainan pisau disana?"

Anna membuang nafas kasar sambil memutar kedua bola matanya. Mainan pisau, emang dia preman yang kerjaannya bawa pisau kemana mana apa?

"Anna kena pisau pas masak."

Huk huk huk.

Jeremi sampai tersedak mendengar putrinya masak. Seumur hidup, belum pernah dia melihat putrinya memasak atau ada keinginan memasak.

"Sekarang papa dan mama tahukan, seberapa kerasnya usaha Anna untuk mengambil hati tante Mila? Anna sampai rela jari Anna kepotong demi mendapatkan restunya."

Jeremi dan Luisa saling bertatapan bingung. Mereka kira Anna akan bikin ulah agar pernikahan itu batal, tapi ternyata, putrinya itu malah berusaha keras untuk mengambil hati calon mertuanya.

"Tak hanya jari yang kepotong, lihat ini." Anna menunjukkan bekas kehitaman dipunggung tangannya. "Anna sampai terkena minyak panas gara gara menggoreng ayam." Anna sengaja membesar besarkan agar perjuangannya diapresiasi. Siapa tahu dengan begitu ponselnya dikembalikan.

"Kamu goreng ayam?" Luisa menatap putrinya tak percaya.

"Hebat," Puji Jeremi sambil mengacungkan kedua jempol.

"Tuh kan, Anna itu memang hebat. Makanya, kembalikan ponsel Anna sekarang." Sahut Anna pongah sambil menepuk dadanya. Dia yakin jika kali ini, tak ada alasan lagi papanya menyita ponsel miliknya.

"Gak usah ge er. Bukan kamu, tapi Saga yang hebat. Belum juga menikah, dia sudah bisa membuat kamu mau memasak." Jeremi tersenyum sambil geleng geleng. Bangga sekali dia dengan calon mantunya itu. Benar benar tak salah pilih.

Anna seketika nyengir. Sudah payah cari nilai lebih agar ponsel dikembalikan, eh....malah Saga yang dapat nilah plus dimata papanya. Dengan bibir mengerucut kedepan, dia melahap nasi goreng dihadapannya dan mengunyahnya cepat.

"Mama gak nyangka, secepat ini kamu jatuh cinta sama Saga. Sampai sampai kamu berjuang keras demi mengambil hati mamanya." Tak hanya Jeremi, Luisa juga terkagum kagum pada Saga.

Bukan karena jatuh cintanya, tapi demi terbebas dari Sholeh.

Anna menggerutu dalam hati.

"Papa sudah lihatkan gimana aku dan Saga. Jadi Anna minta, lupakan Sholeh. Anna akan menikah dengan Saga, tak akan ada yang namanya kandidat kedua, entah itu Sholeh atau lainnya. Titik, gak pakai koma."

"Sholeh?" Jeremi mengernyit bingung. Apa hubungannya dengan Sholeh, dan Sholeh siapa yang dimaksud Anna.

"Sholeh mandor bangunan, yang mau papa jodohin sama Anna."

Jeremi makin bingung lagi. Dia garuk garuk kepala sambil menatap istrinya bingung. Luisa hanya mengedikkan bahu, dia tak tahu menahu soal ini.

"Perasaan papa gak kenal dengan yang namanya Sholeh. Dan apa tadi kerjaannya, mandor bangunan?"

Anna ikutan bingung. Apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa papanya tak mengenal Sholeh, padahal menurut Saga, dia kandidat kedua jika pernikahan mereka sampai gagal.

"Papa beneran gak kenal Sholeh mandor bangunan? Orangnya gemuk, hitam, dekil, mukanya amburadul, kayak adonan kue yang gak jadi."

Jeremi menggeleng dengan bibir sedikit terbuka. Ciri ciri yang disebutkan Anna terdengar sangat horor, entah siapa yang dimaksud putrinya itu. Yang pasti, dia tak kenal yang namanya Sholeh, apalagi mandor bangunan.

"Yakin gak kenal?" Anna kembali memastikan.

"Enggak."

Melihat wajah papanya yang tampak serius, dititik ini Anna sadar jika Saga telah membohonginya.

"Saga!" Pekik Anna tertahan sambil menancapkan garpu kuat kuat pada telur ceplok yang ada dipiringnya. "Awas kamu." Dia bersumpah dalam hati akan membalas perlakuan Saga.

.

.

.

Saga fokus menatap layar laptop di hadapannya. Diatas mejanya, tempak setumpuk berkas yang menunggu giliran untuk dia periksa. Hari Sabtu ini, sengaja dia menyibukkan diri dengan pekerjaan. Bukan tanpa alasan, dia melakukan ini agar bisa melupakan jika hari ini adalah hari pernikahan Rania. Tapi nihil, meski matanya menatap laptop, pikirannya terbang melayang memikirkan Rania yang mungkin saat ini melakukan prosesi akad nikah.

Saga mendengar pintu ruangannya diketuk, setelah itu, tampak Kai memasuki ruangannya.

"Makan siang yuk," ajak Kai.

"Aku lagi sibuk." Jawab Saga dengan tatapan yang tak teralih dari layar laptop.

"Ayolah Ga, jangan menyiksa diri sendiri. Gue tau lo sedang galau, tapi makan itu penting. Gue traktir hari ini."

Apapun tawaran Kai, Saga memang sedang tak ada nafsu makan saat ini.

"Aku lagi banyak kerjaan Kai."

Kai membuang nafas pelan lalu duduk disofa ruaangan Saga. Dia tahu Saga hanya beralasan. Sebagai sahabat, Kai sangat tahu seperti apa dulu perjuangan Saga untuk mendapatkan Rania. Dia juga tahu sedalam apa cinta sahabatnya itu pada Rania. Melihat akhir kisah cinta mereka yang mengenaskan, dia hanya bisa ikut bersimpati.

"Nanti malem, lo dateng sama gue ya?"

Saga mendesis sebal. Dia sedang tak ingin membicarakan tentang Rania saat ini. Berusaha keras untuk melupakannya, tapi Kai malah membahas tentang itu, mengajaknya untuk datang kepesta pernikahan Rania.

"Come on Ga, move on. Cewek gak hanya Rania aja didunia ini. Datang bersamaku malam nanti, tunjukkan pada Rania jika kamu baik baik saja tanpanya."

Saga meremat kertas yang ada diatas meja, menyalurkan sakit yang teramat didadanya. 6 tahun bukan waktu sebentar, dan Kai dengan mudahnya menyuruhnya untuk move on.

"Lo punya segalanya Ga. Bisa dapetin cewek manapun yang lo mau. Bahkan yang lebih cantik dari Rania. Please, jangan terlalu larut dalam duka yang hanya membuat lo tersiksa sendirian. Rania sudah bahagia, seharusnya lo juga bahagia."

Saga menatap Kai tajam. Sejak kapan sahabatnya itu jadi bijaksana seperti ini. Bukankah diantara teman teman terdekatnya, Kai yang paling belangsak.

"Gue gak kayak lo yang jago melompat dari hati satu ke hati lainnya Kai." Kai mengumpat pelan mendengar ucapan Saga. Dia memang playboy, tapi perkataan Saga terlalu berterus terang.

"Gue gak bisa ngelihat Rania bersanding dipelaminan bersama pria lain. Gue gak sekuat itu Kai." Jangankan melihat, berusaha melupakan jika hari ini adalah hari pernikahan Rania saja, dia tidak bisa.

"Cemen." Ujar Kai pelan, tak sampai terdengar Saga.

Ponsel Saga tiba tiba berdering, tertera nama tante Luisa disana. Tak mau membuat calon mertuanya menunggu lama, segera dia menjawab panggilan itu.

"SAGA DIRGANTARA!"

Buru buru Saga menjauhkan ponsel dari telinganya. Dia masih sayang gendang telinganya, tak mau rusak gara gara pekikan cewek tengil yang super duper keras.

"Keterlaluan, kamu udah nipu aku."

Saga mengelus dadanya, jantungnya hampir copot gara gara kaget. Dosa apa yang telah dia perbuat hingga mendapatkan calon istri yang super tengil dan menyebalkan.

"Kak Saga." Lagi lagi Saga mengingatkan Anna bagaimana cewek itu harus memanggilnya. "Bisa gak, ngomongnya yang sopan. Ingat, aku calon suami kamu."

Kai yang awalnya duduk santai sambil menyandarkan punggung disofa, seketika berdiri mendengar ucapan Saga barusan.

"Calon suami?" Kai bertanya sambil berjalan mendekati Saga.

Bukannya menjawab, Saga malah memberi isyarat diam dengan meletakkan telunjuknya dibibir. Dia sedang fokus mendengarkan ocehan Anna yang sedang marah karena berhasil dia kibulin.

Kai menelan ludahnya sudah payah. Mendadak dia khawatir dengan Saga. Tiba tiba saja teleponan dengan seseorang dan bilang jika dia calon suaminya. Semoga saja sahabatnya itu masih waras, tak stress gara gara ditinggal kawin mantan pacar.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WADUHHH, PAK JEREMI GK KONEK..

2024-04-04

1

Siti Hany

Siti Hany

jng khawatir kai bos mu tu msh waras 🤣🤣🤣

2024-01-14

1

Normahasrul

Normahasrul

😂😂😂😂

2023-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 CINCIN
2 WANITA TERPILIH
3 PUTUS
4 KHITBAH
5 SI CEWEK TENGIL
6 PRIA MUDA YANG BAIK
7 TAWARAN
8 UNDANGAN
9 JANJI KETEMU
10 TAK ADA PILIHAN LAIN
11 KERUMAH CAMER
12 MENGAMBIL HATI CAMER
13 KEKACAUAN.
14 CALON SUAMI?
15 RESEPSI
16 MANTAN
17 ANNA JELEK
18 MENUJU HALAL
19 TARGET
20 PETAKA GAUN
21 LISA OR DORA?
22 CANTIK
23 SHOPPING
24 RAMEN
25 KEJUTAN
26 KALAP
27 MENCARI ANNA
28 MENCARI ANNA 2
29 CURHATAN SI PATAH HATI
30 SALAH PAHAM
31 SUDAH AKU LIHAT
32 BODOH APA BELOK?
33 SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34 GODAAN
35 TAKUT
36 GOOD GIRL
37 DIPOTONG
38 AKU SANGAT LELAH
39 MALU
40 KETEMU MANTAN
41 BERKUNJUNG
42 KOPI BIKINAN ANNA
43 PERHATIAN KECIL
44 CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45 KABAR DUKA
46 PRASANGKA
47 SEPERTI RANIA
48 INGIN HAMIL
49 PROMO NOVEL BARU
50 MENYIAPKAN KEJUTAN
51 MARAH
52 AKU MENCINTAIMU
53 BELI DIMANA
54 JUGA MENCINTAIMU
55 PERSIAPKAN DIRIMU
56 PURA PURA HAMIL
57 DICORET DARI DAFTAR WARIS
58 PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59 KENCAN
60 LDR
61 LDR 2
62 PULANG
63 TAK ADA DIRUMAH
64 MARAH
65 DICUEKIN
66 BAIKAN
67 JANGAN JANGAN
68 POSITIF
69 CALON MOMMY
70 TREAT LIKE A QUEEN
71 ART BARU
72 OVER THINKING
73 MEMBALAS ZIZI
74 DIPRIORITASKAN
75 BAD MOOD
76 BERBALIK ARAH
77 SO SWEET
78 JANGAN NAKAL
79 MIE ACEH
80 PENGUMUMAN
81 BUMIL NGAMBEK
82 DIA LEBIH CAPEK
83 PINGSAN
84 PANIK
85 BAIK BAIK SAJA
86 POLI KANDUNGAN
87 KERIBUTAN
88 OM GANTENG
89 PERGILAH
90 SEHARI SEBELUM BERPISAH
91 WONDER WOMEN
92 MENAHAN RINDU
93 SEBENTAR LAGI
94 MAAFKAN ANNA
95 JANGAN PULANG
96 ANAK KITA SUDAH LAHIR
97 PULANG
98 HADIAH DARI PAPA
99 KEGALAUAN MAHMUD
100 AKIKAH BABY LOVELY
101 BOHONG
102 TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103 SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK
Episodes

Updated 103 Episodes

1
CINCIN
2
WANITA TERPILIH
3
PUTUS
4
KHITBAH
5
SI CEWEK TENGIL
6
PRIA MUDA YANG BAIK
7
TAWARAN
8
UNDANGAN
9
JANJI KETEMU
10
TAK ADA PILIHAN LAIN
11
KERUMAH CAMER
12
MENGAMBIL HATI CAMER
13
KEKACAUAN.
14
CALON SUAMI?
15
RESEPSI
16
MANTAN
17
ANNA JELEK
18
MENUJU HALAL
19
TARGET
20
PETAKA GAUN
21
LISA OR DORA?
22
CANTIK
23
SHOPPING
24
RAMEN
25
KEJUTAN
26
KALAP
27
MENCARI ANNA
28
MENCARI ANNA 2
29
CURHATAN SI PATAH HATI
30
SALAH PAHAM
31
SUDAH AKU LIHAT
32
BODOH APA BELOK?
33
SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34
GODAAN
35
TAKUT
36
GOOD GIRL
37
DIPOTONG
38
AKU SANGAT LELAH
39
MALU
40
KETEMU MANTAN
41
BERKUNJUNG
42
KOPI BIKINAN ANNA
43
PERHATIAN KECIL
44
CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45
KABAR DUKA
46
PRASANGKA
47
SEPERTI RANIA
48
INGIN HAMIL
49
PROMO NOVEL BARU
50
MENYIAPKAN KEJUTAN
51
MARAH
52
AKU MENCINTAIMU
53
BELI DIMANA
54
JUGA MENCINTAIMU
55
PERSIAPKAN DIRIMU
56
PURA PURA HAMIL
57
DICORET DARI DAFTAR WARIS
58
PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59
KENCAN
60
LDR
61
LDR 2
62
PULANG
63
TAK ADA DIRUMAH
64
MARAH
65
DICUEKIN
66
BAIKAN
67
JANGAN JANGAN
68
POSITIF
69
CALON MOMMY
70
TREAT LIKE A QUEEN
71
ART BARU
72
OVER THINKING
73
MEMBALAS ZIZI
74
DIPRIORITASKAN
75
BAD MOOD
76
BERBALIK ARAH
77
SO SWEET
78
JANGAN NAKAL
79
MIE ACEH
80
PENGUMUMAN
81
BUMIL NGAMBEK
82
DIA LEBIH CAPEK
83
PINGSAN
84
PANIK
85
BAIK BAIK SAJA
86
POLI KANDUNGAN
87
KERIBUTAN
88
OM GANTENG
89
PERGILAH
90
SEHARI SEBELUM BERPISAH
91
WONDER WOMEN
92
MENAHAN RINDU
93
SEBENTAR LAGI
94
MAAFKAN ANNA
95
JANGAN PULANG
96
ANAK KITA SUDAH LAHIR
97
PULANG
98
HADIAH DARI PAPA
99
KEGALAUAN MAHMUD
100
AKIKAH BABY LOVELY
101
BOHONG
102
TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103
SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!