Rasa Bersalah

Rara mencengkram kuat pagar pembatas lantai dua itu. Semua orang tetap bersedih, padahal sudah bertahun-tahun lamanya. Sebagai seorang kakak ia benar-benar iri pada adiknya. Kenapa adiknya bisa mendapatkan cinta Elmer dan kedua orang tuanya dengan mudah?

Seandianya ia jujur, akankah kedua orang tuanya memaafkannya?

Rasa bersalah yang semakin menumpuk, rasa sesak yang tidak ada ujungnya. Sekalipun ia menangis darah, ia tak bisa mengembalikannya. Elmer dan Mommy Becca serta Tuan Arthur menangis tanpa merasa malu. Ketiga orang itu menyesali perbuatannya. Mommy Becca dan Daddy Arthur semakin di hantui rasa bersalah. Seandainya saja mereka tidak menekan Gege, mungkin Gege tidak akan pergi dalam keadaan hamil.

"Kita bersalah," ucap Mommy Becca dengan lirih. Dadanya bagaikan di tekan oleh ribuan batu. Dia menjadi seorang nenek, namun ia tidak mengetahuinya.

"Aku yakin Gege masih hidup. Firasat seorang ibu tidak pernah berbohong, lalu bagaimana dengan kehidupanya saat ini. Jika dia selamat dengan anaknya, aku tidak bisa membayangkan kehidupannya merawat anaknyan tanpa orang tua dan ayah.

Elmer duduk di lantai, dia menaruh kepalanya di pangkuan Mommy. "Terimakasih Mommy, Mommy percaya pada Gege. Aku percaya Gege masih hidup. Sekalipun aku harus kehilangan jejaknya, bukan berarti aku menyerah dalam cinta ku Mom, aku akan menunggunya sampai nafas ku lepas dari raga ku."

Daddy Arthur berpindah, ia merangkul tubuh istrinya. "Kita percaya, kita pasti bertemu dengannya."

"Gege ...."

Di iringi air mata yang mengalir, seorang wanita tengah menatap ke arah jendela. Dia bertemu dengan kedua orang tuanya yang sudah bertahun-tahun lamanya. Ya selama ini ia berpura-pura masih lupa ingatan, padahal sudah dua tahun ingatannya perlahan pulih.

Sebenarnya ia ingin memberitahu siapa dirinya pada tuan Hardiand, ayah angkatnya itu. Akan tetapi setelah mendengarkan pembicaraan tuan Hardiand dengan asistennya, ia mengurungkan niatnya. Tuan Hardiand sudah tau siapa dirinya.

Tuan Hardiand begitu menyayanginya dan tidak ingin kehilangannya. Bahkan ia pernah mendengarkan para pelayan Tuan Hardiand seperti orang hidup setelah bersamanya.

"Mommy," panggil Krystal. Dia membuka pintu kamarnya sambil memanggil sang Mommy.

Gege menghapus air matanya. "Kenapa sayang?" tanya Gege pada Krystal. Tangannya membelai kepala Krystal.

"Em, Mommy menangis?" tanya Krystal melihat kedua mata Gege yang memerah.

Gege menghapus sisa air mata di kedua sudut matanya. "Mommy kelilipan sayang," jawabnya berbohong.

"Bohong, Mommy menangis. Jangan menangis Mom, kalau Mommy menangis Krystal ikut sedih. Apa Mommy merindukan Daddy?"

"Tidak sayang,"

"Mommy jangan memikirkan Daddy. Daddy sudah bahagia dan sudah tenang."

Deg

Perkataan Krystal menyadarkannya, setelah ia meninggalkan Elmer. Pria itu pasti sudah menikah dengan Rara dan hidup bahagia. Mungkin kesedihan tadi, karena teringat dengan kematiannya. "Iya, dia sudah bahagia sayang. Tapi Mommy masih memiliki Krystal. Mommya tidak bersedih lagi."

Gege tertawa, dia mencium kening Krystal dan memeluk putrinya semata wayangnya.

"Mommy mencintai Krystal."

"I love You Mom." Balas Krystal. Hidup bersama dengan Mommy dan kakek sudah cukup baginya. Dia memang menginginkan sosok seorang ayah. Akan tetapi, ayahnya sudah pergi. Kini ia tak butuh apa-apa lagi selain membahagiakan Mommy dan Kakeknya.

Tuan Hardiand semakin tidak ingin kehilangan mereka setelah hidup satu atap dengan mereka sebagai orang tua. "Maafkan Daddy egois sayang, Daddy takut kehilangan mu," gumam tuan Hardiand. Ia mengintip di balik pintu saat mengantar Krystal ke kamar Gege. "Maafkan Kakek, harus memaksa mu menjadi dewasa di umur mu yang masih anak-anak."

...

Pada malam harinya.

Di ruang keluarga itu terasa hangat, celoteh Krystal yang menghiasi ruangan itu membuat semua orang tertawa dengan tingkah konyolnya.

"Kalau Mommy seperti ini," Krystal mengubah ekspresi wajahnya seperti saat Gege marah padanya. "Krystal jangan main itu."

Tuan Hardiand semakin tertawa keras, perutnya terasa kram. Tapi ia tidak ingin berhenti tertawa.

"Kalau Kakek bagaimana?" tanya Gege. Putrinya selalu ada-ada saja, tingkah konyolnya itu.

"Seperti ini," Krystal memasang ekspresi seperti sang Kakek ketika menyuruh asistenya. "Baron, apa aku menyuruh mu duduk manis saja?" Krystal memasang wajah garang, kedua mata bulatnya menajam.

Tuan Hardiand semakin tertawa, perutnya sepertk di gelitiki.

"Sudah, sudah cukup, aduh ..." Tuan Hardiand tak sanggup lagi melihat cucu kecilnya meniru ekspresi dan suara orang tertawa.

"Tuan, maaf mengganggu waktunya. Di luar ada tamu, tuan, tuan Arthur."

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-04-25

0

Mery Trizmiza

Mery Trizmiza

lanjutt

2023-01-27

1

Zizi🍁

Zizi🍁

lanjut

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 #Sakit!!!
2 Kenyataannya Menyakitkan
3 Biarkan Kembali Seperti Semula
4 Jadilah Bayangan Rara
5 Kesukaan Rara
6 Takut Semuanya Benar.
7 Rara Sudah Kembali
8 Mengalihkan Pembicaraan
9 Kepergian Gege
10 Kematian Gege
11 Bukan Gege, tapi Clarissa
12 Lima Tahun Kemudian
13 Kedatangan Teman Lama Elmer
14 Permainan Masa Lalu
15 Ingin Punya Ayah
16 Tanpa Sengaja Bertemu
17 Dia Putri Ku
18 Rasa Bersalah
19 Dia Gege
20 Kejanggalan
21 Penolakan Elmer
22 Pesan Misterius
23 Informasi Tentang Gege
24 Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25 Meminta Maaf
26 Bukan Urusan Mu
27 Rambut Krystal
28 Harusnya Berbagi
29 Dendam Kebenaran
30 Memangnya Anak Om Kemana?
31 Kedatangan Dion
32 Kedatangan Dion 2
33 Kejujuran Dion
34 Clarissa Adalah Gege
35 Dia Tidak Butuh
36 Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37 Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38 Malam Kesedihan
39 Untuk Krystal
40 Dua Hari Kemudian
41 Dia Putri Ku
42 Usai
43 Cerita Baru.
44 Ciuman Hangat
45 Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46 Seharusnya Aku Elmer
47 Pertemuan Elmer dan Rara.
48 Menyatukan
49 Hangatnya Angin Malam
50 Pesan Adik
51 Kehamilan Gege
52 Patah
53 Kalahiran
54 Pengumuman Novel Baru
55 Gabriel Wiliam.
56 Pertemuan Rara dan Gabriel
57 Kesakitan Sekian Kalinya
58 Kekecewaan
59 Akhir Sebuah Kisah
60 Kedatangan Seseorang
61 Bagaimana Kabar Gabriel?
62 Kau Pasti Datang
63 Permintaan Nenek Amora
64 Aroma Parfum Yang Berbeda
65 Kesalahan
66 End
67 Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 67 Episodes

1
#Sakit!!!
2
Kenyataannya Menyakitkan
3
Biarkan Kembali Seperti Semula
4
Jadilah Bayangan Rara
5
Kesukaan Rara
6
Takut Semuanya Benar.
7
Rara Sudah Kembali
8
Mengalihkan Pembicaraan
9
Kepergian Gege
10
Kematian Gege
11
Bukan Gege, tapi Clarissa
12
Lima Tahun Kemudian
13
Kedatangan Teman Lama Elmer
14
Permainan Masa Lalu
15
Ingin Punya Ayah
16
Tanpa Sengaja Bertemu
17
Dia Putri Ku
18
Rasa Bersalah
19
Dia Gege
20
Kejanggalan
21
Penolakan Elmer
22
Pesan Misterius
23
Informasi Tentang Gege
24
Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25
Meminta Maaf
26
Bukan Urusan Mu
27
Rambut Krystal
28
Harusnya Berbagi
29
Dendam Kebenaran
30
Memangnya Anak Om Kemana?
31
Kedatangan Dion
32
Kedatangan Dion 2
33
Kejujuran Dion
34
Clarissa Adalah Gege
35
Dia Tidak Butuh
36
Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37
Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38
Malam Kesedihan
39
Untuk Krystal
40
Dua Hari Kemudian
41
Dia Putri Ku
42
Usai
43
Cerita Baru.
44
Ciuman Hangat
45
Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46
Seharusnya Aku Elmer
47
Pertemuan Elmer dan Rara.
48
Menyatukan
49
Hangatnya Angin Malam
50
Pesan Adik
51
Kehamilan Gege
52
Patah
53
Kalahiran
54
Pengumuman Novel Baru
55
Gabriel Wiliam.
56
Pertemuan Rara dan Gabriel
57
Kesakitan Sekian Kalinya
58
Kekecewaan
59
Akhir Sebuah Kisah
60
Kedatangan Seseorang
61
Bagaimana Kabar Gabriel?
62
Kau Pasti Datang
63
Permintaan Nenek Amora
64
Aroma Parfum Yang Berbeda
65
Kesalahan
66
End
67
Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!