Veronica 2

Raditya kembali mengamati video yang dikirimkan Beno barusan.

"Siapa juga yang mau menikahi wanita model beginian" gumam Radit. Di video itu terlihat Veronica sedang berjoget mengikuti irama musik yang sayup terdengar. Bahkan banyak juga tangan laki-laki nakal yang menjamah tubuh dengan baju kurang bahan itu.

Menurut Radit, sebejat-bejatnya seorang laki-laki. Pasti ada keinginan untuk bersanding dengan wanita baik-baik.

"Apa aku batalkan saja pertunangan ini" pikir Raditya.

"Pasti mama akan syok dengan rencana ku ini. Tapi biarlah, daripada kuterusin tapi aku tak yakin" kata Raditya bermonolog.

Meski putra tunggal dan penerus keluarga terpandang, dan segala fasilitas lengkap yang diberikan kepadanya. Tapi tak serta merta Raditya bangga akan semua itu.

Raditya lebih memilih tinggal di apartemen yang dibeli oleh hasil keringatnya sendiri dari hasil kecil-kecilan main saham yang dijabanin hampir tiap malam jaman kuliah.

Bahkan sewaktu kuliah, fasilitas semua telah tersedia. Raditya juga memulai membuka usaha jasa kiriman online. Lumayan untuk menambah uang saku kencan buta...he...he...

Ide itu muncul karena banyak teman-teman mahasiswa yang sering mendapat kiriman dari ortu di Indo. Rasa kangen yang membuncah terhadap makanan khas yang sulit didapat di negara Inggris, mau tak mau akhirnya teman-teman Radit meminta orang tuanya untuk mengirim.

Peluang bisnis. Pikir Raditya waktu itu.

Produk jasa pengiriman yang didirikan masih berjalan sampai sekarang, dan malah menggurita. Dengan semakin banyaknya aplikasi penjualan online, itu juga semakin menguntungkan bisnis Raditya.

.

Pagi-pagi Raditya sebelum ke perusahaan, dia menyempatkan mampir ke mansion papa.

Dengan penuh keyakinan, dia akan membatalkan rencana pernikahan dengan Veronica.

Meski ada resiko dia akan dicoret dari tahta penerus keluarga Marino.

"Angin apa yang membawa kamu ke sini pagi-pagi? Tumben-tumbenan" sindir tuan Andrian.

"Ingin mbatalin pernikahan ku dengan Vero" jelas Raditya.

Tuan Andrian langsung saja menatap tajam Raditya, "Apa aku tak salah dengar? Apa tendensimu?" tukas papa ingin mendengar argumen putranya yang dengan berani menolak acara perjodohan yang digagasnya dengan tuan Rahardian. Perjodohan yang akan membuat dua perusahaan besar bergabung. Perjodohan dan pernikahan bisnis.

Raditya menunjukkan video yang dikirim oleh Beno semalam.

"Bukannya kamu juga pernah seperti itu. Dan lebih parah" ledek Papa.

"Pah, meski begitu. Tetap saja ku menolak" tegas Radit.

"Ha...ha...tak ada penolakan dalam kamus hidup papa" kata Tuan Andrian terbahak.

"Kalau begitu papa saja yang menikah" balas Radit sengit.

"Raditya, apa kau tau konsekuensinya jika pernikahan ini batal?" tatap tajam tuan Andrian ke arah Radit.

"Tahu, tuan Rahardian akan menarik semua sahamnya di Samudera. Apa begitu Pah?" todong Raditya.

"Jika kamu tahu, kenapa bersikeras membatalkan" bentak papa.

"Aku tidak cinta Vero" tandas Radit.

"Halah, makan itu cinta. Cinta bisa datang saat sudah menikah. Seperti papa dan mama dulu" terang papa.

"Aku bukan papa. Jadi aku yang akan memutuskan hidupku sendiri. Bukan papa dan juga bukan mama" tegas Radit.

Mama datang menghampiri keduanya yang sedang serius mengobrol.

"Raditya, apa kau kesini untuk memberitahu mama tentang kesiapan kamu menikah?" tanya mama.

Gelengan kepala Raditya menandakan bukan itu jawabannya.

"Ingat Radit, jika kau tetap menolak. Maka akan kucoret nama mu dari kartu keluarga. Dan akan kucabut segala fasilitas kamu" ancam papa.

Dan tanpa diharapkan oleh tuan Andrian yang hanya bermaksud menggertak, Raditya menyerahkan semua fasilitas pemberian papa nya.

Kartu kredit unlimited dan juga semua yang di dompet Radit diserahin ke tuan Andrian.

"Sudah ya Pah? Nggak ada yang kelewat kan? Semua sudah kukembalikan" tukas Radit.

"Ingat Pah, mobil dan aparteman aku sendiri yang beli" kata Raditya menambahi argumen sebelumnya.

"Radit pergi dulu Pah, mah" Raditya berlalu begitu saja dari hadapan kedua orang tuanya.

Sang mama masih terdiam dan sejurus kemudian berkata, "Maksud Radit tadi apa?" tanya mama ke tuan Andrian.

"Raditya menginginkan membatalkan rencana pernikahannya dengan Veronica" beritahu papa.

"Bagaimana nasib perusahaan Pah? Kita harus cegah kemauan Radit" sahut mama.

"Raditya tadi kan sudah kuusir Mah" tegas papa.

"Pah, Raditya anak kita satu-satunya. Apa yang kau lakukan. Cepat kejar dia!!!" suruh mama.

"Tidak akan" papa masih tek bergeming.

Anak sama papa nya kok sama-sama keras kepala. Pusing Mama.

Raditya menelpon Beno kalau pagi ini nggak jadi ke perusahaan.

Pengusiran papa nya dianggap angin lalu.

"Beno, kau datang saja ke apartemen ntar siang" suruh Raditya sambil menutup panggilannya.

.

"Bos, jadi loe mbatalin tunangan?" cecar Beno saat barusan duduk di depan Raditya.

"Heeemmmmm" angguk Raditya.

"Bagaimana bisa? Ntar nasib dua puluh persen saham Samudera bagaimana?" kata Beno.

"Ya biar dipikir papa lah. Enak aja ngorbanin anak demi bisnisnya" ketus Raditya.

"Gini-gini gue masih bisa hidup tanpa bantuan orang tua" sambung Radit.

"Gue percaya sama loe. Tapi apa loe nggak mikirin mama kamu" tukas Beno. Kali ini dengan nada serius.

"Mereka aja nggak mikirin anaknya" tutur Raditya masih dengan sedikit emosi.

"Tuan Andrian pasti tak akan melepaskanmu begitu saja...ha...ha..." Beno malah menanggapinya dengan candaan.

Bersahabat dengan Raditya sejak kecil, tentu Beno paham akan kebiasaan orang tua Radit. Yang memang suka sedikit memaksa terhadap putra tunggalnya itu.

Hingga puncaknya Raditya menjadi remaja yang mulai melawan dan suka pergi ke night club saat kuliah di Inggris.

Sejatinya Raditya Marino adalah pemuda yang baik. Meski suka pergi ke night club dan sering berakhir dengan one nigt stand, dirinya tak pernah meninggalkan begitu saja benihnya di sembarang wanita. Beno sangat tahu akan hal itu.

Beno yang menjadi asisten Raditya, sebenarnya juga berasal bukan dari keluarga kaleng-kaleng. Tapi sejak papa nya meninggal dan perusahaan dipegang oleh sang kakak pertama. Karena ketamakan kakaknya, perusahaan itu pun bangkrut.

"Video yang kau kirim semalam, padahal sudah kulihatkan ke papa loh" beritahu Raditya.

"Gimana tanggapannya?" tanya Beno.

"Bilangnya aku lebih parah daripada apa yang dilakukan oleh Vero" ucap Raditya.

"Ha...ha...aku yakin tuan Andrian orang tua dengan tipikal moderat bukan kolot lagi" Beno malah terbahak.

"Gimana sih loe, kok malah ketawa" jengah juga Raditya.

"Kalau begitu, kamu harus bisa buktiin dong kalau Nona Vero bukan yang terbaik buat loe" usul Beno.

"Caranya?" tanya Radit.

"Hei Radit, sejak kapan otak loe taruh di lutut" tukas Beno.

"Cari orang lah untuk ngikutin si Vero. Jangan sampai ada yang kelewat" saran Beno.

"Aaahhhhaaaaa...dan yang pas kutugasin untuk itu adalah kamu" Raditya terbahak.

"Ya nggak mungkin lah. Secara tampang gue yang cakep, Vero pasti sudah mengenal aku" imbuh Beno.

"Bener juga loe" Raditya nampak termangu memikirkan sesuatu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

udah dipecat jd anak kan.. cari dong Rania

2023-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Dijebak
2 Pengusiran
3 Pengusiran 2
4 Pergi Jauh
5 Putusan Resmi
6 Pisah
7 Kehamilan
8 Kembar
9 Hidup Terus Berjalan
10 Chiko Sakit
11 Belahan Kota Lain
12 Undangan Pulang
13 Veronica
14 Veronica 2
15 Kedatangan Mama
16 Menemui Mama
17 Batal Tunangan
18 Ketahuan
19 Kembali ke Masa Itu
20 Pertemuan Tak Sengaja
21 IGD
22 IGD (2)
23 Lahirnya Kembar
24 Recovery Room
25 Sidak Raditya
26 Hasutan Riska
27 Metode Kanguru
28 Kondisi Chiko
29 Tangisan Rania
30 Papa Kembar
31 Calon Mertua
32 Keraguan Raditya
33 Kesedihan Rania
34 Ucapan Cinta
35 Kedatangan Camer
36 Pembicaraan Papa dan Raditya
37 Pembelaan Camer
38 Perkenalan
39 Pencarian Raditya
40 Berharap Restu
41 Licik vs Licik
42 'Pedekate'
43 Raditya vs Mahendra
44 Lampu Hijau
45 Intrik
46 Kehilangan
47 Kehilangan (2)
48 Kehilangan (3)
49 Awal untuk masa depan
50 Kabar dari Beno
51 Kepulangan Kembar
52 Kepulangan Kembar (2)
53 Pemanggilan Mahendra
54 Berita dari Papa
55 Eksekusi Raditya
56 Perintah Buat Beno
57 Awal Derita Riska
58 Keputusan Rania
59 Derita Mahendra?
60 Kepastian Rania
61 Jawaban Rania
62 Persiapan Akad
63 Akad
64 Akad (2)
65 Tamu tak Diundang
66 Memberikan Kesaksian
67 Belanja
68 Kontrol
69 Kontrol (2)
70 Beno versus Mahendra
71 Celo dan Cio
72 Mutasi Beno
73 Negosiasi
74 Riska dan Andah
75 Pulang ke kotamu???
76 Healingnya Rania
77 Rujukan dan Pindahan
78 Rumah Baru
79 Periksa
80 Belanja
81 Biro Jodoh
82 Tes Drive
83 Gawe Mantu
84 Kehilangan Versi Riska
85 Kerja Baru Riska
86 Surprise
87 Terselubung
88 Honeymoon
89 Sidang Mahendra
90 Ancam Mengancam
91 Tak Disangka
92 Honeymoon (2)
93 Ekspedisi Company
94 Kulineran
95 Rencana Jahat
96 Ada Celah
97 Kembali Pulang
98 Kembali ke Rutinitas
99 Audit Internal
100 Susun Strategi
101 Kegagalan Alex
102 Pesta Pernikahan
103 Musuh Terselubung
104 Rapat Pemegang Saham
105 Rapat Lanjutan
106 Tuan Rahardian
107 Prioritas Raditya
108 Tuan Rahardian (2)
109 Ngidam lagi?
110 Pizza
111 Kejar-kejaran
112 Hamil?
113 Penyelidikan Beno
114 Balada Kesemek
115 Penyamaran
116 Penyamaran (2)
117 Versi Beno
118 Ayam Panggang
119 Kepuasan Rania
120 Mulai Terkuak
121 Misi Lanjutan
122 Diijinkan Pulang
123 Pasti Ulah Raditya
124 Ulang Tahun
125 Rapat Dua Perusahaan
126 Mudik
127 Ziarah
128 Tragedi
129 Keadaan Terkini
130 Perawatan Rania
131 Masih Kritis
132 Was-was
133 Kondisi Riska.
134 Tetap Happy Ending
135 Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136 Penebus hutang (Promo)
137 Promote 'Bukan Benih Suami'
138 Promo 'Lost Memory'
139 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140 Mampir yuk 'KESETIAAN'
141 Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142 Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Dijebak
2
Pengusiran
3
Pengusiran 2
4
Pergi Jauh
5
Putusan Resmi
6
Pisah
7
Kehamilan
8
Kembar
9
Hidup Terus Berjalan
10
Chiko Sakit
11
Belahan Kota Lain
12
Undangan Pulang
13
Veronica
14
Veronica 2
15
Kedatangan Mama
16
Menemui Mama
17
Batal Tunangan
18
Ketahuan
19
Kembali ke Masa Itu
20
Pertemuan Tak Sengaja
21
IGD
22
IGD (2)
23
Lahirnya Kembar
24
Recovery Room
25
Sidak Raditya
26
Hasutan Riska
27
Metode Kanguru
28
Kondisi Chiko
29
Tangisan Rania
30
Papa Kembar
31
Calon Mertua
32
Keraguan Raditya
33
Kesedihan Rania
34
Ucapan Cinta
35
Kedatangan Camer
36
Pembicaraan Papa dan Raditya
37
Pembelaan Camer
38
Perkenalan
39
Pencarian Raditya
40
Berharap Restu
41
Licik vs Licik
42
'Pedekate'
43
Raditya vs Mahendra
44
Lampu Hijau
45
Intrik
46
Kehilangan
47
Kehilangan (2)
48
Kehilangan (3)
49
Awal untuk masa depan
50
Kabar dari Beno
51
Kepulangan Kembar
52
Kepulangan Kembar (2)
53
Pemanggilan Mahendra
54
Berita dari Papa
55
Eksekusi Raditya
56
Perintah Buat Beno
57
Awal Derita Riska
58
Keputusan Rania
59
Derita Mahendra?
60
Kepastian Rania
61
Jawaban Rania
62
Persiapan Akad
63
Akad
64
Akad (2)
65
Tamu tak Diundang
66
Memberikan Kesaksian
67
Belanja
68
Kontrol
69
Kontrol (2)
70
Beno versus Mahendra
71
Celo dan Cio
72
Mutasi Beno
73
Negosiasi
74
Riska dan Andah
75
Pulang ke kotamu???
76
Healingnya Rania
77
Rujukan dan Pindahan
78
Rumah Baru
79
Periksa
80
Belanja
81
Biro Jodoh
82
Tes Drive
83
Gawe Mantu
84
Kehilangan Versi Riska
85
Kerja Baru Riska
86
Surprise
87
Terselubung
88
Honeymoon
89
Sidang Mahendra
90
Ancam Mengancam
91
Tak Disangka
92
Honeymoon (2)
93
Ekspedisi Company
94
Kulineran
95
Rencana Jahat
96
Ada Celah
97
Kembali Pulang
98
Kembali ke Rutinitas
99
Audit Internal
100
Susun Strategi
101
Kegagalan Alex
102
Pesta Pernikahan
103
Musuh Terselubung
104
Rapat Pemegang Saham
105
Rapat Lanjutan
106
Tuan Rahardian
107
Prioritas Raditya
108
Tuan Rahardian (2)
109
Ngidam lagi?
110
Pizza
111
Kejar-kejaran
112
Hamil?
113
Penyelidikan Beno
114
Balada Kesemek
115
Penyamaran
116
Penyamaran (2)
117
Versi Beno
118
Ayam Panggang
119
Kepuasan Rania
120
Mulai Terkuak
121
Misi Lanjutan
122
Diijinkan Pulang
123
Pasti Ulah Raditya
124
Ulang Tahun
125
Rapat Dua Perusahaan
126
Mudik
127
Ziarah
128
Tragedi
129
Keadaan Terkini
130
Perawatan Rania
131
Masih Kritis
132
Was-was
133
Kondisi Riska.
134
Tetap Happy Ending
135
Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136
Penebus hutang (Promo)
137
Promote 'Bukan Benih Suami'
138
Promo 'Lost Memory'
139
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140
Mampir yuk 'KESETIAAN'
141
Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142
Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!