Bab 4 Perasaan bersalah seorang ibu

"Capt, bagaimana kalau kita minum bersama?" tanya seorang wanita berparas cantik dengan tinggi badan semampai dan berbadan langsing.

Bayu memberi kode pada wanita cantik tersebut untuk duduk di sebelahnya. Dengan senyum genitnya, wanita cantik itu duduk sambil menyilangkan kakinya hingga terlihat bagian kakinya sampai ke atas.

Bayu menyeringai melihat kaki wanita tersebut yang roknya tersibak hingga memperlihatkan kulit mulusnya.

Wanita tersebut mengangkat gelas berkaki miliknya dengan mengedipkan sebelah matanya mengajak Bayu untuk minum bersamanya.

Bayu pun mengangkat gelasnya dan minum bersama wanita tersebut. Mereka saling berbincang untuk menghabiskan waktu.

"Sudah sangat larut. Lebih baik kita kembali ke kamar," ucap Bayu sambil beranjak dari duduknya.

Wanita tersebut ikut beranjak dari duduknya. Tapi, tubuhnya tidak seimbang, hingga tubuhnya oleng dan berpegangan pada tubuh Bayu.

Dengan sigapnya Bayu menahan tubuh wanita tersebut hingga bersandar di dadanya.

Mata mereka saling bertemu dan saling tersenyum menyeringai.

"Apa saya boleh beristirahat di kamar anda Capt?" tanya wanita tersebut pada Bayu yang masih dalam posisi sama seperti tadi.

"Apa kamu masih ingin mengobrol denganku Ellena?" tanya Bayu pada wanita tersebut yang masih bersandar pada dadanya.

Ellena tersenyum genit pada Bayu sambil mengedipkan sebelah matanya dan berkata,

"Kita habiskan malam ini bersama."

Bayu pun menyeringai dan membantu Ellena untuk berdiri. Sayangnya, dia berpura-pura untuk tidak bisa berjalan sendiri dengan alasan kakinya terkilir karena high heels nya yang membuatnya tidak bisa menahan keseimbangannya.

Mereka berdua berjalan menuju kamar Bayu dengan posisi Bayu yang memapah tubuh Ellena menuju kamarnya.

Ada sepasang mata yang melihat mereka masuk ke dalam kamar Bayu. Tapi dia tidak berani untuk menyapa mereka. Dia bersembunyi di balik tembok lorong yang tidak terlihat oleh Bayu dan juga Ellena.

Tanpa ragu tangannya mengambil ponsel dari saku celananya dan merekam mereka berdua hingga masuk ke dalam kamar milik Bayu.

Setelah hampir satu jam dia menunggu layaknya seorang pengintai dari luar kamar Bayu, selama itu pula Ellena belum keluar dari kamar tersebut.

Hingga rasa pegal terasa di kakinya karena selama itu dia berdiri dan matanya tidak pernah beralih dari pintu kamar Bayu.

Akhirnya dia menyerah. Orang tersebut masuk kembali ke dalam kamarnya. Dia merasa tidak tenang karena melihat seniornya berada dalam satu kamar dengan status Captain nya yang sudah beristri.

Ketika jam mereka untuk berangkat ke bandara, Nita, si pramugari yang telah melihat Ellena, seniornya yang masuk ke dalam kamar hotel Bayu bersama dengan si pemilik kamar tersebut, dia merasa tidak suka melihat Ellena. Baginya, Ellena telah menodai citra seorang pramugari.

Ellena merasa heran dengan tatapan Nita yang terlihat sinis padanya. Tapi dia tidak mengambil hati tatapan Nita itu. Dia hanya tersenyum senang karena keinginannya bersama dengan Captain nya sudah terpenuhi.

Malam harinya, Bayu sampai di rumah larut malam. Dia masuk ke dalam rumahnya dengan santai dan langkahnya sangat ringan menuju kamarnya.

Senyumnya terus mengembang seharian ini. Diletakkan koper miliknya pada sudut kamar tempat penyimpanan kopernya.

Bibirnya melengkung ke atas ketika melihat istrinya sedang tertidur pulas di ranjangnya.

Bergegaslah dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah beberapa menit, dia keluar dari kamar mandi dan sudah berganti dengan baju santai.

Didekapnya dari belakang tubuh istrinya yang selalu membuat dirinya menjadi nyaman. Nayla tidak bereaksi meskipun suaminya memeluknya dalam posisi tidur dari belakangnya.

"Sepertinya kamu sangat lelah," ucap Bayu lirih yang masih dalam posisi memeluk istrinya dari belakang.

Nayla memang sangat lelah sekali hari ini sehingga tidurnya sangat nyenyak sekali. Meskipun tangan nakal Bayu memainkan aset miliknya, dia tidak bergeming sedikitpun.

Keesokan harinya Nayla mendapati tubuhnya terasa sangat berat dan dia melihat ke arah pinggang hingga bawah badannya yang terdapat tangan kekar yang sedang memeluknya. Tidak hanya itu, dia juga melihat kaki yang sedang mengunci bagian tubuh dirinya sehingga tidak bisa bergerak.

Ah… sepertinya Mas Bayu sudah pulang. Kenapa aku tidak terbangun ketika dia memelukku? Sepertinya aku benar-benar kelelahan, Nayla berkata dalam hatinya sambil berusaha memindahkan tangan dan kaki suaminya secara perlahan.

Bayu hanya bergumam saja ketika Nayla memindahkan tangan dan kakinya dari tubuh Nayla. Sepertinya Bayu juga sangat lelah sehingga dia tidak bergeming sedikit pun dari tidurnya.

Sang istri kini melakukan tugasnya. Dia beranjak dari tidurnya untuk melakukan tugasnya sebagai seorang istri dan seorang ibu.

Membersihkan rumah, memasak, serta mencuci baju dan menjemurnya. Semua dilakukannya selama anak dan suaminya masih tidur.

Dia sudah terbiasa bangun jam empat pagi untuk melakukan semuanya. Karena pekerjaannya lah dia harus bisa membagi waktunya.

Ketika semua sudah selesai, Nayla masuk ke dalam kamar Calista untuk membangunkannya. Dia tersenyum ketika melihat wajah damai putrinya tanpa terlihat kerisauan ketika sedang tertidur.

Dibelainya dengan lembut rambut halus milik putrinya. Kemudian dia mengusap lembut pipi putrinya itu untuk menyalurkan kerinduannya selama ini yang tidak bisa melihat wajah putrinya saat sedang tertidur.

Tanpa dikomando, tubuh Nayla bergerak naik ke atas ranjang Calista dan merebahkan badannya untuk bisa memeluk tubuh anaknya.

Nayla tersenyum karena merasa sangat hangat dan nyaman memeluk putri yang kini sudah beranjak lebih besar.

Matanya terpejam dan dia tidak sengaja kembali tertidur di kamar itu. Tentu saja bukan hal yang salah karena dia tertidur di kamar putrinya dan tidur bersamanya.

Namun, suaminya yang tiba-tiba terbangun karena tidak mendapati guling hidupnya ada dalam pelukannya, kini berusaha mencarinya.

Dia mencari ke seluruh ruangan dalam rumah tersebut, mulai dari kamar mandi, ruang cuci baju, dapur, tempat menjemur hingga ruangan lainnya pun tidak ditemukannya.

Ceklek!

Bayu membuka kamar Calista dengan perlahan dan seketika dia menghela nafasnya saat melihat istrinya tidur dengan memeluk putrinya.

Dengan hati-hati dan pelan-pelan dia berjalan mendekat ke arah ranjang. Kemudian tangannya menyelusup pada bawah lutut dan bawah punggung istrinya untuk memindahkannya ke kamar mereka.

Mata Nayla terbelalak merasakan tubuhnya melayang. Seketika itu dia menoleh pada si pelaku dan dia mendapatkan senyuman dari pelaku tersebut.

"Kenapa aku dipindahkan?" tanya Nayla lirih sesudah keluar dari kamar Calista.

"Kenapa kamu pindah ke kamar Caca? Apa kamu tidak mau tidur dengan suamimu?" tanya Bayu tanpa memandang istrinya dan masih dalam posisi menggendong tubuh istrinya sambil berjalan menuju kamar mereka.

"Aku tidak sengaja tertidur di sana. Aku merasa sangat bersalah ketika melihat wajah damainya saat tidur," jawab Nayla yang masih berada dalam gendongan Bayu.

"Kenapa merasa bersalah? Kita sudah memberikan yang terbaik untuknya," ucap Bayu sambil meletakkan tubuh istrinya di atas ranjang mereka.

Bayu menatap mata istrinya dan menyeringai seperti hendak ingin menerkamnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

dasar suami ngk punya otak tahunya anak udh di besarkan dan harus mandiri, yg penting dia happy.

2025-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Keinginan Calista
2 Bab 2 Membangunkan singa di pagi hari
3 Bab 3 Tentang keinginan
4 Bab 4 Perasaan bersalah seorang ibu
5 Bab 5 Pagi yang tidak biasa
6 Bab 6 Benda yang mencurigakan
7 Bab 7 Dugaan seorang istri
8 Bab 8 Melepaskan
9 Bab 9 Perkenalan
10 Bab 10 Keyla dan Nayla
11 Bab 11 Perpisahan
12 Bab 12 Pertemuan
13 Bab 13 Rumah terakhir Keyla
14 Bab 14 Sekolah Calista
15 Bab 15 Seatap dengan ibu mertua
16 Bab 16 Pagi pertama
17 Bab 17 Hubungan ibu dan anak
18 Bab 18 Klub sepak bola
19 Bab 19 Mencari ketenangan sejenak
20 Bab 20 Tentang keluarga Devan
21 Bab 21 Hasutan Ellena
22 Bab 22 Kekecewaan Calista
23 Bab 23 Dilema
24 Bab 24 Igauan Calista
25 Bab 25 Sebuah perasaan
26 Bab 26 Membolos
27 Bab 27 Menjadi teman dekat Calista
28 Bab 28 Tentang pasangan
29 Bab 29 Kekecewaan Calista
30 Bab 30 Ketidakadilan
31 Bab 31 Mama Calista
32 Bab 32 Menjauh
33 Bab 33 Pelarian
34 Bab 34 Bertemu
35 Bab 35 Fakta baru
36 Bab 36 Tempat Baru
37 Bab 37 Hubungan keren suami istri?
38 Bab 38 Perpisahan dan pertemuan
39 Bab 39 Ketegasan Devan
40 Bab 40 Mencoba hal baru
41 Bab 41 Rencana Liana
42 Bab 42 Pertemuan antar pria
43 Bab 43 Mencoba mencari
44 Bab 44 Bertemu
45 Bab 45 Perseteruan
46 Bab 46 Keberanian Nayla
47 Bab 47 Pindah?
48 Bab 48 Keputusan Bayu
49 Bab 49 Ancaman Nayla
50 Bab 50 Trauma
51 Bab 51 Akhir dari sebuah hubungan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 Keinginan Calista
2
Bab 2 Membangunkan singa di pagi hari
3
Bab 3 Tentang keinginan
4
Bab 4 Perasaan bersalah seorang ibu
5
Bab 5 Pagi yang tidak biasa
6
Bab 6 Benda yang mencurigakan
7
Bab 7 Dugaan seorang istri
8
Bab 8 Melepaskan
9
Bab 9 Perkenalan
10
Bab 10 Keyla dan Nayla
11
Bab 11 Perpisahan
12
Bab 12 Pertemuan
13
Bab 13 Rumah terakhir Keyla
14
Bab 14 Sekolah Calista
15
Bab 15 Seatap dengan ibu mertua
16
Bab 16 Pagi pertama
17
Bab 17 Hubungan ibu dan anak
18
Bab 18 Klub sepak bola
19
Bab 19 Mencari ketenangan sejenak
20
Bab 20 Tentang keluarga Devan
21
Bab 21 Hasutan Ellena
22
Bab 22 Kekecewaan Calista
23
Bab 23 Dilema
24
Bab 24 Igauan Calista
25
Bab 25 Sebuah perasaan
26
Bab 26 Membolos
27
Bab 27 Menjadi teman dekat Calista
28
Bab 28 Tentang pasangan
29
Bab 29 Kekecewaan Calista
30
Bab 30 Ketidakadilan
31
Bab 31 Mama Calista
32
Bab 32 Menjauh
33
Bab 33 Pelarian
34
Bab 34 Bertemu
35
Bab 35 Fakta baru
36
Bab 36 Tempat Baru
37
Bab 37 Hubungan keren suami istri?
38
Bab 38 Perpisahan dan pertemuan
39
Bab 39 Ketegasan Devan
40
Bab 40 Mencoba hal baru
41
Bab 41 Rencana Liana
42
Bab 42 Pertemuan antar pria
43
Bab 43 Mencoba mencari
44
Bab 44 Bertemu
45
Bab 45 Perseteruan
46
Bab 46 Keberanian Nayla
47
Bab 47 Pindah?
48
Bab 48 Keputusan Bayu
49
Bab 49 Ancaman Nayla
50
Bab 50 Trauma
51
Bab 51 Akhir dari sebuah hubungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!