Episode 8: Keputusan Anya

Mendengar kata-kata Henry barusan membuat Anya terdiam, memikirkan tentang apa yang sebaiknya dirinya lakukan soal Pemuda di depannya itu.

"Apa kamu tidak dengar? Ini adalah kewajibanmu, kamu jelas tidak bisa untuk menolakku dan semua kemauanku!"

Henry sejujurnya juga menantikan jawaban dari wanita di depannya itu, mungkin wanita di depannya itu akan menolak dan mulai memberontak?

Itu juga bisa menjadi sesuatu yang cukup menarik.

Anya terlihat berpikir serius, sambil menatap kearah Pria yang ada didepannya itu yang saat ini menatap dirinya dengan rasa penasaran mendalam.

Ya, dari tatapan pria itu dirinya mengerti.

Ini seperti seorang anak yang menemukan mainan baru, tentu saja pada awalnya anak itu akan sangat senang dan memainkan mainannya itu sampai segitunya.

Namun, lambat laut, seiring waktu berlalu itu hanya akan memberikan sebuah kebosanan jika memainkannya terus.

Itu benar, untuk Pria didepannya ini, dirinya tidak lebih dari sebuah mainan.

Jadi tidak perlu dirinya untuk pusing terlalu memikirkannya.

Biarkan saja, semua berjalan seperti yang Henry inginkan, semakin cepat Pria di depannya ini merasa bosan dengan dirinya itu menjadi semakin baik.

Bahkan walaupun, dirinya harus merelakan tubuhnya ini.

Tidak apa-apa dirinya juga harus tahan.

Toh, semalam dirinya sudah merelakan tubuhnya untuk Pria yang ada di hadapannya ini, hanya melakukannya beberapa kali lagi, ini tidak masalah sama sekali.

Lagipula, melakukannya dengan Pria setampan Henry, sepertinya memang bukan hal yang begitu buruk, dirinya tidak bisa menjadi munafik dan bilang membencinya, toh dirinya hanya wanita biasa, yang juga membutuhkan sebuah kesenangan.

Dirinya juga sedikit mengerti kenapa banyak wanita mau mengantri untuk tidur dengannya.

Anggap saja ini win win solusi, namun jelas ada batasan soal hubungan ini, selama hal ini berjalan dirinya tidak boleh terbawa perasaan.

Ini hanyalah sebuah permainan, tidak lebih dan tidak kurang.

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Anya segera berkata,

"Ya, lakukan apa yang Tuan Muda inginkan,"

Henry hanya bisa menunjukkan ekspresi mata bosan ketika Anya mengatakan hal itu.

"Kamu tahu, kamu harus melayaniku di tempat tidur, di manapun dan kapanpun Aku mau,"

Anya segera mengangguk menunjukkan keyakinannya.

"Ya, Aku akan mencoba sebisaku untuk melayani Tuan Muda, Tuan Muda tidak usah khawatir,"

"Cih, kamu begitu membosankan. Jadi sekarang, cepat buka bajumu,"

Anya hanya mengetakan pakaian satu lapis, hanya membuka ikatan baju tidurnya, tidak ada apa-apa di baliknya.

Semalam, mana sempat dirinya memakai baju dengan benar?

Terlalu lelah bahkan untuk bergerak.

Tepat sebelum Anya berniat untuk membuka bajunya, Henry segera berkata,

"Tunggu dulu, Aku sempat melupakan sesuatu yang sangat penting,"

"Apa itu?"

Henry lalu segera berdiri, dan mengabil sesuatu yang ada di meja, segera melemparkan bungkusan seperti bungkusan obat, juga memberikan air putih yang ada di meja.

Anya menatap kemasan obat itu dengan penasaran, jelas bertanya-tanya obat apa itu.

"Minum itu,"

"Obat apa ini?"

"Itu obat pengontrol, itu memiliki efek yang sangat baik dan efektif karena harganya sangat mahal, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk hamil. Aku semalam sempat lupa untuk memberimu ini atau meminum obatku sendiri. Namun harusnya tidak apa-apa untuk diminum sekarang,"

Anya yang mendengar penjelasan itu segera mengerti.

Semalam, mereka melakukannya terlalu banyak dan tanpa pengaman, berapa kali Pria di depannya ini melakukannya didalam?

Ya, banyak kemungkinan jika dirinya bisa....

Yah, hanya kemungkinan.

Henry menatap wanita itu yang terdiam, lalu segera kembali mendekatkan dirinya pada Anya, tangannya tiba-tiba menyentuh perut Anya, lalu tersenyum dengan senyuman mengoda, dan berkata,

"Atau kamu ingin memiliki anakku didalam sini?"

Itu hanya di katakan dengan nada bercanda, namun Anya segera menjawabnya secara langsung dan penuh keyakinan dan keseriusan,

"Tidak Terimakasih,"

Jawaban yang begitu yakin itu, membuat Henry segera mengerutkan keningnya, merasa kesal entah kenapa.

Ya, karena selalu ada begitu banyak wanita di luar sana, yang selalu menginginkan untuk mengandung anaknya, dan selalu mencari celah jika ada kesalahan.

Jelas, memiliki anaknya, kehidupan seorang wanita akan terjamin, menjadi Ibu dari Calon Pewaris Arcilles Group di masa depan, posisi semacam itu, siapa yang tidak menginginkannya?

Ya, itu benar, jika ada kesalahan akan ada yang melapor pada Kakeknya, dan jika Kakeknya bertindak, dirinya mau tidak mau akan dipaksa menikah, berikutnya, mau tidak mau, anak itu akan di jadikan calon Pewaris dimasa depan, bahkan walaupun dirinya tidak suka, ini adalah Tradisi Keluarga, untuk anak tertua, atau Cucu tertua mewarisi harta warisan Keluarga.

Ini bukan jaman kuno kerajaan, namun itulah tradisi Keluarga Arcilles.

Dirinya adalah anak dari Putra tertua Kakeknya, juga Cucu sulungnya, begitulah kenapa dirinya dijadikan Pewaris Keluarga Arcilles, namun tetap saja Kakeknya masih suka membuat masalah, jika dirinya tidak segera menikah, hak warisnya akan di cabut.

Kakeknya benar-benar sulit dimengerti.

Jadi sekarang, dengan begitu banyak keuntungan yang mungkin didapatkan hanya dengan memiliki Anaknya saja, bagaimana bisa wanita didepannya ini menolak tanpa pikir panjang dan terlihat begitu yakin semacam itu?

Henry, benar-benar tidak mengerti soal wanita dihadapanya ini.

Hal ini tiba-tiba melukai sedikit harga dirinya, jadi jelas membuat Henry sedikit kesal.

Namun, dirinya jelas tidak boleh menunjukkan kekesalan nya, barangkali itu malah membuat wanita dihadapannya menjadi besar kepala, seolah dirinya sangat ingin wanita di depannya itu mengandung anaknya?

"Itu benar, Aku juga belum ingin memiliki anak,"

Adegan berikutnya, Anya segera meminum obat itu tanpa banyak pikir panjang.

Setelah Anya meletakan gelas kemeja, adegan berikutnya bisa ditebak.

Henry, segera menarik Anya kedalam pelukannya, dan meletakan kepalanya pada leher Anya, mencium daerah sekitar sana, dimana sudah ada begitu banyak tanda merah disana.

Anya menerima itu tanpa banyak penolakan.

Ya, ini sudah di putuskan, tak perlu memikirkannya terlalu dalam, nikmati saja dulu.

####

Itu adalah siang hari, ketika Anya kembali bangun, dan tentu saja dirinya masih tidur di karpet.

Tidak tahu, hal tidak masuk akal apa yang ada dipikiran Tuan Muda itu untuk melakukannya di karpet.

Dan sekarang, badan Anya masih sakit semua tentu saja, namun dirinya jelas tidak bisa untuk terus tidur, dirinya merasa lapar, tadi bahkan tidak sempat untuk sarapan, karena dirinya begitu lelah dan sangat sangat lelah.

Ketika Anya melihat ke arah ruangan itu, sudah tidak ada siapa-siapa di sana.

Entah pergi kemana, Tuan Muda itu, Anya tidak ingin tahu dan tidak mau tahu.

Itu bagus, untuk setidaknya tidak melihat wajah Pria itu, tahu dirinya tidak tahu hal apa lagi yang akan Tuan Muda itu minta lagi padanya.

Anya mencoba berdiri, namun tentu saja butuh semua tenaga untuk membuat dirinya bisa berdiri.

Bagian tertentu masih sangat menyakitkan sekarang.

Ketika melihat tubuhnya, hanya ada cairan lengket dimana-mana.

"Aku pikir, aku harus segera mandi,"

Anya segera mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi.

Namun begitu sampai dikamar mandi, dan melihat pantulan tubuhnya di cermin, Anya merasa sedikit syok.

Astaga...

Ada banyak tanpa merah dimana-mana...

Seberapa banyak yang Tuan Muda itu buat?

Astaga, bahkan ada di lehernya, bahunya, tangannya, pahanya...

Berapa bagian yang mungkin bisa terlihat jika dirinya hanya mengenakan pakaian biasa.

Dengan ini, dirinya mungkin harus mengenakan pakaian extra agar semua hal konyol ini tidak terlihat.

Sungguh, sangat memalukan jika dilihat oleh orang-orang.

Anya yang merasa malu setelah melihat tubuhnya sendiri itu, segera masuk ke bak mandi, dan mulai menyalakan shower air hangat.

Perlahan-lahan, Air hangat yang mengalir menerpa tubuhnya itu, membuat dirinya perlahan-lahan merasa sedikit segar.

Tidak banyak hal yang terjadi siang itu, karena Henry entah pergi kemana.

Anya yang selesai mandi, segera memesan layanan hotel untuk mengirimkan makan siang.

Tentu saja, layak disebut Kamar VVIP di Hotel Bintang lima, belum sepuluh menit dirinya memesan, makanan sudah segera tiba.

"Ya, letakkan saja di dekat kaca,"

Pelayan itu segera patuh, dan meletakan makanan di meja dekat kaca jendela yang saat ini sudah dibuka.

Itu kaca yang sangat besar, yang membuat Anya dari dalam bisa melihat semua hal yang ada di luar.

Saat ini, dirinya ada dilantai paling atas dari sebuah hotel, jadi pemandangan yang disuguhkan dari tempat ini benar-benar cukup indah, bisa melihat seluruh kota dari sini.

Anya menikmati makan siang dengan tenang disana.

Menu makanan mewah, yang tentu saja sangat enak, bersama pemandangan yang indah dari sana.

Tidak semua orang bisa menikmati menginap di hotel VVIP semacam ini, apalagi di lantai paling atas.

Bahkan walaupun Keluarganya dari Keluarga yang cukup kaya.

Hal-hal ini hanya bisa dinikmati oleh pemilik atau teman-teman pemilik hotel.

Ya, bukan rahasia umum jika banyak orang kaya yang menginginkan tinggal dan menginap di Kamar Hotel VVIP milik Keluarga Arcilles yang ini, namun ini kamar Ekslusif, tidak hanya butuh uang, namun juga butuh koneksi untuk mendapatkan kamar mewah ini.

"Yah, ada gunanya juga menikah dengan Tuan Muda Kaya Raya semacam itu, walaupun orang itu sangat menyebalkan,"

Anya mencoba menikmati dirinya sendiri dan bersantai disana, menikmati semua layanan hotel.

Sedikit hari tenang yang langka untuk Anya juga.

Anya biasanya, selalu kerja lembur dan membuat berbagai macam desain, untuk meningkatkan kualitas Brand yang dirinya buat.

Tidak ada waktu untuk liburan, jadi menikmati ketenangan dan menginap di hotel mewah seperti ini merupakan hal langka juga.

Benar, dirinya mungkin akan mencoba semua jenis Kue dan Dessert yang ada di menu hotel!!

Anya benar-benar mencoba untuk menikmati dirinya sendiri.

Menikmati ketenangan, bahkan walaupun ini hanya sebentar.

Terpopuler

Comments

Mia Bakri

Mia Bakri

kritik sedikit iya thor,,
kata katanya sering muter

2024-07-30

0

ossy Novica

ossy Novica

Anya pasrah dengan keadaan ,dia harus mengikuti semua keinginan Henry dan juga menikmati semua yg ada.

2023-01-08

1

Alya

Alya

iya nikmati aja dulu fasilitas yg di berikan tuan muda sombong itu

2023-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Pengantin Pengganti (Revisi)
2 Episode 2: Kemarahan Tuan Muda
3 Episode 3: Jadilah Mainanku
4 Episode 4: Wanita Membosankan
5 Episode 5: Pria Tidak Tahu Malu
6 Episode 6: Pesona Mematikan
7 Episode 7: Manfaat Yang Sepadan
8 Episode 8: Keputusan Anya
9 Episode 9: Berpura-pura
10 Episode 10: Sebuah Janji
11 Episode 11: Keluarga Achilles
12 Episode 12: Cukup Mengejutkan
13 Episode 13: Candu
14 Episode 14: Tidak Terduga
15 Episode 15: Tanda Cinta
16 Episode 16: Jangan berharap!
17 Episode 17: Kekhawatiran
18 Episode 18: Pertemuan
19 Episode 19: Kejutan
20 Episode 20: Teman Lama
21 Episode 21: Cemburu? Tidak Mungkin!
22 Episode 22: Batas Kesabaran
23 Episode 23: Perasaan Aneh
24 Episode 24: Hanya Boleh Denganku
25 Episode 25: Kepikiran
26 Episode 26: Perasaan Hangat
27 Episode 27: Kabar Bahagia
28 Episode 28: Tidak Setuju
29 Episode 29: Kekesalan
30 Episode 30: Permintaan Kakek
31 Episode 31: Seorang Anak?
32 Episode 32: Bertaruh
33 Episode 33: Tidak Apa-apa
34 Episode 34: Rencana Masing-masing
35 Episode 35: Sebuah Niat
36 Episode 36: Rencana Sherly
37 Episode 37: Mulai Terbiasa
38 Episode 38: Rahasiakan saja?
39 Episode 39: Gawat!
40 Episode 40: Tidak Tahu
41 Episode 41: Serius?
42 Episode 42: Huh? Tidak Mungkin
43 Episode 43: Harus Bagaimana?
44 Episode 44: Tidak Marah
45 Episode 45: Perhatian
46 Episode 46: Bagaimana Bisa?
47 Episode 47: Ingin Mengujiku?
48 Episode 48: Kebimbangan
49 Episode 49: Marah
50 Episode 50: Apakah kamu menyukaiku?
51 Episode 51: Tersadar
52 Episode 52: Mengejar Cinta
53 Episode 53: Perayaan
54 Episode 54: Keributan
55 Episode 55: Menjadi Rumit
56 Episode 56: Kelicikan
57 Episode 57: Apakah dia membenciku?
58 Episode 58: Jika itu yang kamu inginkan
59 Episode 59: Yang tidak di ketahui
60 Episode 60: Tanpa Aku
61 Episode 61: Kelicikan
62 Episode 62: Sebuah Nasehat
63 Episode 63: Menunggu
64 Episode 64: Mulai Dari Awal
65 Promosi New Novel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Episode 1: Pengantin Pengganti (Revisi)
2
Episode 2: Kemarahan Tuan Muda
3
Episode 3: Jadilah Mainanku
4
Episode 4: Wanita Membosankan
5
Episode 5: Pria Tidak Tahu Malu
6
Episode 6: Pesona Mematikan
7
Episode 7: Manfaat Yang Sepadan
8
Episode 8: Keputusan Anya
9
Episode 9: Berpura-pura
10
Episode 10: Sebuah Janji
11
Episode 11: Keluarga Achilles
12
Episode 12: Cukup Mengejutkan
13
Episode 13: Candu
14
Episode 14: Tidak Terduga
15
Episode 15: Tanda Cinta
16
Episode 16: Jangan berharap!
17
Episode 17: Kekhawatiran
18
Episode 18: Pertemuan
19
Episode 19: Kejutan
20
Episode 20: Teman Lama
21
Episode 21: Cemburu? Tidak Mungkin!
22
Episode 22: Batas Kesabaran
23
Episode 23: Perasaan Aneh
24
Episode 24: Hanya Boleh Denganku
25
Episode 25: Kepikiran
26
Episode 26: Perasaan Hangat
27
Episode 27: Kabar Bahagia
28
Episode 28: Tidak Setuju
29
Episode 29: Kekesalan
30
Episode 30: Permintaan Kakek
31
Episode 31: Seorang Anak?
32
Episode 32: Bertaruh
33
Episode 33: Tidak Apa-apa
34
Episode 34: Rencana Masing-masing
35
Episode 35: Sebuah Niat
36
Episode 36: Rencana Sherly
37
Episode 37: Mulai Terbiasa
38
Episode 38: Rahasiakan saja?
39
Episode 39: Gawat!
40
Episode 40: Tidak Tahu
41
Episode 41: Serius?
42
Episode 42: Huh? Tidak Mungkin
43
Episode 43: Harus Bagaimana?
44
Episode 44: Tidak Marah
45
Episode 45: Perhatian
46
Episode 46: Bagaimana Bisa?
47
Episode 47: Ingin Mengujiku?
48
Episode 48: Kebimbangan
49
Episode 49: Marah
50
Episode 50: Apakah kamu menyukaiku?
51
Episode 51: Tersadar
52
Episode 52: Mengejar Cinta
53
Episode 53: Perayaan
54
Episode 54: Keributan
55
Episode 55: Menjadi Rumit
56
Episode 56: Kelicikan
57
Episode 57: Apakah dia membenciku?
58
Episode 58: Jika itu yang kamu inginkan
59
Episode 59: Yang tidak di ketahui
60
Episode 60: Tanpa Aku
61
Episode 61: Kelicikan
62
Episode 62: Sebuah Nasehat
63
Episode 63: Menunggu
64
Episode 64: Mulai Dari Awal
65
Promosi New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!