Bab 19 : Menyelidiki Sofia

Devan sedang menunggu seseorang di sebuah cafe. Hampir lima menit lebih dia di sana. Orang itu tak kunjung datang hingga membuatnya benar-benar bosan.

"Maaf, Pak Devan, saya telat. Tadi ada hal yang harus saya kerjakan!"

"Oh, Pak Arif, Silahkan duduk. Saya juga baru sampai!" Devan mempersilahkan Pak Arif untuk duduk. Lalu memesankan satu gelas Capuccino.

"Ada apa, Pak? tanya Arif.

"Pak Arif, Tolong cari informasi mengenai wanita ini!" Devan memberikan foto Sofia serta alamat apartemennya.

"Siapa wanita yang ada difoto ini, Pak?"

"Dia adalah mantan istri ku," ucap Devan sambil menyeruput kopinya,"Kami bercerai sudah cukup lama. Tiba-tiba dia datang, dan meminta rujuk denganku,"

"Wah, bukankah itu bagus, Pak. Kenapa Anda menyuruh saya untuk menyelidikinya?"

Devan tersenyum, "Dia kuceraikan karena dia berselingkuh. Aku mengusirnya pergi dari rumah. Beberapa bulan ini dia menghubungiku kembali, dia mengaku kalau dia memiliki anak, dan katanya anak itu adalah darah dagingku. Awalnya aku tidak percaya," Devan tersenyum kesal.

"Lalu?"

"Dia menunjukkan surat-surat dan semua bukti akte kelahiran anak itu. Dan DNA-nya cocok dengan DNA-ku. Karena itu aku menyetujui keinginannya untuk rujuk," Devan menghela nafasnya berat, "Yang membuatku kesal, wanita itu tidak memberitahukan keberadaan anakku!"

Pak Arif mengerutkan keningnya, "Bagaimana bisa, Pak?"

"Wanita itu sangat licik, dia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya!"

"Apakah Anda tidak mau rujuk dengannya, kembali bersatu dengan istri dan anak Anda?"

Devan terkekeh geli, "Bukankah aku sudah mengatakannya kalau dia wanita yang sangat licik? Aku tidak akan percaya begitu saja dengan segala kelicikannya,"

"Kenapa, Pak?"

"Karena aku sudah memeriksakan diriku ke dokter kalau aku mandul. Bagaimana aku bisa punya anak?"

Pak Arif juga menghela nafasnya panjang, "Ternyata rumit sekali, Pak."

"Yah, Kau benar. Ini memang sangat rumit! Saat aku berencana akan rujuk dengan mantan istriku, tiba-tiba saja aku dijebak oleh gadis belia," Devan terkekeh mengingat betapa bodoh dirinya, pria seumur dirinya dijebak oleh gadis kemarin sore. Dan herannya saat dia disuruh untuk menikahinya, dia menurut saja.

"Aku harus menikahi gadis muda itu, cantik dan sangat menarik sih. Rencana yang sudah aku susun dengan rapi, kacau oleh gadis itu!" Devan mengulas senyum tipis.

"Sepertinya anda lebih nyaman dengan gadis belia itu?"

"Tentu. Dia cantik, masih muda, energik, dan aku yakin dia tulus denganku!" Devan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Pak Arif mendengarkan cerita Devan dengan seksama.

"Lalu, apa yang anda ingin selidiki dari wanita itu?"

"Semuanya, tentang dia. Kau kuliti informasi mengenai wanita itu. Apapun informasi yang kau dapatkan, aku ingin tahu!"

"Baik, Pak," jawab Pak Arif, "Saya akan menyelidiki semuanya. Saya juga akan mencari tahu keberadaan anak Anda!"

"Saya berikan uang mukanya. Setelah semua beres, saya akan berikan sisa dan bonusnya!"

"Jangan risaukan itu, Pak Devan. Saya sangat percaya dengan Anda!"

"Terimakasih banyak, Pak Arif!"

...°°°°°®®®®°°°°°...

Semakin hari perlakuan Devan pada istrinya semakin manis. Contohnya sekarang, dia sudah berdiri di depan kampus Aisha untuk menjemputnya.

Perlakuan Devan yang seperti itu memberikan debaran di jantung Aisha. Debaran yang sangat aneh, dan tidak pernah ia rasakan. Tapi dia cukup bahagia.

"Sudah lama, Om?"

"Nggak, baru aja," jawab Devan.

"Langsung pulang ya, Om. Hari ini aku capek banget," ucap Aisha langsung masuk ke dalam mobil, dan duduk di samping suaminya.

"Oke," jawab Devan sambil menjalankan mobilnya.

Devan menoleh ke arah Aisha. Hari ini istrinya memakai rok span yang sangat pendek, dan itu membuat Devan tidak berhenti menelan ludahnya.

"Lain kali jika ke kampus pake pakaian yang benar!" ucap Devan membuat Aisha sedikit terkejut.

"Emang ada apa dengan pakaian ku?" Aisha merasa tidak bersalah, "Biasanya aku juga pake seperti ini!" ucap Aisha bingung.

"Aku suka penampilanmu yang dulu. Cantik, sederhana, dan manis!" ujar Devan.

"A-a-apa? Sejak kapan Om memperhatikan penampilan ku?"

"Sejak kau menjadi milikku seutuhnya. Aku hanya ingin, aku seorang yang menikmati keindahan tubuhmu!" ujar Devan, sangat aneh.

Jantung Aisha berdegup kencang. Dia tidak menyangka suaminya sedang memujinya. Aisha pikir suaminya menyukai wanita berdandan cantik dan seksi.

Itulah kenapa dia belajar berdandan dan memakai pakaian yang seksi. Eh, ternyata sang suami justru tidak suka dirinya berpenampilan menarik dan seksi.

Sampai di depan halaman rumah, mereka turun dari mobil. Devan menggamit pinggang istrinya dengan mesra.

"Siang, Pak Mun!" sapa Devan melewati Pak Mun begitu saja. Pak Mun sedikit tercengang dan bersyukur, akhirnya hubungan majikannya dan sang istri baik-baik saja.

"Saya siapkan makan siang, Tuan!"

"Nanti saja, Pak Mun. Aku tidak lapar. Aku laparnya yang lain!" ujar Devan tersenyum ke arah Pak Mun. Pak Mun yang mengerti dia tidak bertanya apapun lagi. Pria tua itu hanya menunduk patuh.

Aisha jadi merasa malu dengan kata-kata suaminya kepada Pak Mun. Dan entah sejak kapan suaminya itu berpikir mesum seperti itu.

Devan menarik tubuh istrinya cepat ke lantai atas, dia ingin segera menuntaskan hasratnya yang sedari tadi menggebu-gebu.

Dengan cepat Devan memagut bibir itu, Aisha hanya melotot tidak percaya. Bahkan Aisha hanya diam saat Devan memagut bibirnya dengan rakus.

Aisha hanya berdiri dengan tegang, menerima ciuman basah tersebut. Benar-benar diluar dugaan, suaminya menjadi sangat liar.

____

____

"Om kenapa?" tanya Aisha.

Pasangan beda usia itu kini sedang bersandar pada sandaran tempat tidur setelah kegiatan panas mereka.

"Tidak apa-apa. Memang kenapa denganku?" tanya suaminya.

"Om sedikit kasar bermainnya,"

"Maafkan aku, Honey. Aku tidak sengaja," jawab Devan memberikan kecupan hangat pada istrinya, "Apakah aku menyakitimu?"

"Ti-dak. Cuma aku merasa aneh saja. Om tidak seperti biasanya!"

"Nggaklah, aku cuma ada sedikit masalah di kantor. Aku nggak kenapa-napa,"

"Yakin?"

"He'em." Devan mengecup lembut jari-jari lentik sang istri.

Devan melihat jam yang terpasang di kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Dia memang harus kembali ke kantor.

"Aku harus kembali ke kantor," ucap suaminya beranjak dari tempat tidur.

"Tapi Om kan belum makan siang?"

"Aku bisa makan siang di kantor. Aku buru-buru, ada pekerjaan penting di kantor!" Devan meraih handuk dan langsung masuk ke kamar mandi.

Melihat suaminya masuk ke kamar mandi, Aisha langsung berdiri dan memakai pakaiannya kembali. Dia menyiapkan baju kantor baru untuk suaminya. Karena gara-gara pergumulan panas mereka, membuat baju Devan begitu kusut.

Aisha jadi malu mengingat pertempuran panas tadi.

Ya Tuhan, bagaimana bisa aku seliar itu? Aku benar-benar seperti wanita murahan saja!

"Kenapa senyum-senyum sendiri?"

Blush ...

Pipinya merah merona.

"Eh, nggak apa-apa. Aku sudah siapin baju Om,"

"Terimakasih, Sayang," Devan meraih baju yang disiapkan istrinya, dan tanpa malu berganti baju di depan Aisha.

Aisha langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Ih, Om mesum!" ujarnya.

"Alah, sudah liat semuanya pun! Masih malu-malu!" kekeh Devan.

"Ih, Ooooommmmm ... !" pipinya semakin merah merona karena malu.

"Aku mau mandi," ujar Aisha.

"Tunggu!" Devan memeluk istrinya dari belakang, "Aku langsung berangkat ke kantor. Nanti malam dandan lah yang cantik. Aku ingin mengajakmu makan di luar!"

"Eh, Apa?"

"Ish, jangan pura-pura tuli!" cebik Devan, "Aku berangkat ke kantor ya? Baik-baik di rumah!" Devan mengacak rambutnya karena gemas.

"Ih, Om, rambutku berantakan kan?" berengut Aisha kesal. Devan justru terkekeh geli.

"Hati-hati, Om!"

Devan pun keluar dari kamar, setelah suaminya tidak terlihat, bergegas Aisha ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

To be continued ...

Yuk dukung karya ini dengan Vote....

Vote , Vote, Vote ....

Terpopuler

Comments

Maya Hendra Hais

Maya Hendra Hais

jadi bucin kan sekarang om Devan dan sifat mesumnya mulai keluar sebab kelamaan mati suri 🤭🤭

2023-01-25

0

Fitri

Fitri

semoga kalian selalu bersama dan harmonis 🤗 kk keren 😍😍

2023-01-24

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🤣🤣🤣🤣
om Devan dah kecanduan tubuh Aisah.
lanjut thor

2023-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!