Tanpa Sengaja Bertemu

Mommy Becca dan Rara kini menuju pusat Mall ternama. Keduanya silih berganti mencari beberapa pakain dan yang lainnya. Rara silih berganti keluar masuk ruang ganti, tentu saja Mommy Beccalah yang memberikan penilaian.

"Mom ini bagaimana?" Rara berputar, sebuah dress putih.

"Bagus sayang," ucap Mommy Becca. Melihat Rara ia teringat dengan Gege. Warna apa pun untuk putrinya sangat cocok.

Setelah melakukan pembayaran, keduanya pun keluar dan tanpa sadar menabrak seorang wanita.

"Maaf," ucap seorang wanita. Dia mengambil beberapa paper bagh di lantai.

Jantung Mommy Becca seakan ingin lepas dari dadanya. Ia mendongak menatap wanita di depannya. Suara persis dengan suara Gege, senyumannya pun sama, namun wajahnya berbeda.

"Maaf saya tidak sengaja." Wanita yang di sapa Clarissa itu tersenyum lembut.

"Iya tidak apa-apa," ucap Rara dengan ramah.

"Oh iya, kalau begitu saya permisi," ucap Clarissa. Ia pun berlanjut mencari putrinya.

"Mommy!" Suara bocah perempuan berumur lima tahun menggema di lantai atas itu. Clarissa berbalik dan melihat putrinya yang tersenyum tanpa bersalah.

Mommy Becca melihat tanpa berkedip saat bocah itu berlari, seperti ia melihat masa kecil Gege. Wajahnya pun terlihat mirip dengan Gege.

"Maaf Mommy,"

"Sayang, kau tidak apa-apa kan? Maafkan Mommy," ucap Clarissa.

Kedua air mata Mommy Becca mengalir deras. Dia melangkah ke arah anak dan seorang ibu itu.

"Gege,"

Rara memegang lengan Mommy Becca. Wanita di depannya bukan adiknya, Gege, tetapi orang lain. "Mom,"

Clarissa meraih tubuh putrinya, dia merasa aneh dengan wanita di depannya itu. Tiba-tiba menangis di depannya.

"Mom, dia bukan Gege."

"Maafkan Mommy ku. Dia kurang sehat," ucap Rara menghilangkan kecanggungan. Dia hendak menarik Mommy Becca. Namun tangan mungil itu telurur menghapus air mata Mommy Becca.

"Nenek tidak boleh menangis, kalau menangis berarti bukan wanita yang kuat."

Mommy Becca tersenyum, nanmun air matanya mengalir. Ia melihat Gegenya, ia melihat putri kecilnya.

"Ini," Krystal mengambil sebuah permen. "Permen ini manis dan akan menghilangkan kesedihan nenek."

"Maaf ya sayang, ibunya tante lagi sakit,"

Krystal mengangguk, ia pun kembali menghapus sisa air mata di sudut mata Mommy Becca. "Kalau nenek sakit sebaiknya ke rumah sakit, biar cepat sembuh."

Mommy Becca mengambil permen di tangan mungil Krystal. "Terimakasih sayang."

"Kami permisi dulu," pamit Clarissa. Dia pun membalikkan tubuhnya dan kembali berceliteh dengan putrinya. Sejenak dia menoleh ke arah wanita yang baru ia temui, ia seperti tak asing dengan mereka. Saat melihat kedua orang itu, ia merasa pernah mengenalinya.

...

"Bagaimana kabar mu Hardiand?" tanya Daddy Arthur. Mereka memang saudara, lebih tepatnya bukan saudara kandung. Tetapi keduanya saling menyayangi dan semenjak kejadian Clarissa, persaudaraan keduanya pun merenggang.

Wanita yang di sapa Hardiand itu mengabaikan sapaan pria di sampingnya. Ia memilih menyibukkan diri melihat foto cucunya dan tersenyum.

Hardiand menaruh ponselnya ke saku jasnya, kemudian beranjak. Kini rapat telah selesai, ia ingin menemui cucu dan putrinya.

"Hardiand, maafkan aku."

Tuan Hardiand menghentikan kakinya, lalu menoleh. Namun tak mengatakan apa pun. Bunyi dering ponselnya pun menyadarkannya. Ia mengangkat panggilan putrinya.

"Daddy, aku dan Krystal akan menjemput Daddy. Katanya Daddy berada di kantor Xxx. Kita hampir sampai Dad."

"Asyik bertemu kakek!" teriak Krystal riang yang masih di dengar oleh tuan Hardiand.

Wajah tuan Hardiand seketika pucat, ia melirik Arthur. Pria di depannya masih berada di dekatnya. Clarissa tidak boleh bertemu dengan ayahnya.

"Sayang tidak perlu ...."

Bip

Tuan Hardiand bergegas keluar dari ruangan rapat itu, ia pun memencet tombol lift menuju lantai bawah. Sebisa mungkin ia tidak ingin mempertemukan mereka.

Merasa ada sesuatu, tuan Arthur pun megikuti Hardiand. Ia tidak tenang melihat wajah gelisah dari saudaranya itu.

"Kakek !!" Teriak seorang anak kecil. Kaki mungilnya berlari menuju ke arah tuan Hardiand.

Tuan Hardiand berjongkok menyambut cucu mungilnya dan memeluknya dengan erat. Tuan Hardiand mencium kedua pipi cucunya.

Tuan Hardiand menoleh ke belakang, sebisa mungkin ia bersikap tenang. Kini bukan hanya Arthur saja, tetapi Elmer juga berada di sana.

Terpopuler

Comments

S

S

wanita??

2023-08-02

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus ssbar

2023-04-25

0

aurell Yunita

aurell Yunita

apa sii ini mksd nya yg "wanita yg di sapa Hardian itu mengabaikan sapaan pria di samping nya." aku GK ngerti hehe

2023-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 #Sakit!!!
2 Kenyataannya Menyakitkan
3 Biarkan Kembali Seperti Semula
4 Jadilah Bayangan Rara
5 Kesukaan Rara
6 Takut Semuanya Benar.
7 Rara Sudah Kembali
8 Mengalihkan Pembicaraan
9 Kepergian Gege
10 Kematian Gege
11 Bukan Gege, tapi Clarissa
12 Lima Tahun Kemudian
13 Kedatangan Teman Lama Elmer
14 Permainan Masa Lalu
15 Ingin Punya Ayah
16 Tanpa Sengaja Bertemu
17 Dia Putri Ku
18 Rasa Bersalah
19 Dia Gege
20 Kejanggalan
21 Penolakan Elmer
22 Pesan Misterius
23 Informasi Tentang Gege
24 Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25 Meminta Maaf
26 Bukan Urusan Mu
27 Rambut Krystal
28 Harusnya Berbagi
29 Dendam Kebenaran
30 Memangnya Anak Om Kemana?
31 Kedatangan Dion
32 Kedatangan Dion 2
33 Kejujuran Dion
34 Clarissa Adalah Gege
35 Dia Tidak Butuh
36 Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37 Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38 Malam Kesedihan
39 Untuk Krystal
40 Dua Hari Kemudian
41 Dia Putri Ku
42 Usai
43 Cerita Baru.
44 Ciuman Hangat
45 Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46 Seharusnya Aku Elmer
47 Pertemuan Elmer dan Rara.
48 Menyatukan
49 Hangatnya Angin Malam
50 Pesan Adik
51 Kehamilan Gege
52 Patah
53 Kalahiran
54 Pengumuman Novel Baru
55 Gabriel Wiliam.
56 Pertemuan Rara dan Gabriel
57 Kesakitan Sekian Kalinya
58 Kekecewaan
59 Akhir Sebuah Kisah
60 Kedatangan Seseorang
61 Bagaimana Kabar Gabriel?
62 Kau Pasti Datang
63 Permintaan Nenek Amora
64 Aroma Parfum Yang Berbeda
65 Kesalahan
66 End
67 Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 67 Episodes

1
#Sakit!!!
2
Kenyataannya Menyakitkan
3
Biarkan Kembali Seperti Semula
4
Jadilah Bayangan Rara
5
Kesukaan Rara
6
Takut Semuanya Benar.
7
Rara Sudah Kembali
8
Mengalihkan Pembicaraan
9
Kepergian Gege
10
Kematian Gege
11
Bukan Gege, tapi Clarissa
12
Lima Tahun Kemudian
13
Kedatangan Teman Lama Elmer
14
Permainan Masa Lalu
15
Ingin Punya Ayah
16
Tanpa Sengaja Bertemu
17
Dia Putri Ku
18
Rasa Bersalah
19
Dia Gege
20
Kejanggalan
21
Penolakan Elmer
22
Pesan Misterius
23
Informasi Tentang Gege
24
Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25
Meminta Maaf
26
Bukan Urusan Mu
27
Rambut Krystal
28
Harusnya Berbagi
29
Dendam Kebenaran
30
Memangnya Anak Om Kemana?
31
Kedatangan Dion
32
Kedatangan Dion 2
33
Kejujuran Dion
34
Clarissa Adalah Gege
35
Dia Tidak Butuh
36
Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37
Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38
Malam Kesedihan
39
Untuk Krystal
40
Dua Hari Kemudian
41
Dia Putri Ku
42
Usai
43
Cerita Baru.
44
Ciuman Hangat
45
Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46
Seharusnya Aku Elmer
47
Pertemuan Elmer dan Rara.
48
Menyatukan
49
Hangatnya Angin Malam
50
Pesan Adik
51
Kehamilan Gege
52
Patah
53
Kalahiran
54
Pengumuman Novel Baru
55
Gabriel Wiliam.
56
Pertemuan Rara dan Gabriel
57
Kesakitan Sekian Kalinya
58
Kekecewaan
59
Akhir Sebuah Kisah
60
Kedatangan Seseorang
61
Bagaimana Kabar Gabriel?
62
Kau Pasti Datang
63
Permintaan Nenek Amora
64
Aroma Parfum Yang Berbeda
65
Kesalahan
66
End
67
Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!