"Jadi kau bukan Istri Alexander ya??" tanya Laura memastikan.
"Bukan, Aku cuma orang nyasar."
"Hah?"
Alice terkekeh melihat Laura yang kebingungan. Tapi dia belum bisa bercerita pada wanita itu. Ini pertemuan pertamanya mereka. Jadi dia tidak tahu seperti apa wanita itu. Untuk itu dia harus berhati-hati. Jangan-jangan Laura adalah sahabat Alexander atau mungkin salah satu dari orang-orang Alexander. Jika dia bercerita, bisa-bisa akan sampai di telinga pria itu.
"O iya, kau ini siapanya Alex?" tanya Alice
"Aku rekan bisnisnya. Kami sudah lama bekerjasama. Kebetulan ada hal yang ingin aku bahas dengannya. Tapi dia sangat susah dihubungi. Aku pikir terjadi sesuatu padanya. Makanya aku datang kemari. Tapi aku justru di kejutkan dengan keberadaan mu." Laura menatap sinis Alice yang duduk di kursi roda. Ada rasa lega saat Alice mengatakan jika dia bukan istri Alexander. Tapi tetap saja, keberadaan Alice bisa mengancam posisinya. Apalagi Alexander dengan terang-terangan mengatakan jika Alice adalah nyonya Smith. Itu artinya, Alexander mencintai wanita ini.
Ini tidak bisa di biarkan. Dia harus segera menyingkirkan Alice agar tidak menjadi penghalang dirinya untuk mendapatkan Alexander.
"Sayang!!" Alexander mendekati kedua wanita itu dan jongkok di depan Alice. "Aku harus pergi sebentar karena ada sedikit urusan. Kau tidak apa-apa kan aku tinggal?"
Alice tersenyum kikuk di depan Alexander dan juga Laura. Jika tidak ada Laura, mungkin sekarang dia sudah mengeluarkan sumpah serapah nya karena tidak perduli dengan aapa yang Alexander lakukan.
"Terserah kau saja. Lagipula apa peduliku?" batin Alice
"Tapi aku berat meninggalkan mu sayang."
Laura mengepalkan kedua tangannya melihat Alexander yang begitu lembut pada Alice. Bahkan pria mengerikan itu terlihat manja di depan wanita itu. Sungguh dia merasa muak. Dia harus segera menyingkirkan Alice. Bagaimanapun caranya.
"Biar aku yang menjaga Alice selama kau pergi, Lex. Aku akan menemaninya biar dia tidak bosan." seru Laura
"Apa kau yakin?" tanya Alexander dengan ekspresi dingin.
"Te_tentu saja Lex. Kau juga tidak keberatan kan, Lice?" tanya nya pada Alice
"Aku tidak keberatan. justru aku senang ada yang menemaniku." sahut Alice
"Baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu ya." Alexander memeluk Alice dan berbisik, "Jangan macam-macam, bodyguard ku ada di mana-mana. Jadi, aku harap kau jadi anak baik hari ini."
Alice melirik sinis Alexander dan berkata, "Tenanglah, aku akan jadi anak baik hari ini. Aku tidak akan beraksi sebelum keadaan ku pulih bener."
"Aku tunggu aksi mu, sayang." Alexander mencium pipi Alice dan menegakkan tubuhnya. " Aku pergi dulu." ucapnya seraya meninggalkan kedua wanita tersebut
"Dasar menyebalkan." gerutu Alice pelan
"Dasar jalan9 kecil. Beraninya dia merebut Alexander dari ku. Awas saja, hari ini aku akan memberi pelajaran padamu." batin Laura. Dia begitu geram melihat keduanya yang berpelukan begitu lama apalagi Alexander dengan santainya mencium pipi wanita itu.
"Baiklah, karena Alexander sudah pergi, jadi apa yang akan kita lakukan?" tanya Laura
"Aku ingin kesana." Alice menunjuk kearah ayunan yang ada di taman tersebut
"Baiklah." Laura mendorong kursi roda Alice mendekati ayunan. Dia juga membantu Alice berpindah duduk di ayunan.
"Sebenarnya kau sakit apa Lice?" tanya Laura
"Aku hanya dehidrasi saja. tidak ada yang serius."
"Oh begitu." Laura mendorong ayunan Alice pelan. Sesaat terbesit ide untuk mencelakai Alice. Dia mendorong Alice sedikit kencang dan lama-kelamaan semakin kencang.
"Laura, seperti nya ini terlalu kencang. Aku takut Ra. Bagaimana jika aku jatuh?"
Tidak ada sahutan. Alice menoleh kebelakang dan ternyata Laura tidak ada di sana.
"Ra!! Kau dimana?" teriak Alice. Karena keadaan Alice yang masih lemah, pegangan kedua tangannya terlepas dan membuat Alice hampir terjatuh jika saja bodyguard tidak segera datang.
"Anda baik-baik saja, nona?" tanya bodyguard
"A_aku baik-baik saja. Terimakasih."
Bodyguard membantu Alice pindah ke kursi roda dan membawa wanita itu kembali ke kamar.
"Ck.. Padahal tinggal sedikit lagi." geram Laura
...****************...
Di gedung bertingkat bercat putih, seorang pria mengerikan dengan luka gores di wajah dan tato bergambar Scorpion di lengan, terlihat menyesap wine miliknya. Dia adalah Sean Immanuel. Musuh bebuyutan Alexander Smith.
Dia tengah mendengar laporan anak buahnya tentang menghilangnya mafia Red Moon secara misterius.
"Jadi organisasi Red Moon berhasil di musnahkan oleh Alexander?" tanya Sean memastikan
"Benar Tuan." jawab bodyguard
"Apa informasi yang kau dapatkan itu akurat? Kita semua tahu, mafia Red Moon adalah organisasi yang besar. Jadi sangat mustahil jika tiba-tiba lenyap tanpa jejak. Dan kau bilang semua itu ulah Alexander?"
"Malam sebelum Organisasi mafia Red Moon menghilang, anggota mereka mengincar Tuan Alexander yang kebetulan sedang menonton acara pembukaan Piala dunia di Stadion Al Bayt. Tapi sepertinya mereka gagal karena Tuan Alexander diselamatkan seorang pendatang yang tidak sengaja berada di tempat kejadian." terang bodyguard
"Benarkah? Siapa orang itu?" tanya Sean
"Untuk itu saya kurang tahu tuan. Tapi sepertinya dia seorang wanita yang berasal dari Asia tenggara."
Sean terdiam. Dia jadi teringat dengan pria yang di tangkap anak buahnya. Walaupun mereka salah tangkap orang, tapi pria itu sudah melihat mereka. Dan Sean juga tidak bisa membunuhnya karena dia merasa bisa memanfaatkan pria itu suatu hari nanti.
"Apa ada bukti jika Alexander yang melenyapkan organisasi mafia tersebut?" tanya Sean lagi
"Ciri khas mengalah kan musuh tanpa jejak, itu sudah membuktikan jika semua itu perbuatan Tuan Alexander, tuan."
Sean mendengus mendengar ucapan bodyguard nya. Dia seperti mendengar pujian untuk musuh bebuyutan nya itu.
"Cari tahu tentang wanita yang menyelamatkan Alexander secepatnya!!" titah Sean
"Baik Tuan." Bodyguard pergi undur diri dari hadapan Sean. Dan mulai pencarian tentang wanita yang menyelamatkan Alexander.
"Alexander, kenapa kau selalu lebih unggul dari ku? Tapi aku tidak akan kalah. Aku akan mencari kelemahanmu dan akan membuat mu hancur." seringai Sean
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
kau terlalu yakin Sean
2024-10-14
1
Yunerty Blessa
Entah siapa yang akan tersingkirkan kau atau Alice 😏
2024-10-14
1
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ
thankiyu cil😘
2023-01-09
0