...18...
Saat sampai di ruangan gaun pengantin. Kendrik dan Ziera melihat Marsha yang juga ada di ruangan ini tengah mencoba beberapa gaun pengantin.
Untuk sejenak, Kendrik terpukau dengan kecantikan Marsha. Di mana tubuh gadis itu dibalut gaun pengantin berwarna putih dengan model bagian dada yang rendah, serta sobekan yang panjang di bagian bawah gaun hingga ke paha. Kendrik tidak pernah menyangka jika ia akan melihat Marsha mencoba gaun pengantin untuk pria lain.
Dulu mereka selalu membayangkan hari pernikahan mereka dengan begitu indah. Mulai dari gaun yang akan dikenakan. Bahkan, hingga rencana untuk memiliki anak. Sungguh, rencana yang sangat indah dan sederhana.
Memori Kendrik akan kenangan itu seketika retak dan hancur berkeping-keping saat memori lainnya membentur ingatan Kendrik. Memori, saat ia melihat Marsha berselingkuh dengan saudaranya sendiri. Hati Kendrik terasa diremas dengan sangat kuat hingga menimbulkan rasa sesak yang memenuhi dada.
"Ini adalah gaun pengantin yang ku rancang sendiri. Kalian bisa melihat dan memilih gaun mana yang akan kalian kenakan. Ziera kamu bisa bergabung dengan Marsha, dan untuk Kendrik kamu bisa mengikutiku. Aku akan menunjukkan beberapa tuxedo terbaik di butikku," tutur Madam Xie yang berhasil membuyarkan lamunan Kendrik.
Ziera yang melihat calon suami kontraknya itu sejak tadi melamun sambil memandang ke arah Marsha hanya mencebikkan bibir. Tentu, ia tahu apa yang dipikirkan oleh Kendrik. Pria itu bisa saja mengatakan jika dia membenci Marsha. Namun, kenyataan dan tatapan mata kebiru-biruan itu tidak bisa berbohong. Jika dia masih menyimpan rasa untuk Marsha. Akan tetapi, itu bukan masalah yanga harus ia pedulikan. Ia tidak peduli dengan kisah cinta tragis Kendrik. Ia hanya perlu fokus pada pekerjaannya untuk mengumpulkan uang yang banyak.
Marsha menatap rendah pada Ziera yang berjalan mendekat ke arahnya. Ia tidak suka dengan calon istri Kendrik itu yang terlihat sangat angkuh dan sombong. Ia juga merasa sedikit marah karena ternyata Kendrik mempunyai gadis lain, yang artinya mantan kekasihnya itu juga menjalin hubungan dengan Ziera selama ia menjadi kekasih Kendrik. Ia kesal karena Kendrik menuduhnya berkhianat, padahal di sini mereka sama saja.
Ziera memasang wajah ramah pada Marsha. Ia sebenarnya muak berada di dekat gadis itu. Akan tetapi, ia tidak memiliki pilihan lain.
"Nona Ziera, silahkan memilih gaun yang Anda inginkan. Saya merekomendasikan gaun putih dengan taburan pecahan berlian itu pada Anda. Pasti akan sangat sosok dan cantik jika yang memakai adalah Anda," ujar salah satu staff butik sembari menunjuk ke arah gaun mewah yang berjarak tiga meter dari mereka.
"Menurutku gaun itu tidak cocok untuk tubuh kurusnya. Gaun itu akan terlihat kebesaran jika di pakai olehnya. Aku ingin kalian merekomendasikan gaun yang lebih mahal dan juga bagus untuk Ziera karena aku tidak ingin dia memilih gaun dengan seleranya yang kampungan. Hal itu, pasti akan membuat keluarga Ceramide malu," hina Marsha. Ia tidak perlu menutupi rasa tidak suka yang ia miliki untuk Ziera. Baginya, Ziera bukanlah gadis yang bisa menandingi semua kelebihan dan kecantikan yang ia punya. Walaupun dalam hati ia tidak menyangkal jika Ziera sangat cantik.
Ziera memicingkan matanya yang melirik ke arah Marsha. Ingin rasanya ia tertawa terbahak-bahak saat ini juga. Gadis itu ingin mengajari ia tentang pakaian mahal. Oh, ayolah Marsha telah salah mencari mangsa.
"Gaun yang sedang kamu pakai memang sangat cantik, Marsha. Tapi asal kamu tahu, gaun yang ditunjukkan oleh staff tadi jauh lebih mahal dari gaun yang kamu kenakan. Gaun yang kamu kenakan dihiasi dengan taburan batu mulia. Sedangkan, gaun itu dihiasi dengan berlian asli. Kamu pasti bisa membandingkan lebih mahal mana antara gaun yang kamu kenakan atau gaun itu. Dan satu lagi, tubuhku tidak kurus, ini namanya lansing dan kamu tidak mungkin mempunyai tubuh seperti tubuhku karena tubuhmu kelebihan aura negatif dari pada lemak," timpal Ziera dengan begitu tenang tapi menohok. Seperti anak panah yang sangat tajam dan berhasil melesat mengenai kesombongan Marsha. Gadis itu tidak tahu siapa dia sebenarnya. Namun, berani mengatai ia kampungan. Baiklah, ia akan menunjukkan siapa yang lebih kampungan.
Ziera memilih pergi dan memilih baju pengantin. Sementara Marsha menggigit bibir bawahnya dengan keras. Ia kehabisan kata-kata untuk menjawab hinaan Ziera. Ia benar-benar tidak menyukai gadis itu. Bahkan, kini ia membenci Ziera. Dia sudah berani melawan dirinya. Gadis itu belum tahu siapa yang dia singgung.
Dia sangat sombong dan angkuh. Lihat saja, aku akan berikan pelajaran untukmu sampai kamu tidak akan bisa lagi menunjukkan kesombonganmu itu. Batin Marsha.
"Aku ingin gaun itu!" seru Marsha mutlak sambil menunjuk gaun tadi yang tadi ditawarkan pada Ziera. Ia akan memilih gaun yang paling mahal dan juga paling bagus. Dalam acara pernikahan ini ia ingin menjadi satu-satunya pusat perhatian. Lihat saja, Ziera tidak akan bisa menandingi dirinya.
Ziera menghembuskan nafasnya kasar. Sejak tadi ia berkeliling tapi ia belum menemukan gaun yang ia inginkan. Coba saja ia memilih di butik langgananmya dulu. Pasti kurang dari satu jam ia akan mendapatkan gaun yang diinginkan. Bukannya ia sombong tapi gaun yang ditawarkan di butik ini sangat biasa. Tidak ada yang berhasil membuat ia terpikat. Dari kejauhan, Madam Xie yang melihat wajah tertekuk Ziera segera menghampiri gadis itu.
"Ziera, kamu terlihat kesulitan."
Ziera cukup kaget dengan kehadiran Madam Xie yang ttiba-tiba di belakangnya. Ia mengulas senyun kecut dan kembali menatap ke arah gaun pengantin yang terpajang.
"Aku tidak menemukan gaun pengantin yang sesuai dengan seleraku. Biasanya aku hanya perlu sepuluh menit untuk memilih gaun di butik langgananku tapi di sini aku tidak menemukan gaun yang sesuai dengan seleraku," ucap Ziera berkata jujur.
"Memangnya butik langgananmu butik apa?"
"Butik Starsky."
"Butik di urutan pertama butik terbaik di dunia? Tentu saja produk mereka tidak mungkin ada di butik kecil seperti kami. Ternyata seleramu sangat tinggi Ziera. Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir aku punya rancangan terbaru yang pasti akan kamu sukai. Yah walaupun aku tidak menjamin hal itu. Rancanganku ini rencananya akan diperkenalkan dua hari lagi. Namun, aku tidak suka jika ada pelanggan yang tidak merasa puas dengan koleksi gaun kami. Untuk itu, aku akan memberikannya kepadamu. Kemari, aku akan menunjukannya padamu."
Madam Xie mengajak Ziera untuk pergi ke ruangan miliknya. Saat Ziera melewati Marsha yang sedang mencoba gaun yang ditawarkan pada Ziera memicingkan alisnya. Dari raut wajah Marsha, sepertinya gadis itu penasaran kemana Ziera akan pergi.
Sedangkan Ziera tersenyum tipis melihat Marsha memilih gaun yang sempat ditawarkan padanya. Hanya menyebut harga perbandingan gaun, gadis itu lansung mengambil gaun itu. Terlihat sekali jika Marsha adalah gadis bermata uang. Seharusnya Kendrik bersyukur karena terlepas dari perempuan macam seperti Marsha.
...----------------...
...****************...
Ini aku kasih pic gaun yang dipakai Marha ya
Jangan lupa
like
komentar
gift
vote
tips
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments