BAB 17. Rahman Tidak Menyusul

Selamat! Membaca 🤗

Tapi dengan tipu daya yang di suguhkan oleh Jubaidah dan Rohman, Rahman pun tidak menyadari kebohongan dua orang itu.

Dan agar sandiwaranya tidak di ketahui Rahman.

Rohmah dan Jubaidah tetep meminta Rahman untuk membawa Putri ke Rumah sakit.

Meskipun Rahman mengatakan jika sepertinya Putri terlihat baik-baik saja tapi Rohmah tetep memaksa Rahman agar membawa anaknya ke Rumah sakit.

Dan mau tidak mau, Rahman pun harus menuruti permintaan kakak dan Ibunya.

Ia segera membawa Putri ke Rumah sakit, seperti apa yang di inginkan Junaidah dan Rohmah.

Senyum puas terukir di kedua ujung bibir Ibu dan anak itu,

mereka puas memperdaya Rahman, sehingga lelaki itu tidak jadi mengantar Via untuk membawa anaknya ke Rumah sakit.

Rohmah mengetahui Rahman akan mengantar Via ke rumah sakit dari Rania.

Karena subuh tadi Rania mengirim pesan pada Via, dan Via mengatakan jika ia dan Rahman ingin membawa Satria ke Rumah sakit pukul 07.00 nanti.

Dengan cepat Rohmah dan Jubaidah memutar otak untuk menggagalkan Rahman mengantar Via ke Rumah sakit.

Dan terlintaslah di benak mereka untuk menggunakan putri sebagai alasan agar Rahman tidak jadi mengantar Via.

❄️❄️❄️

Di tempat lain.

Via yang masih berada di dalam taksi online menghubungi Ibunya, ia menyampaikan jika pergi ke Rumah sakit seorang diri karena Rahman harus mengantar keponakannya ke Rumah sakit juga karena mengalami kejang-kejang.

Ibu Aminah sedikit khawatir karena putrinya itu harus melakukan perjalanan yang cukup jauh, walaupun masih berada di Kota yang sama, lalu Aminah minta Alfian untuk menyusul Via ke Rumah sakit.

Alfian adalah kakak laki-laki dari Via.

Lelaki itu sangat menyayangi adik perempuannya bahkan ia rela melakukan apapun untuk Via, Alfian sendiri tidaklah akur dengan Rahman.

Dan dulu Alfian tidak menyetujui jika adiknya menikah dengan Rahman.

Tapi dengan bujukan dari kedua orangtuanya dan kemantapan dari Via, akhirnya Alfian pun mengijinkan adiknya menikah dengan Rahman.

❄️

Sesampainya di Rumah sakit Via langsung disambut oleh Dokter yang sudah membuat janji dengan Alfian.

Da saat ini Dokter tengah memeriksa bayi yang baru menginjak di umur 6 bulan itu.

Satria makin hari nampak kurus,

selain memiliki daya tahan tubuh yang lemah ternyata anak itu juga memiliki kelainan dalam tubuhnya.

Itu dugaan dari Dokter Bram.

Dokter Bram adalah, Dokter langganan Via ketika ia membawa Satria untuk melakukan kontrol.

Sementara Rahman, ia masih diperdaya di Rumah sakit oleh Rohmah dan Jubaidah.

Entah bodoh, polos, atau ia tidak sadar.

Rahman mengikuti semua kebohongan Rohmah padahal sudah jelas-jelas ia melihat kondisi Putri baik-baik saja bahkan anak itu pun merengek ketika hendak dibawa ke Rumah sakit.

Putri bersikukuh tidak mau di bawa ke Rumah sakit karena dirinya baik-baik saja.

Tapi Rohmah dan Jubaidah tetep memaksa.

Ketika sampai di Rumah sakit,

Rahman malah disuruh pergi oleh Rohmah bukan pergi untuk pulang tapi pergi untuk membeli makanan dan segala macam alasan.

Rohmah tidak mau jika Rahman tahu hasil pemeriksaan Putri karena memang Putri tidak apa-apa.

Dan di Rumah sakit itu Rohmah hanya melakukan pemeriksaan biasa pada anaknya.

Karena Putri tidak apa-apa atau baik-baik saja Dokter pun memperbolehkan Putri pulang dan anak itu hanya diberi beberapa vitamin saja karena memang Putri tidak mengalami sakit apapun jadi dia tidak membutuhkan obat dan perawatan khusus di Rumah sakit itu.

Rahman yang bingung kenapa Putri bisa langsung disuruh pulang lagi-lagi belum menyadari kebohongan dari kakak dan Ibunya.

Rohmah beralasan jika putri tidak mau dirawat di Rumah sakit dan Putri menginginkan dirawat di Rumah saja, oleh sebab itu Putri dibawa pulang ke Rumah.

Sesampainya di rumah, Rahman berpamitan untuk menyusul Via ke Rumah sakit XXX namun hal itu dicegah oleh Jubaidah

Jubaidah sengaja memberi kesibukan yang tidak ada akhir kepada putranya itu dengan tujuan agar Rahmatlh tidak menyusul Via ke Rumah sakit.

Tujuan Jubaidah dan Rohmah melakukan semua ini tentu ingin membuat hubungan antara Via dan Rahman renggang atau bahkan hancur.

Via pasti sangat kesal jika Rahman tidak menemaninya di Rumah sakit ketika anaknya sedang sakit. Wanita itu pasti akan marah-marah pada Rahman.

Dan Rahman pun tentu tidak terima jika Via marah-marah padanya karena Rahman mengantar keponakan tersayangnya ke Rumah sakit,

dan karena mereka sama-sama tidak terima timbullah pertengkaran di antara suami istri itu. Itulah yang di bayangkan Junaidah.

Pertengkaran antara Via dan Rahman adalah kebahagiaan yang paling hakiki bagi Jubaidah dan Rohmah.

Alasan Jubaidah tidak menyukai Via adalah. Karena masa lalunya dengan orang tua Via.

Ya.

Orangtua Via dan Jubaidah memiliki masa lalu yang tidak diketahui oleh anak-anak mereka.

******

Malam pun tiba.

Via masih menunggu kedatangan Rahman tapi suaminya itu tidak kunjung-muncul padahal Rahmah sudah berjanji akan menyusulnya ke Rumah sakit, ketika siang tadi Via memberi kabar jika Satria harus di rawat.

Via pun sudah berulang kali mengirimkan pesan pada Rahman meminta suaminya itu datang.

❄️

...Dokter sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada Satria dan kenyataan dari pemeriksaan itu sungguh menyakitkan bagi Via, ia tidak kuasa menahan tangis dan sedihnya ketika mengetahui bahwa anaknya menderita Meningitis. ...

"Sudah Mas bilang jika lelaki itu tidak bertanggung jawab dan tidak bisa di andalkan,"kata Alfian yang terlihat sangat marah.

"Tidak seperti itu Mas, Mas Rahman tadi pagi sudah mau mengatakan aku ke Rumah sakit, tapi tiba-tiba Mbak Rohmah datang meminta Mas Rahman membawa Putri ke Rumah sakit."

"Apa kau yakin jika anak dari kakak iparmu itu sakit?"

Deg.

Pertanyaan dari Alfian menyadarkan Via.

Ia kecolongan, padahal Via sangat tahu jika kakak iparnya itu gemar berbohong.

Tapi karena Rohmah membawa nama Putri ia jadi luluh dan melupakan kegemaran Rohmah.

Bersambung......

❄️❄️❄️❄️❄️

Terimakasih sudah berkunjung 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada kesalahan dalam tulisan ini.

Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Ngomong-ngomong, ada masa lalau apa antara oran tua Rahman da via?

2023-02-13

1

AFM

AFM

Rahman B*d*h. Mau di peralat Rohman.

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Perkenalan
2 BAB 2. Dia Boros
3 BAB 3. Lagi-lagi Soal Uang!
4 BAB 4. Ingin Melabrak Via.
5 BAB 5. Melabrak Via
6 BAB 6. Rahman Marah
7 BAB 7. Via Selalu Salah
8 BAB 8. Via VS Rohmah
9 BAB 9. Mengetahui Rahasia Besar Ibu Mertua
10 BAB 10. Video Dari Ibu Mertua
11 BAB 11. Mencari Kebenaran
12 BAB 12. Memutar Balikan Fakta
13 BAB 13. Ingin Merusak Nama Via
14 BAB 14. Via Melawan
15 BAB 15. Rahman Luluh
16 BAB 16. Tipuan Dari Rohmah
17 BAB 17. Rahman Tidak Menyusul
18 BAB 18. Pulang Ke Rumah Ibu
19 BAB 19. Menjemput Via
20 BAB 20. Rahman Yang Kembali Seperti Dulu
21 BAB 21. Jubaidah Gelisah
22 BAB 22. Jubaidah Pingsan
23 BAB 23. Kembali Berdebat
24 BAB 24. Tidak Ada Makan Malam. Atau Sarapan Sampai Satu Bulan Kedepan!
25 BAB 25. Via Ingin Bekerja
26 BAB 26. Melawan Ibu Mertua
27 BAB 27. Rahman Tetap Tidak Mengijinkan Via Bekerja
28 BAB 28. Nasehat Ibu Dan Ayah
29 BAB 29. Sikap Jubaidah Yang Tiba-tiba Berubah
30 BAB 30. Kedatangan Selvi
31 BAB 31. Mendekatkan Rahman Dan Selvi
32 Menantu Kebanggaan Pulang
33 Membandingkan Via
34 Ada Yang Mengantarkan Via Pulang
35 Di Minta Mengantarkan Selvi Pulang.
36 Harus Mendapatkan Uang
37 Meragukan Via
38 Kemana Rudi?
39 Semakin Curiga
40 Bertemu Selvi Di Jalan
41 Uang Impian Jubaidah Raib.
42 Rahman Yang Tak Kunjung Pulang
43 Mungkin Saja, Rahman Mencari Kesenangan di Luar!
44 Kedatangan Selvi Dan Rahman. Membuat Via Kecewa.
45 Rahman Yang Plin-plan
46 Fakta Tentang Rudi
47 Rahman Berubah Hanya Beberapa Hari Saja
48 Rahman Dan Selvi yang Semakin Menjadi.
49 Via Menyerah Dan Ingin Pulang
50 Apa Yang Di Lakukan Selvi Dan Rahman?
51 Untung Rahman Sadar.
52 Izinkan Saya, Membawa Kembali Putri Tercinta Saya.
53 Membawa Via Pulang
54 Membuat Rahman, Hampir Mati
55 Membawa Via Pergi Jauh
56 Rahman Berani Membentak Junaidah
57 Mencari Keberadaan Via
58 Jubaidah Murka
59 Rahasia Jubaidah
60 Keadaan Sulit, Rohmah
61 Jubaidah. Harus Segera Bertindak.
62 Mendapatkan Uang 10 Juta
63 Wanita Gila
64 Jubaidah Kepergok!
65 Semangat! Rahman
66 Ingin Bertemu Via.
67 Tolong Maafkan Aku!
68 Masihkan Ada Harapan Untuk Rahman?
69 Menginap
70 Ancaman Jubaidah
71 Tindakan Alvian, Mengisi Jubaidah
72 Jubaidah Yang Tetep Tidak Mau Pergi
73 Jubaidah Mulai Bertindak.
74 Air Dari Jubaidah
75 Kotak Rahasia Milik Jubaidah
76 Kenapa Rohmah?
77 Tinggal Di Kontrakan 3 petak.
78 Rencana Menumbalkan Via
79 Rencana Jubaidah Dan Selvi
80 Memancing Via
81 Flash Back
82 Flash Back. Bagian Kedua
83 Berubah Jadi Benci.
84 Nasib Alvian
85 Rahman Yang Akan Datang
86 Kegialaan Rahman.
87 Rencana Rahman Untuk Jubaidah
88 Rudi Membawa Putri
89 Kembali Bersama.
90 Jubaidah Di Hajar Preman
91 Derita Awal Jubaidah.
92 Draft
93 Rahman Yang Semakin Benci
94 Putri Butuh Pertolongan
95 Usaha Menyelamatkan Putri.
96 Kegilaan Rudi
97 Menegangkan
98 Penjara Dan Rumah Sakit Jiwa
99 Rania Mencari Kerja
100 Kecurigaan Jubaidah
101 Memulai pekerjaan Dengan Baik.
102 Tolong Ibu Rahman
103 Harus Berbuat Baik Pada Siapapun.
104 Seperti Malam Pertama
105 Di mana Jubaidah?
106 Dendamnya Rahman Harus Segera Di Hentikan.
107 Seperti Psikopat!
108 Apa Kau Sudah Mengetahuinya?
109 Kenapa Kau Tega Melakukan itu padaku?
110 Jubaidah Menyesal
111 Final Episode.
112 Ucapan Terima Kasih Author Dan Ekstra Part
113 Promosi Novel Baru
114 Promosi Novel Baru
115 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
BAB 1. Perkenalan
2
BAB 2. Dia Boros
3
BAB 3. Lagi-lagi Soal Uang!
4
BAB 4. Ingin Melabrak Via.
5
BAB 5. Melabrak Via
6
BAB 6. Rahman Marah
7
BAB 7. Via Selalu Salah
8
BAB 8. Via VS Rohmah
9
BAB 9. Mengetahui Rahasia Besar Ibu Mertua
10
BAB 10. Video Dari Ibu Mertua
11
BAB 11. Mencari Kebenaran
12
BAB 12. Memutar Balikan Fakta
13
BAB 13. Ingin Merusak Nama Via
14
BAB 14. Via Melawan
15
BAB 15. Rahman Luluh
16
BAB 16. Tipuan Dari Rohmah
17
BAB 17. Rahman Tidak Menyusul
18
BAB 18. Pulang Ke Rumah Ibu
19
BAB 19. Menjemput Via
20
BAB 20. Rahman Yang Kembali Seperti Dulu
21
BAB 21. Jubaidah Gelisah
22
BAB 22. Jubaidah Pingsan
23
BAB 23. Kembali Berdebat
24
BAB 24. Tidak Ada Makan Malam. Atau Sarapan Sampai Satu Bulan Kedepan!
25
BAB 25. Via Ingin Bekerja
26
BAB 26. Melawan Ibu Mertua
27
BAB 27. Rahman Tetap Tidak Mengijinkan Via Bekerja
28
BAB 28. Nasehat Ibu Dan Ayah
29
BAB 29. Sikap Jubaidah Yang Tiba-tiba Berubah
30
BAB 30. Kedatangan Selvi
31
BAB 31. Mendekatkan Rahman Dan Selvi
32
Menantu Kebanggaan Pulang
33
Membandingkan Via
34
Ada Yang Mengantarkan Via Pulang
35
Di Minta Mengantarkan Selvi Pulang.
36
Harus Mendapatkan Uang
37
Meragukan Via
38
Kemana Rudi?
39
Semakin Curiga
40
Bertemu Selvi Di Jalan
41
Uang Impian Jubaidah Raib.
42
Rahman Yang Tak Kunjung Pulang
43
Mungkin Saja, Rahman Mencari Kesenangan di Luar!
44
Kedatangan Selvi Dan Rahman. Membuat Via Kecewa.
45
Rahman Yang Plin-plan
46
Fakta Tentang Rudi
47
Rahman Berubah Hanya Beberapa Hari Saja
48
Rahman Dan Selvi yang Semakin Menjadi.
49
Via Menyerah Dan Ingin Pulang
50
Apa Yang Di Lakukan Selvi Dan Rahman?
51
Untung Rahman Sadar.
52
Izinkan Saya, Membawa Kembali Putri Tercinta Saya.
53
Membawa Via Pulang
54
Membuat Rahman, Hampir Mati
55
Membawa Via Pergi Jauh
56
Rahman Berani Membentak Junaidah
57
Mencari Keberadaan Via
58
Jubaidah Murka
59
Rahasia Jubaidah
60
Keadaan Sulit, Rohmah
61
Jubaidah. Harus Segera Bertindak.
62
Mendapatkan Uang 10 Juta
63
Wanita Gila
64
Jubaidah Kepergok!
65
Semangat! Rahman
66
Ingin Bertemu Via.
67
Tolong Maafkan Aku!
68
Masihkan Ada Harapan Untuk Rahman?
69
Menginap
70
Ancaman Jubaidah
71
Tindakan Alvian, Mengisi Jubaidah
72
Jubaidah Yang Tetep Tidak Mau Pergi
73
Jubaidah Mulai Bertindak.
74
Air Dari Jubaidah
75
Kotak Rahasia Milik Jubaidah
76
Kenapa Rohmah?
77
Tinggal Di Kontrakan 3 petak.
78
Rencana Menumbalkan Via
79
Rencana Jubaidah Dan Selvi
80
Memancing Via
81
Flash Back
82
Flash Back. Bagian Kedua
83
Berubah Jadi Benci.
84
Nasib Alvian
85
Rahman Yang Akan Datang
86
Kegialaan Rahman.
87
Rencana Rahman Untuk Jubaidah
88
Rudi Membawa Putri
89
Kembali Bersama.
90
Jubaidah Di Hajar Preman
91
Derita Awal Jubaidah.
92
Draft
93
Rahman Yang Semakin Benci
94
Putri Butuh Pertolongan
95
Usaha Menyelamatkan Putri.
96
Kegilaan Rudi
97
Menegangkan
98
Penjara Dan Rumah Sakit Jiwa
99
Rania Mencari Kerja
100
Kecurigaan Jubaidah
101
Memulai pekerjaan Dengan Baik.
102
Tolong Ibu Rahman
103
Harus Berbuat Baik Pada Siapapun.
104
Seperti Malam Pertama
105
Di mana Jubaidah?
106
Dendamnya Rahman Harus Segera Di Hentikan.
107
Seperti Psikopat!
108
Apa Kau Sudah Mengetahuinya?
109
Kenapa Kau Tega Melakukan itu padaku?
110
Jubaidah Menyesal
111
Final Episode.
112
Ucapan Terima Kasih Author Dan Ekstra Part
113
Promosi Novel Baru
114
Promosi Novel Baru
115
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!