Belahan Kota Lain

Rania duduk lemas di depan ICU, tangisnya masih saja tergugu.

Di dalam, sang putra tengah berjuang antara hidup dan mati.

"Kalau sampai terjadi apa-apa pada Chiko, akan aku tuntut kamu Rania" ancam Mahendra yang sebenarnya juga kalut akan keadaan Chiko.

Rania diam malas menanggapi.

Tapi Riska masih saja tak capek bicara.

"Jangan-jangan Rania melakukan sesuatu pada Chiko mas" bisiknya di telinga Mahendra.

Kembali Mahen hendak memegang Rania yang terus saja menangis.

Tapi dicegah oleh bu Marmi, "Sekarang bukan saatnya saling menyalahkan. Bukankah kalian harusnya saling mendoakan untuk kebaikan putra kalian?" sela bu Marmi.

Sebenarnya bukan ranah bu Marmi ikut campur, tapi melihat Rania terus saja dirundung terpaksa bu Marmi melerai.

"Ibu siapa?" sela Riska.

"Ibuku" kata Rania menimpali.

.

Di kota B yang juga merupakan ibukota negara. Selisih empat jam dari kota tempat Rania tinggal.

"Beno...cepat ke sini kau?" perintah dari ujung telpon.

Beno menggerutu. Acap kali hendak memegang bolpoin, sang bos memanggilnya. Terus kapan rampungnya nih kerjaan? Ntar kalau mundur dari dead line, ujung-ujungnya dia lagi yang kena semprot.

"Ada apa tuan?" Beno datang tergopoh menghampiri meja tuannya setelah tak lupa mengetuk pintu.

"Bilang pak Supri, suruh belikan aku rujak buah yang waktu itu" suruhnya.

Beno hanya bisa menepuk jidat. Rujak buah mana lagi yang disebut sang tuan. Kan belinya beberapa kali di tempat yang berbeda. Matih gue. Batin Beno.

"Beno, dengar tidak?" tanya sang tuan.

"I...iya...dengar tuan. Tapi rujak buah yang mana?" tanya Beno daripada keliru lagi. Karena beberapa kali minta, dan salah. Semua makanan berakhir di mulut Beno.

Iya kalau cuman seporsi, tapi ini lima porsi suruh ngabisin sekaligus.

"Pikir saja sendiri" jawab sang tuan ketus.

Beno hanya bisa menggaruk kepala.

Sudah beberapa bulan sang tuan punya keinginan yang aneh-aneh.

"Apa tuan gila ya? Bisa jadi sih karena tekanan pekerjaan" tebak Beno bergumam sambil meninggalkan ruangan sang bos besar.

Belum juga duduk telepon di ruangannya kembali berdering, "Ya tuan" tukas Beno.

"Skalian belikan teh tanpa gula pakai es batu yang banyak" suruhnya kemudian.

"Baik"

Beno memanggil pak Supri dan menyuruhnya membelikan pesanan yang diminta oleh sang bos.

"Rujak buah yang mana tuan?" tanya Pak Supri.

Beno mengedikkan bahu tanda tak tahu.

"Waduh, gimana dong? Bisa kena marah lagi kita oleh pria ngidam itu" tukas pak Supri.

"Kok pria ngidam? Siapa yang kau maksud pak?" sela Beno.

"Siapa lagi kalau bukan tuan Raditya" imbuh pak Supri.

"Kok ngidam?" tanya Beno yang memang belum beristri itu.

"Iya, lihat aja kelakuan tuan beberapa bulan terakhir ini. Seperti orang ngidam kan?" tanya balik pak Supri.

"Betul juga sih pak" tandas Beno.

"Tapi mendingan gitu gih pak. Daripada tiap malam kita nemenin bos pergi ke club malam seperti dulu" tukas Beno

"Iya juga sih. Tapi sampai sekarang aku masih penasaran loh, kenapa tuan tak mau lagi pergi ke tempat-tempat wanita cantik lagi ya?" ulas pak Supri.

"Alergi kali" tanggap Beno.

Keduanya terbahak. Dan kembali ponsel Beno berdering lagi.

"Gimana rujak buahnya? Cepetan bawa sini" perintah Raditya.

"Belum tuan, ini pak Supri masih otewe mencari tempat rujak yang anda minta tadi" jelas Beno.

Pak Supri yang disebutkan namanya saat Beno menerima telpon langsung saja ngacir saat Beno mengibaskan tangan untuk menyuruhnya pergi.

"Skalian siomai" kata Raditya di sana.

"Hah?" tanggap Beno tak percaya.

"Benoooooooo" sudah kedengaran aja suara teriakan dan reflek Beno menutup telinga.

"Si...siap tuan" tukas Beno.

Beno menghela nafas panjang. Pasrah dengan keinginan aneh tuannya saben hari.

Beno langsung mengirimi pesan pak Supri untuk sekaligus membelikan siomai yang dimaksud oleh sang tuan.

Sudah tujuh bulan sang bos bertingkah seperti itu.

"Apa aku bilang nyonya besar saja ya? Kalau anaknya semakin aneh saben hari" ucap Beno mengusap rambutnya kasar.

"Biar diperiksakan ke mana gitu?" ucap Beno masih dengan gumaman.

.

Raditya Marino, penerus generasi kedua grub 'Samudera' yang menggantikan sang papa sesaat setelah dirinya lulus S2 dari Inggris.

Raditya yang hobi clubbing dan ganti-ganti pacar dan sering pula berakhir dengan cinta semalam saat kuliah membuat orang tuanya memutar otak dengan menjodohkannya dengan sesama putri pengusaha kelas atas. Supaya sang putra insyaf.

Memang Raditya menerima pertunangan dengan Veronica, tapi untuk menikah eitttsss tunggu dulu. Sampai sekarang pun pertunangan yang sudah dua tahun lalu diadakan, tiada berujung pernikahan.

Raditya sering berselisih paham dengan Andrian Marino, sang papa karena masalah ini.

"Kalau papa menentang, kenapa nggak papa saja yang menikahi Veronica" begitulah jawaban Raditya yang selalu diberikannya saat Andrian membahas pernikahan.

"Bagiku pernikahan itu ribet" menurut Raditya.

Hingga siang itu. Raditya yang sedang asyik makan rujak buah, siomai dan juga es teh tanpa gula kedatangan papa Andrian di ruangannya.

"Sejak kapan selera makanmu berubah?" tanya papa. Aneh saja penyuka menu western tiba-tiba berubah ke selera nusantara.

Raditya tetap melanjutkan makan tanpa peduli akan pertanyaan papa.

"Nanti malam jam sembilan belas, mama mu menunggu di rumah. Papa tak mau dengar ada penolakan" beritahu papa.

"Acara apa?" tanya Raditya dengan mulut tersumpal makanan.

"Apa kalau nyuruh kamu pulang musti nunggu ada acara dulu?" tanya balik papa.

"Nggak sih, tapi males saja. Saben pulang yang dibahas nikah mulu" ucap Raditya.

"Radit!!!!" nada suara papa mulai naik satu oktaf.

"Biasa aja pah, ntar tensi papa naik lagi loh. Iya...Iya...Radit pulang" tukas Radit dan masih asyik menelan rujak buah yang baginya sangat segar itu.

Papa Andrian yang melihat saja ikutan menelan liur melihat Radit makan mangga muda dengan enaknya.

"Mau Pah?" tanya Radit yang kala mendongak, melihat sang papa memandanginya aneh.

"Ogah" tolak papa dan segera keluar ruangan.

Raditya mengeluarkan sendawa saking kenyangnya.

"Enak banget nih makanan" gumamnya bermonolog.

Beno masuk ke ruangan CEO.

"Bos, ntar malem ke club yuk! Lama juga bos nggak ngajakin" ujar Beno tiba-tiba. Sengaja ingin memancing reaksi sang bos kala mendengar kata club.

"Males gue. Apalagi ntar malem gue disuruh pulang" tukasnya.

Beno menggaruk kepala yang tak gatal itu.

"Beneran bos? Nggak mau?" kejar Beno.

"Enggak" tolak Raditya tegas.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

To be continued

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

semoga Rania. ketemu dgn Radit ya thour, biar tau rasa Mahen. kere numpang hidup aja. blagu

2024-10-20

1

Sri Astuti

Sri Astuti

fix ini yg menghamili Rania kasihan si kembar klo ga ditemukan dgn ayahnya

2023-08-29

1

Lintar Diningrat

Lintar Diningrat

seru nih

2023-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Dijebak
2 Pengusiran
3 Pengusiran 2
4 Pergi Jauh
5 Putusan Resmi
6 Pisah
7 Kehamilan
8 Kembar
9 Hidup Terus Berjalan
10 Chiko Sakit
11 Belahan Kota Lain
12 Undangan Pulang
13 Veronica
14 Veronica 2
15 Kedatangan Mama
16 Menemui Mama
17 Batal Tunangan
18 Ketahuan
19 Kembali ke Masa Itu
20 Pertemuan Tak Sengaja
21 IGD
22 IGD (2)
23 Lahirnya Kembar
24 Recovery Room
25 Sidak Raditya
26 Hasutan Riska
27 Metode Kanguru
28 Kondisi Chiko
29 Tangisan Rania
30 Papa Kembar
31 Calon Mertua
32 Keraguan Raditya
33 Kesedihan Rania
34 Ucapan Cinta
35 Kedatangan Camer
36 Pembicaraan Papa dan Raditya
37 Pembelaan Camer
38 Perkenalan
39 Pencarian Raditya
40 Berharap Restu
41 Licik vs Licik
42 'Pedekate'
43 Raditya vs Mahendra
44 Lampu Hijau
45 Intrik
46 Kehilangan
47 Kehilangan (2)
48 Kehilangan (3)
49 Awal untuk masa depan
50 Kabar dari Beno
51 Kepulangan Kembar
52 Kepulangan Kembar (2)
53 Pemanggilan Mahendra
54 Berita dari Papa
55 Eksekusi Raditya
56 Perintah Buat Beno
57 Awal Derita Riska
58 Keputusan Rania
59 Derita Mahendra?
60 Kepastian Rania
61 Jawaban Rania
62 Persiapan Akad
63 Akad
64 Akad (2)
65 Tamu tak Diundang
66 Memberikan Kesaksian
67 Belanja
68 Kontrol
69 Kontrol (2)
70 Beno versus Mahendra
71 Celo dan Cio
72 Mutasi Beno
73 Negosiasi
74 Riska dan Andah
75 Pulang ke kotamu???
76 Healingnya Rania
77 Rujukan dan Pindahan
78 Rumah Baru
79 Periksa
80 Belanja
81 Biro Jodoh
82 Tes Drive
83 Gawe Mantu
84 Kehilangan Versi Riska
85 Kerja Baru Riska
86 Surprise
87 Terselubung
88 Honeymoon
89 Sidang Mahendra
90 Ancam Mengancam
91 Tak Disangka
92 Honeymoon (2)
93 Ekspedisi Company
94 Kulineran
95 Rencana Jahat
96 Ada Celah
97 Kembali Pulang
98 Kembali ke Rutinitas
99 Audit Internal
100 Susun Strategi
101 Kegagalan Alex
102 Pesta Pernikahan
103 Musuh Terselubung
104 Rapat Pemegang Saham
105 Rapat Lanjutan
106 Tuan Rahardian
107 Prioritas Raditya
108 Tuan Rahardian (2)
109 Ngidam lagi?
110 Pizza
111 Kejar-kejaran
112 Hamil?
113 Penyelidikan Beno
114 Balada Kesemek
115 Penyamaran
116 Penyamaran (2)
117 Versi Beno
118 Ayam Panggang
119 Kepuasan Rania
120 Mulai Terkuak
121 Misi Lanjutan
122 Diijinkan Pulang
123 Pasti Ulah Raditya
124 Ulang Tahun
125 Rapat Dua Perusahaan
126 Mudik
127 Ziarah
128 Tragedi
129 Keadaan Terkini
130 Perawatan Rania
131 Masih Kritis
132 Was-was
133 Kondisi Riska.
134 Tetap Happy Ending
135 Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136 Penebus hutang (Promo)
137 Promote 'Bukan Benih Suami'
138 Promo 'Lost Memory'
139 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140 Mampir yuk 'KESETIAAN'
141 Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142 Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Dijebak
2
Pengusiran
3
Pengusiran 2
4
Pergi Jauh
5
Putusan Resmi
6
Pisah
7
Kehamilan
8
Kembar
9
Hidup Terus Berjalan
10
Chiko Sakit
11
Belahan Kota Lain
12
Undangan Pulang
13
Veronica
14
Veronica 2
15
Kedatangan Mama
16
Menemui Mama
17
Batal Tunangan
18
Ketahuan
19
Kembali ke Masa Itu
20
Pertemuan Tak Sengaja
21
IGD
22
IGD (2)
23
Lahirnya Kembar
24
Recovery Room
25
Sidak Raditya
26
Hasutan Riska
27
Metode Kanguru
28
Kondisi Chiko
29
Tangisan Rania
30
Papa Kembar
31
Calon Mertua
32
Keraguan Raditya
33
Kesedihan Rania
34
Ucapan Cinta
35
Kedatangan Camer
36
Pembicaraan Papa dan Raditya
37
Pembelaan Camer
38
Perkenalan
39
Pencarian Raditya
40
Berharap Restu
41
Licik vs Licik
42
'Pedekate'
43
Raditya vs Mahendra
44
Lampu Hijau
45
Intrik
46
Kehilangan
47
Kehilangan (2)
48
Kehilangan (3)
49
Awal untuk masa depan
50
Kabar dari Beno
51
Kepulangan Kembar
52
Kepulangan Kembar (2)
53
Pemanggilan Mahendra
54
Berita dari Papa
55
Eksekusi Raditya
56
Perintah Buat Beno
57
Awal Derita Riska
58
Keputusan Rania
59
Derita Mahendra?
60
Kepastian Rania
61
Jawaban Rania
62
Persiapan Akad
63
Akad
64
Akad (2)
65
Tamu tak Diundang
66
Memberikan Kesaksian
67
Belanja
68
Kontrol
69
Kontrol (2)
70
Beno versus Mahendra
71
Celo dan Cio
72
Mutasi Beno
73
Negosiasi
74
Riska dan Andah
75
Pulang ke kotamu???
76
Healingnya Rania
77
Rujukan dan Pindahan
78
Rumah Baru
79
Periksa
80
Belanja
81
Biro Jodoh
82
Tes Drive
83
Gawe Mantu
84
Kehilangan Versi Riska
85
Kerja Baru Riska
86
Surprise
87
Terselubung
88
Honeymoon
89
Sidang Mahendra
90
Ancam Mengancam
91
Tak Disangka
92
Honeymoon (2)
93
Ekspedisi Company
94
Kulineran
95
Rencana Jahat
96
Ada Celah
97
Kembali Pulang
98
Kembali ke Rutinitas
99
Audit Internal
100
Susun Strategi
101
Kegagalan Alex
102
Pesta Pernikahan
103
Musuh Terselubung
104
Rapat Pemegang Saham
105
Rapat Lanjutan
106
Tuan Rahardian
107
Prioritas Raditya
108
Tuan Rahardian (2)
109
Ngidam lagi?
110
Pizza
111
Kejar-kejaran
112
Hamil?
113
Penyelidikan Beno
114
Balada Kesemek
115
Penyamaran
116
Penyamaran (2)
117
Versi Beno
118
Ayam Panggang
119
Kepuasan Rania
120
Mulai Terkuak
121
Misi Lanjutan
122
Diijinkan Pulang
123
Pasti Ulah Raditya
124
Ulang Tahun
125
Rapat Dua Perusahaan
126
Mudik
127
Ziarah
128
Tragedi
129
Keadaan Terkini
130
Perawatan Rania
131
Masih Kritis
132
Was-was
133
Kondisi Riska.
134
Tetap Happy Ending
135
Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136
Penebus hutang (Promo)
137
Promote 'Bukan Benih Suami'
138
Promo 'Lost Memory'
139
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140
Mampir yuk 'KESETIAAN'
141
Silahkan Mampir @SECOND WIFE
142
Mampir genk @WANITA ITU IBU ANAKKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!