...6...
"Terimakasih, Dad. Aku yakin setelah aku menikah dengan Marsha, Ceramide group akan semakin kuat. Dan untuk adikku, Kendrik. Bagaimana jika pernikahan kita di gelar secara bersamaan?" ucap Galen dengan seringgainya, memancing untuk mempermalukan Kendrik di hadapan sang ayah.
Kenderik menatap Galen dengan tatapan tajam penuh kebencian. Sungguh, semakin hari ia semakin membenci saudara kandungnya itu. Ternyata, Marsha dan Galen sudah memiliki hubungan sedalam itu hingga hubungan mereka akan segera diikat dengan tali suci pernikahan.
Sungguh ia merasa menjadi pria terbodoh di dunia ini karena sudah mencintai perempuan seperti Marsha. Perempuan yang sudah ia berikan segalanya dengan sepenuh hatinya, malah mencampakkan ia begitu saja tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.
"Tapi sayangnya, Dady tidak yakin jika Kendrik mempunyai gadis untuk dia nikahi," timpal Tuan Darma dengan nada merendahkan sang putra. Entah apa yang membuat Tuan Darma bersikap seperti itu pada putra bungsunya.
"Tentu saja karena kekasih yang dia banggakan. Kini, akan menikah dengan Kakaknya. Kamu tahu Kendrik, aku sangat bersyukur karena bisa menikahi gadis secerdas Marsha. Iya kan, Sayang?" Kendrik melempar pertanyaan pasa Marsha, yang lansung mengangguk dengan tersenyum manis.
"Menjaga kekasihnya agar tidak direbut oleh orang lain saja dia tidak bisa. Bagaimana bisa dia menjaga dan mempertahankan perusahaan ini. Selalu berbicara dengan bahasa yang tinggi, tetapi tidak memiliki action sama sekali. Dan untuk kamu, Galen. Kamu selalu menerapkan apa yang aku ajarkan," puji Tuan Darma yang terus mengagung-ngagungkan Galen dan terus-menerus menjatuhkan Kendrik.
Harga diri Kendrik benar-benar seperti keset di ruangan ini. Di injak dengan semena-mena dan digosok oleh alas kaki dengan kasar. Rasanya saat ini, seluruh ruangan yang tengah ia pijak dipenuhi oleh anak panah yang tajam yang siap menusuk tubuhnya tanpa ampun.
Kata-kata yang terlontar dari mulut Galen dan juga Tuan Darma berhasil mengoyak harga diri Kendrik. Selama ini ia selalu menahan semua hinaan dan olokan dari saudara dan juga ayahnya. Akan tetapi kini, semuanya sudah diluar ambang batas kesabaran.
"Bangga dengan perampas adalah hal yang salah. Sesuatu diciptakan dengan ide dan juga pertimbangan yang tepat. Perusahan berdiri bukan karena hasil rampasan tapi karena dedikasi dan kinerja pemimpin. Sesuatu yang dirampas tidak akan berakhir baik. Mungkin, awalnya terasa begitu manis dan nikmat, tetapi akan ada kehancuran yang menyertai dibelakang. Mungkin, Dady percaya dengan teori rampas-merampas, tetapi tidak untukku. Tidak ada yang perlu dibanggakan jika yang dirampas adalah sampah yang tidak berguna," sindir Kendrik dengan memasang wajah santai. Ia begitu pandai menyembunyikan perasaannya yang hancur dan kecewa, serta patah hati.
Wajah Galen dan Tuan Darma seketika berubah pias. Galen tidak mengira Kendrik akan bersikap santai, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Ia sebelumnya berharap jika Kendrik akan marah dan mengamuk seperti tadi malam saat di rooftop. Akan tetapi, kenyataannya malah berbeda.
"Dan untuk kamu Galen. Aku menerima tawaranmu, mari kita menikah di hari yang sama dengan acara yang sama juga." lanjut Kendrik dengan menggigit lidahnya sendiri. Entah apa yang sedang ia pikirkan sehingga bisa mengatakan hal itu? Menikah? Bagaimana ia bisa menikah, jika calon istri saja ia tidak punya. Bahkan, kekasih yang sangat ia cintai malah memilih musuhnya sendiri.
Sial, apa yang sudah aku katakan. Aku mempermalukan diriku sendiri, tapi aku juga tidak mau terus dihina oleh Sampah ini. Batin Kendrik merutuki mulutnya yang asal bicara.
"Oh, ya. Kalau begitu perkenalkan calon istrimu, Kendrik," selosor Tuan Darma.
"Yah, apa yang Dady katakan memang benar, Ken. Perkenalkan calon istrimu pada kami. Atau jangan bilang, omonganmu hanya bualan semata," sungut Galen memojokkan Kendrik.
Kendrik memutar isi kepalanya. Seharusnya tadi ia tidak mengatakan hal konyol seperti itu. Ia harusnya diam dan keluar dengan damai dari ruangan terkutuk ini. Bukan malah mengatakan ia akan menikah.
"Ayo, Ken. Aku sudah tahu kamu hanya membual sa---"
"Itu calon istriku." Tunjuk Kendrik pada Ziera yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Hahh?"
...----------------...
...****************...
Jangan lupa like
komentar
gift
vote
tips
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Dede Imas Madaraisahdi
bagus Ken, pastikan ziera akan membantu kamu meraih semua yg kau inginkan
2023-02-14
1