Dinikahi Pria 45 Tahun
BRAKK ...
Alan begitu marah, melihat putri tercintanya terbaring dikamar hotel tanpa busana. Apalagi yang menidurinya adalah klien bisnisnya. Benar-benar kemarahannya sudah dipuncak ubun-ubun.
"BRENGSEK. KEPARAT KAU!" Alan murka.
Dia menarik kaki Dev, dan memukuli pria bertubuh kekar itu. Alan tidak habis pikir, bagaimana bisa orang yang selama ini dia anggap seperti keluarga bisa melakukan hal senonoh pada gadis dibawah umur. Apalagi itu putri Alan sendiri.
Bugh ... Bugh ... Bugh
"DASAR BAJINGAN!" murka Alan.
"Ada apa ini?" Devan yang baru saja terbangun, dia merasa bingung ditambah pusing pada kepalanya.
"Hah, kau bertanya ada apa?" murka Alan dengan tatapan menghunus, "Lihat itu!" Alan menunjuk pada Aisha yang tidak berbusana.
Manik Devan menoleh ke arah samping, dia begitu terkejut dengan apa yang terjadi. Bukan hanya terkejut, dia juga sangat bingung.
"Tidak mungkin. Ini tidak benar kan Aish?" tanya Devan.
Hiks ... Hiks ... Hiks
Gadis itu menangis, dia menutupi mukanya dengan bantal. Meratapi nasibnya yang malang. Dosa apa yang sudah ia lakukan, hingga hari ini menjadi hari sial baginya.
"I-tu be-nar, Om. Om mabuk, dan Om melakukan itu padaku!" isaknya dengan deraian air mata.
"Ti-dak. Itu tidak mungkin!" Devan nampak sangat frustasi.
"Kau harus menikahi anak ku. Aku tidak mau tahu!" tegas Alan.
Devan mengusap wajahnya kasar. Dia masih belum percaya, gara-gara dirinya terlalu banyak minum, membuat dia harus terjebak dengan gadis muda yang seharusnya pantas menjadi anaknya.
Sementara Aisha, dia begitu bahagia. Akhirnya apa yang selama ini ia impikan tercapai. Dia tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan Om Devan. Sekarang rencananya adalah merubah haluan hati Om Devan agar pria itu bisa mencintainya.
Singkat cerita akhirnya Devan bersedia untuk menikahi Aisha. Gadis muda yang masih sangat belia. Bahkan usianya saja baru genap 19 tahun. Apa kata orang jika pria berumur sepertinya menikahi gadis yang sangat belia.
Empat puluh lima tahun bukanlah usia muda baginya. Seharusnya diusia itu dia memiliki dua sampai tiga anak. Tapi Tuhan berkehendak lain. Pernikahannya gagal saat dirinya berusia kurang lebih tiga puluhan. Istrinya berselingkuh dan lebih memilih selingkuhannya dibandingkan dirinya. Dan itu menjadi pecut untuk Devan, sehingga sampai sekarang pria matang itu sangat malas untuk membina biduk rumah tangga lagi.
Sekarang dia di hadapkan dengan kenyataan tidak masuk akal. Dia akan menikahi gadis yang seharusnya menjadi anaknya, apa kata dunia.
...°°°°®®®®°°°°...
Dua Minggu berlalu, pernikahan yang cukup sederhana di gelar. Tamu yang diundang tidak banyak, karena memang pernikahan mereka dirahasiakan pada khalayak ramai.
Alan dan istrinya terlihat sangat malu, jika jodoh anaknya adalah pria dewasa yang seumuran dengan Alan. Jika para pengusaha lain tahu, pasti akan menjadi topik hangat dikalangan bisnis.
Seluruh keluarga besar datang ke pernikahan tersebut. Semuanya juga sangat terkejut dengan pernikahan yang terlihat sangat dadakan sekali.
Berkali-kali istri Alan mengeluarkan buliran bening dari matanya. Dia merasa gagal menjadi orang tua, menjadi teladan untuk putra-putrinya.
Alan berusaha untuk menenangkan hati sang istri. Dia tahu dan juga merasakan perasaan yang sama seperti yang Zee rasakan.
Ibu mana sih yang rela anak gadisnya dinikahi pria matang. Seharusnya diusia Aish yang masih belia, Aish masih mengeyam pendidikan, menambah ilmu dan pengalaman. Tapi kenyataannya putri tercintanya akan menikah hari ini.
Semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh orang-orang suruhan Alan. Karena memang pernikahan itu bertema senyap, jadi semuanya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan hati-hati. Wkwkwkwkwk ....
Aisha sudah memakai pakaian pengantin berwarna putih, dengan manik-manik di tiap lipatan baju tersebut. Aisha terlihat sangat cantik memakai pakaian pengantin itu.
Zee tidak bisa membendung rasa sedihnya, dia memeluk tubuh Aish dengan erat. Sejujurnya dia belum siap menjadi mertua siapapun. Apalagi sekarang dia akan menjadi mertua seseorang pria tua. Aaaaaahhhhh, membayangkannya saja Zee merinding sendiri.
Sebagai orang tua dari mempelai wanita, Alan dan istrinya mendampingi sang putri menuju ruangan ijab. Dengan perlahan namun pasti, Aish berjalan dengan anggun menuju tempat mempelai pria.
Para tamu undangan sangat kagum dan terpukau dengan kecantikan mempelai putri. Opa dan Oma-nya saja sampai tidak percaya kalau Aish bisa secantik dan seanggun itu.
Sebelum ijab dimulai, Pak penghulu menanyakan mahar yang akan diberikan calon mempelai pria untuk mempelai wanita. Devan memberikan 200 gram emas putih, dan uang tunai sebesar 2 juta rupiah. Karena nominal cash itu yang sekarang ada di dompetnya. Tidak lupa seperangkat alat sholat.
Devan mengucapkan janji pernikahan dengan keras dan lancar. Suaranya menggema di seluruh ruangan, hingga kata 'Sah', semuanya ikut larut dalam kebahagiaan pengantin baru tersebut.
Tidak terasa air mata Aisha lolos begitu saja. Entah itu air mata kebahagiaan atau air mata kesedihan, yang jelas pernikahan tersebut ada karena hasil dari tipu muslihatnya.
Pak penghulu menyuruh pengantin wanita untuk mencium punggung tangan mempelai pria. Itu adalah bakti pertama seorang istri kepada suaminya, juga sebaliknya, Devan harus mencium kening pengantin wanita sebagai bentuk cinta dan kasih seorang suami kepada istrinya.
Semuanya larut dalam suasana haru, semua bingung harus mengungkapkan dengan mimik wajah seperti apa, wajah bahagia atau justru kesedihan.
Berbeda dengan Aish, hatinya begitu berbunga-bunga. Dia tidak menyangka kalau sekarang dia sudah menjadi seorang istri dari pengusaha terkenal. Sama terkenalnya dengan sang papih. Tapi bukan karena itu Aisha menyukai Devan. Gadis labil itu memang sudah menyukai Devan sejak pertemuan pertamanya di Singapura. Akhirnya mereka sah menjadi suami istri.
Acara pernikahan akhirnya selesai juga. Aisha memeluk tubuh Mamihnya dengan erat, kemudian beralih ke Papihnya. Opa dan Oma-nya juga tidak luput dari pelukannya. Pokoknya semua keluarga sudah Aish peluk dengan kasih sayang yang tulus.
"Mih, sudah dong jangan nangis terus! Mamih doain ya, Aish bahagia dan punya banyak anak!" ucapnya dengan santai.
"Astaga, anak ini. Bisa-bisanya dia berpikir sampai situ! Nggak tau apa kalau gara-gara masalah ini, semua keluarga jadi repot, sedih dan pusing! Eh, malah dia minta di doain supaya dapat banyak anak!" batin Zee dan Alan.
"Saya pamit, Pak Alan!" ucap Devan lirih.
Dia sempat bingung mau memanggil Alan dengan apa. Mau memanggil Pak, nyatanya dia sudah menjadi mertuanya. Mau memanggil dengan panggilan yang sama seperti yang dilakukan Aisha, rasanya benar-benar sangat aneh.
Akhirnya dia memutuskan untuk memanggang seperti biasanya saja. Lebih santai dan akrab.
"Saya pamit, Pak Alan!"
"Jaga anakku dengan baik. Tolong bahagiakan dia, penuhi semua kebutuhannya. Kami semua sangat menyayanginya. Tolong jangan sakiti dia!"
"Baik, Pak."
Akhirnya pasangan pengantin baru itu pergi meninggalkan kediaman Xaquille. Zee terisak saat anak gadisnya dibawa pergi dari sisinya. Anak gadis yang ia rawat dengan penuh kasih sayang, kini sudah tidak ada di rumah itu.
"Sudah, Mih. Kita doain aja untuk kebahagiaan mereka. Biarkan Aisha kini menjadi tanggung jawab Devan!" Alan berusaha untuk menenangkan istrinya.
"Iya, Pih!"
Bersambung ...
Hallo semuanya, penggemar Cahyaning Fitri. Bantu like dan komentar untuk karya baru Cahyaning Fitri. Karya ini karya lanjutan dari Om i love you. Yang belum baca om i love you disarankan untuk membacanya dulu, biar jalan ceritanya mudah dipahami.
selamat membaca .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Ibelmizzel
qu suka novel macam ni lucu😁😁😁
2024-04-13
0
sari emilia
olah ternyata ciwi nya yg gatelan...lelaki mapan dan tanpan emg terdepan d setiap novek 🤣🤣🤣
2024-04-08
0
࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗
haiii salam kenal👋
2023-06-08
0