Cewek Sombong

Kini mereka pun sudah di sibuk kan kembali dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Glen pun memanggil Gilang ke ruangan nya, "Hai kamu iku saya ke ruangan" teriak Glen kepada Gilang.

Gilang pun mengikuti langkah Glen dan masuk ke ruangan nya Glen, lalu menutup pintu ruangan nya.

"Songong lu, mentang-mentang gue jadi OB, seenak nya saja nyuruh-nyuruh" kata Gilang sambil duduk di sofa yang ada di ruangan Glen.

"Kan cerita nya kita ngga saling kenal bro" jawab Glen sambil tersenyum.

"Gimana hari pertama lu kerja? Apa lu sudah bertemu dengan wanita yang mau nerima lu apa ada nya? Tanya Glen.

"Ya baru juga hari pertama kerja, kan belum tahu sama karyawan lain nya.

Gilang pun pura-pura lagi membersihkan meja setelah mendengar pintu ruangan Glen.

"Pak, maaf mengganggu, ada yang harus di tanda tangani sama bapak perintah pak Surya" kata Desi sambil melirik ke arah Gilang.

Glen pun mengambil berkas yang ada di tangan Desi lalu membaca nya.

"Maaf pak, kalau begitu saya permisi, mari bu" kata Gilang sambil menunduk kan kepala nya.

"Kamu anak baru ya? Tanya Desi.

"Iya bu, baru hari ini saya bekerja" jawab Gilang lalu melangkahkan kaki nya ke luar ruangan.

"Ini Des, sudah saya tanda tangani" ucap Glen sambil memberikan berkas nya.

"Makasih pak, kalau begitu saya permisi" ucap Desi lalu melangkah keluar.

"Hai anak baru tunggu sebentar" teriak Desi pada Gilang.

"Iya bu, ada yang bisa saya kerjakan? Tanya Gilang.

"Kamu bisa mendekatkan saya pada pak Glen ngga? Kalau bisa nanti saya traktir makan kamu" ucap Desi.

"Pak Glen kayak nya sudah punya pacar deh bu, gimana kalau sama saya saja? Saya masih jomblo kok" jawab Gilang.

"What!! Sama kamu? Saya harus pacaran sama seorang OB, apa kata dunia? Teriak Desi sedikit sombong.

"Saya jamin kalau ibu pacaran sama saya, saya akan selalu membahagiakan ibu" ucap Gilang.

"Hai dengar ya kamu OB, ngga ada dalam kamus saya harus punya pacar apalagi suami seorang OB, level saya itu bos besar, ya setidak nya seorang manager lah, bukan OB seperti kamu, seorang OB mau membahagiakan pakai apa? Gaji nya saja dibawah gaji saya" Desi pun menghina Gilang.

"Memang nya kenapa dengan seorang OB? Ngga salah kan bu? yang penting setia" Tanya Gilang.

"SALAH, menurut saya pangkat dan uang lebih penting dari pada kesetiaan" jawab Desi dengan menekan kan kata salah.

"Oh kalau begitu anda memilih uang dan pangkat walaupun pacar atau suami anda berselingkuh di belakang anda, begitu? Tanya Gilang.

"Ya benar, karena dengan uang saya pun bisa berselingkuh, sudah lah kalau kamu ngga bisa bantuin saya, biar saya yang berusaha sendiri saja" jawab Desi lalu pergi meninggalkan Gilang.

"Jauh berbeda jawaban nya dengan Alina" gumam bathin Gilang lalu pergi ke pantry.

"Lang gue lihat tadi kamu ngobrol sama bu Desi? Emang lo betah ngobrol sama orang sombong seperti dia? Tanya Hendra.

"Iya, tadi dia minta di deketin sama pak Glen, tapi gue bilang sama gue aja" kata Gilang.

"Gue yakin dia pasti menghina lo deh Lang, secara bu Desi itu sudah terkenal sombong dari dulu" jawab Hendra.

"Ya begitulah kalau yang dia cari hanya uang dan pangkat" jawab Gilang.

"Asal kamu tahu Lang, di sini wanita yang ngga memandang uang dan pangkat hanya bu Alina saja, dan asal kamu tahu hampir semua pria mendambakan jadi pacar bahkan suami nya" jawab Hendra.

"Tapi kalau pangkat OB seperti gue mah tetap saja dia juga mikir-mikir Hen" ucap Gilang.

"Tapi gue yakin lo Lang, kalau lo deketin bu Alina, pasti bu Alina nerima lo" jawab Hendra.

"Entah lah Hen, gue ngga mau berharap terlalu tinggi, takut kalau jatuh nanti sakit" jawab Gilang sambil tersenyum.

"Ya sudah lah, ternyata sudah jam pulang, ayo kita pulang" ucap Hendra sambil mengambil tas di dalam loker nya.

"Lo duluan saja, gue mau cuci muka dulu" jawab Gilang.

"Ya sudah, gue balik duluan ya? Teriak Hendra lalu pergi meninggalkan Gilang sendiri.

"Kenapa lo balik lagi HEn? Ada yang ketinggalan ya? Tanya Gilang tanpa melihat kearah pintu.

"Wah abang ku ternyata rajin ya? Sampai\_sampai orang lain sudah pulang, dia masih di sini aja" ucap Dhea yang baru masuk ke ruang pantry.

"Kamu dek, ngapain ke sini? Nanti ada yang lihat lagi" jawab Gilang sambil melirik ke kanan dan ke kiri.

"Tenang aja bang, gimana bang kerja jadi OB di hari pertama? Tanya Dhea.

"Tidak buruk, ternyata enak juga jadi OB" jawab Gilang sambil membawa tas dan kunci motor jadul di dalam loker nya.

"Dimana enak nya? Yang ada harus membersihkan seluruh gedung ini dan juga di suruh-suruh sama orang" jawab Dhea.

"Enak nya kita jadi tahu mana orang yang baik dan menghargai kita, dan orang yang tidak baik dan sombong pada kita" jawab Gilang.

Dhea pun mengangguk kan kepala nya, "Lalu abang sekarang pulang ke rumah atau ke mess? Tanya Dhea.

"Abang pulang ke mess, biar mantaf penyamaran nya" jawab Gilang.

"Ya sudah kalau gitu adek pulang duluan ya bang" kata Dhea sambil melangkahkan kaki nya.

"Hati-hati dek bawa mobil nya, jangan ngebut-ngebut" pesan Gilang lalu keluar setelah mematikan lampu di ruangan pantry.

Gilang pun berjalan hingga sampai ke lobi perusahaan ternyata hari sudah hampir mau gelap.

Gilang pun berjalan ke area parkiran motor nya, lalu mengendarai motor jadul nya.

Mulai hari ini Gilang tinggal di mess perusahaan, dan mess nya itu berada di samping perusahaan, jadi besok dia ngga perlu membawa motor jadul nya lagi.

Gilang pun melajukan motor nya keluar dari perusahaan ayah nya, terlihat ada seorang perempuan dengan motor di samping nya, Gilang pun berhenti.

"Ada yang bisa saya bantu? Tanya Gilang.

"Ini motor saya mogok kehabisan bensin, tadi pagi karena terburu-buru jadi lupa ngga isi bensin" jawa Alina sambil melihat ke arah Gilang.

"Bu Alina? Teriak Gilang.

"Gilang? Gumam Alina.

Seperti biasa jantung kedua nya selalu berdebar jikalau mereka bertatap mata dan berdekatan.

"Ya sudah begini saja bu, biar motor ibu di taro di mess dulu, kebetulan saya tinggal nya di mess" kata Gilang.

"Terus saya pulang nya gimana? Tanya Alina.

"Kalau ibu ngga keberatan, ibu saya antar pakai motor butut saya ini gimana? Ajak Gilang.

Alina pun berpikir antara menerima tawaran nya atau menolak nya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WADUH ALINA, HRD KOQ PKE MOTOR, BLI DONG MOBIL STANDAR, YAA KYAK MOBIL AYLA ATAU AGYA... ATAU MOBIL SJUTA UMAT, MOBIL AVANZA.. CARI YG SECOND2..

2023-11-16

0

Dedeh Dian

Dedeh Dian

wah modus tuh Gilang

2023-02-28

3

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

cieeeee Gilang menang banyak nih

2023-01-20

3

lihat semua
Episodes
1 Di manfaatkan
2 Rencana Gilang
3 Motor Jadul
4 Debaran Jantung
5 Hati Tulus Alina
6 Cewek Sombong
7 Berharap
8 Berkunjung Ke Rumah Alina
9 Pengganggu
10 Mengungkapkan Perasaan
11 Yes
12 Mendatangi Rumah Gilang
13 Nasi Sudah Menjadi Bubur
14 Pecel Lele
15 Menyimpan Perasaan
16 Game tantangan
17 Berenang Tengah Malam
18 Karena Cinta
19 Aman
20 Harapan
21 Menginap
22 Kesal
23 Ngga Enak Perasaan
24 Kecewa
25 Kecewa
26 Mendatangi Rumah Alina
27 Kepergian Alina
28 Seorang CEO
29 Mencari Alina
30 Kakak Tampan
31 Aneh
32 Terlambat Bulan
33 Garis Dua
34 Titik nya Ada Dua
35 Diluar Nalar
36 Ngidam
37 Berharap
38 Rezeki
39 Mencari Tahu
40 Berbeda
41 Misteri Cinta Di Rumah Kang Pecel
42 Omongan Tetangga
43 Sakit Perut
44 Kabar Dari Suci
45 Ngga Sabar
46 Cemburu
47 Ngga Sudi Di Madu
48 Bertemu nya Gilang dan Ronald
49 Indah nya Saling Memaaf kan
50 Cucu
51 Kakak Ipar
52 Azzam Dan Azzura
53 Anak Haram
54 Penjelasan
55 Kedatangan Pak Surya dan Bu Dewi.
56 Melamar
57 Ikhlas
58 Buka Lembaran Baru
59 Uang Saku
60 Boleh
61 Tiga Kabar Bahagia
62 Murung
63 Couple lan
64 Menggantikan nya
65 Sah
66 Kerinduan
67 Tamparan
68 Kamu Nanya?
69 Penyesalan Ronald
70 Maafkan Aku
71 Demam
72 Siap Untuk Pergi
73 Kesalahan Bersama
74 Baby Genius
75 Cinta yang terbalas
76 Bucin
77 Mencintai Apa Adanya.
78 Balas Dendam
79 Bingung
80 Mencintai Dari Jauh
81 Di Buly
82 Datang Kembali
83 Percaya Diri
84 Percaya
85 Yanto vs Yanti
86 Aku Hendra bukan Bambang
87 Sudah Merasakan
88 Keras Kepala
89 I Love You Hunny
90 Air Mata Kebahagiaan
91 Posesif
92 Sambutan
93 Pingin Adik Laki-Laki
94 Ingin Mandiri
95 Marah
96 Bosan
97 Kedatangan Alina
98 Air Mata Dan Keringat
99 Mengantar Pulang
100 Kartu Mainan
101 Penjelasan
102 Kesadaran Rena
103 Berbeda
104 Ingin Saling Melengkapi
105 Gilang Sakit
106 Ingin Makan Rujak
107 Hamil.
108 Panggil Aku Rena
109 Periksa
110 Jadi Ayah nya Zidan
111 Ternyata Suamiku Seorang CEO
112 Heran
113 Nostalgia
114 Baby Ziel
115 Kebahagiaan
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Di manfaatkan
2
Rencana Gilang
3
Motor Jadul
4
Debaran Jantung
5
Hati Tulus Alina
6
Cewek Sombong
7
Berharap
8
Berkunjung Ke Rumah Alina
9
Pengganggu
10
Mengungkapkan Perasaan
11
Yes
12
Mendatangi Rumah Gilang
13
Nasi Sudah Menjadi Bubur
14
Pecel Lele
15
Menyimpan Perasaan
16
Game tantangan
17
Berenang Tengah Malam
18
Karena Cinta
19
Aman
20
Harapan
21
Menginap
22
Kesal
23
Ngga Enak Perasaan
24
Kecewa
25
Kecewa
26
Mendatangi Rumah Alina
27
Kepergian Alina
28
Seorang CEO
29
Mencari Alina
30
Kakak Tampan
31
Aneh
32
Terlambat Bulan
33
Garis Dua
34
Titik nya Ada Dua
35
Diluar Nalar
36
Ngidam
37
Berharap
38
Rezeki
39
Mencari Tahu
40
Berbeda
41
Misteri Cinta Di Rumah Kang Pecel
42
Omongan Tetangga
43
Sakit Perut
44
Kabar Dari Suci
45
Ngga Sabar
46
Cemburu
47
Ngga Sudi Di Madu
48
Bertemu nya Gilang dan Ronald
49
Indah nya Saling Memaaf kan
50
Cucu
51
Kakak Ipar
52
Azzam Dan Azzura
53
Anak Haram
54
Penjelasan
55
Kedatangan Pak Surya dan Bu Dewi.
56
Melamar
57
Ikhlas
58
Buka Lembaran Baru
59
Uang Saku
60
Boleh
61
Tiga Kabar Bahagia
62
Murung
63
Couple lan
64
Menggantikan nya
65
Sah
66
Kerinduan
67
Tamparan
68
Kamu Nanya?
69
Penyesalan Ronald
70
Maafkan Aku
71
Demam
72
Siap Untuk Pergi
73
Kesalahan Bersama
74
Baby Genius
75
Cinta yang terbalas
76
Bucin
77
Mencintai Apa Adanya.
78
Balas Dendam
79
Bingung
80
Mencintai Dari Jauh
81
Di Buly
82
Datang Kembali
83
Percaya Diri
84
Percaya
85
Yanto vs Yanti
86
Aku Hendra bukan Bambang
87
Sudah Merasakan
88
Keras Kepala
89
I Love You Hunny
90
Air Mata Kebahagiaan
91
Posesif
92
Sambutan
93
Pingin Adik Laki-Laki
94
Ingin Mandiri
95
Marah
96
Bosan
97
Kedatangan Alina
98
Air Mata Dan Keringat
99
Mengantar Pulang
100
Kartu Mainan
101
Penjelasan
102
Kesadaran Rena
103
Berbeda
104
Ingin Saling Melengkapi
105
Gilang Sakit
106
Ingin Makan Rujak
107
Hamil.
108
Panggil Aku Rena
109
Periksa
110
Jadi Ayah nya Zidan
111
Ternyata Suamiku Seorang CEO
112
Heran
113
Nostalgia
114
Baby Ziel
115
Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!