Brukk ...
BRAKK ...
"Ahhhh, Sialan!" umpat Clara yang terkejut karena suara tas yang dibanting tepat di mejanya.
"Astaga, Lo, tuh ya Aisha. Gimana kalau jantung gue copot!"
"Gampang. Datengin aja tukang las. Lo las aja tuh jantung!" jawab Aisha terkekeh.
"Lo pikir jantung gue besi apa?" sungut gadis itu.
"Gue lagi kesel nih, Ra!" ucap Aisha.
"Kesel kenapa? Kesel sama suami, Lo?"
"Iya. Gue kesel sama suami gue. Nyebelin banget tuh orang!" sungut gadis cantik itu.
"Kenapa?"
"Motor gue disita. Ngeselin kan?" keluhnya.
Clara terkekeh melihat sahabatnya manyun.
"Suami Lo tuh so sweet banget sih? Tau bininya keluyuran, motor disita!" kekeh Clara.
"So sweet apanya? Ngeselin juga iya!"
"Eh, Lo tuh harusnya bersyukur mendapat suami Om-om gitu. Ganteng, dewasa, tajir pula! Gue juga mau kayak Lo!" khayal Clara.
"Buat apa punya suami dewasa, ganteng dan tajir, kalau nggak cinta sama kita!"
"Emang suami Lo kayak gitu?"
"Iya. Dia malah lebih memilih mantan istrinya yang sudah tua, peyot, banyak kerutan sana sini. Emang tuh orang katarak kali ya! Nggak liat body gue yang mulus, putih, semok, aduhai kayak gini!" sewot Aisha.
"Hahahaha, mungkin laki Lo nganggep Lo anaknya kali. Makanya mau nyolek Lo tuh berasa gimana gitu!" gelak Clara.
"Eh, Sialan Lo!" manyun Aisha, "Om Devan itu nggak punya anak sama istrinya dulu. Mungkin salah satu di antara mereka mandul!" ucap Aisha.
"Oh, gitu!" Clara membulatkan bibirnya.
"Oya, Ra. Gue mau rubah penampilan gue. Ajarin Gue dandan dong!"
"Hah, Apa? Lo serius mau dandan?"
"Hhhhhh," Aisha menghela nafasnya panjang, "Gue emang harus merubah penampilan. Supaya suami gue tertarik sama gue!"
"Kok gitu?"
"Katanya gue harus memantaskan diri sebagai seorang istri! Lo tau maksudnya?" tanya Aisha.
BRAKK ...
Tiba-tiba Clara menggebrak meja, membuat Aisha terlonjak kaget. Dia mengelus dadanya sendiri.
"Monyet, Lo. Bisa nggak sih nggak pakai gebrak meja segala! Gue kaget, Monyong!"
"Hehehehe, Sorry. Tiba-tiba otak gue cerdas nih,"
"Maksud, Lo?"
"Om Devan pasti nyuruh Lo jadi istri idaman!"
"Maksud Lo, gue bukan istri idaman?" Aisha mengerucutkan bibirnya.
"Gimana mau dibilang idaman, dandanan Lo lempeng aja. Mana suami Lo tertarik. Coba pakai bedak, lipstik, dress seksi. Gue yakin, suami Lo bakal noleh!"
"Menurut Lo, gue harus pakai rok, gitu?"
"Iyalah, Aish. Bukan hanya penampilan yang Lo rubah. Lo juga harus bisa melayani suami dengan baik. Ehm, seperti masak."
"Hah, masak? Mana bisa gue masak?"
"Makanya Lo belajar dong! Percuma Om Devan nikahin Lo, Lo nggak bisa apa-apa!"
"Terus gue harus gimana?"
"Dengerin gue ya! Pertama, suami tuh suka yang istrinya cantik dan berpenampilan menarik. Kedua, suami juga suka istri yang bisa melayaninya. Contohnya, bisa masak, bisa membuatkan kopi dan teh sepulang kerja, kemudian menyambutnya di pintu dengan senyuman yang mengembang. Dan terakhir nih, suami juga suka dengan istri yang bisa melayani di ranjang. Dan tiga poin itu, seharusnya Lo bisa menguasai semuanya!"
"Duh, kenapa berat sekali sih? Emang nggak ada gitu persyaratan yang mudah!" keluh Aisha.
"Nah, itu resikonya menjadi seorang istri! Lo harus paham!"
"Oke deh. Gua akan belajar. Ajari gue berpenampilan menarik dan seksiiiiiii!" ucap Aisha.
"Oke. Sepulang kuliah kita ke mall!"
"Hah, mau ngapain?"
"Mau mancing ikan." jawab Clara, "Ya mau cari dress cantik dong, Dodol! Ih gue heran banget deh, punya sahabat kayak Lo!"
"Ya maklumlah. Gue jarang ke mall. Ke mall aja kalo gue mau beli sesuatu."
____
____
Selama 2 jam mereka mengikuti kelas. Akhirnya kelas yang sangat menjenuhkan dan membosankan selesai juga. Semua mahasiswa begitu bahagia, keluar dari kelas dengan pelajaran yang membosankan.
"Eh, dari tadi gue nggak liat Arsy!" ujar Aisha sambil membenahi buku-bukunya ke dalam tas.
"Tadi pagi sih ada. Pas ada kelas Pak Darto, dia kabur! Biasa lah, Arsy kalau sudah pelajaran dosen itu, dia lebih memilih untuk menghindar." kekeh Clara.
"Hari ini kita jadikan ke Mall?" tanya Aisha.
"Jadi dong. Bentar gue beresin buku gue dulu!"
Singkat cerita mereka sudah ada di mall. Pertama Clara mengajak sahabatnya berkeliling mencari beberapa dress yang cocok untuk Aisha. Dari butik satu ke butik yang lain mereka jelajahi.
Clara memilih beberapa dress yang cantik untuk sahabatnya. Kemudian ia menyuruh Aisha untuk mencobanya di kamar pas.
"Lihat Aisha, Lo itu sangat cantik!" puji Clara.
"Beneran gue cantik?"
"Iya. Lo tuh cantik." puji Clara lagi, "Setelah ini kita ke salon ya!" ajak Clara.
"Salon?"
"Iya, Aish. Lo harus merubah tatanan rambut. Lo mau kan terlihat cantik dan menggoda di depan Om Devan kan?"
"Tentulah, gue mau. Gue mau Om Devan jatuh cinta sama gue!" ujarnya.
"Kalau begitu ayo ikuti gue!"
Mereka berdua sudah berada di depan salon yang lumayan besar yang terletak di lantai tiga mall itu. Di pintu masuk ada seorang pria gemulai sedang berdiri menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang di salon Eike. Ada yang bisa Eike bantu!"
"Begini Mas, Tolong dong rombak rambut teman saya. Biar terlihat cantik, anggun, dan feminim!" ucap Clara pada pria gemulai.
"Eh, Eh, Eh. Yeay tuh sembarangan amit sih. Cantik gini dipanggil Mas. Panggil Eike, Miss Reni!" ucap pria gemulai itu.
"Hah, Miss Reni. Roni kali!" Clara dan Aisha cekikikan.
Mereka terkekeh melihat dandanan pria gemulai itu. Bulu matanya sangat panjang, dan berwarna-warni, membuat wajahnya sangat lucu ditambah dengan gaya gemulainya.
"Eh, Yeay ketawa terus sih. Nanti gigi Yeay garing, Cint. Yeay terpesona dengan kecantikan Eike ya! Hahahaha. Bukan cuma Yeay dan Yeay aja yang bilang kalau Eike tuh cantik. Semua orang yang datang ke sini bilang kalau Eike cantik!"
"Hahahaha, iya, Miss Reni memang cantik. Cantik kayak burung kakaktua. Hahahaha!" celetuk Aisha.
"Enak aja Yeay ngatain Eike burung kakaktua. Gini-gini pacar Eike 10 tau? Yeay dan Yeay punya pacar nggak? Eike pastiin, Yeay pasti belum punya pacar. Ih, jomblo ngenes!" tunjuk Miss Reni ke Clara.
"Ih, dasar Kakaktua! Enak aja Lo ngomong. Gue kutuk Lo jadi kodok!" sewot Clara.
"Eh, jangan dong amidong, adendong! Ih, tega Lo, Cin! Kodok ih jijey! Hihihi!"
"Buruan urus sahabat gue nih. Permak dia jadi cantik bak bidadari. Lo bisa kan?" tanya Clara.
"Oh, Yeay tenang aja, Cin. Gue akan pastiin, dia jadi cantik memukau. Bahkan lalat pun klepek-klepek! Hahaha!"
"Clara, Lo yakin makhluk jadi-jadian ini bisa dandanin gue jadi cantik?" bisik Aisha.
Clara menahan tawanya, "Lo tenang aja. Meskipun dia makhluk jadi-jadian, tangannya sangat terampil. Mamih Gue jadi langganannya sudah bertahun-tahun!"
"Oke. Gue percaya sama Lo!"
"Miss, sahabat gue sudah siap di permak. Gue harap hasilnya tidak mengecewakan!"
"Yeay tenang aja deh, Cin! Biarkan jemari lentik Eike bekerja!"
Aisha duduk di depan cermin besar. Kini jari-jari lentik pria gemulai sedang mengeksekusi Aisha. Sementara Clara duduk cantik di sofa sambil membaca majalah yang sudah disediakan di sana.
Satu jam kemudian, Aisha keluar dari ruang ganti. Dia terlihat begitu cantik dan sangat memukau. Dengan makeup natural, dan lipstik warna pink. Memakai stelan baju dan rok warna putih. Bagian bahunya dibiarkan terbuka. Rambutnya terurai indah, sisi kanan ia selipkan dibelakang telinga, membuat bahu putih nan mulus terekspos jelas.
"Clara, bagaimana penampilan ku sekarang?" tanya Aisha malu-malu.
Clara menutup mulutnya, dia hampir tak percaya sahabatnya begitu cantik mempesona.
"Wow, kau cantik sekali. Kau terlihat sangat dewasa!" puji Clara.
"Perfect!" Clara memegang rambut Aisha yang bergelombang indah. Tiba-tiba ...
"Hey, Hey. Itu jangan dipegang-pegang. Mahakarya Eike bisa rusak kalau Yeay yang pegang!" ucap Miss Reni.
"Ih, dasar makhluk jadi-jadian pelit!" manyun Clara.
"Sumpah, Lo, cantik banget! Seperti bidadari! Luar biasa!"
"Hahaha, Lo, bisa aja!" Aisha tersipu malu karena terus di puji.
"Miss Reni, Gue bayar pake kartu kredit boleh nggak?"
"Wow, boleh dong, Cin! Karena Yeay pelanggan Eike yang menyenangkan maka Eike kasih diskon gendedong. Eike harap Yeay jadi langganan Eike. Jangan kapok ya, Cint!" ucap pria gemulai membuat keduanya terbahak.
"Lo bener-bener cantik, Aish!"
"Terimakasih banyak!" ucap Aisha tersenyum manis.
To be continued ..
Hallo semuanya. Author kasih visualnya ya. Kalau nggak suka, boleh menghalu sendiri...wkwkwkwk....
Terimakasih sudah mampir ....
Jangan lupa like, komentar dan Giftnya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Lailatul Istiqomah Istiq
cuantik Thor ...😍 .o iy Thor minta visual Aisya sblm d permak dong .
2023-06-12
0
Mulan Jameela
satu kata m, cantik.....
2023-01-16
0
Fang
Luar biasa cantiknya.....🥰🥰🥰
2023-01-16
0