Bab 7 Dugaan seorang istri

Nayla berjalan menuju kamarnya. Dengan tenangnya dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar tersebut.

"Ada apa Mas?" tanya Nayla sambil berjalan mendekat ke arah suaminya.

"Ini apa?" tanya Bayu sambil menunjuk beberapa pengaman yang masih pada tempatnya.

"Oh itu… Bukannya itu sudah ada di koper Mas Bayu sejak kemarin?" jawab Nayla dengan berbalik tanya pada suaminya.

"A-apa? Kenapa bisa ada di koperku?" tanya Bayu terbata-bata.

"Kok Mas Bayu tanya ke aku? Harusnya aku yang bertanya pada Mas Bayu. Untuk apa Mas Bayu bawa pengaman-pengaman itu dalam koper Mas?" tanya Nayla sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Bayu diam, dia berpikir sejenak. Dia berpikir hingga meruntut kejadian sehingga bisa ada beberapa pengaman itu di dalam kopernya.

Seketika dia teringat akan sesuatu, dalam hatinya dia berkata,

Wanita sialan! Kapan dia memasukkan ini semua ke dalam koperku? Pasti dia memasukkannya ke dalam koperku saat aku berada di dalam kamar mandi.

"Ah, aku lupa Sayang. Ini aku siapkan untuk kita pada saat di hotel waktu itu. Ternyata aku mengambil terlalu banyak, sehingga masih ada sisa meskipun sudah kita pakai beberapa waktu itu," ucap Bayu sambil tersenyum manis pada istrinya.

"Benarkah?" tanya Nayla sambil mengernyitkan dahinya menatap suaminya.

"Benar Sayang…," jawab Bayu sambil tersenyum manis pada suaminya.

"Lalu, kenapa Mas Bayu kaget dan bingung melihat benda itu berada di sana?" tanya Nayla yang masih tidak menyerah dengan pertanyaannya.

"Aku lupa Sayang… Lagi pula kenapa tidak kamu singkirkan saja? Harusnya kamu letakkan saja di laci, jika kita melakukannya di luar rumah lagi, aku akan membawanya," ucap Bayu sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

Nayla salah tingkah dengan sikap suaminya yang seperti awal mereka bertemu. Dia selalu dibuat salah tingkah oleh sikap Bayu sejak mereka bertemu, hingga Nayla memutuskan menerima ajakan Bayu untuk menikah.

"Mmm… itu… baju Mas Bayu kenapa bau parfum wanita? Bukannya parfum Mas Bayu tetap seperti yang biasanya Mas pakai?" tanya Nayla gugup.

Bayu mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan dari istrinya sambil berkata,

"Bau parfum wanita?" 

"Mas Bayu gak percaya?" tanya Nayla seolah menantang suaminya.

Bayu tidak bergeming. Dalam hatinya berkata,

Apa lagi ini? Kenapa banyak sekali hal yang memicu keributan?

Melihat suaminya yang hanya diam saja, segera Nayla menarik paksa suaminya untuk ikut dengannya menuju ruang laundry.

"Ada apa Sayang, kenapa kamu menarik-narik tanganku seperti ini? Kamu mau mengajakku ke mana?" tanya Bayu sambil berjalan mengikuti Nayla karena tangannya yang ditarik oleh Nayla.

Untung saja belum aku cuci tadi. Ternyata Tuhan masih memihakku, Nayla berkata dalam hatinya.

Nayla segera melepaskan tangan suaminya ketika mereka sudah berada dalam ruang laundry. Kemudian dia mengambil baju milik Bayu dan meletakkannya tepat pada indera penciuman Bayu sambil berkata,

"Coba Mas cium. Bau parfum siapa ini?" 

Bayu mencoba mengendus-endus baju tersebut, seketika matanya terbelalak ketika mencium bau parfum wanita dari brand ternama. Dan dia ingat jika bau parfum Ellena menempel pada bajunya saat di bar malam itu.

Sialan! Dia memakai parfum mahal yang baunya tahan lama, sehingga menempel di bajuku. Aku harus bisa meyakinkan Nayla agar dia tidak mencurigaiku, Bayu berkata dalam hatinya.

"Parfum siapa ya? Aku memakai baju ini ketika… Ah… aku ingat, ketika di hotel untuk makan malam, ada seorang wanita yang tidak sengaja menabrakku karena terburu-buru untuk pergi ke toilet. Sepertinya itu dia. Karena tidak ada lagi wanita yang bertabrakan atau pun menempel padaku," ucap Bayu sambil berpura-pura berpikir mengingat kejadian yang diceritakannya.

Nayla menatap intens manik mata suaminya, mencoba mencari kejujuran atau pun kebohongan pada mata tersebut.

Namun, entah Nayla yang mudah dibohongi atau Bayu yang terlalu pintar berbohong sehingga Nayla tidak bisa membedakannya.

Baiklah, untuk saat ini aku percaya. Semoga semua yang kamu bicarakan benar adanya Mas, Nayla berkata dalam hatinya masih dengan menatap mata suaminya.

Nayla merampas baju tersebut dari tangan suaminya. Kemudian dia memasukkannya pada mesin cuci dan memasukkan pakaian kotor milik bayu yang lainnya ke dalam mesin cuci.

"Sebaiknya Mas Bayu cek kembali perlengkapannya. Siapa tahu ada yang terlewat," ucap Nayla sambil memasukkan deterjen pada mesin cuci.

"Baik istriku," ucap Bayu dengan berbisik di telinga Nayla hingga membuat Nayla kegelian karena nafas Bayu menerpa daerah kulit sensitifnya.

Cupp!

Bayu mencuri cium di pipi istrinya sebelum dia melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

Nayla tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya yang masih saja seperti dahulu.

Setelah Bayu selesai memeriksa perlengkapannya untuk nanti bekerja, dia berjalan menuju ruang tengah sambil berseru,

"Sayang… ke sinilah bersama dengan Caca. Aku akan memberitahu keputusanku tentang sekolahnya."

"Iya… sebentar. Aku akan memanggil Caca di kamarnya," sahut Nayla dari ruang laundry.

Setelah beberapa saat, Nayla datang ke ruang tengah membawa Calista yang tersenyum manis pada papanya, berharap agar papanya tidak mengirimnya ke luar kota ataupun luar negeri.

Bayu menghela nafasnya ketika melihat putrinya yang terlihat bahagia berada di rumah. Kemudian dia berkata,

"Caca tau kan, Papa selalu mengutamakan pendidikan kamu? Papa ingin memberikan pendidikan terbaik untukmu. Oleh sebab itu Papa ingin kamu bersekolah di sekolah XYZ dan tinggal di asrama seperti ketentuan sekolah di sana."

Seketika Nayla dan Calista membelalakkan matanya. Mereka berdua mengira jika Bayu akan menyekolahkan Calista di sekolah swasta tanpa asrama sehingga bisa pulang ke rumah.

"Kenapa harus tinggal di asrama Pa?" tanya Calista dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Karena sudah ketentuan sekolah itu. Lagi pula, tinggal di asrama lebih baik untuk pelajar. Di sana sudah terjadwal semua kegiatannya. Jadi kamu akan lebih fokus belajarnya," jawab Bayu dengan tegas seolah keputusannya tidak bisa dibantah.

"Tapi Pa, Caca-"

"Sudahlah, turuti perintah Papa. Kelak kamu pasti akan berterima kasih pada Papa karena keberhasilan yang kamu raih nanti," sahut Bayu dengan bangganya menyela ucapan Calista.

"Pa, beri kesempatan Caca setahun saja berada di sekolah tanpa asrama agar setiap hari dia bisa pulang ke rumah. Nanti jika memang prestasinya merosot, Papa boleh pindahkan Caca ke sekolah tadi," ucap Nayla yang mencoba memihak Calista.

"Tidak. Aku sudah putuskan dan seperti biasanya, kalian harus menurutinya," tukas Bayu dengan tegas.

Calista berdiri dari duduknya sambil berkata,

"Papa jahat!"

Setelah itu dia berlari masuk ke dalam kamarnya meninggalkan papa dan mamanya yang masih duduk di tempatnya.

Nayla memandang suaminya dengan tatapan kecewa. Kemudian dia beranjak meninggalkan suaminya yang masih duduk di tempatnya. Dia lebih memilih untuk menenangkan anak semata wayangnya.

"Ck, kalian ini tidak tau pilihan yang terbaik," ucap Bayu sambil melihat istrinya yang berjalan masuk ke dalam kamar Calista.

Brakkk!

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kamu aja jd PP ngk bisa disiplin udh punya istri, anak msh doyan jajan apem basi di luar. dasar buaya 😝

2025-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Calista
2 Bab 2 Membangunkan singa di pagi hari
3 Bab 3 Tentang keinginan
4 Bab 4 Perasaan bersalah seorang ibu
5 Bab 5 Pagi yang tidak biasa
6 Bab 6 Benda yang mencurigakan
7 Bab 7 Dugaan seorang istri
8 Bab 8 Melepaskan
9 Bab 9 Perkenalan
10 Bab 10 Keyla dan Nayla
11 Bab 11 Perpisahan
12 Bab 12 Pertemuan
13 Bab 13 Rumah terakhir Keyla
14 Bab 14 Sekolah Calista
15 Bab 15 Seatap dengan ibu mertua
16 Bab 16 Pagi pertama
17 Bab 17 Hubungan ibu dan anak
18 Bab 18 Klub sepak bola
19 Bab 19 Mencari ketenangan sejenak
20 Bab 20 Tentang keluarga Devan
21 Bab 21 Hasutan Ellena
22 Bab 22 Kekecewaan Calista
23 Bab 23 Dilema
24 Bab 24 Igauan Calista
25 Bab 25 Sebuah perasaan
26 Bab 26 Membolos
27 Bab 27 Menjadi teman dekat Calista
28 Bab 28 Tentang pasangan
29 Bab 29 Kekecewaan Calista
30 Bab 30 Ketidakadilan
31 Bab 31 Mama Calista
32 Bab 32 Menjauh
33 Bab 33 Pelarian
34 Bab 34 Bertemu
35 Bab 35 Fakta baru
36 Bab 36 Tempat Baru
37 Bab 37 Hubungan keren suami istri?
38 Bab 38 Perpisahan dan pertemuan
39 Bab 39 Ketegasan Devan
40 Bab 40 Mencoba hal baru
41 Bab 41 Rencana Liana
42 Bab 42 Pertemuan antar pria
43 Bab 43 Mencoba mencari
44 Bab 44 Bertemu
45 Bab 45 Perseteruan
46 Bab 46 Keberanian Nayla
47 Bab 47 Pindah?
48 Bab 48 Keputusan Bayu
49 Bab 49 Ancaman Nayla
50 Bab 50 Trauma
51 Bab 51 Akhir dari sebuah hubungan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Calista
2
Bab 2 Membangunkan singa di pagi hari
3
Bab 3 Tentang keinginan
4
Bab 4 Perasaan bersalah seorang ibu
5
Bab 5 Pagi yang tidak biasa
6
Bab 6 Benda yang mencurigakan
7
Bab 7 Dugaan seorang istri
8
Bab 8 Melepaskan
9
Bab 9 Perkenalan
10
Bab 10 Keyla dan Nayla
11
Bab 11 Perpisahan
12
Bab 12 Pertemuan
13
Bab 13 Rumah terakhir Keyla
14
Bab 14 Sekolah Calista
15
Bab 15 Seatap dengan ibu mertua
16
Bab 16 Pagi pertama
17
Bab 17 Hubungan ibu dan anak
18
Bab 18 Klub sepak bola
19
Bab 19 Mencari ketenangan sejenak
20
Bab 20 Tentang keluarga Devan
21
Bab 21 Hasutan Ellena
22
Bab 22 Kekecewaan Calista
23
Bab 23 Dilema
24
Bab 24 Igauan Calista
25
Bab 25 Sebuah perasaan
26
Bab 26 Membolos
27
Bab 27 Menjadi teman dekat Calista
28
Bab 28 Tentang pasangan
29
Bab 29 Kekecewaan Calista
30
Bab 30 Ketidakadilan
31
Bab 31 Mama Calista
32
Bab 32 Menjauh
33
Bab 33 Pelarian
34
Bab 34 Bertemu
35
Bab 35 Fakta baru
36
Bab 36 Tempat Baru
37
Bab 37 Hubungan keren suami istri?
38
Bab 38 Perpisahan dan pertemuan
39
Bab 39 Ketegasan Devan
40
Bab 40 Mencoba hal baru
41
Bab 41 Rencana Liana
42
Bab 42 Pertemuan antar pria
43
Bab 43 Mencoba mencari
44
Bab 44 Bertemu
45
Bab 45 Perseteruan
46
Bab 46 Keberanian Nayla
47
Bab 47 Pindah?
48
Bab 48 Keputusan Bayu
49
Bab 49 Ancaman Nayla
50
Bab 50 Trauma
51
Bab 51 Akhir dari sebuah hubungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!