Ketahuan

"Raditya, apa yang kau lihat? Ayo!" panggil Mama saat Raditya masih belum juga jalan mengikuti.

Sesaat konsentrasi Radit pecah karena panggilan mamanya.

"Mah, tuh Om Rahardian sedang konferensi pers" bilang Raditya.

"Ya nggak papa, biarian aja. Kan sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan kita" kilah mama.

Berada di hypermart, capek juga Radit mengikuti langkah mama yang tak ada kata lelah itu.

Padahal keranjang sudah tak muat lagi.

"Mah, belanjaannya berasa ngidupin orang sekampung" kata Raditya, dan masih melihat mama berjalan ke arah etalase daging segar.

"Mah" panggil Raditya. Dia paling ogah mendekat ke area itu.

Ponsel Raditya berdering, kali ini Beno yang nelpon.

"Hai, kemana aja loe bos. Sedari tadi dikirimin pesan nggak dibalas-balas" kata Beno.

"Kesilent" jawab Arka ngasal.

"Lihat noh di sosmed, berita tentang pembatalan tunangan loe sedang viral" beritahu Beno.

"Ya biarin aja to. Sekali-kali jadi trending topik" tukas Arka menimpali.

"Tapi beritanya mojokin loe songong. Kamu yang kena getahnya" lanjut Beno.

"Maksudnya?" tanya Arka.

"Lihat aja di sosmed" suruh Beno menutup panggilannya.

"Apa ada kaitannya sama konferensi pers Om Rahardian barusan ya?" pikir Raditya.

Kali ini ganti tuan Andrian yang menghubungi.

"Kau di mana Raditya? Ke perusahaan sekarang!!!" suruh papa dengan penuh ketegasan.

"Terus istri papa ini mau dikemanain?" jawab Raditya karena sedang mengantarkan sang mama.

"Mama mu di mana?" lanjut papa.

"Menuntaskan hobi lama mama" jelas Raditya.

"Apa?"

"Mangurangi angka nol di black card papa" jelas Raditya terbahak.

"Sambungin ke mama" kata papa.

"Ogah Pah, papa hubungin mama langsung aja" bilang Raditya.

Jelas saja ogah, mama masih di area daging dan sekitaran. Mana mau Raditya nyusulin ke sana.

"Raditya, kamu disuruh papa langsung ke perusahaan" bilang mama saat mendekat ke Raditya.

"Terus mama nanti?" meski begitu ternyata Raditya masih mengkhawatirkan sang mama.

"Sudah kutelpon sopir, bentar lagi datang menjemput" terang mama. Meski dalam hati mama sedikit kecewa karena belum berhasil mengenalkan sang putra ke putri teman arisan sosialitanya.

"Oke Mah, aku ke perusahaan" pamit Raditya.

.

Sampai di perusahaan, dan di ruang CEO ini lah kini dirinya berada.

Tatapan tajam tuan Andrian seakan menghunus tepat mengenai dada Raditya. Sedikit hiperbola nggak apa-apa kan?

"Ada apa Pah? Kenapa tiba-tiba menyuruhku datang?" kata Raditya memulai pembicaraan.

Tuan Andrian beranjak, dan mendekati putra semata wayangnya. Dan secepat kilat, tangan tuan Andrian sudah mendarat di pipi Raditya.

"Pah" kata Raditya yang memang tak mengerti maksud papa nya.

"Jangan sok bego kamu. Jadi ini alesan kamu menolak Veronica yang nyata-nyata berasal dari keluarga yang jelas asal usulnya" kata tuan Andrian dengan penuh kemarahan.

Dia lemparkan beberapa lembar foto ke muka Raditya.

Raditya pun mengambil dan melihat gambar-gambar itu.

Alangkah terkejutnya saat sang papa telah mengetahui kejadian penggerebekan saat itu. Karena semua terpampang di sana.

"Sungguh bejat kelakuan kamu Raditya" cela tuan Andrian yang tak menyangka akan perbuatan putranya.

"Pah, malam itu aku dijebak" Raditya ingin mengatakan yang sebenarnya.

"Dalih apa lagi yang akan kamu katakan? Hah!" bentak tuan Andrian.

"Apa wanita jal4ng itu yang menjebak kamu?" tukas Tuan Andrian.

Raditya menggeleng ragu, karena masih sedikit informasi yang dia pegang tentang wanita itu.

Kenapa masalah ini bisa muncul, padahal saat kejadian sudah diredam oleh Beno. Pikir Raditya.

"Apa kamu sudah lihat konferensi pers nya tuan Rahardian?" tanya papa dengan nada mulai menurun.

Raditya pun menggeleng.

"Dia sudah tahu perbuatan kamu. Makanya dia mengadakan jumpa pers dan mengatakan seolah putrinya tak layak untuk laki-laki bej4t macam kamu Raditya. Makanya pertunangan kalian dibatalkan dari pihaknya" beritahu papa.

"Hah? Bagaimana mungkin mereka malah memutar balikkan fakta. Padahal aku yang memutuskan pertunangan itu. Apa papa tahu, bahkan Veronica saat mabuk semalam secara tak sengaja dia mengaku hamil dengan laki-laki bernama Alex" Raditya menerangkan kejadian sebenarnya.

"Papa dapat foto-foto itu darimana?" tanya Raditya.

"Dari Rahardian" jawab singkat papa.

Apa ini yang dimaksud Beno saat menelpon tadi. Aku harus nyari dia, kenapa skandal saat itu bisa ke blow up. Padahal aku anggap selesai saat itu.

Aku juga harus cari wanita itu, kasihan kalau dia kena imbas juga. Akan kusuruh Beno melakukannya. Dan aku janji, harus aku temukan siapa yang berani menjebakku malam itu.

"Pah, aku ke ruangan Beno" pamit Raditya.

"Semua harus segera kau bereskan Radit. Papa tak ingin perusahaan terpengaruh karena berita ini" ucap tuan Andrian yang berarti titah buat Raditya.

"Beno, di mana kau?" teriak Raditya saat masuk ke ruangan asistennya itu.

Yang terdengat bukannya jawaban tapi malah des4han dari dalam toilet di ruangan itu.

"Benooooooo...." teriak Raditya. Radit tak habis pikir bisa-bisanya Beno melakukan di jam kerja. Mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Beno keluar dari toilet dengan kancing baju yang tak sinkron antara kanan kiri.

"Betulin tuh baju" suruh Raditya.

"Issshhhh...ngapain kamu datang? Nanggung nih" gerutu Beno. Kalau Raditya tak datang, mungkin sekarang rasa lega telah menjalar di tubuh Beno. Tapi angan kadang tak sesuai kenyataan. Raditya datang di waktu yang tak tepat.

"Siska keluar aja. Sampai kapan kamu betah dalam toilet" kata Raditya tak segan.

Seorang wanita yang juga sekretaris Beno pun keluar dari toilet.

"Suruh Beno tanggung jawab. Dan jangan mau suruh karaokean saben hari di toilet sama dia" sindir Raditya.

Semburat merah terlihat di pipi Siska, "Saya terserah tuan Beno saja" katanya dengan menunduk malu.

"Jadi wanita harus punya harga diri, jangan mau disuruh begituan lagi jika Beno tak mau tanggung jawab" kata Raditya.

"Eits, jangan salah ya. Aku nggak ngapa-ngapain Siska. Malah dia tuch yang ngapa-ngapain punyaku" terang Beno tanpa filter.

"Tapi kan kamu senang juga diapa-apain. Lantas kalau kamu tak ngapa-ngapain, leher Siska kenapa tuh? Digigit ular phyton?" sindir Raditya.

"Sudah jangan banyak omong. Ngapain kamu ke sini? Siska balik dulu ke meja kamu! Jangan lupa ntar kita terusin urusan yang ketunda barusan" tukas Beno dengan muka mesumnya.

"Nggak boleh. Jangan kasih contoh yang lain dengan perbuatan kamu barusan. Kalau mau nakal, modal dikit lah. Ajak ke hotel" ledek Raditya.

"Kamu tahu sendiri, aku tak akan berbuat lebih. Hanya sekedar karaokean aja" bela Beno.

"Au ah gelap" Raditya menimpali.

"Untuk apa kamu ke sini?" tanya ulang Beno.

Raditya pun menceritakan apa yang terjadi barusan, saat dirinya kena amukan tuan Andrian papanya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

To be continued

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

semoga Rani cepat di dapat thour.

2024-10-20

1

Tania

Tania

cepetan cari hasil perbuatan lor raditya

2023-01-26

2

lihat semua
Episodes
1 Dijebak
2 Pengusiran
3 Pengusiran 2
4 Pergi Jauh
5 Putusan Resmi
6 Pisah
7 Kehamilan
8 Kembar
9 Hidup Terus Berjalan
10 Chiko Sakit
11 Belahan Kota Lain
12 Undangan Pulang
13 Veronica
14 Veronica 2
15 Kedatangan Mama
16 Menemui Mama
17 Batal Tunangan
18 Ketahuan
19 Kembali ke Masa Itu
20 Pertemuan Tak Sengaja
21 IGD
22 IGD (2)
23 Lahirnya Kembar
24 Recovery Room
25 Sidak Raditya
26 Hasutan Riska
27 Metode Kanguru
28 Kondisi Chiko
29 Tangisan Rania
30 Papa Kembar
31 Calon Mertua
32 Keraguan Raditya
33 Kesedihan Rania
34 Ucapan Cinta
35 Kedatangan Camer
36 Pembicaraan Papa dan Raditya
37 Pembelaan Camer
38 Perkenalan
39 Pencarian Raditya
40 Berharap Restu
41 Licik vs Licik
42 'Pedekate'
43 Raditya vs Mahendra
44 Lampu Hijau
45 Intrik
46 Kehilangan
47 Kehilangan (2)
48 Kehilangan (3)
49 Awal untuk masa depan
50 Kabar dari Beno
51 Kepulangan Kembar
52 Kepulangan Kembar (2)
53 Pemanggilan Mahendra
54 Berita dari Papa
55 Eksekusi Raditya
56 Perintah Buat Beno
57 Awal Derita Riska
58 Keputusan Rania
59 Derita Mahendra?
60 Kepastian Rania
61 Jawaban Rania
62 Persiapan Akad
63 Akad
64 Akad (2)
65 Tamu tak Diundang
66 Memberikan Kesaksian
67 Belanja
68 Kontrol
69 Kontrol (2)
70 Beno versus Mahendra
71 Celo dan Cio
72 Mutasi Beno
73 Negosiasi
74 Riska dan Andah
75 Pulang ke kotamu???
76 Healingnya Rania
77 Rujukan dan Pindahan
78 Rumah Baru
79 Periksa
80 Belanja
81 Biro Jodoh
82 Tes Drive
83 Gawe Mantu
84 Kehilangan Versi Riska
85 Kerja Baru Riska
86 Surprise
87 Terselubung
88 Honeymoon
89 Sidang Mahendra
90 Ancam Mengancam
91 Tak Disangka
92 Honeymoon (2)
93 Ekspedisi Company
94 Kulineran
95 Rencana Jahat
96 Ada Celah
97 Kembali Pulang
98 Kembali ke Rutinitas
99 Audit Internal
100 Susun Strategi
101 Kegagalan Alex
102 Pesta Pernikahan
103 Musuh Terselubung
104 Rapat Pemegang Saham
105 Rapat Lanjutan
106 Tuan Rahardian
107 Prioritas Raditya
108 Tuan Rahardian (2)
109 Ngidam lagi?
110 Pizza
111 Kejar-kejaran
112 Hamil?
113 Penyelidikan Beno
114 Balada Kesemek
115 Penyamaran
116 Penyamaran (2)
117 Versi Beno
118 Ayam Panggang
119 Kepuasan Rania
120 Mulai Terkuak
121 Misi Lanjutan
122 Diijinkan Pulang
123 Pasti Ulah Raditya
124 Ulang Tahun
125 Rapat Dua Perusahaan
126 Mudik
127 Ziarah
128 Tragedi
129 Keadaan Terkini
130 Perawatan Rania
131 Masih Kritis
132 Was-was
133 Kondisi Riska.
134 Tetap Happy Ending
135 Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136 Penebus hutang (Promo)
137 Promote 'Bukan Benih Suami'
138 Promo 'Lost Memory'
139 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140 Mampir yuk 'KESETIAAN'
141 Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142 Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Dijebak
2
Pengusiran
3
Pengusiran 2
4
Pergi Jauh
5
Putusan Resmi
6
Pisah
7
Kehamilan
8
Kembar
9
Hidup Terus Berjalan
10
Chiko Sakit
11
Belahan Kota Lain
12
Undangan Pulang
13
Veronica
14
Veronica 2
15
Kedatangan Mama
16
Menemui Mama
17
Batal Tunangan
18
Ketahuan
19
Kembali ke Masa Itu
20
Pertemuan Tak Sengaja
21
IGD
22
IGD (2)
23
Lahirnya Kembar
24
Recovery Room
25
Sidak Raditya
26
Hasutan Riska
27
Metode Kanguru
28
Kondisi Chiko
29
Tangisan Rania
30
Papa Kembar
31
Calon Mertua
32
Keraguan Raditya
33
Kesedihan Rania
34
Ucapan Cinta
35
Kedatangan Camer
36
Pembicaraan Papa dan Raditya
37
Pembelaan Camer
38
Perkenalan
39
Pencarian Raditya
40
Berharap Restu
41
Licik vs Licik
42
'Pedekate'
43
Raditya vs Mahendra
44
Lampu Hijau
45
Intrik
46
Kehilangan
47
Kehilangan (2)
48
Kehilangan (3)
49
Awal untuk masa depan
50
Kabar dari Beno
51
Kepulangan Kembar
52
Kepulangan Kembar (2)
53
Pemanggilan Mahendra
54
Berita dari Papa
55
Eksekusi Raditya
56
Perintah Buat Beno
57
Awal Derita Riska
58
Keputusan Rania
59
Derita Mahendra?
60
Kepastian Rania
61
Jawaban Rania
62
Persiapan Akad
63
Akad
64
Akad (2)
65
Tamu tak Diundang
66
Memberikan Kesaksian
67
Belanja
68
Kontrol
69
Kontrol (2)
70
Beno versus Mahendra
71
Celo dan Cio
72
Mutasi Beno
73
Negosiasi
74
Riska dan Andah
75
Pulang ke kotamu???
76
Healingnya Rania
77
Rujukan dan Pindahan
78
Rumah Baru
79
Periksa
80
Belanja
81
Biro Jodoh
82
Tes Drive
83
Gawe Mantu
84
Kehilangan Versi Riska
85
Kerja Baru Riska
86
Surprise
87
Terselubung
88
Honeymoon
89
Sidang Mahendra
90
Ancam Mengancam
91
Tak Disangka
92
Honeymoon (2)
93
Ekspedisi Company
94
Kulineran
95
Rencana Jahat
96
Ada Celah
97
Kembali Pulang
98
Kembali ke Rutinitas
99
Audit Internal
100
Susun Strategi
101
Kegagalan Alex
102
Pesta Pernikahan
103
Musuh Terselubung
104
Rapat Pemegang Saham
105
Rapat Lanjutan
106
Tuan Rahardian
107
Prioritas Raditya
108
Tuan Rahardian (2)
109
Ngidam lagi?
110
Pizza
111
Kejar-kejaran
112
Hamil?
113
Penyelidikan Beno
114
Balada Kesemek
115
Penyamaran
116
Penyamaran (2)
117
Versi Beno
118
Ayam Panggang
119
Kepuasan Rania
120
Mulai Terkuak
121
Misi Lanjutan
122
Diijinkan Pulang
123
Pasti Ulah Raditya
124
Ulang Tahun
125
Rapat Dua Perusahaan
126
Mudik
127
Ziarah
128
Tragedi
129
Keadaan Terkini
130
Perawatan Rania
131
Masih Kritis
132
Was-was
133
Kondisi Riska.
134
Tetap Happy Ending
135
Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136
Penebus hutang (Promo)
137
Promote 'Bukan Benih Suami'
138
Promo 'Lost Memory'
139
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140
Mampir yuk 'KESETIAAN'
141
Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142
Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!