Bukan Gege, tapi Clarissa

Tiga Hari telah berlalu, suasana di kediaman Lewis bagaikan rumah yang tak berpenghuni, kini tak ada lagi cahaya di rumah itu. Hidup tapi seolah mati, hanya ada tangisan yang seolah menyiksa penghuni rumah itu. Sepasang suami istri yang saling mendekap dengan erat, rasa sakit dan pahit di hatinya tak bisa sirna.

Di keredupan malam, sepasang lilin itu hanya menerangi sebuah figura berwarna keemasan. Api yang menyala, sepasang suami istri itu tak beranjak dari kamarnya. Mereka menghukum dirinya sendiri di penuhi dengan penyesalan yang mendalam.

Separuh hati mereka telah sirna, mereka menolak jasad itu yang menyatakan putrinya. Mereka yakin, putrinya masih hidup.

Keduanya menangis berpelukan dan tersedu-sedu. Kini tak lagi ada gadis cerewet di samping mereka, yang mengusuli mereka.

"Gege masih hidup, dia masih hidup." Mommy Becca meremas kemeja suaminya.

"Ya, Gege masih hidup. Kita yakin, dia masih hidup."

...

Di lain tempat.

Seorang pria duduk sambil bersandar di pintu balkon, angin malam menyapu tubuhnya yanh terasa mati. Suasana remang-remang itu menyatakan penghuninya yang jatuh dalam kepahitan kesedihan yang mendalam, satu tangannya memegang sebotol wine dengan bersandar ke salah satu kakinya yang di tekuk, sedangkan kaki lainnya berselonjor. Rambutnya acak-acakan, kemejanya persis sama dengan kemeja saat mencari istrinya. Kepergian istrinya menghancurkan hatinya, memporakporandakan dadanya.

Gluk

Air matanya terus mengalir deras, ia tak ingin melakukan apa pun. Ia hanya ingin bersama dengan istrinya. Ia ingin bertemu dengan istrinya, semuanya berawal dari kesalahannya. Seandainya saja ia tak menyakiti istrinya, tentu saja istrinya tak akan pergi. Ia tidak akan kehilangan istrinya, ia tidak akan pernah kehilangan istrinya.

"Kakak, aku sudah menyiapkan air hangat,"

Elmer menoleh, dua butiran air matanya mengalir. Tenggorokannya tercekat, dadanya bergemuruh kesesakan. "Gege,"

"Kenapa di situ?" Gege terasenyum. Dia berbalik ke arah kamar mandi.

Elmer merangkak, dia berlari ke arah kamar mandinya. Namun tak melihat siapa pun. Ia perlahan melangkah ke arah bathub. Tidak ada air hangat sama seperti semula setelah ia selesai membersihkan tubuhnya saat mengantarkan Rara.

"Kakak, hem ..." Bayangan Gege muncul di kaca besar itu.

Elmer berlari ingin memeluk tubuh yang ia rindukan. Namun dalam sekejap bayangan itu menghilang.

"Argh!!!" teriakan nyaring itu kembali menggema. Sabun yang tertata rapi itu kini berserakah di lantai. Dia mengepalkan kedua tangannya, menatap wajahnya di cerminnya.

Bayangan Gege kembakli muncul di belakang tubuhnya."Kakak, aku pergi karena mu. Aku mati karena kesalahan mu," ucap Gege dengan nada tinggi. "Aku membenci mu,"

Bayangan tubuh Gege kembali menghilang. Kedua tangan Elmer bergetar, hingga kukunya menancap ke dagingnya.

Prang

Kaca itu pecah, darah keluar dari jari-jarinya. Benar, semuanya salahnya. Gege pergi karenanya, semua salahnya.

....

Sementara itu, di ruangan yang di penuhi dengan peralatan medis. Seorang wanita tengah terbaring lemah. Beberapa selang di pasang di seluruh tubuhnya. Wajahnya di perban, kedua matanya tertutup rapat bagaikan putri tidur yang hanyut dalam mimpi indahnya.

Di ruangan berbau obat itu, terlihat seorang pria yang berdiri sambil menatap gadis di depannya.

"*Kau membiarkan putri ku tenggelam dan hanya menyelamatkan nyawa putri mu?!" teriak seorang pria. Dia tidak terima putrinya tidak di tolong dan di biarkan tenggelam.

"Kakak, bukannya aku tidak menolong Clarissa, tapi putri ku Gege juga tenggelam."

"Kau berbohong, kau membiarkan putri ku tenggelam."

Pria itu tak terima, kini putri semata wayangnya telah pergi. Ia hanya memiliki putrinya, ia tidak memiliki siapa pun. Kini ia sebatang kara*.

Pria itu mengusap air matanya, siapa sangka ia akan bertemu dengan anak adiknya yang telah lama ia benci karena penyebab kematian putrinya, Clarissa. Gadis kecilnya berteman baik dengan Gege, keduanya seperti saudara kandung dan sering bermain bersama.

"Kini putri mu berada di tangan ku, aku tidak akan melepaskannya. Mulai sekarang dia bukan lagi Gege, melainkan Clarissa."

Terpopuler

Comments

Sarie Putrie Sijhi

Sarie Putrie Sijhi

dalang jebakan mungkin papanya Clarissa

2025-01-26

1

humaira

humaira

bener aku pernah baca tar Gege amnesia deh

2025-03-22

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ada yg dendam lain ini

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 #Sakit!!!
2 Kenyataannya Menyakitkan
3 Biarkan Kembali Seperti Semula
4 Jadilah Bayangan Rara
5 Kesukaan Rara
6 Takut Semuanya Benar.
7 Rara Sudah Kembali
8 Mengalihkan Pembicaraan
9 Kepergian Gege
10 Kematian Gege
11 Bukan Gege, tapi Clarissa
12 Lima Tahun Kemudian
13 Kedatangan Teman Lama Elmer
14 Permainan Masa Lalu
15 Ingin Punya Ayah
16 Tanpa Sengaja Bertemu
17 Dia Putri Ku
18 Rasa Bersalah
19 Dia Gege
20 Kejanggalan
21 Penolakan Elmer
22 Pesan Misterius
23 Informasi Tentang Gege
24 Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25 Meminta Maaf
26 Bukan Urusan Mu
27 Rambut Krystal
28 Harusnya Berbagi
29 Dendam Kebenaran
30 Memangnya Anak Om Kemana?
31 Kedatangan Dion
32 Kedatangan Dion 2
33 Kejujuran Dion
34 Clarissa Adalah Gege
35 Dia Tidak Butuh
36 Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37 Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38 Malam Kesedihan
39 Untuk Krystal
40 Dua Hari Kemudian
41 Dia Putri Ku
42 Usai
43 Cerita Baru.
44 Ciuman Hangat
45 Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46 Seharusnya Aku Elmer
47 Pertemuan Elmer dan Rara.
48 Menyatukan
49 Hangatnya Angin Malam
50 Pesan Adik
51 Kehamilan Gege
52 Patah
53 Kalahiran
54 Pengumuman Novel Baru
55 Gabriel Wiliam.
56 Pertemuan Rara dan Gabriel
57 Kesakitan Sekian Kalinya
58 Kekecewaan
59 Akhir Sebuah Kisah
60 Kedatangan Seseorang
61 Bagaimana Kabar Gabriel?
62 Kau Pasti Datang
63 Permintaan Nenek Amora
64 Aroma Parfum Yang Berbeda
65 Kesalahan
66 End
67 Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"
Episodes

Updated 67 Episodes

1
#Sakit!!!
2
Kenyataannya Menyakitkan
3
Biarkan Kembali Seperti Semula
4
Jadilah Bayangan Rara
5
Kesukaan Rara
6
Takut Semuanya Benar.
7
Rara Sudah Kembali
8
Mengalihkan Pembicaraan
9
Kepergian Gege
10
Kematian Gege
11
Bukan Gege, tapi Clarissa
12
Lima Tahun Kemudian
13
Kedatangan Teman Lama Elmer
14
Permainan Masa Lalu
15
Ingin Punya Ayah
16
Tanpa Sengaja Bertemu
17
Dia Putri Ku
18
Rasa Bersalah
19
Dia Gege
20
Kejanggalan
21
Penolakan Elmer
22
Pesan Misterius
23
Informasi Tentang Gege
24
Kecewaan Gege Di Masa Lalu.
25
Meminta Maaf
26
Bukan Urusan Mu
27
Rambut Krystal
28
Harusnya Berbagi
29
Dendam Kebenaran
30
Memangnya Anak Om Kemana?
31
Kedatangan Dion
32
Kedatangan Dion 2
33
Kejujuran Dion
34
Clarissa Adalah Gege
35
Dia Tidak Butuh
36
Demi Kebahagian Mu Sekalipun Menyakiti Ku
37
Gerladine Bukan Geraldine Lewis
38
Malam Kesedihan
39
Untuk Krystal
40
Dua Hari Kemudian
41
Dia Putri Ku
42
Usai
43
Cerita Baru.
44
Ciuman Hangat
45
Aku Kembalikan Daddy Pada Mommy
46
Seharusnya Aku Elmer
47
Pertemuan Elmer dan Rara.
48
Menyatukan
49
Hangatnya Angin Malam
50
Pesan Adik
51
Kehamilan Gege
52
Patah
53
Kalahiran
54
Pengumuman Novel Baru
55
Gabriel Wiliam.
56
Pertemuan Rara dan Gabriel
57
Kesakitan Sekian Kalinya
58
Kekecewaan
59
Akhir Sebuah Kisah
60
Kedatangan Seseorang
61
Bagaimana Kabar Gabriel?
62
Kau Pasti Datang
63
Permintaan Nenek Amora
64
Aroma Parfum Yang Berbeda
65
Kesalahan
66
End
67
Cerita Baru " Benih Rahasia Kakak Tiri"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!