SI CEWEK TENGIL

Didalam sebuah rumah mewah, seorang gadis duduk disofa dengan wajah menunduk ketakutan. Disebelahnya ada seorang wanita paruh baya berwajah bule yang masih sangat cantik. Mereka adalah Anna dan mamanya, Luisa. Sementara papanya, pria itu mondar mandir sambil menatap garang putri semata wayang yang selalu dan tak bosan bosan membuat ulah.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini?" Tanya sang papa geram. Orang tua mana yang tak geram jika putrinya 3 kali kabur dari pesantren. Sejak lulus SMA, orang tua Anna memasukkannya ke pesantren dengan harapan Anna akan menjadi pribadi yang lebih baik. Anna terlalu susah diatur, membuat kedua orang tuanya kuwalahan.

Sayangnya, rencana mereka tak berjalan mulus. Anna selalu kabur lagi dan lagi meski sudah pindah hingga 3 pesantren. Sampai membuat orang tuanya merasa malu.

"Anna gak mau dipenjara Pa, Anna mau bebas."

Mata sang papa melotot. Bisa bisanya Anna menyebut pesantren sebagai penjara. Sedangkan mamanya, hanya bisa geleng geleng.

"Penjara kata kamu?" Tanya papanya dengan gigi bergemeratuk menahan marah.

"Disana tak boleh keluar dengan bebas Pa. Dan yang lebih menyebalkan, disana dilarang memakai make up dan pegang ponsel. Papa tahu sendirikan, Anna tak bisa lepas dari ponsel meski hanya 10 menit. Kalau bukan penjara, apa sebutan yang cocok untuk tempat seperti itu?" cerocos Anna.

"Diam kamu," bentak papanya.

Jeremi benar benar dibuat pusing tujuh keliling karena sikap putrinya itu. Mengurus perusahaan rasanya tak serepot mengurus putrinya. Untung cuma satu, kalau punya empat, bisa bisa dia udah kena stroke karena darah tinggi.

"Annaya, kami mengirimmu ke pesantren untuk menuntut ilmu sayang, bukan dipenjara." Ujar Luisa sambil menggenggam sebelah tangan Anna. Entah darimana turunannya, Anna sangat berbeda denga Luisa. Mamanya itu sangat lemah lembut, tak seperti Anna yang tengil dan suka bikin ulah.

"Menuntut ilmu itu di universitas Ma, bukan dipesantren. Asal mama dan papa tahu," Anna menatap papa dan mamanya bergantian. "Disana aku tidak diajari matematika atau kimia atau lainnya, aku hanya disuruh mengaji, mengaji dan mengaji." Dengan gaya bicara sok tahunya, Anna berusaha meyakinkan orang tuanya jika pesantren tak sebaik apa yang mereka pikirkan.

"Bukannya papa ingin aku belajar agar bisa mengurus perusahaan menggantikan papa, kalau hanya disuruh mengaji, mana bisa? Harusnya papa kirim aku ke harvard bukan ke pesantren."

"Otak kamu belum nyampai buat kesana. Lupa, hasil ujian akhir kamu aja mengenaskan."

Anna tersenyum absurd sambil garuk garuk kepala. Bukannya lupa, tapi dia tak mau mengingatnya. Baginya nilai tak penting, yang penting populer disekolah. Punya pacar cowok paling keren dan punya barang barang mewah. Sekolah hanya formalitas, karena setelah lulus, dia tak perlu susah payah cari kerja, dia nantinya akan mewarisi semua harta orang tuanya.

"Ya kalau gitu, biarkan aku kuliah di Jakarta saja. Di universitas apapun, asal jangan di pesantren."

"Biar kamu bisa kelayapan tiap hari? Biar bisa bebas ketemu cowok berengsek itu?" sahut Jeremi. Salah satu tujuan utama Jeremi mengirim Anna ke pesantren agar putrinya itu tak terjerumus dalam pergaulan bebas. Apalagi dia tahu jika Anna pacaran dengan cowok begajulan yang hobinya hanya kelayapan.

"Evan bukan cowok berengsek Pa. Dia itu baik, sayang dan cinta sama aku."

"Halah, tau apa abg labil kayak kamu tentang cinta?" Jeremi menyebikkan bibirnya.

"Anna udah 19 tahun Pa, bukan abg. Anna udah dewasa, bahkan menurut undang undang, Anna udah boleh menikah."

"Benar, benar," lirih Jeremi sambil menggut manggut. Mendadak dia punya ide untuk membuat anaknya insaf selain masuk ke pesantren.

Luisa mengernyit, tak paham dengan apa yang dimaksud suaminya.

"Lebih baik papa nikahkan saja kamu."

Anna dan Luisa langsung melotot dan saling menatap. Menikah, apa itu tidak terlalu cepat?

"Papa mau nikahin aku sama Evan?" Anna menatap papanya tak percaya.

"Ya, papa bakal nikahin kamu." Jawab Jeremi sambil tersenyum simpul.

Anna seketika kegirangan. Dengan senyum lebar dia beranjak dari sofa, berlari kearah papanya dan langsung memeluknya.

"Makasih papa."

Jeremi mengerutkan kening. "Buat?"

"Karena papa mau nikahin aku sama Evan."

Tawa Jeremi hampir saja meledak saat tahu Anna sudah salah paham.

"Bukan sama Evan."

"WHAT!" Pekik Anna sembari melepaskan pelukannya. Ditatapnya sang papa yang saat ini tersenyum miring padanya.

"Papa akan carikan jodoh buatmu."

Anna menggeleng sambil menutup mulut dengan telapak tangan. Dia tak pernah berencana menikah muda, tapi kalau dengan Evan, dia tak akan menolak. Tapi jika dicarikan jodoh, jelas dia tak mau.

"Sekarang bukan jamannya Siti badriyah Pah."

"Siti Nurbaya Anna." Luisa membenarkan sambil membuang nafas berat.

"Jaman apapun itu, bahkan sejak jaman purba, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, terutama jodoh," ujar Jeremi.

"Ya tapi Anna gak mau Pah." Protes Anna dengan wajah cemberut dan kaki menghentak hentak ke lantai. Dia lalu berjalan cepat menghampiri mamanya untuk meminta dukungan.

"Mah, An_"

"Turuti saja kemauan papamu." Potong Luisa cepat, membuat Anna makin kesal karena kedua orang tuanya kompak menyudutkannya.

"Mulai sekarang papa akan jadikan kamu tahanan rumah."

Anna memutar kedua bola matanya malas. Papanya seolah hilang ingatan, lupa jika sudah sejak 2 hari yang lalu dia jadi tahanan rumah. Tapi bukan Anna namanya jika tidak bisa kabur.

"Kali ini kamu gak akan bisa kabur, karena semua kartu kredit dan debit, sudah papa bekukan. Bahkan," Jeremi memberi kode pada istrinya melalui mata. Paham akan hal itu, Luisa langsung mengambil tas Anna yang ada diatas meja.

"Ponsel kamu mama sita."

"Mama!" Seru Anna sambil berusaha mengambil tasnya kembali. Tapi Luisa lebih pintar, dia lempar tas itu pada suaminya sebelum Anna berhasil merebut.

Anna maraung raung, menangis tak karuan tapi air matanya tak keluar sama sekali. Dia ibarat bayi yang dot nya direbut paksa. Hidup tanpa ponsel, bagai sayur tanpa garam baginya.

Terpopuler

Comments

Ahmad Zaenuri

Ahmad Zaenuri

hari gini gak pegang hp bagai pizza tanpa topping /Grin//Grin/

2025-03-16

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

aq juga anak 1 menginjak remaja rasanya MasyaAllah luar biasa

2025-03-10

0

himawatidewi satyawira

himawatidewi satyawira

🤣🤣🤣sa ae km an

2024-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 CINCIN
2 WANITA TERPILIH
3 PUTUS
4 KHITBAH
5 SI CEWEK TENGIL
6 PRIA MUDA YANG BAIK
7 TAWARAN
8 UNDANGAN
9 JANJI KETEMU
10 TAK ADA PILIHAN LAIN
11 KERUMAH CAMER
12 MENGAMBIL HATI CAMER
13 KEKACAUAN.
14 CALON SUAMI?
15 RESEPSI
16 MANTAN
17 ANNA JELEK
18 MENUJU HALAL
19 TARGET
20 PETAKA GAUN
21 LISA OR DORA?
22 CANTIK
23 SHOPPING
24 RAMEN
25 KEJUTAN
26 KALAP
27 MENCARI ANNA
28 MENCARI ANNA 2
29 CURHATAN SI PATAH HATI
30 SALAH PAHAM
31 SUDAH AKU LIHAT
32 BODOH APA BELOK?
33 SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34 GODAAN
35 TAKUT
36 GOOD GIRL
37 DIPOTONG
38 AKU SANGAT LELAH
39 MALU
40 KETEMU MANTAN
41 BERKUNJUNG
42 KOPI BIKINAN ANNA
43 PERHATIAN KECIL
44 CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45 KABAR DUKA
46 PRASANGKA
47 SEPERTI RANIA
48 INGIN HAMIL
49 PROMO NOVEL BARU
50 MENYIAPKAN KEJUTAN
51 MARAH
52 AKU MENCINTAIMU
53 BELI DIMANA
54 JUGA MENCINTAIMU
55 PERSIAPKAN DIRIMU
56 PURA PURA HAMIL
57 DICORET DARI DAFTAR WARIS
58 PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59 KENCAN
60 LDR
61 LDR 2
62 PULANG
63 TAK ADA DIRUMAH
64 MARAH
65 DICUEKIN
66 BAIKAN
67 JANGAN JANGAN
68 POSITIF
69 CALON MOMMY
70 TREAT LIKE A QUEEN
71 ART BARU
72 OVER THINKING
73 MEMBALAS ZIZI
74 DIPRIORITASKAN
75 BAD MOOD
76 BERBALIK ARAH
77 SO SWEET
78 JANGAN NAKAL
79 MIE ACEH
80 PENGUMUMAN
81 BUMIL NGAMBEK
82 DIA LEBIH CAPEK
83 PINGSAN
84 PANIK
85 BAIK BAIK SAJA
86 POLI KANDUNGAN
87 KERIBUTAN
88 OM GANTENG
89 PERGILAH
90 SEHARI SEBELUM BERPISAH
91 WONDER WOMEN
92 MENAHAN RINDU
93 SEBENTAR LAGI
94 MAAFKAN ANNA
95 JANGAN PULANG
96 ANAK KITA SUDAH LAHIR
97 PULANG
98 HADIAH DARI PAPA
99 KEGALAUAN MAHMUD
100 AKIKAH BABY LOVELY
101 BOHONG
102 TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103 SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK
Episodes

Updated 103 Episodes

1
CINCIN
2
WANITA TERPILIH
3
PUTUS
4
KHITBAH
5
SI CEWEK TENGIL
6
PRIA MUDA YANG BAIK
7
TAWARAN
8
UNDANGAN
9
JANJI KETEMU
10
TAK ADA PILIHAN LAIN
11
KERUMAH CAMER
12
MENGAMBIL HATI CAMER
13
KEKACAUAN.
14
CALON SUAMI?
15
RESEPSI
16
MANTAN
17
ANNA JELEK
18
MENUJU HALAL
19
TARGET
20
PETAKA GAUN
21
LISA OR DORA?
22
CANTIK
23
SHOPPING
24
RAMEN
25
KEJUTAN
26
KALAP
27
MENCARI ANNA
28
MENCARI ANNA 2
29
CURHATAN SI PATAH HATI
30
SALAH PAHAM
31
SUDAH AKU LIHAT
32
BODOH APA BELOK?
33
SEKALI COBA, PASTI KETAGIHAN.
34
GODAAN
35
TAKUT
36
GOOD GIRL
37
DIPOTONG
38
AKU SANGAT LELAH
39
MALU
40
KETEMU MANTAN
41
BERKUNJUNG
42
KOPI BIKINAN ANNA
43
PERHATIAN KECIL
44
CINTA MATI, SEMATI MATINYA
45
KABAR DUKA
46
PRASANGKA
47
SEPERTI RANIA
48
INGIN HAMIL
49
PROMO NOVEL BARU
50
MENYIAPKAN KEJUTAN
51
MARAH
52
AKU MENCINTAIMU
53
BELI DIMANA
54
JUGA MENCINTAIMU
55
PERSIAPKAN DIRIMU
56
PURA PURA HAMIL
57
DICORET DARI DAFTAR WARIS
58
PEKERJAAN RUMAH TANGGA
59
KENCAN
60
LDR
61
LDR 2
62
PULANG
63
TAK ADA DIRUMAH
64
MARAH
65
DICUEKIN
66
BAIKAN
67
JANGAN JANGAN
68
POSITIF
69
CALON MOMMY
70
TREAT LIKE A QUEEN
71
ART BARU
72
OVER THINKING
73
MEMBALAS ZIZI
74
DIPRIORITASKAN
75
BAD MOOD
76
BERBALIK ARAH
77
SO SWEET
78
JANGAN NAKAL
79
MIE ACEH
80
PENGUMUMAN
81
BUMIL NGAMBEK
82
DIA LEBIH CAPEK
83
PINGSAN
84
PANIK
85
BAIK BAIK SAJA
86
POLI KANDUNGAN
87
KERIBUTAN
88
OM GANTENG
89
PERGILAH
90
SEHARI SEBELUM BERPISAH
91
WONDER WOMEN
92
MENAHAN RINDU
93
SEBENTAR LAGI
94
MAAFKAN ANNA
95
JANGAN PULANG
96
ANAK KITA SUDAH LAHIR
97
PULANG
98
HADIAH DARI PAPA
99
KEGALAUAN MAHMUD
100
AKIKAH BABY LOVELY
101
BOHONG
102
TAKUT PERANNYA TERGANTIKAN
103
SIAP SIAP LOVELY PUNYA ADIK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!