Aku Yang Tersisih

Aku Yang Tersisih

Dijebak

*Cerita ini mengisahkan drama kehidupan sehari-hari. Tapi tidak menutup kemungkinan jika halunya othor muncul, bisa ikutan halu nih jalan ceritanya. Drama tentang rumah tangga, cinta mati, perselingkuhan, kehilangan, jatuh cinta lagi, pengorbanan, emosi. Campur aduk menjadi satu.

Jika kalian suka, lanjut. Jika tak suka skip saja.

Ini novel othor pertama di tahun dua kosong dua tiga.

Bismilllah

💝💝💝💝💝*

Rania mulai membuka mata. Rasa pusing yang teramat sangat dan pandangan kabur dia rasakan kini.

Dia meraba sekeliling, karena rasa mual mendera.

"Kenapa aku ini? Badanku berasa remuk redam. Tulangku kok berasa lepas dari sendinya" keluh Rania yang baru saja terjaga.

Dia raba tubuhnya, "Kok polos?" Rania menarik selimut yang tersibak.

Dia kerjapkan mata supaya pandangannya menjadi jelas.

Kedua mata Rania membelalak saat dia menyadari berada di sebuah tempat asing.

"Di mana ini?" gumamnya bermonolog.

Matanya langsung terbuka lebar saat ditemuinya sosok laki-laki terbaring dan tertidur lelap di sampingnya. Dan dia bukan Mahendra, suaminya.

"Apa yang terjadi ya Tuhan?" Rania masih saja bingung dengan keadaan.

"Siapa dia? Kenapa aku bisa sekamar dengan dia?" Rania raih bajunya yang berserakan di lantai.

Bersamaan dengan itu pintu kamar sepertinya dibuka paksa dari luar.

Rania bersembunyi di balik selimut. Tak mungkin dia lari saat ini, karena kepalanya berasa nyut-nyutan dan kembali berputar-putar.

Pintu terbuka dengan engsel yang terlepas karena didobrak.

"Rania, di mana kamu? Dasar wanita j4l4ng" umpat seseorang. Suara seseorang yang sangat dikenal oleh Rania.

"Bukankah dia suamiku? Mahendra" deg rasa batin Rania.

"Apa yang terjadi ya Allah?" batin Tania.

Selimut tersibak paksa, dan Rania mencoba menghentikan karena tubuh polosnya bisa tersingkap.

Sebuah tamparan keras dari sang suami begitu menyadarkannya. Air mata mengalir begitu saja di pipi Rania. Mahendra yang selalu lembut memperlakukannya, sekarang menjadi sosok yang tak begitu Rania kenal.

Dengan rasa amarah membuncah dia lampiaskan ke Rania.

Dengan tubuh masih polos, ditariknya tubuh Rania dengan kasar.

"Apa yang kau lakukan dengan laki-laki itu? Hah?" Bentak Mahendra tanpa memperdulikan Rania yang hanya bertutup selimut.

"Sayang, kenapa aku bisa di sini?" Rania malah balik bertanya. Karena semua yang dialaminya ini masih bagai mimpi.

"Cihhhhh, dasar kau mun4fik" umpat Mahendra masih dengan nada tinggi.

"Sayang, aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi" bela Rania.

"Sepertinya apa yang dibilang oleh Riska selama ini benar, kau selingkuh di belakangku" kata Mahendra bagai sebuah tuduhan yang menghujam di relung hati Rania.

Laki-laki yang tak dikenal Rania itu membuka mata setelah mendengar keributan.

"Apa yang terjadi sayang?" katanya sambil mengucek kedua matanya. Laki-laki yang hanya memakai celana boxer itu mulai membuka mata.

"Sayang? Kau panggil aku sayang? Kenal saja tidak" elak Rania.

"Ha...ha...kau jangan mengelak sayang. Kau lupa apa yang terjadi semalam?" katanya santai.

Membuat Mahendra semakin emosi dibuatnya.

Beberapa orang yang dibawa oleh Mahendra pun meringsek masuk. Untuk dijadikan saksi, bahwa telah terjadi perselingkuhan antara Rania dan laki-laki yang tak dikenalnya.

"Kau bahkan tak mengenal laki-laki yang kau ajak selingkuh. Dasar wanita murah4n!!!!" umpat Mahendra.

Yang bisa dilakukan Rania hanya menangis. Karena dia sendiri tak tahu apa yang terjadi pada dirinya dan laki-laki itu.

"Rania Putri Handono aku talak kamu. Mulai hari ini dan seterusnya" ucap Mahendra.

"Sayang, apa yang kau lakukan?" Rania bersimpuh di kaki sang suami.

Kata-kata suaminya bagai petir yang menyambar saat langit sedang cerah.

"Sayang, tarik kata-katamu! Bagaimana nasib putra kita?" Rania masih bersimpuh dengan isak tangis yang menganak sungai.

"Pakai baju kamu dan simpan air mata buaya kamu. Sampai jumpa di pengadilan agama. Dan aku pastikan hak asuh Chiko ada di tanganku" tegas Mahendra dan meninggalkan ruangan itu.

Rania tergolek lemas. Derai air mata masih tak terbendung.

"Untuk apa kau menangis? Bangunlah...dan bersihkan diri kamu" kata laki-laki itu menyuruh Rania.

Rania mendongak. Ingin dia memukul laki-laki di depannya. Tapi tubuhnya masih terasa lemas.

"Tak perlu kau sesali karena semua sudah terjadi" bilang laki-laki itu.

"Siapa kau tuan, berani-beraninya kau mengajak ku ke sini?" ucap Rania sinis.

"Ha...ha...bahkan kau sendiri yang merayuku semalam. Apa kau lupa?" sergahnya.

"Hah????" Rania mulai mencoba mengingat. Memori apa yang terjadi kemarin.

"Bahkan kau dengan beringasnya menyerangku di atas ranjang. Apa kau lupa?" hardiknya.

Rania terdiam, apa benar apa yang laki-laki itu ucapkan? Batin Rania bergejolak. Hiperbola dikit gak papa lah kata-katanya.

"Oh ya, namamu Rania kan? Makasih atas pelayananmu semalam, meski aku sedikit tak nyaman karena ulah suami kamu yang emosian tadi" ucapnya tanpa rasa bersalah.

"Heh tuan. Bagaimana kau bisa mengatakan itu dengan mudahnya. Rumah tanggaku terancam hancur karena kejadian ini?" kata laki-laki itu memancing emosi Rania.

"Bukannya suami kamu sudah menalakmu tadi. Kau janda sekarang. Ada yang salah dengan kata-kataku ini?" tanyanya memicingkan sebelah mata.

Rania beringsut mendekat ke laki-laki itu dan ingin segera menyumpal mulutnya dengan selimut hotel.

Dan dengan seenaknya dia masuk kamar mandi meninggalkan Rania dengan sejuta emosi.

Rania mencoba mengingat kejadian kemarin, sampai dia berakhir di sebuah kamar hotel mewah dan menginap dengan laki-laki tak tahu diri tadi.

Rania mengacak rambutnya, karena belum juga menemukan jawaban atas apa yang terjadi.

"Kau beneran tak mau membersihkan diri?" tanya laki-laki itu dengan rambut yang masih menetes.

Tanpa pikir panjang, Rania lari ke kamar mandi.

"Lagaknya aja sok polos" gumam laki-laki itu dan masih terdengar oleh Rania.

"Apa yang kau bilang?" Tatapan tajam Rania dari balik pintu kamar mandi.

"Apa kau nggak lapar?" tanyanya menghindari tatapan Rania.

Pintu kamar mandi ditutup Rania dengan keras.

Air shower Rania nyalakan ke arah yang paling deras. Dia gosok-gosok dengan kuat tubuhnya, menghilangkan jejak laki-laki itu yang menempel di badan.

Di tengah mandi, Rania teringat kata-kata suami yang sudah menalaknya.

"Maafkan...maafkan aku sayang. Aku telah mengkhianati cinta kita" isak tangis Rania di bawah guyuran shower.

Meski tak tahu apa yang terjadi sebenarnya, sebagai wanita bersuami tentu Rania paham. Jika seorang laki-laki dan wanita menginap di sebuah kamar hotel, dan sama-sama polos tentu Rania bisa menebak apa yang terjadi.

Gedoran pintu kamar mandi menyadarkan Rania. Rania menyambar sebuah kimono mandi yang ada di situ. Daripada tak memakai apapun.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

to be continued

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kita liat kelanjutannya benar tidak nya Rania yg tau outhour

2024-10-20

1

Siti Sri Wahyuni

Siti Sri Wahyuni

Mampir kesini ya " Pembantu Gaul "

2023-09-08

1

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Kadang kita tdk hrs percaya pd siapapun..termasuk sahabat yg telah menghancurkn kita..

2023-06-21

3

lihat semua
Episodes
1 Dijebak
2 Pengusiran
3 Pengusiran 2
4 Pergi Jauh
5 Putusan Resmi
6 Pisah
7 Kehamilan
8 Kembar
9 Hidup Terus Berjalan
10 Chiko Sakit
11 Belahan Kota Lain
12 Undangan Pulang
13 Veronica
14 Veronica 2
15 Kedatangan Mama
16 Menemui Mama
17 Batal Tunangan
18 Ketahuan
19 Kembali ke Masa Itu
20 Pertemuan Tak Sengaja
21 IGD
22 IGD (2)
23 Lahirnya Kembar
24 Recovery Room
25 Sidak Raditya
26 Hasutan Riska
27 Metode Kanguru
28 Kondisi Chiko
29 Tangisan Rania
30 Papa Kembar
31 Calon Mertua
32 Keraguan Raditya
33 Kesedihan Rania
34 Ucapan Cinta
35 Kedatangan Camer
36 Pembicaraan Papa dan Raditya
37 Pembelaan Camer
38 Perkenalan
39 Pencarian Raditya
40 Berharap Restu
41 Licik vs Licik
42 'Pedekate'
43 Raditya vs Mahendra
44 Lampu Hijau
45 Intrik
46 Kehilangan
47 Kehilangan (2)
48 Kehilangan (3)
49 Awal untuk masa depan
50 Kabar dari Beno
51 Kepulangan Kembar
52 Kepulangan Kembar (2)
53 Pemanggilan Mahendra
54 Berita dari Papa
55 Eksekusi Raditya
56 Perintah Buat Beno
57 Awal Derita Riska
58 Keputusan Rania
59 Derita Mahendra?
60 Kepastian Rania
61 Jawaban Rania
62 Persiapan Akad
63 Akad
64 Akad (2)
65 Tamu tak Diundang
66 Memberikan Kesaksian
67 Belanja
68 Kontrol
69 Kontrol (2)
70 Beno versus Mahendra
71 Celo dan Cio
72 Mutasi Beno
73 Negosiasi
74 Riska dan Andah
75 Pulang ke kotamu???
76 Healingnya Rania
77 Rujukan dan Pindahan
78 Rumah Baru
79 Periksa
80 Belanja
81 Biro Jodoh
82 Tes Drive
83 Gawe Mantu
84 Kehilangan Versi Riska
85 Kerja Baru Riska
86 Surprise
87 Terselubung
88 Honeymoon
89 Sidang Mahendra
90 Ancam Mengancam
91 Tak Disangka
92 Honeymoon (2)
93 Ekspedisi Company
94 Kulineran
95 Rencana Jahat
96 Ada Celah
97 Kembali Pulang
98 Kembali ke Rutinitas
99 Audit Internal
100 Susun Strategi
101 Kegagalan Alex
102 Pesta Pernikahan
103 Musuh Terselubung
104 Rapat Pemegang Saham
105 Rapat Lanjutan
106 Tuan Rahardian
107 Prioritas Raditya
108 Tuan Rahardian (2)
109 Ngidam lagi?
110 Pizza
111 Kejar-kejaran
112 Hamil?
113 Penyelidikan Beno
114 Balada Kesemek
115 Penyamaran
116 Penyamaran (2)
117 Versi Beno
118 Ayam Panggang
119 Kepuasan Rania
120 Mulai Terkuak
121 Misi Lanjutan
122 Diijinkan Pulang
123 Pasti Ulah Raditya
124 Ulang Tahun
125 Rapat Dua Perusahaan
126 Mudik
127 Ziarah
128 Tragedi
129 Keadaan Terkini
130 Perawatan Rania
131 Masih Kritis
132 Was-was
133 Kondisi Riska.
134 Tetap Happy Ending
135 Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136 Penebus hutang (Promo)
137 Promote 'Bukan Benih Suami'
138 Promo 'Lost Memory'
139 Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140 Mampir yuk 'KESETIAAN'
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Dijebak
2
Pengusiran
3
Pengusiran 2
4
Pergi Jauh
5
Putusan Resmi
6
Pisah
7
Kehamilan
8
Kembar
9
Hidup Terus Berjalan
10
Chiko Sakit
11
Belahan Kota Lain
12
Undangan Pulang
13
Veronica
14
Veronica 2
15
Kedatangan Mama
16
Menemui Mama
17
Batal Tunangan
18
Ketahuan
19
Kembali ke Masa Itu
20
Pertemuan Tak Sengaja
21
IGD
22
IGD (2)
23
Lahirnya Kembar
24
Recovery Room
25
Sidak Raditya
26
Hasutan Riska
27
Metode Kanguru
28
Kondisi Chiko
29
Tangisan Rania
30
Papa Kembar
31
Calon Mertua
32
Keraguan Raditya
33
Kesedihan Rania
34
Ucapan Cinta
35
Kedatangan Camer
36
Pembicaraan Papa dan Raditya
37
Pembelaan Camer
38
Perkenalan
39
Pencarian Raditya
40
Berharap Restu
41
Licik vs Licik
42
'Pedekate'
43
Raditya vs Mahendra
44
Lampu Hijau
45
Intrik
46
Kehilangan
47
Kehilangan (2)
48
Kehilangan (3)
49
Awal untuk masa depan
50
Kabar dari Beno
51
Kepulangan Kembar
52
Kepulangan Kembar (2)
53
Pemanggilan Mahendra
54
Berita dari Papa
55
Eksekusi Raditya
56
Perintah Buat Beno
57
Awal Derita Riska
58
Keputusan Rania
59
Derita Mahendra?
60
Kepastian Rania
61
Jawaban Rania
62
Persiapan Akad
63
Akad
64
Akad (2)
65
Tamu tak Diundang
66
Memberikan Kesaksian
67
Belanja
68
Kontrol
69
Kontrol (2)
70
Beno versus Mahendra
71
Celo dan Cio
72
Mutasi Beno
73
Negosiasi
74
Riska dan Andah
75
Pulang ke kotamu???
76
Healingnya Rania
77
Rujukan dan Pindahan
78
Rumah Baru
79
Periksa
80
Belanja
81
Biro Jodoh
82
Tes Drive
83
Gawe Mantu
84
Kehilangan Versi Riska
85
Kerja Baru Riska
86
Surprise
87
Terselubung
88
Honeymoon
89
Sidang Mahendra
90
Ancam Mengancam
91
Tak Disangka
92
Honeymoon (2)
93
Ekspedisi Company
94
Kulineran
95
Rencana Jahat
96
Ada Celah
97
Kembali Pulang
98
Kembali ke Rutinitas
99
Audit Internal
100
Susun Strategi
101
Kegagalan Alex
102
Pesta Pernikahan
103
Musuh Terselubung
104
Rapat Pemegang Saham
105
Rapat Lanjutan
106
Tuan Rahardian
107
Prioritas Raditya
108
Tuan Rahardian (2)
109
Ngidam lagi?
110
Pizza
111
Kejar-kejaran
112
Hamil?
113
Penyelidikan Beno
114
Balada Kesemek
115
Penyamaran
116
Penyamaran (2)
117
Versi Beno
118
Ayam Panggang
119
Kepuasan Rania
120
Mulai Terkuak
121
Misi Lanjutan
122
Diijinkan Pulang
123
Pasti Ulah Raditya
124
Ulang Tahun
125
Rapat Dua Perusahaan
126
Mudik
127
Ziarah
128
Tragedi
129
Keadaan Terkini
130
Perawatan Rania
131
Masih Kritis
132
Was-was
133
Kondisi Riska.
134
Tetap Happy Ending
135
Promo 'Nikah Untuk Bahagia'
136
Penebus hutang (Promo)
137
Promote 'Bukan Benih Suami'
138
Promo 'Lost Memory'
139
Promo Again 'Pelabuhan Terakhir Cassanova
140
Mampir yuk 'KESETIAAN'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!