Episode 3: Jadilah Mainanku

Saat itu, Pesta Pernikahan Anya dan Henry masih berjalan dengan cukup meriah.

Di acara itu, Anya hanya bisa bersabar dan mencoba untuk sedikit tersenyum ketika menyapa semua orang.

Begitu pula Henry, yang sepertinya merasa sangat lelah dengan pesta ini.

Akad Nikah mungkin bukan pesta yang besar, namun saat resepsinya setelahnya, undangannya cukup banyak.

Mereka adalah kolegan Perusahan, juga beberapa kenalan Keluarganya.

Orang yang paling bersemangat untuk pesta pernikahan Henry adalah Kakeknya.

Saat ini, Kakek Henry yang berada di hadapan cucunya itu.

"Akhirnya, Henry cucu sulungku ini menikah juga, kamu tidak tahu betapa jumlahnya kakek memikirkan kamu sudah umur segini namun tidak juga ingin menikah,"

"Semua hal selalu ada saatnya,"

"Namun aku benar-benar cemas padamu kamu ini hanya selalu bermain-main dengan wanita di sana ini, bagaimana jika kamu sampai membuat kesalahan di luar?"

"Astaga, Kakek. Kak tidak perlu terlalu memikirkannya, Aku selalu melakukannya dengan aman, tidak akan terjadi kesalahan,"

Kakek Henry cara menepuk kepala cucunya itu karena merasa kesal.

"Itu berani berbicara semacam itu di depan Istrimu!"

Kakek Henry lalu segera menatap ke arah Anya dan berkata,

"Lupakan apa yang barusan cucu kukatakan kamu tidak perlu memikirkannya. Di masalalu, dia memang memiliki sikap yang buruk, namun aku akan memastikan selama pernikahannya ini cucuku tidak akan pernah bersama dengan wanita lainnya, hanya kamu yang akan ada dihatinya, seumur hidupnya,"

Anya mendengar kata-kata tulus itu hanya berkata,

"Ya, Kakek. Tentu Aku percaya, Henry sudah berubah, bahwa jika hanya aku sekarang yang ada di hatinya, dan juga hanya ada dia sekarang yang ada di hatiku, benar bukan Henry sayang?"

Henry yang mendengar kata-kata Anya itu, entah kenapa merasa merinding.

Bisa-bisanya wanita itu, katakan hal omong kosong semacam itu didepan Kakeknya dengan ekpersi ceria.

Sungguh, sangat hebat dalam berakting!

"Benar, hanya ada Istriku tercinta, Anya di hatiku," kata Henry merasa jijik hanya dengan mengatakan hal itu.

Namun apa boleh buat dirinya harus tetap berpura-pura seperti ini.

Ini semua demi mendapatkan warisan!

Dirinya setidaknya harus bersabar di depan semua orang.

Namun lihat saja, nanti ketika hanya tinggal mereka berdua, apa yang akan dirinya lakukan pada wanita sialan ini!

Namun sayangnya kesabaran Henry mulai diuji ketika sepupunya, Stefan Achilles datang untuk menyapa.

"Kak Henry, akhirnya menikah juga aku pikir Kakak tidak akan pernah menikah, hidup sendiri, dan selalu bermain-main seperti itu, benar-benar membuat Kakek selalu khawatir, soal masa depan Keluarga Achilles,"

Henry mendengar sindiran itu hanya berkata dengan ekpersi dingin,

"Ya tentu saja aku akan menikah, kamu juga gak perlu khawatir soal masa depan Keluarga Achilles, Aku sebagai Pewarisnya, tentu saja akan menjalankan semuanyadengan baik,"

Lalu, sekarang tatapan sepupu Henry menuju ke arah pengantin wanita, Henry.

Jelas, Stefan tahu soal Identitas Istri dari Kakak Sepupunya itu.

"Tapi, Kak Henry Aku tidak tahu sekarang jika selera Kakak soal Perempuan sudah berganti? Sekarang Kak Henry ternyata menyukai wanita yang lebih tua seperti ini, Astaga,"

Henry jelas merasa kesal bisakah sepupunya itu mengatakan hal itu.

Dirinya biasanya memang hanya berkencan dengan wanita-wanita yang lebih muda, dan tertarik dengan yang lebih muda, sekitar umur adik Anya, antara 21-24.

Namun sekarang dirinya malah menikahi wanita yang dua tahun lebih tua daripada dirinya.

Hai ini benar-benar memalukan, sekarang ini menjadi bahan olok-olokan dari sepupunya yang menyebalkan.

Henry coba untuk tetap menjaga ekspresi tenangnya dan berkata,

"Ya, apa yang salah dengan wanita lebih tua? Asal ada cinta, tidak masalah dengan siapa itu,"

Stefan yang masih melihat ekspresi tenang di wajah Henry jelas merasa kesal.

Lalu, mencoba memprovokasinya lagi, dan berbisik di telinganya, agar hanya di dengar oleh Henry.

"Jadi begitu, Kak Henry berganti selera? Yah, mungkin tidak buruk juga bukan? Kak Henry menyukai yang lebih tua karena mungkin dia miliki pengalaman yang cukup baik, berbeda dengan gadis-gadis polos yang lebih muda, mungkin lebih bisa memuaskan Kak Henry dengan yang lebih berpengalaman, namun tetap saja itu sudah pernah di pakai, kurang fres, barang tua,"

Ekspresi Henry jelas menunjukkan ekspresi kesal.

Memang, ketika Henry memikiran ini, perasaannya menjadi kesal.

Memikiran soal dirinya menikahi Anya, wanita yang lebih Tua, apalagi umur segitu, walaupun belum menikah pasti wanita itu pernah bermain-main sebelumnya.

Tidak mungkin masih perawan.

Dirinya cukup pemilih, biasanya tidak menyukai bermain-main dengan yang bekas.

Hanya menyukai yang masih segar, walaupun begitu, masih banyak wanita yang mengantri untuk menjadi miliknya di luar sana, yang rela melepaskan keperawanannya hanya untuknya, walaupun itu hanya sebatas satu malam.

Menjadi populer tentu cukup sulit.

Dan sekarang dirinya malah mendapatkan yang bekas, rasanya jelas hanya kesal.

Namun dirinya tidak boleh menunjukkan kekecewaannya ini.

"Itu jelas bukan masalahmu, Stefan. Lalu kenapa kamu tidak urusi pacarmu itu? Ah, apakah dia masih fresh? Apakah kamu tahu, jika Aku pernah memiliki malam yang indah dengannya?"

Itu adalah kata-kata provokasi.

Ketika mendengar itu, Stevan hanya bisa merasa kesal.

"Itu sudah jadi mantan, dan tidak ada lagi hubungannya dengan ku," kata Stefan lalu segera pergi dari sana, karena merasa kesal setelah diingatkan pada hal-hal yang buruk.

Bisa-bisanya, Kekasihnya dulu tergoda oleh Henry Brengsek itu!!

Dasar Casanova gila, sangat suka merayu wanita manapun yang di lihatnya!

Anya tidak begitu tahu soal percakapan macam apa yang dua Tuan Muda itu bicarakan, itu sepertinya bukan hal baik dan sesuatu yang layak untuk dirinya dengar.

Pesta itu akhirnya, berakhir dengan tenang tanpa gangguan apapun.

Dan saat ini, Sang Pengantin segera diantar ke rumah dengan Pengantin mereka di kamar hotel VVIP di lantai paling atas, yang memang sudah disiapkan sebelumnya.

Tidak ada hal menarik menurut Henry ketika tiba di kamar itu, hanya ada beberapa dekorasi bunga dimana-mana, yang menunjukkan kamar untuk pengantin baru.

Sekarang hanya ada mereka berdua di sana.

Henry lalu mulai duduk di tempat tidur disana, lalu berikutnya menatap kearah Anya yang juga memasuki kamar itu bersamanya.

"Hey, kamu! Mau kemana kamu?"

"Maaf Tuan Muda, Aku hanya ingin membereskan riasan ku di kamar mandi, dan ingin segera mandi, sangat lelah mengikuti acara hari,"

Henry melihat jika wanita itu sepertinya ingin segera beristirahat jelas merasa kesal.

"Siapa yang menyuruhmu untuk bisa bersantai? Kamu tidak boleh mandi dulu, memangnya kamu pikir hanya kamu yang lelah? Aku juga lelah,"

Anya menatap Tuan Muda itu dengan ekpersi heran.

Kata-katanya jelas menunjukkan kesombongan dan tingkah sok berkuasa tertentu.

Terlihat seperti Pria egois hanya melakukan apapun yang dia suka.

"Lalu, apa yang harus Aku lakukan?"

Mendengar pertanyaan itu, Henry segera menunjukkan senyum dikitnya sekolah memiliki sebuah ide tentang apa yang harus dirinya lakukan.

"Berlutut di depanku!"

Ini adalah sebuah perintah, Henry ingin melihat bagaimana wanita di hadapannya itu, merasa harga dirinya diinjak-injak dengan cara harus berlutut di hadapannya.

Lihat, ekpersi apa yang nanti akan dia buat, penolakan seperti apa...

Ketika Henry memikirkannya, yang dia lihat adalah Anya yang sudah berlutut di lantai, berlutut kearahnya tanpa banyak gerakan yang tidak perlu.

Henry menatap heran betapa patuh nya wanita itu.

"Sangat bagus kamu begitu patuh. Kamu harus tahu, kedepannya, kamu harus patuh seperti ini padaku, menuruti semua hal yang Aku perintahkan padamu tanpa terkecuali, tidak ada penolakan yang diijinkan. Aku adalah Master mu, dan sekarang kamu adalah Budak ku, Mainan ku, Aku bisa melakukan apapun padamu. Aku selalu benar, jadi kamu tidak boleh membantah,"

Anya yang mendengar itu, kurang lebih sudah memperhatikan hal-hal ini, namun dirinya tidak mengira jika Tuan Muda ini sepertinya sedikit lebih buruk dari pada yang dirinya kira.

Hanya...

Hal-hal sepertinya akan sangat merepotkan.

Sangat malas berurusan dengan hal yang merepotkan seperti ini, jadi patuhi saja agar semuanya selesai cepat dan dirinya bisa tidur dengan nyaman.

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅 Nengnong3 ²²¹º

🍒⃞⃟🦅 Nengnong3 ²²¹º

cerita nya menarik, cuma masih ada typo nya thor.. semangaaattt🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2024-07-31

0

ossy Novica

ossy Novica

buat sekarang Anya mematuhi Henry tapi suatu saat Henry lah bertekuk lutut ke Anya

2023-01-05

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Pengantin Pengganti (Revisi)
2 Episode 2: Kemarahan Tuan Muda
3 Episode 3: Jadilah Mainanku
4 Episode 4: Wanita Membosankan
5 Episode 5: Pria Tidak Tahu Malu
6 Episode 6: Pesona Mematikan
7 Episode 7: Manfaat Yang Sepadan
8 Episode 8: Keputusan Anya
9 Episode 9: Berpura-pura
10 Episode 10: Sebuah Janji
11 Episode 11: Keluarga Achilles
12 Episode 12: Cukup Mengejutkan
13 Episode 13: Candu
14 Episode 14: Tidak Terduga
15 Episode 15: Tanda Cinta
16 Episode 16: Jangan berharap!
17 Episode 17: Kekhawatiran
18 Episode 18: Pertemuan
19 Episode 19: Kejutan
20 Episode 20: Teman Lama
21 Episode 21: Cemburu? Tidak Mungkin!
22 Episode 22: Batas Kesabaran
23 Episode 23: Perasaan Aneh
24 Episode 24: Hanya Boleh Denganku
25 Episode 25: Kepikiran
26 Episode 26: Perasaan Hangat
27 Episode 27: Kabar Bahagia
28 Episode 28: Tidak Setuju
29 Episode 29: Kekesalan
30 Episode 30: Permintaan Kakek
31 Episode 31: Seorang Anak?
32 Episode 32: Bertaruh
33 Episode 33: Tidak Apa-apa
34 Episode 34: Rencana Masing-masing
35 Episode 35: Sebuah Niat
36 Episode 36: Rencana Sherly
37 Episode 37: Mulai Terbiasa
38 Episode 38: Rahasiakan saja?
39 Episode 39: Gawat!
40 Episode 40: Tidak Tahu
41 Episode 41: Serius?
42 Episode 42: Huh? Tidak Mungkin
43 Episode 43: Harus Bagaimana?
44 Episode 44: Tidak Marah
45 Episode 45: Perhatian
46 Episode 46: Bagaimana Bisa?
47 Episode 47: Ingin Mengujiku?
48 Episode 48: Kebimbangan
49 Episode 49: Marah
50 Episode 50: Apakah kamu menyukaiku?
51 Episode 51: Tersadar
52 Episode 52: Mengejar Cinta
53 Episode 53: Perayaan
54 Episode 54: Keributan
55 Episode 55: Menjadi Rumit
56 Episode 56: Kelicikan
57 Episode 57: Apakah dia membenciku?
58 Episode 58: Jika itu yang kamu inginkan
59 Episode 59: Yang tidak di ketahui
60 Episode 60: Tanpa Aku
61 Episode 61: Kelicikan
62 Episode 62: Sebuah Nasehat
63 Episode 63: Menunggu
64 Episode 64: Mulai Dari Awal
65 Promosi New Novel
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Episode 1: Pengantin Pengganti (Revisi)
2
Episode 2: Kemarahan Tuan Muda
3
Episode 3: Jadilah Mainanku
4
Episode 4: Wanita Membosankan
5
Episode 5: Pria Tidak Tahu Malu
6
Episode 6: Pesona Mematikan
7
Episode 7: Manfaat Yang Sepadan
8
Episode 8: Keputusan Anya
9
Episode 9: Berpura-pura
10
Episode 10: Sebuah Janji
11
Episode 11: Keluarga Achilles
12
Episode 12: Cukup Mengejutkan
13
Episode 13: Candu
14
Episode 14: Tidak Terduga
15
Episode 15: Tanda Cinta
16
Episode 16: Jangan berharap!
17
Episode 17: Kekhawatiran
18
Episode 18: Pertemuan
19
Episode 19: Kejutan
20
Episode 20: Teman Lama
21
Episode 21: Cemburu? Tidak Mungkin!
22
Episode 22: Batas Kesabaran
23
Episode 23: Perasaan Aneh
24
Episode 24: Hanya Boleh Denganku
25
Episode 25: Kepikiran
26
Episode 26: Perasaan Hangat
27
Episode 27: Kabar Bahagia
28
Episode 28: Tidak Setuju
29
Episode 29: Kekesalan
30
Episode 30: Permintaan Kakek
31
Episode 31: Seorang Anak?
32
Episode 32: Bertaruh
33
Episode 33: Tidak Apa-apa
34
Episode 34: Rencana Masing-masing
35
Episode 35: Sebuah Niat
36
Episode 36: Rencana Sherly
37
Episode 37: Mulai Terbiasa
38
Episode 38: Rahasiakan saja?
39
Episode 39: Gawat!
40
Episode 40: Tidak Tahu
41
Episode 41: Serius?
42
Episode 42: Huh? Tidak Mungkin
43
Episode 43: Harus Bagaimana?
44
Episode 44: Tidak Marah
45
Episode 45: Perhatian
46
Episode 46: Bagaimana Bisa?
47
Episode 47: Ingin Mengujiku?
48
Episode 48: Kebimbangan
49
Episode 49: Marah
50
Episode 50: Apakah kamu menyukaiku?
51
Episode 51: Tersadar
52
Episode 52: Mengejar Cinta
53
Episode 53: Perayaan
54
Episode 54: Keributan
55
Episode 55: Menjadi Rumit
56
Episode 56: Kelicikan
57
Episode 57: Apakah dia membenciku?
58
Episode 58: Jika itu yang kamu inginkan
59
Episode 59: Yang tidak di ketahui
60
Episode 60: Tanpa Aku
61
Episode 61: Kelicikan
62
Episode 62: Sebuah Nasehat
63
Episode 63: Menunggu
64
Episode 64: Mulai Dari Awal
65
Promosi New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!