Sambil bermain game, Jupri masih penasaran dengan seseorang yang memakai jaket ninja tetapi dia memainkan game Tekkan 7 dengan sangat handal. Combo yang dihasilkan sangatlah gila bahkan hingga di bulan ini orang itu sudah berturut-turut menjuarai kejuaraan Tekkan 7 selama 7 bulan berturut turut. Bahkan dia sampai mengalahkan murid-murid di SMAN 105 yang tergolong jago memainkan game Tekkan 7 termasuk ketua klub game online yang gagal juara melawan orang itu. Konon katanya, pemain dengan jaket ninja itu adalah siswa SMAN 105 yang dikenal sebagai pemain legendaris sepanjang masa.
Jupri yang masih membuat artikel tentang pemain legendaris Tekkan 7 pun menghela napas sambil berkata, "Siapa sih pemain itu? Apakah dia berada di kelas 11 atau di kelas 12? Jelas sekali kalau dia bukan kelas 10."
"Apa maksudmu Jup? Pemain itu pasti cukup tangguh aku ingin ekali melawannya karena akhir-akhir ini aku cukup bosan memainkan game Tekkan 7 karena membutuhkan lawan yang tangguh." ucap Sena sambil menepuk pundak Jupri.
“Kamu tahu nggak, Sena, kalau pemain itu pake karakter Kuma, loh. Itu beruang yang lucu tapi susah banget buat dapetin kombo yang bagus. Tapi dia bisa mainin Kuma dengan sangat lihai, sampai-sampai dia bisa menang mudah melawan lawan-lawannya.” kata Jupri sambil menunjukkan video pertandingan pemain itu.
“Serius, Jup? Kuma? Aku nggak pernah lihat ada lawan yang pake Kuma di turnamen Tekkan 7. Biasanya kan yang dipake itu Jin, Kazuya, Heihachi, atau Law. Itu karakter yang punya banyak pilihan serangan dan gerakan. Kuma kan cuma bisa menggigit dan menggelinding. Meskipun ketika dapat kombo yang bagus kamu bisa memenangkan game itu dengan mudah.” sahut Sena dengan takjub.
“Iya, Sena. Tapi itu yang bikin pemain itu luar biasa. Dia bisa memanfaatkan kelebihan dan kekurangan Kuma dengan baik. Dia bisa menghindari serangan lawan dengan gerakan menggelinding, dan dia bisa menghajar lawan dengan serangan menggigit yang sakit banget. Dia juga bisa memakai skill Rage Art dan Rage Drive dengan tepat waktu. Pokoknya dia jenius banget deh mainnya.” puji Jupri dengan kagum.
“Wow, aku jadi penasaran sama pemain itu, Jup. Konon katanya, apakah dia benar-benar siswa SMAN 105? Apakah dia teman kita? Apakah dia ada di kelas kita? Apakah dia cowok atau cewek? Apakah dia ganteng atau cantik?” tanya Jupri dengan penasaran.
“Tenang aja, Sena. Aku yakin suatu hari nanti kita akan tahu siapa pemain itu. Mungkin dia akan membuka identitasnya sendiri, atau mungkin kita akan bertemu dengannya secara kebetulan. Yang penting sekarang kita harus belajar dari gaya mainnya dan berlatih lebih keras lagi. Siapa tahu kita bisa jadi lawannya suatu saat nanti.” ujar Sena dengan semangat.
Ketika itu tiba-tiba datang seorang wanita cantik yang luar biasa masuk keruangan Klub Penelitian Budaya Masyarakat (KPBM). Dia adalah seorang kakak kelas yang menjadi ketua klub berkebun. Dia sangat anggun bahasanya sangatlah sopan. Kebetulan di klub tersebut hanya tersisa Jupri dan Sena. Sedangkan Puteri sedang membantu Klub model yang diminta oleh Anna. Sedangkan Ria dan Santi sedang berada di klub memasak untuk mengajari teman-teman klub memasak untuk membuat kue jenang.
"Ini Klub KPBM yang melakukan penelitian budaya masyarakat sekaligus membantu konsultasi masalah di luar akademik, bukan? Perkenalkan aku adalah Dee Laelani dari kelas 11 IPA B." ucap Dee yang meruppakan ketua dari klub berkebun.
Jupri yang melihat wanita tersebut langsung jatuh hati dan berkata "Iya, kami adalah klub KPBM dan disamping saya adalah ketuanya. Meskipun masih kelas 10, kami memutuskan Kurniadi Avicenna adalah ketuanya. Sedangkan saya adalah bagian penulisan artikel di klub ini, saya adalah Jupri. Ada yang bisa kami bantu."
Ketua klub KPBM memahami temannya sedang jatuh hati jadi dia akan membiarkan temannya bersinar di dean kakak kelas. Sena pun hanya berkata, "Salam kenal. Kami akan membantu permasalahan Kakak."
"Jadi begini, kalian tahu kan 7 misteri sekolah ini? Salah satunya adalah hantu pemakan tumbuhan.Akhir-akhir ini muncul fenomena hilangnya beberapa tanaman yang hilang di klub berkebun. Jadi kami ingin meminta klub KPBM buat menelusuri kasus ini agar klub kami tidak lagi dianggap angker." ucap Dee yang sangat sedih melihat kondisi klub saat ini.
“Kapan tumbuhan-tumbuhan itu hilang, Kak Dee?” tanya Sena dengan penasaran.
“Setiap pagi, Sen. Setiap kali kami datang ke klub, kami selalu menemukan beberapa tanaman yang sudah tidak ada lagi. Padahal kami sudah merawatnya dengan baik dan memberinya pupuk dan air yang cukup. Kami juga sudah memasang pagar dan kamera pengawas di sekitar klub, tapi tetap saja tidak ada jejak siapa yang mengambilnya.” jawab Dee dengan putus asa.
“Kalau begitu, apakah kami boleh bergabung dengan klub kalian untuk sementara waktu? Mungkin kami bisa membantu menganalisis kenapa hal itu terjadi. Kami juga bisa mengamati situasi di sekitar klub dan mencari petunjuk yang mungkin terlewatkan.” usul Jupri dengan antusias.
“Boleh saja, Jup. Kami senang sekali kalau kalian mau membantu kami. Kami juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman tentang berkebun dengan kalian. Siapa tahu kalian juga tertarik untuk menjadi anggota klub kami.” ucap Dee dengan senyum.
“Jupri, kau saja ya, yang mengurus masalah ini. Aku akan berada disini siapa tahu ada masalah lain. Lagian aku juga nggak terlalu suka sama tanaman-tanaman itu. Aku lebih suka main game atau nonton film.” kata Sena sambil menepuk bahu Jupri.
“Baiklah, Sen. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan kasus ini. Semoga kita bisa menemukan siapa pelakunya dan mengembalikan tanaman-tanaman yang hilang.” ujar Jupri sambil mengikuti Dee menuju klub berkebun.
“Oh, ya, Jup. Jangan lupa selesaikan artikel pembongkaran 7 misteri di sekolah SMAN 105, ya. Aku tahu kau sedang sibuk dengan kasus hilangnya tanaman di klub berkebun, tapi itu juga salah satu dari 7 misteri yang harus kita ungkap. Kalau kau bisa menyelesaikannya, kita bisa jadikan itu artikel utama di majalah sekolah kita. Pasti banyak yang tertarik untuk membacanya.” nasihat Sena kepada Jupri.
“Tenang aja, Sen. Aku nggak akan lupa kok. Aku sudah menulis sebagian besar artikelnya. Tinggal nambahin sedikit lagi dari hasil penyelidikan kita. Aku yakin kita bisa menemukan jawabannya segera. Kita kan tim KPBM yang hebat.” balas Jupri dengan percaya diri.
“Oke, Jup. Aku percaya sama kamu. Semangat ya. Aku tunggu hasil kerjamu.” ucap Sena sambil memberi jempol.
“Terima kasih, Sen. Aku juga tunggu kabar darimu.” ujar Jupri sambil melambaikan tangan.
Akhirnya, Jupri dan Dee beranjak dari ruangan klub KPBM. Mereka berdua berjalan menuju ruangan klub berkebun yang terletak di lantai dua. Jupri merasa senang bisa mendapat kesempatan untuk membantu Dee dan klubnya. Dia juga merasa ada sesuatu yang spesial antara dia dan Dee. Mungkin ini awal dari sebuah kisah cinta.
Sementara itu, Sena masih tertidur di sofa ruangan klub KPBM. Dia masih merasakan sakit karena baru saja sembuh dan keluar dari rumah sakit. Dia bermimpi tentang pemain Tekkan 7 yang misterius itu seperti yang diceritakan oleh Jupri. Dia ingin sekali bisa bertemu dan beradu skill dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Wibu Dinata
Cerita yang menarik
2023-09-10
0