Saat itu di ruangan salah satu gedung itu, terlihat dua orang yang mengenakan pakaian pengantin tengah berhadapan satu sama lainnya, terutama wajah Sang Pengantin Pria yang jelas sekali menunjukkan kemarahan.
“Hey! Jawab Aku! Kalian berniat untuk menipuku, Hah?” kata pria itu yang terlihat sekali menunjukkan kemarahannya saat ini.
Anya yang mendegar itu, segera Menjawab dengan ekspresi tanang,
“Maaf Tuan Muda, Kami tidak berniat untuk menipu siapapun,”
Henry Yang mendengar jawaban tidak Masuk akal itu, menjadi semakin marah, dan jelas segera berkata,
“Tidak menipu apa? Jelas-jelas KalianBuku harusnya yang menikah dengan ku bukan kamu! Itu harusnya Putri Keluarga Florace,”
Mendengar kata-kata itu sekali lagi Anya berkata dengan tenang,
“Ya, Aku adalah Anya Florace, Putri Keluarga Florace, Sesuai perjanjian yang sebelumnya sudah dibuat oleh Ayahku untuk menikahkan putrinya denganmu, Aku adalah Putrinya juga, harusnya itu tidak masalah,"
Henry lalu segera menatap terkejut ke arah wanita yang ada di depannya melihat dari bawah ke atas lalu dari atas ke bawah lagi, terlihat cukup kaget dan heran.
"Aku memang tahu jika Sherly memiliki seorang Kakak Perempuan, tapi setahuku Kakaknya sudah berumur 32 tahun, harusnya sudah menikah,"
Anya yang mendengar itu, mencoba untuk tetap mengendalikan emosinya dan berkata dengan suara tenang.
"Lalu kenapa jika wanita berumur 32 tahun belum menikah? Aku, Kakak Sherly, syarat perjanjian itu Menikahi Putri Ayahku, harusnya dengan ini semuanya sudah selesai bener?"
"Apa? Kamu benar-benar Kakak Sherly yang bernama Anya itu? Wanita Tua itu?"
"Astaga, jangan menyebut ku tua kenapa kamu tidak menatap kearah umurmu sendiri?"
Henry yang di protes lalu segera berkata,
"Tidak, Aku baru tiga puluh tahun, tahun ini, ini jelas belum termasuk Tua, sedangkan kamu! Astaga! Ini namanya sebuah penipuan! Menyuruhku menikahi wanita Tua!"
"Maaf Tuan Muda, tapi akankah dari awal kamu yang bilang ingin menikahi Putri Ayahku? Kamu gak menegaskan secara jelas jika kamu ingin menikahi adikku, jadikan salah kami jika kami memutuskan agar Aku yang menikah,"
Henry yang lagi-lagi mendengar itu menjadi sangat marah.
Memang benar, dirinya cukup ceroboh untuk tidak menuliskan soal hal itu secara spesifik, karena dirinya pikir Kakak Sherly yang lebih tua itu, jelas sudah menikah.
Bagaimana bisa, wanita belum menikah di umurnya yang 32 tahun!
Ini jelas penipuan!
Dirinya membayar mahal-mahal untuk bisa menikahi Sherly yang angkuh itu, namun kenapa dirinya harus dapat Perawan Tua ini!
Ini benar-benar tidak masuk akal!
"Ini adalah sebuah penipuan!"
"Tuan Muda, kami tidak menipu siapa-siapa, lain kali jika ingin menandatangani sesuatu anda harus membaca surat perjanjian nya dengan benar dan membuat pasal sejelas-jelasnya, ini bukan salah kami,"
"Kalian tidak masuk akal! Aku tidak akan menerima pernikahan ini! Aku tidak ingin menikahi mu! Mana adikmu? Aku akan menyeretnya keluar agar menikah denganku,"
Mendengar itu, Anya segera berkata lagi dengan tenang,
"Adikku sudah ada di tempat yang jauh, tidak mungkin bisa ditemukan olehmu, lagipula Acara Pernikahan ini akan segera dimulai? Atau... Apakah kamu ingin membatalkan Pernikahan ini?"
Henry lalu segera menatap kearah jam tangannya, memang benar acara pernikahan ini sebentar lagi akan dimulai.
Alasan utama dirinya menikah adalah karena Kakeknya begitu cerewet ingin dirinya segera menikah, padahal dirinya tidak suka menikah dan terikat dengan siapapun, karena itu hal yang merepotkan.
Dirinya ingin hidup bebas, dan bermain-main dengan wanita diluar sana, jika bosan tinggal ganti saja sesukanya.
Tidak perlu terlalu repot-repot memikirkan hal-hal setelahnya.
Jika dirinya tidak menikah, Kakeknya bilang ingin mencoret namanya dari daftar warisan!
Jadi dirinya harus menikah!
Itulah kenapa, terbesit dipikirannya, untuk membeli seorang gadis yang akan dirinya nikahi, karena masalahnya akan cepat selesai.
Bukan karena dirinya tidak laku atau sesuatu, dirinya cukup populer dikalangan wanita, namun wanita itu biasanya begitu buruk, hanya mengincar hartanya, sangat merepotkan jika berurusan dengan wanita yang ambisius yang menginginkan harta miliknya.
Yang dirinya butuhkan, adalah wanita penurut yang tidak bisa menuntut dihadapanya.
Sangat kebetulan saat itu dirinya bertemu dengan gadis sombong yang cukup menarik bernama Sherly, akan sangat menarik menjadikan gadis sombong itu sebagai mainan barunya.
Namun mana tahu, sekarang menjadi seperti ini.
Dan sekarang, karena acara sudah berjalan, dirinya tidak bisa juga membatalkan Pernikahan ini, atau Kakeknya akan curiga padanya.
Lalu bagaimana dengan wanita yang ada di hadapannya ini?
Apa sebenarnya motif dan tujuannya?
Memang benar Pernikahan ini tidak lebih dari sebuah Kontrak Pernikahan, dimana jangka waktunya terserah dirinya untuk mengakhirinya, dan dimana dirinya memegang kekuasaan yang lebih besar nantinya, jadinya wanita yang akan di Nikahinya itu, tidak bisa menuntut lebih dan memanfaatkannya tapi tetap saja...
Jadi dengan terpaksa, Henry akhirnya mengambil keputusan,
"Hah, kita tetap akan menikah! Namun lihat saja aku tidak akan membiarkan kamu berbuat seenaknya,"
Dengan kesal, Henry segera menuju kearah luar ruangan, meninggalkan Anya disana sendirian.
Setelah melewati Krisis, akhirnya Anya merasa cukup lega.
Setidaknya, masalah soal adiknya yang menikah, sekarang sudah aman.
Berikutnya, tinggal melakukan pernikahan ini.
Anya sekarang mencoba untuk menenangkan pikiran nya, mempersiapkan dirinya tentang semua hal buruk yang mungkin nanti akan terjadi padanya setelah pernikahan ini.
Tidak apa-apa, dirinya yakin semua akan baik-baik saja.
####
Saat itu, di sebuah Aula yang cukup megah, terlihat cukup ramai, karena beberapa tamu yang diundang sudah hadir untuk menghadiri upacara pernikahan itu.
Acara utama saat ini sedang dimulai, yaitu acara pengucapan ijab kabul.
Tidak lama sampai ijab kabul itu selesai, dan dua pasang mempelai itu, akhirnya resmi menjadi pasangan Suami Istri.
Anya diam-diam menatap sosok seorang pria berwajah dingin yang ada disampingnya, yang jelas saat ini memiliki ekspresi kesal.
"Sekarang, kalian berdua Syah menjadi Suami Istri," kata sang Penghulu.
Anya tentu tahu, tentang apa yang harus dirinya lakukan.
Dirinya segera mengambil tangan suaminya itu, dan menciumnya.
Sebagai tanda dirinya akan berbakti nantinya pada Pria itu.
Henry menerima hal itu dengan ekpersi yang masih kesal, sambil menatap ke arah wanita yang saat ini sudah resmi menjadi Istrinya.
Wanita sialan yang merusak rencananya ini.
Sekarang Henry mulai memikirkan tentang apa yang sebaiknya nanti dirinya lakukan pada wanita itu.
Owh, benar untuk wanita kurang ajar yang mempermainkannya itu, dirinya jelas akan memberikan hal yang setimpal.
Henry tiba-tiba memiliki sebuah ide.
Henry lalu mencium kening Istrinya itu, hal-hal yang sesuai prosedur Pernikahan.
Namun sebelum Henry menjauhkan dirinya dari Anya, dirinya segera berbisik di telinga Anya,
"Aku memiliki sebuah ide yang sangat bagus, hanya mencium tanganku saja tidak cukup, kamu harus mencium kakiku setelah Acara ini, aku akan pastikan pilihanmu untuk menikah denganku bukanlah hal yang menyenangkan,"
Kata-kata itu dikatakan degan nada yang begitu dingin.
Anya kurang lebih sudah bisa menebak hutang bagaimana hal-hal berjalan berikutnya.
Yah, Siapa juga yang mengharapkan sesuatu seperti Pernikahan yang indah?
Dirinya dari awal mengerti, dirinya tidak sebatas dari mainan untuk Tuan Muda di hadapannya ini, yang saat ini menjadi Suaminya.
Dirinya sudah mempersiapkan hatinya untuk menerima takdir yang sudah dirinya pilih.
Tidak apa-apa, dirinya pasti bisa melewati semua ini.
Mari, tunggu sampai Tuan Muda itu bosan dengannya, lalu meninggalkannya, kemudian dirinya akan bisa kembali ke kehidupannya yang biasanya.
Dirinya harus menahan hal-hal ini sejenak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Mirayani
cerita nya seru ❤️❤️
2024-07-29
0
Helsi
baru mampir thor sepertinya seru ceritanya 🤗🤗🤗
2023-04-18
0