Bite me, Heal me!

Bite me, Heal me!

Stefly dan Bobby.

Siang hari di kota ini memang sangat terik. Maklum saja kota ini adalah ibu kota negara kita tercinta yang penuh gedung-gedung pencakar langit yang memantulkan cahaya matahari yang panas.

Siang hari ini suhu mencapai 33° C. Meski sudah menggunakan pendingin ruangan namun terik matahari tetap saja mengusik tidur seorang Youtuber ASMR cantik bernama Stefly Princesa. Wanita dua puluh lima tahun dengan gangguan tidur yang parah.

"Argh.." Stefly menarik selimutnya hingga menutupi muka.

Ddrrt..

Sebuah pesan masuk ke ponselnya.

"Siapa sih pagi-pagi sudah kirim pesan, huft." Stefly mengambil kacamata bulatnya, dia tidak menderita rabun jauh atau dekat atau masalah mata lainnya, tapi dia lebih nyaman menggunakan kacamata dari pada tidak.

'Message from Kak Vreya.

Sudah bangun kan Stef? Ingat kamu harus posting produk endorse kutek sebelum jam satu siang. Balas pesanku kalau sudah bangun.'

Stefly melirik jam di atas nakas.

"Sudah jam sebelas siang?? Mampus aku!" Stefly cepat-cepat menuju ruang tamu, dia mencari produk endorse yang dimaksud editor sekaligus manajernya.

"Aduh.. yang mana sih?" Stefly membuka kardus-kardus kiriman endorse.

"Ah.. ketemu." Stefly segera mencuci tangan lalu memakai kutek.

Ckrek..

Ckrek..

Ckrek..

Selesai sudah tugas endorsenya.

"Argh.. Sakit kepalanya datang lagi." Stefly mencari obat sakit kepala di laci nakas, lalu meminumnya.

Sakit kepala dan gangguan tidur sudah menjadi teman Stefly sejak lima tahun lalu tepatnya setelah kecelakaan maut yang mengakibatkan kedua orang tuanya meninggal dunia.

Ting.. tong.. ting.. tong..

"Aduh.. siapa sih yang datang? Hish.." Stefly membuka pintu apartemennya.

"Hai.. siang Stefly." Sapa seorang wanita blasteran.

"Oh.. hai.. siang, emm.. siapa ya?" Stefly masih mencoba mengingat-ingat siapa wanita berambut pendek ini.

"Aku Nathalie, produser utama program dating 'Dare to Date?'. By the way, kenapa ya kontraknya dibatalkan?" Tanya Nathalie jutek.

"Aku nggak membatalkan kok, kan memang belum tanda tangan kontrak." Stefly membela diri.

"Tapi manajer kamu sudah bilang kalau kamu mau ikut, jadi beberapa endorse masuk karena tahu kamu akan ikut program kita. Jadi kalau kamu membatalkan kamu harus menanggung kerugian kami karena membatalkan endorse." Jelas Nathalie.

"Kok bisa gitu? Kan aku belum tanda tangan kontrak."

"Emm.. oke, kalau memang masih menolak. For your information, setelah ini pihak kami bakal rilis artikel tentang semua pemain menerima tawaran kecuali kamu. Emm.. bisa jadi rumor tentang kamu ini seorang cowok yang menyamar jadi cewek demi konten bakal ramai lagi nih?" Salah satu keahlian Nathalie adalah mengintimidasi lawan bicaranya.

Stefly menghela nafas, dia memijat ujung keningnya. Rumor tentang dirinya seorang lelaki atau transgender memang ramai dibicarakan netizen, hal ini dikarenakan Stefly tidak pernah mengeluarkan suara di setiap kontennya.

'Gila.. darahnya wangi banget, pasti manis.' Batin Nathalie.

"Oke, aku ikut." Stefly tidak ingin memperpanjang masalah.

Nathalie tersenyum, "Kalau begitu boleh masuk dong? Kamu harus tanda tangan surat kontraknya."

Stefly mempersilahkan Nathalie masuk.

"Silahkan duduk." Stefly mempersilahkan Nathalie duduk di ruang tamu.

"Kamu tinggal sendiri?" Tanya Nathalie sambil memberikan amplop berisi surat kontrak.

"Iya." Stefly menandatangani surat kontrak.

"Nggak dibaca dulu?"

"Aku yakin seorang produser profesional tidak akan melakukan hal-hal tidak baik." Stefly menyindir Nathalie.

"Hmm.. oke, terima kasih. Kalau begitu aku permisi, sampai jumpa saat pertemuan semua pemain ya." Nathalie berjalan menuju pintu, Stefly mengikutinya.

"Emm.. by the way kamu wangi banget ya." Nathalie pergi setelah mengatakan hal yang ambigu.

Stefly mengendus-endus badannya. Dia merasa tersindir karena belum mandi, padahal yang dimaksud Nathalie bukan itu.

...----------------...

Ting.. tong.. ting.. tong.. ting.. tong..

Seorang lelaki tampan dengan tinggi seratus delapan puluh berjalan malas untuk membuka pintu apartemennya.

"Hai brother." Nathalie memeluk lelaki itu.

"Ihh.. apa sih? Lepas.. lepas!" 

Bobby Hwang, dua puluh lima tahun, dia adalah mantan artis cilik yang kini sukses menjadi rapper berkelas internasional.

Wajahnya oriental, karena sang ayah adalah orang Korea sedangkan ibunya wanita asli negara ini. Alisnya tebal, hidungnya mancung, dagunya runcing dan badan atletis.

"Lama nggak bertemu semakin seksi aja." Nathalie mencubit lengan Bobby.

"Seneng kan kamu bisa bikin aku balik ke negara ini?" Bobby menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Bukan aku, kamu sendiri kan yang mau pulang ke negara ini." Nathalie duduk di sofa berhadapan dengan Bobby.

"Kalau kamu nggak mengancamku dengan foto itu aku enggak bakal balik ke sini cuman demi ikut acara dating yang kamu buat." Suara Bobby terdengar kesal.

"Oh.. foto kamu baru menghisap darah staf kamu di balik panggung ya?" Nathalie sangat senang mengganggu sepupunya itu.

Bobby menjitak kepala Nathalie.

"Aww.. sakit dong Bob!!" Ringkik Nathalie.

"Beneran sudah kamu hapus kan fotonya?"

"Sudah!" Nathalie menyodorkan surat kontrak ke Bobby.

"Tolong tanda tangan di kontrak ini."

Bobby mengambil amplop berisi surat kontrak 'Dare to Date?' lalu menandatanganinya.

"Nih sudah, sana pulang."

"Kamu masih sering menghisap darah orang?" Tanya Nathalie tiba-tiba.

"Enggak, waktu itu aku kasihan aja. Karena dia sedang sakit kepala jadi nggak fokus kerja, dia dimarahi karena menghilangkan gelang endorse. Lalu dia menangis di belakang panggung, ya sudah aku hisap saja biar dia sembuh dan mood-nya kembali bagus." Bobby menjelaskan kejadian pada foto yang Nathalie pakai sebagai barang untuk mengancam.

"Makanya jangan suka ikut campur urusan orang, biarkan saja dia sakit, kan ada obat. Kita memang vampir yang bisa menyembuhkan sakit ringan manusia tapi bukan berarti kita harus hisap tiap manusia yang sakit kan? Ingat kamu juga harus berhati-hati, bagaimana kalau orang lain yang melihat kejadian waktu itu?"

Bobby diam, dia setuju dengan pemikiran Nathalie.

"Ya sudah istirahat sana, nikmati waktumu di sini." Nathalie pergi dari apartemen Bobby.

"Hah.. dasar cewek gila." Bobby berbating di atas sofa.

Bobby dan Nathalie adalah vampir zeronix, vampir yang memiliki 80% darah manusia 20% darah vampir.

Karena lebih banyak darah manusia yang mengalir di tubuh mereka maka kebiasaan mereka sangatlah mirip dengan manusia. Namun keinginan mereka meminum darah tetap ada, tapi sebagian besar vampir zeronix bisa menahannya.

Ada satu keistimewaan vampir zeronix yaitu orang yang mereka hisap darahnya secara langsung akan merasakan manfaatnya karena zat aktif zeronix yang dapat menyembuhkan sakit ringan dan membuat tubuh terasa bugar. Namun zat aktif zeronix hanya bertahan selama 48 jam saja di tubuh manusia.

...----------------...

Keesokan harinya.

Bobby sedang lari-lari di area jogging apartemen. 

"Suasananya beda banget sama New York." Gumam Bobby sambil mengedarkan pandangannya.

"Bau darahnya wangi banget." Bobby mencari sumber wangi yang dia maksud.

Bobby menemukan Stefly tergeletak di dekat kursi taman.

"Ya ampun, tolong.. tolong.. pak.. pak.. tolong pak ada orang pingsan." Bobby memanggil petugas keamanan.

Tiga orang petugas keamanan datang.

"Mau dibawa ke apartemen nomor berapa ini mas?" Tanya seorang petugas keamanan.

"Emm.. e.. 505 pak." Karena panik Bobby reflek menyebutkan nomor apartemennya.

Seorang petugas keamanan datang dengan tandu untuk membawa Stefly.

"Minta tolong dibaringkan di sofa pak." Pinta Bobby.

Petugas membaringkan Stefly di sofa, lalu keluar dari apartemen Bobby.

"Gila.. wangi banget darahnya." Bobby mencium bau wangi darah yang tidak biasa dari Stefly.

Bobby melihat kantong obat yang milik Stefly.

"Ternyata dia ada gangguan tidur ya? Kasihan."

Bobby merasa iba pada Stefly, lalu tiba-tiba muncul ide untuk menghisap darah Stefly.

"Mm.. oke.. aku berniat membantu bukan untuk kesenanganku saja." 

Bobby membungkukan badan, mendekatkan wajahnya di leher Stefly, dan mulai mengeluarkan taringnya.

Bobby menghisap darah Stefly yang wangi dan manis. Bobby menikmatinya.

"APA-APAAN KAMU?" Stefly sadar lalu mendorong Bobby hingga terjatuh.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Lalaluna14

Lalaluna14

semacam single inferno nih?😁

2023-01-05

0

Naladhipa💜

Naladhipa💜

makasih kakak😍🙏 ada banyak akak, tenang aja, nih mau up, sehari 1 yak😍

2023-01-05

0

Shusyi Ae

Shusyi Ae

aq ksih kopi y thor biar semngat y

2023-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!