MENGAMBIL HATI CAMER

Mobil yang Saga dan Anna tumpangi terus melaju dijalanan yang cukup padat. Mungkin karena saat ini jam makan siang, jadi lumayan macet. Meski jarak yang ditempuh terasa lebih lama, akhirnya mereka sampai juga dirumah Saga.

Mendadak Anna merasa gugup. Padahal tadi biasa saja sebelum dia melihat foto Sholeh. Beban dipundaknya terasa dua kali lipat berat, yang tadinya datang hanya untuk berkenalan, sekarang dia harus mencari cara agar calon mertuanya menyukainya. Jangan sampai restu tak didapat dan malah mendapatkan Sholeh sebagai gantinya.

"Ayo turun." Ajak Saga sambil melepas seatbelt. Tak ada sahutan dari Anna, membuatnya menoleh untuk melihat keadaan cewek itu. Jangan jangan tidur atau malah pingsan.

Saga bedecak melihat Anna yang hanya bengong sambil menatap rumahnya. Padalah rumah cewek itu tak kalah bagus, entah apa yang ada diotaknya hingga hanya bergeming.

"Rumahku tak akan berubah menjadi istana meski kau tatap hingga besok, cepat turun." Seru Saga sedikit kesal.

Anna mendengus pelan, tak sabaran sekali calon suaminya itu.

Mereka berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Tak bosan bosan Saga mengingatkan Anna agar bisa menjaga perilakunya.

"Ingat, buat mamaku terkesan dan menyukaimu jika tak mau menikah dengan Sholeh." Kalimat yang penuh penekanan itu membuat Anna menghela nafas berat. Hanya mendengar nama Sholeh saja bulu kudunya langsung berdiri. Sepertinya ini lebih susah dari pada ujian akhir.

"Pasang senyum yang menawan." Lirih Saga begitu mereka memasuki rumah. Tak lupa pria itu menggandeng mesra tangan Anna.

Mereka melewati ruang tamu begitu saja. Saga langsung membawa Anna masuk keruang keluarga. Disana tampak mamanya dan Lani yang sedang menonton tv. Lani sedang libur sekolah hari ini.

"Loh, udah dateng." Melihat anak dan calon menantunya datang, Mila langsung beranjak dari duduknya, begitupun Kalani. Dengan senyum yang senantiasa tersungging dia menghampiri mereka.

"Siang tante." Sapa Anna sembari meraih tangan Mila dan menciumnya. Seperti titah Saga, dia memberikan senyuman termanisnya.

"Masyaallah, jadi ini calon mantunya mama." Mila memperhatikan Anna sambil mengusap rambut panjangnya. "Cantik sekali, pantesan Saga langsung minta cepet cepet dilamarin." Goda Mila sambil melirik anak bujangnya. Dia senang saat mendengar Saga sudah punya gantinya Rania. Setidaknya pria itu tak galau terlalu lama.

Anna tersipu malu, sedang Saga tersenyum kecut. Abdaikan tak terpaksa, dia tak akan mau menikah dengan cewek disampingnya itu.

"Kak Saga pinter banget nyari istri, cantik." Lani ikut memuji.

"Ini adikku, namanya Kalani." Saga memperkenalkan.

Lani mengulurkan tangannya sambil menyebut nama, begitupun dengan Anna.

Lani kagum pada tangan Anna yang sangat halus seperti bayi. Belum lagi kuku tangan yang terlihat begitu cantik dengan hiasan kutek warna biru.

"Wow, cantik sekali kukunya Kak Anna." Ujar Lani sambil memegang jemari Anna.

Saga tampak gelisah, apalagi saat tahu dahi mamanya mengkerut memperhatikan kuku Anna. Sejak kemarin dia sama sekali tak memperhatikan soal itu. Bagaimana nanti jika mamanya bertanya kenapa Anna memakai kutek? Apakah cewek itu tak menunaikan sholat?

"Koleksi kutekku sangat banyak, kalau kamu mau, kita bi_"

Anna meringis, tak melanjutkan ucapannya saat Saga menginjak kakinya.

"Anna lagi datang bulan, makanya dia pakai kutek," ujar Saga sambil tersenyum absurs.

"Hehehe, i, iya." Menyadari kemana arah pembicaraan Saga, Anna mendadak salah tingkah dan langsung menarik jemarinya yang dipegang Lani.

"Oh...." Mila tersenyum lega.

"Wow.." Kalani menatap Saga takjub. "Keren, kakak perhatian banget. Sampai sampai tahu saat ceweknya datang bulan."

Melihat ada kesempatan bagus, Anna segera melingkarkan tangannya dilengan kokoh Saga. "Karena itulah, Anna cinta banget sama Sa, Kak Saga, dan minta cepat cepat dilamar." Anna mendongak, menatap Saga sambil mengedipkan sebelah mata.

Saga tersenyum kikuk. Risih juga saat Anna menempel erat dilengannya seperti ini.

"Oh iya, ini ada titipan dari mama." Anna menyodorkan bingkisan yang dia bawa dari rumah. Capek juga sejak tadi tangan kirinya memegangi bingkisan itu.

Mila menerimanya dengan senang hati. Dari baunya, sudah tercium jika bingkisan itu berisi cake.

"Sampaikan ucapan terimakasih tante pada Bu Luisa. Harusnya dia tak perlu repot repot seperti ini."

"Hehehe, mama gak repot kok tante, kan art yang bikin. Mama tinggal nyuruh aja."

Saga memejamkan matanya. Harusnya Anna tak perlu bicara seperti itu. Tapi untungnya mamanya tampak memaklumi.

Mereka lalu menuju sofa ruang keluarga. Art datang dengan membawa cemilan dan minuman.

Mereka lalu memulai obrolan. Mila banyak bertanya tentang awal perkenalan mereka hingga secepat ini memutuskan untuk menikah. Untungnya Anna ingat semua yang diajarkan Saga kemarin.

"Ayo, sambil dimakan hidangannya," tawar Mila. Sejak tadi dia belum melihat Anna makan apapun kecuali hanya minum.

Anna mengambil sepotong kue brownis yang terlihat enak.

"Emmmppt....enak sekali tante," puji Anna setelah satu gigitan masuk kedalam mulutnya. "Art tante pinter bikinnya."

Mila tersenyum kecut saat dia yang bikin kue, malah art yang dipuji.

"Tante sendiri yang bikin."

"So, sorry tante." Anna tersenyum absurd. Dia menoleh kearah Saga yang duduk disebelahnya, calon suaminya itu langsung mendelik sebal karena tingkah sok taunya.

"Anna bisa masak?" tanya Mila.

"Bisa tante."

Mendengar itu Saga langsung melotot. Dia masih ingat apa yang dikatakan Pak Jeremi, bahwa anaknya itu tak bisa melakukan pekerjaan rumah sama sekali.

"Aku kirain kakak gak pernah nyentuh pekerjaan rumah, tangannya aja halus banget, kayak bayi," celetuk Lani.

"Jangankan masak, nyapu, ngepel sama cuci baju kakak juga bisa." Ujar Anna dengen pedenya. Yang ada diotaknya saat ini, hanyalah mengambil hati keluarga Saga, persetan jika dia harus berbohong, yang penting dapat restu dan gak nikah sama Sholeh.

"Gimana kalau hari ini, kita nyobain masakannya Kak Anna aja Mah, gimana?"

Mampus, teriak Anna dalam hati. Dia seketika kalang kabut mendengar ide Kalani.

"Kita masak bareng bareng aja kalau gitu, gimana Anna?"

"I, iya tante."

Sudah terlanjur bohong, gak mungkin dia untuk bilang tidak.

Mereka lalu beranjak dari ruang keluarga, berjalan menuju dapur yang letakknya tak jauh dari sana.

"Kamu beneran bisa masak?" bisik Saga yang jalan dibelakang bersama Anna.

"Gak bisa." Jawab Anna dengan wajah kelimpungan.

"Terus ngapain bilang bisa?" Mereka masih terus berbisik agar tak terdengar oleh Mila dan Kalani yang ada didepan.

"Kata kamu, aku harus ngambil hati mama kamu."

"Tapi gak dengan bohong juga kan?" Saga mendesis sebal. Kalau seperti ini, namanya bukan mengambil hati, yang ada bunuh diri.

"Saga, ngapain kamu ikut kesini, emang mau ikutan masak juga? Udah kamu tunggu didepan aja, biar kami para wanita yang masak." Ujar Mila saat melihat putra sulungnya itu ikut kedapur.

"Yaelah Kak, takut banget sih calon istrinya kita apa apain. Kak Anna aman sama kita, udah kakak kedepan aja."

Anna memegang erat pergelangan tangan Saga. Matanya menyiratkan permohonan agar tak ditinggal sendirian. Saat ini, dia sedang butuh bantuan.

"Mah, gimana kalau kali ini, Anna dan Saga aja yang masak?"

Mila dan Kalani saling menatap mendengar penuturan Saga. Pasalnya yang mereka tahu, Saga tidak pernah dan tidak bisa masak.

"Yakin?" tanya Lani sambil menatap tak percaya kearah kakaknya itu.

"Anna setuju tante." Sahut Anna cepat. "Tante dan Lani gak pernah tahukan gimana kompaknya Anna dan Sa, dan Kak Saga." Lagi lagi Anna hampir keceplosan memanggil Saga. Anna memegang lengan Saga mesra sambil menatap calon suaminya. "Biar kami tunjukkan seberapa kompaknya kami."

"Cie.....romantis banget sih kalian berdua," ledek Kalani. Sedangkan Mila hanya tersenyum sambil geleng geleng. "Ayo Ma, kita tinggalin pasangan yang sedang kasmaran ini. Anggap aja mereka lagi simulasi berumah tangga." Kalani melingkarkan tangannya dilengan sang mama, bersiap membawa mamanya pergi dari dapur.

"Ya udah, mama tinggal kedepan kalau gitu."

Saga dan Anna kompak tersenyum lebar. Tapi meski bibir mereka senyum, hati mereka menangis. Bagaimana tidak, keduanya sama sama tak bisa memasak tapi sok sok an mau membuat hidangan makan siang.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LGSUNG DIAJAK TEST DRIVE TUHHHH

2024-04-04

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2024-04-04

1

Normahasrul

Normahasrul

😂😂😂😂. Emng kompak yah kalian, kompak bohongnya🤣🤣🤣🤣

2023-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 CINCIN
2 WANITA TERPILIH
3 PUTUS
4 KHITBAH
5 SI CEWEK TENGIL
6 PRIA MUDA YANG BAIK
7 TAWARAN
8 UNDANGAN
9 JANJI KETEMU
10 TAK ADA PILIHAN LAIN
11 KERUMAH CAMER
12 MENGAMBIL HATI CAMER
13 KEKACAUAN.
14 CALON SUAMI?
15 RESEPSI
16 MANTAN
17 ANNA JELEK
18 MENUJU HALAL
19 TARGET
20 PETAKA GAUN
21 LISA OR DORA?
22 CANTIK
23 SHOPPING
24 RAMEN
25 KEJUTAN
26 KALAP
27 MENCARI ANNA
28 MENCARI ANNA 2
29 CURHATAN SI PATAH HATI
30 SALAH PAHAM
31 SUDAH AKU LIHAT
32 BODOH APA BELOK?
33 SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34 GODAAN
35 TAKUT
36 GOOD GIRL
37 DIPOTONG
38 AKU SANGAT LELAH
39 MALU
40 KETEMU MANTAN
41 BERKUNJUNG
42 KOPI BIKINAN ANNA
43 PERHATIAN KECIL
44 CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45 KABAR DUKA
46 PRASANGKA
47 SEPERTI RANIA
48 INGIN HAMIL
49 PROMO NOVEL BARU
50 MENYIAPKAN KEJUTAN
51 MARAH
52 AKU MENCINTAIMU
53 BELI DIMANA
54 JUGA MENCINTAIMU
55 PERSIAPKAN DIRIMU
56 PURA PURA HAMIL
57 DICORET DARI DAFTAR WARIS
58 PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59 KENCAN
60 LDR
61 LDR 2
62 PULANG
63 TAK ADA DIRUMAH
64 MARAH
65 DICUEKIN
66 BAIKAN
67 JANGAN JANGAN
68 POSITIF
69 CALON MOMMY
70 TREAT LIKE A QUEEN
71 ART BARU
72 OVER THINKING
73 MEMBALAS ZIZI
74 DIPRIORITASKAN
75 BAD MOOD
76 BERBALIK ARAH
77 SO SWEET
78 JANGAN NAKAL
79 MIE ACEH
80 PENGUMUMAN
81 BUMIL NGAMBEK
82 DIA LEBIH CAPEK
83 PINGSAN
84 PANIK
85 BAIK BAIK SAJA
86 POLI KANDUNGAN
87 KERIBUTAN
88 OM GANTENG
89 PERGILAH
90 SEHARI SEBELUM BERPISAH
91 WONDER WOMEN
92 MENAHAN RINDU
93 SEBENTAR LAGI
94 MAAFKAN ANNA
95 JANGAN PULANG
96 ANAK KITA SUDAH LAHIR
97 PULANG
98 HADIAH DARI PAPA
99 KEGALAUAN MAHMUD
100 AKIKAH BABY LOVELY
101 BOHONG
102 TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103 SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK
Episodes

Updated 103 Episodes

1
CINCIN
2
WANITA TERPILIH
3
PUTUS
4
KHITBAH
5
SI CEWEK TENGIL
6
PRIA MUDA YANG BAIK
7
TAWARAN
8
UNDANGAN
9
JANJI KETEMU
10
TAK ADA PILIHAN LAIN
11
KERUMAH CAMER
12
MENGAMBIL HATI CAMER
13
KEKACAUAN.
14
CALON SUAMI?
15
RESEPSI
16
MANTAN
17
ANNA JELEK
18
MENUJU HALAL
19
TARGET
20
PETAKA GAUN
21
LISA OR DORA?
22
CANTIK
23
SHOPPING
24
RAMEN
25
KEJUTAN
26
KALAP
27
MENCARI ANNA
28
MENCARI ANNA 2
29
CURHATAN SI PATAH HATI
30
SALAH PAHAM
31
SUDAH AKU LIHAT
32
BODOH APA BELOK?
33
SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34
GODAAN
35
TAKUT
36
GOOD GIRL
37
DIPOTONG
38
AKU SANGAT LELAH
39
MALU
40
KETEMU MANTAN
41
BERKUNJUNG
42
KOPI BIKINAN ANNA
43
PERHATIAN KECIL
44
CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45
KABAR DUKA
46
PRASANGKA
47
SEPERTI RANIA
48
INGIN HAMIL
49
PROMO NOVEL BARU
50
MENYIAPKAN KEJUTAN
51
MARAH
52
AKU MENCINTAIMU
53
BELI DIMANA
54
JUGA MENCINTAIMU
55
PERSIAPKAN DIRIMU
56
PURA PURA HAMIL
57
DICORET DARI DAFTAR WARIS
58
PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59
KENCAN
60
LDR
61
LDR 2
62
PULANG
63
TAK ADA DIRUMAH
64
MARAH
65
DICUEKIN
66
BAIKAN
67
JANGAN JANGAN
68
POSITIF
69
CALON MOMMY
70
TREAT LIKE A QUEEN
71
ART BARU
72
OVER THINKING
73
MEMBALAS ZIZI
74
DIPRIORITASKAN
75
BAD MOOD
76
BERBALIK ARAH
77
SO SWEET
78
JANGAN NAKAL
79
MIE ACEH
80
PENGUMUMAN
81
BUMIL NGAMBEK
82
DIA LEBIH CAPEK
83
PINGSAN
84
PANIK
85
BAIK BAIK SAJA
86
POLI KANDUNGAN
87
KERIBUTAN
88
OM GANTENG
89
PERGILAH
90
SEHARI SEBELUM BERPISAH
91
WONDER WOMEN
92
MENAHAN RINDU
93
SEBENTAR LAGI
94
MAAFKAN ANNA
95
JANGAN PULANG
96
ANAK KITA SUDAH LAHIR
97
PULANG
98
HADIAH DARI PAPA
99
KEGALAUAN MAHMUD
100
AKIKAH BABY LOVELY
101
BOHONG
102
TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103
SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!