Kedatangan Mama

Sudah beberapa hari Raditya tak datang ke perusahaan. Akhirnya tuan Andrian lah yang kalang kabut menggantikan.

Beno yang juga menjadi asisten Raditya, akhirnya yang menjadi sasaran empuk amukan tuan Andrian.

Pak Supri sang sopir juga begitu. Semua yang dikerjakan olehnya tak ada yang benar di mata tuan Andrian.

"Beno, bawa laporan semua proyek yang dipegang Radit" perintah tuan Andrian by phone.

"Sekarang tuan?" tukas Beno.

"Tahun depan" kata tuan Andrian dan langsung menutup panggilan.

Yang bener saja, minta laporan yang setinggi gunung itu.

Beno garuk-garuk kepala sambil merutuki nasibnya.

"Raditya sial4n" umpatnya.

Kalau Raditya tak pakai acara batalin tunangan, semua pasti tak akan repot dibuatnya.

Kubawa semua aja, hard sama soft copy laporannya. Pikir Beno dalam benak.

Beno mengetuk pintu ruangan CEO, terdengar suara masuk dari dalam.

Beno pun mengikuti perintah itu.

"Ini tuan laporannya" Beno menaruh setumpuk berkas yang dibawanya. Berkas yang sampai menutupi mata saat dibawa olehnya. Sudah bisa bayangin kan seberapa tebalnya laporan-laporan itu? He...he...

"Dan ini soft copynya. Barangkali kertas-kertasnya itu kurang banyak, pelengkapnya ada di sini" Beno menyerahkan disk data laporan perusahaan.

"Beno, apa kamu tahu di mana Raditya sekarang?" tiba-tiba pembicaraan tuan Andrian di luar konteks.

Beno mengedikkan bahu, tanda tak tahu. Siapa orang tuanya siapa juga yang ditanya. Batin Beno.

"Nggak tahu tuan. Apalagi tuan muda juga nggak share lok ke saya" bilang Beno.

Rasanya geregetan sekali mendengar jawaban Beno.

"Bukannya kemana-mana kalian sering jalan berdua?" telisik tuan Andrian.

"Enggak kok tuan, pasti ada pak Supri di antara kami" imbuh Beno.

Tuan Andrian mulai jengkel dengan jawaban-jawaban Beno.

"Beno, sekarang siapa bos kamu?" tatap tajam tuan Andrian.

"He...he...tuan Andrian. Tapi tuan muda juga teman saya" Beno bagai buah simalakama. Maju kena mundur pun kena.

"Hari ini kamu kubebastugaskan, tapi bawa Raditya ke hadapan saya" titah tuan Andrian.

"Bukannya tuan muda sudah terusir dari rumahnya sendiri, kenapa disuruh balik tuan?" tanya Beno dengan sok bodoh.

"Benooooo" teriak tuan Andrian.

"Siap...siap tuan. Saya pergi cari tuan muda" Beno melesat meninggalkan ruangan daripada kena tanduk tuan Andrian.

Saat di depan ruang CEO, Beno berpapasan dengan nyonya Andrian yang bersama dengan Veronica.

"Vero, kamu harus bisa merayu dan menakhlukkan Raditya" kata mama Raditya dan masih kedengaran oleh Beno.

"Kamu harus bisa cegah Radit membatalkan pertunangan kalian. Mau ditaruh di mana muka mama dan papa" imbuh mama Radit.

"Iya Mah" tukas Vero dengan sok baik bagai gadis penurut.

"Lagak loe...alim banget neng Vero" gumam Beno di belakang mereka.

Beno berhenti melangkah saat mendengar ucapan mama Radit.

"Siang ini kita ke apartemen Raditya" ajak mama ke Veronica.

Beno kembali melangkah dan tak lupa menghubungi sahabat yang suka bikin repot itu.

"Di mana loe?" tanya Beno saat panggilan tersambung.

"Di gym" bilang Raditya.

"Kususul" tukas Beno.

.

Raditya sedang meneguk air putih kemasan saat Beno gabung di tempat gym.

"Radit, bahaya laten datang. Siang ini mama kamu sama Veronica akan ke apartemen loe" beritahu Beno.

"Ya biarin aja" jawab Raditya dengan santai.

"Heh...kalau mereka melakukan sesuatu bagaimana?" ujar Beno mengingatkan.

"Nggak akan. Kan sudah kuganti access code nya. Mana bisa mereka masuk" jawab Raditya.

"Oh ya, tadi tuan Andrian juga menyuruh aku untuk memaksa kamu menghadapnya" imbuh Beno.

"Terus?"

"Aku bilang kalau aku tak tahu keberadaan kamu. Pintar nggak aku?" kata Beno mengharap pujian Raditya.

"Kau bodoh" cela Raditya.

"Hah? Kok bisa?" ulas Beno.

"Dengan kamu ke sini, berarti sudah menunjukkan kalau kamu tahu keberadaanku" tandas Raditya.

"Kok bisa sih?" Beno mengusap wajahnya kasar.

"Kamu tahu orang yang baru datang di ujung sana?" beritahu Raditya dengan bahasa mata.

Beno mengangguk.

"Itu orang utusan papa" seloroh Raditya.

"Bodoh banget gue" Beno menepuk jidatnya.

"Memang" tukas Radit membenarkan kebodohan Beno.

"Begini saja, aku pergi dulu. Kalau dia ngikutin gue, harus bisa loe cegah. Bagaimanapun caranya" ujar Raditya.

Setelah mengganti baju, Raditya benar meninggalkan tempat gym. Dan sesuai perkiraan Raditya, orang itu memang mengikuti dirinya.

Beno yang sedang membawa minuman dalam gelas, sengaja menubrukkan dirinya ke orang yang mengikuti Raditya.

Sumpah serapah keluar dari mulut orang itu. Beno hanya bisa pura-pura minta maaf sampai memastikan Raditya telah pergi dari tempat itu.

.

Saat di mobil, ponsel Raditya berdering. Kali ini bukan Beno ataupun papa dan mamanya.

Khusus untuk nomor mama dan papa sengaja Raditya block untuk sementara waktu.

"Loh, pak Slamet. Pasti mama sudah buat keributan di apartemenku dech" pikir Raditya saat melihat nama yang menelpon di ponselnya.

"Selamat siang pak" sapa Raditya.

"Raditya, kamu pulang atau nggak? Kalau nggak aku akan memaksa masuk" ancam mama dengan teriakan khas bagai toa.

"Mama bisa? Masuk aja" jawab Radit sekenanya.

"Radityaaaaa" teriakan mama membuat Radit menjauhkan ponsel dari telinga.

"Apaan sih Mah?"

"Pulang! Mama akan menunggumu sampai kamu datang" kata mama masih penuh ancaman.

"Kalau aku pulang tahun depan, mama masih mau menunggu?" canda Raditya. Bagaimanapun mama tetaplah wanita pertama yang sangat dicintai olehnya.

Membuat teriakan mama kembali terdengar di sana.

"Iya...Raditya pulang. Tapi ada syaratnya" bilang Radit.

"Apa?"

"Tidak ada wanita yang sekarang ada di samping mama. Atau aku nggak akan datang dan membiarin mama di depan pintu apartemenku sampai tak terbatas waktu" Raditya ikutan mengancam mama.

Lama tak ada jawaban, dan Raditya masih membiarkan mama nya tuk berpikir.

"Oke, akan kusuruh Vero pulang duluan. Tapi kamu juga harus segera datang" terang mama.

"Hemmmm" Raditya hanya menanggapi dengan gumaman. Panggilan pun terputus.

Tring, sebuah notif pesan masuk ke ponsel Raditya. Dari Beno.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

orkai ya yg maruk harta anak suka ngk suka jd tumbal, tapi aku suka baca gaya Radit semoga jodoh Rani, plases thour

2024-10-20

0

Sri Astuti

Sri Astuti

gara" saham calon mantu busuk pun diterima

2023-08-29

1

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

Raditya kau CEO yg humoris👍🤣

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Dijebak
2 Pengusiran
3 Pengusiran 2
4 Pergi Jauh
5 Putusan Resmi
6 Pisah
7 Kehamilan
8 Kembar
9 Hidup Terus Berjalan
10 Chiko Sakit
11 Belahan Kota Lain
12 Undangan Pulang
13 Veronica
14 Veronica 2
15 Kedatangan Mama
16 Menemui Mama
17 Batal Tunangan
18 Ketahuan
19 Kembali ke Masa Itu
20 Pertemuan Tak Sengaja
21 IGD
22 IGD (2)
23 Lahirnya Kembar
24 Recovery Room
25 Sidak Raditya
26 Hasutan Riska
27 Metode Kanguru
28 Kondisi Chiko
29 Tangisan Rania
30 Papa Kembar
31 Calon Mertua
32 Keraguan Raditya
33 Kesedihan Rania
34 Ucapan Cinta
35 Kedatangan Camer
36 Pembicaraan Papa dan Raditya
37 Pembelaan Camer
38 Perkenalan
39 Pencarian Raditya
40 Berharap Restu
41 Licik vs Licik
42 'Pedekate'
43 Raditya vs Mahendra
44 Lampu Hijau
45 Intrik
46 Kehilangan
47 Kehilangan (2)
48 Kehilangan (3)
49 Awal untuk masa depan
50 Kabar dari Beno
51 Kepulangan Kembar
52 Kepulangan Kembar (2)
53 Pemanggilan Mahendra
54 Berita dari Papa
55 Eksekusi Raditya
56 Perintah Buat Beno
57 Awal Derita Riska
58 Keputusan Rania
59 Derita Mahendra?
60 Kepastian Rania
61 Jawaban Rania
62 Persiapan Akad
63 Akad
64 Akad (2)
65 Tamu tak Diundang
66 Memberikan Kesaksian
67 Belanja
68 Kontrol
69 Kontrol (2)
70 Beno versus Mahendra
71 Celo dan Cio
72 Mutasi Beno
73 Negosiasi
74 Riska dan Andah
75 Pulang ke kotamu???
76 Healingnya Rania
77 Rujukan dan Pindahan
78 Rumah Baru
79 Periksa
80 Belanja
81 Biro Jodoh
82 Tes Drive
83 Gawe Mantu
84 Kehilangan Versi Riska
85 Kerja Baru Riska
86 Surprise
87 Terselubung
88 Honeymoon
89 Sidang Mahendra
90 Ancam Mengancam
91 Tak Disangka
92 Honeymoon (2)
93 Ekspedisi Company
94 Kulineran
95 Rencana Jahat
96 Ada Celah
97 Kembali Pulang
98 Kembali ke Rutinitas
99 Audit Internal
100 Susun Strategi
101 Kegagalan Alex
102 Pesta Pernikahan
103 Musuh Terselubung
104 Rapat Pemegang Saham
105 Rapat Lanjutan
106 Tuan Rahardian
107 Prioritas Raditya
108 Tuan Rahardian (2)
109 Ngidam lagi?
110 Pizza
111 Kejar-kejaran
112 Hamil?
113 Penyelidikan Beno
114 Balada Kesemek
115 Penyamaran
116 Penyamaran (2)
117 Versi Beno
118 Ayam Panggang
119 Kepuasan Rania
120 Mulai Terkuak
121 Misi Lanjutan
122 Diijinkan Pulang
123 Pasti Ulah Raditya
124 Ulang Tahun
125 Rapat Dua Perusahaan
126 Mudik
127 Ziarah
128 Tragedi
129 Keadaan Terkini
130 Perawatan Rania
131 Masih Kritis
132 Was-was
133 Kondisi Riska.
134 Tetap Happy Ending
135 Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136 Penebus hutang (Promo)
137 Promote 'Bukan Benih Suami'
138 Promo 'Lost Memory'
139 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140 Mampir yuk 'KESETIAAN'
141 Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142 Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Dijebak
2
Pengusiran
3
Pengusiran 2
4
Pergi Jauh
5
Putusan Resmi
6
Pisah
7
Kehamilan
8
Kembar
9
Hidup Terus Berjalan
10
Chiko Sakit
11
Belahan Kota Lain
12
Undangan Pulang
13
Veronica
14
Veronica 2
15
Kedatangan Mama
16
Menemui Mama
17
Batal Tunangan
18
Ketahuan
19
Kembali ke Masa Itu
20
Pertemuan Tak Sengaja
21
IGD
22
IGD (2)
23
Lahirnya Kembar
24
Recovery Room
25
Sidak Raditya
26
Hasutan Riska
27
Metode Kanguru
28
Kondisi Chiko
29
Tangisan Rania
30
Papa Kembar
31
Calon Mertua
32
Keraguan Raditya
33
Kesedihan Rania
34
Ucapan Cinta
35
Kedatangan Camer
36
Pembicaraan Papa dan Raditya
37
Pembelaan Camer
38
Perkenalan
39
Pencarian Raditya
40
Berharap Restu
41
Licik vs Licik
42
'Pedekate'
43
Raditya vs Mahendra
44
Lampu Hijau
45
Intrik
46
Kehilangan
47
Kehilangan (2)
48
Kehilangan (3)
49
Awal untuk masa depan
50
Kabar dari Beno
51
Kepulangan Kembar
52
Kepulangan Kembar (2)
53
Pemanggilan Mahendra
54
Berita dari Papa
55
Eksekusi Raditya
56
Perintah Buat Beno
57
Awal Derita Riska
58
Keputusan Rania
59
Derita Mahendra?
60
Kepastian Rania
61
Jawaban Rania
62
Persiapan Akad
63
Akad
64
Akad (2)
65
Tamu tak Diundang
66
Memberikan Kesaksian
67
Belanja
68
Kontrol
69
Kontrol (2)
70
Beno versus Mahendra
71
Celo dan Cio
72
Mutasi Beno
73
Negosiasi
74
Riska dan Andah
75
Pulang ke kotamu???
76
Healingnya Rania
77
Rujukan dan Pindahan
78
Rumah Baru
79
Periksa
80
Belanja
81
Biro Jodoh
82
Tes Drive
83
Gawe Mantu
84
Kehilangan Versi Riska
85
Kerja Baru Riska
86
Surprise
87
Terselubung
88
Honeymoon
89
Sidang Mahendra
90
Ancam Mengancam
91
Tak Disangka
92
Honeymoon (2)
93
Ekspedisi Company
94
Kulineran
95
Rencana Jahat
96
Ada Celah
97
Kembali Pulang
98
Kembali ke Rutinitas
99
Audit Internal
100
Susun Strategi
101
Kegagalan Alex
102
Pesta Pernikahan
103
Musuh Terselubung
104
Rapat Pemegang Saham
105
Rapat Lanjutan
106
Tuan Rahardian
107
Prioritas Raditya
108
Tuan Rahardian (2)
109
Ngidam lagi?
110
Pizza
111
Kejar-kejaran
112
Hamil?
113
Penyelidikan Beno
114
Balada Kesemek
115
Penyamaran
116
Penyamaran (2)
117
Versi Beno
118
Ayam Panggang
119
Kepuasan Rania
120
Mulai Terkuak
121
Misi Lanjutan
122
Diijinkan Pulang
123
Pasti Ulah Raditya
124
Ulang Tahun
125
Rapat Dua Perusahaan
126
Mudik
127
Ziarah
128
Tragedi
129
Keadaan Terkini
130
Perawatan Rania
131
Masih Kritis
132
Was-was
133
Kondisi Riska.
134
Tetap Happy Ending
135
Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136
Penebus hutang (Promo)
137
Promote 'Bukan Benih Suami'
138
Promo 'Lost Memory'
139
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140
Mampir yuk 'KESETIAAN'
141
Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142
Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!