Menikah Dengan Musuh

Dito masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Pria yang tadi dia cemooh dalam hati, mengatakan bahwa siapapun yang menjadi istrinya nanti adalah wanita yang sangat menyedihkan karena hidup dengan pria arogan yang sombong dan akan terpenjara bak di neraka, justru setelah mendengar permintaan pria itu, seolah menampar wajah Dito karena saat ini wanita yang akan hidup seperti di neraka itu justru adalah putrinya sendiri.

"Apa Anda tidak salah? Anda akan melamar putri saya?" ulang Dito ingin memperjelas, sekaligus meyakinkan dirinya bahwa dia sedang tidak mabuk saat ini. Belakangan ini memikirkan masalah hutangnya yang begitu besar membuat Dito menenggelamkan dirinya dalam lautan minuman beralkohol. Mabuk adalah pilihan aman untuk melupakan sejenak masalah yang datang menerpanya.

"Saya serius. Saya ingin menikahi putri Anda," ulang Rain yang tetap mempertahankan ucapannya. Bahkan Tiger sendiri sempat melirik ke arah bosnya, pria yang saat itu berdiri tegak di belakang Rain mengerutkan dahi mendengar kalimat bosnya itu.

Pasalnya rencana yang mereka susun adalah ingin menghancurkan keluarga gadis itu melalui ayahnya. Membeli perusahaan itu lalu memperbudak ayahnya, membuat pria itu frustasi dan akhirnya bunuh diri hingga gadis itu bisa merasakan kesedihan yang Rain alami ketika kehilangan Timo yang juga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena ditinggalkan oleh gadis bernama Dara.

Lantas mengapa tiba-tiba bosnya mengubah rencana mereka? Apa yang dipikirkan Rain hingga memutuskan untuk menikahi gadis yang menyebabkan adiknya meninggal? Padahal Tiger sendiri tahu bahwa Rain begitu membenci gadis itu hingga ke ubun-ubun, bersumpah ingin menghancurkan dan balas dendam kepada Dara.

"Tapi putri saya yang mana?"

Kali ini Rain berhasil bingung mendengar pertanyaan dari Dito. Dia melirik ke arah Tiger yang akhirnya maju selangkah agar sejajar dengan Rain. Melihat instruksi dari Rain, pria itu mengerti bahwa bosnya bingung, pasalnya mereka pikir bahwa Dito hanya memiliki seorang putri.

"Saya ingin menikah dengan putri Anda yang bernama Adindara," jawabnya dengan tegas setelah mengingat kembali nama yang ada di file yang kemarin diberikan Tiger padanya.

"Dara? Saya minta maaf, tuan, putri sulung saya sudah akan bertunangan dengan kekasihnya, bahkan pernikahan mereka akan dilangsungkan dua bulan lagi, tapi kalau tuan mau, saya memiliki seorang putri lain bernama Alma, dia adiknya Adindara," jawab Dito Matteo.

Walaupun mungkin hidup dengan Rain sangat menyeramkan tapi melihat sifat dan juga karakter putrinya, Alma pasti akan setuju dan sangat senang bisa menikah dengan Rain.

Lagi pula dia akan merasa bangga memiliki menantu konglomerat seperti Rain, lalu nanti perusahaannya juga akan naik dan yang paling penting satu waktu dia bisa meminta suntikan dana yang lebih besar untuk mengembangkan perusahaannya kepada calon menantunya itu.

Rain memilih diam untuk sesaat. Tentu saja dia tidak ingin masuk dalam perangkap Dito. Pemikiran untuk menikahi Adindara datang begitu saja ketika pria itu menjawab telepon dari gadis itu tadi. Untuk memaksimalkan balas dendamnya, tentu saja dia harus total Seperti kata pepatah mengatakan kalau sudah basah mandi saja sekalian.

Rain memutuskan untuk membalas dendam atas kematian adiknya dengan menikahi gadis yang menjadi penyebab adiknya meninggal. Dia bersumpah akan membuat kehidupan gadis itu seperti di neraka setelah mereka menikah.

Dan kabar bahwa saat ini Dara memiliki kekasih membuatnya semakin geram dan marah kepada garis itu. Kematian Timo belum lama, tapi kini dia bahkan sudah berencana untuk menikah. Balas dendam ini tampak sempurna ketika dia menjadi suami gadis itu, tentu saja Rain memiliki hak mutlak kepada Dara.

Dia akan leluasa untuk menghukum gadis itu, membuatnya hidup seperti di neraka dan mati dengan perlahan. Itulah tujuannya merelakan namanya belakangnya untuk dimiliki oleh Adindara.

"Maaf, tapi saya sudah memilih adindara. Sejujurnya saya sudah pernah bertemu dengan putri Anda beberapa kali, mungkin dia tidak mengingat saya jadi bisa dikatakan kalau saya sudah menyukainya lebih dulu dan saya tidak berminat pada gadis lain. Kalau Anda menerima lamaran saya, banyak keuntungan yang Anda dapatkan. Perusahaan itu bisa Anda kendalikan dan saya tidak akan ikut campur. Anggap saja itu sebagai mahar atas pernikahan saya dengan Adindara," tawar Rain yang semakin membuat di Dito kebingungan.

Dito harus memilih antara perusahaannya atau menyelamatkan putrinya. Dia yakin Dara tidak akan menyetujui pernikahan ini karena dia sangat mencintai kekasihnya, Kenzo yang sudah menjalin hubungan dengan pria itu sejak mereka duduk di bangku SMA.

Sebenarnya Dita sudah mengatakan kepada Dara untuk bertunangan setelah gadis itu selesai kuliah, tapi gadis itu tidak mau merengek ingin segera menikah dengan Kenzo karena desakan keluarga Kenzo, kalau tidak pria itu akan dinikahkan dengan wanita lain.

Menimbang putrinya itu sangat mencintai kekasihnya dan juga asal usul keluarga Kenzo juga adalah keluarga terpandang, Dito langsung setuju.

Tapi siapa sangka akan datang tawaran dari orang yang lebih berkuasa dan lebih kaya daripada Kenzo dan hal ini akan membantunya menyelamatkan perusahaannya.

"Baiklah, kalau begitu saya akan mengatakan kepada putri saya mengenai lamaran Anda," ucap Dito singkat.

"Saya ingin pernikahan itu secepatnya diadakan, Minggu depan waktu yang tepat dan tidak perlu acara meriah hanya perlu menggelar akad saja, soal resepsi, nanti saja kita adakan setelah perusahaan Anda membaik," jelas Rain.

***

"Apa? Menikah? Aku nggak mau, Pa. Aku gak mau!" pekik Dara ketika ayahnya menyampaikan niatnya mengumpulkan mereka di ruang keluarga.

"Mas, kamu apa-apaan sih, kamu'kan tahu kalau Dara sudah akan bertunangan?" pekik sang ibu yang tidak mengerti jalan pikiran suaminya. Alma yang mendengar hanya diam, tidak peduli. Segala urusan di keluarga itu sama sekali tidak pernah dia tanggapi, Alma tidak akan tertarik pada urusan yang tidak ada memberi keuntungan untuknya.

"Aku sudah terlanjur berjanji, lagi pula ini untuk menyelamatkan perusahaan kita. Pikirkan bagaimana kalau pria itu tidak membantuku? Kita bisa tinggal di jalanan, dan yang terburuk aku bisa masuk penjara karena tidak mampu membayar utang piutang!" seru Dito tidak ingin dibantah.

Sekuat apapun Dara menolak, menangis bahkan menjerit, keputusan sudah diambil ayahnya. Mau tidak mau dia harus menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenal.

Dito sudah mengabarkan bahwa Dara bersedia untuk menikah dan persiapan pernikahan itu akan digelar di rumah mereka, hanya beberapa orang yang diundang sebagai saksi karena sesuai dengan keinginan Rain, hanya akan melangsungkan akad saja.

Namun, satu kenyataan menampar Rain saat mereka akan melaksanakan akad nikah, wanita yang akan dia nikahinya adalah putri dari ibu kandungnya yang dengan kata lain adalah adiknya sendiri.

Seketika tubuh Rain beku, setelah bertahun lamanya, ini adalah pertemuan Rain dengan ibunya yang tampaknya sama sekali tidak mengenalnya.

Rain tidak bisa mundur, dia tetap pada rencana, menikahi Dara demi membalas dendamnya yang justru sekaligus bisa membalas sakit hatinya pada sang ibu.

Sang ibu yang tidak lagi mengenali putranya itu justru merasa gembira mendapat menantu seperti Rain yang sudah membantu menyelamatkan perusahaan suaminya yang nyaris bangkrut.

Terpopuler

Comments

Eva Karmita

Eva Karmita

semoga Saja Dara bukan sodara Rain , jadi tidak masalah ada pernikahan antara mereka , soalnya kalau sodara aneh aja sodara kok bisa nikah 🤦🏻‍♀️😔

2023-01-09

1

Neng Ati

Neng Ati

sepertinya dara anak bawaan Dito ya

2023-01-05

1

Tety Novianty

Tety Novianty

masa bisa sih adik kaka nikah apa lagi satu ibu

2023-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!