IKTM 12

Max dan Becca makan malam disalah satu restoran mewah, mereka memilih tempat di rooftop agar memudahkan mereka untuk melihat pemandangan indah di kota Moskow.

"Kota ini sangat indah" gumam becca

"Hmm, aku akan ke kamar mandi" ucap max yang dijawab anggukan singkat oleh becca

Mata becca tampak menyapu pemandangan indah kota Moskow, kota ini memang sangat indah apalagi jika malam hari, lampu menyala dan menari menghibur semua mata yang lelah

Drtt..drtt..drtt...

Atensi becca teralihkan oleh ponsel yang berbunyi, becca melihat meja dan menemukan ponsel milik max disana

Becca tak mengangkat telfon itu karena becca merasa itu bukan ranah nya.

Ting..

Becca mengurungkan niatnya untuk mengembalikan ponsel max saat melihat pesan singkat yang tertera di layar handphone itu

"Tuan, nyonya Anne terlihat masuk kedalam hotel yang sama dengan hotel tuan Daniel, unit nya pun sama dan ini kedua kali nya nyonya Anne datang kemari" isi pesan itu

"Oh my..." gumam becca yang tidak bisa berkata-kata lagi

"Dia tau tentang perselingkuhan istri pertama nya itu?" gumam becca lagi

"Tapi kenapa max berlagak seolah-olah tidak tahu apa-apa"

Ting..

"Ternyata tuan Daniel tidak hanya mencari nyonya Anne, namun dia juga mencari nyonya becca..." isi pesan itu

"Oh sial" geram becca saat ia tidak bisa membaca pesan selanjutnya dikarenakan ponsel max yang terkunci dan ia juga melihat max berjalan menghampiri diri nya

"Apa max tau semua nya? termasuk tentang diri ku juga?" batin becca

Bersamaan dengan datangnya max, pelayan pun datang mengantarkan pesanan mereka.

Kedua nya memulai makan dengan tenang, dan becca pun bersikap seolah tak tahu apapun

Becca melirik max, ia tertipu oleh sikap max yang seolah tak tahu apapun tapi ternyata wajah itu mengetahui semua nya

"Ada apa?" tanya max pandangan mereka bertemu

"Tidak, hanya saja kau terlalu tampan untuk ku abaikan, bagaimana jika aku menyukai mu?" ucap becca

"Banyak yang mengatakan hal itu kepada ku" sahut max santai

"Tapi aku berbeda, bagaimana jika kita memperpanjang kontrak pernikahan kita" ucap becca dengan kukuh

"Akan ku pikirkan lagi" jawab max lalu kedua nya tertawa

"Kau lebih tampan jika tertawa, mungkin jika sifat mu tidak dingin pasti wanita-wanita itu berani menempel di tubuh mu" ucap becca

"Menjijikkan" jawab max

"Tapi kau juga menikahi wanita menjijikkan" sahut becca

"Siapa?kau?" tanya max

"Tentu saja Anne, mana mungkin diri ku" cibir becca

"Ups..."

"Maaf ya max, aku tidak bermaksud" ucap becca

"Tidak, kau benar entah kenapa aku bisa menikahi wanita menjijikkan seperti dia" ucap max datar

Tak ada obrolan lagi setelah ini, setelah makan malam keduanya memutuskan untuk kembali pulang.

Mansion tampak sepi hanya ada beberapa keluarga dan pelayan yang terlihat membersihkan meja makan.

"Kau mau ke balkon?" tanya becca saat mereka sudah berada di kamar

"Hmm, aku akan merokok" ucap max yang dijawab anggukan oleh becca

Max melepas kemeja yang ia kenakan tadi, lalu mengeluarkan rokok dan menuang wine yang ia bawa tadi

Max berdiri menatap gerbang utama, tampak sebuah taxi berhenti di depan gerbang

***

"Oh sial, aku pusing sekali" ucap Anne yang baru saja keluar dari taxi

Tubuhnya sempoyongan masuk kedalam rumah, belum masuk tangan Anne dicekal oleh seseorang

"Arlo?" tebak Anne

"Kau dari mana saja hah?!" bentak Arlo

"Kau habis bercinta dengan siapa bicth?!" bentak Arlo

Anne tidak menjawab ia malah melingkarkan kedua tangannya dan mencium bibir Arlo dengan panas.

Arlo yang sedang bergairah pun langsung menyambut ciuman panas itu, dan menggiring Anne masuk kedalam mansion lewat pintu samping

***

Dan semua pemandangan itu tak luput dari max, yang sendari tadi menyaksikan semua itu

"Menjijikkan" ucap becca yang berada di belakang max

"Kau masih mau bersama wanita itu? padahal kau tau dia mempunyai banyak selingkuhan" lanjut becca

"Kau tau?" tanya max

"Ya, aku tidak sengaja membaca pesan mu" ucap becca yang dengan berani memeluk tubuh max dari belakang

"Aku tahu selingkuh nya siapa" ucap becca dengan tenang

"Siapa?" tanya max

"Daniel, ayah ku" jawab becca sembari memainkan tangannya di dada bidang max

"Hmm, mereka sudah lama tidak berhubungan dan mungkin mereka kembali" ucap max

"Sekarang aku tahu tujuan mu menikahi ku" bisik becca

Max membalikkan badan nya, ia merekuh pinggang ramping becca.

Becca merasakan benda kenyal yang menyapu bersih bibir nya, becca tergugu tidak menyangka max akan mencium nya

Ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi panas, dan entah dari kapan kini mereka berdua sudah di atas ranjang king size itu

Max dengan panas mencium bibir becca, tangan max pun sudah menelusup masuk kedalam gaun tidur becca mencari yang ada disana

"Ughhhh" lenguh becca saat merasakan remasan di aset nya

"Can in?" tanya max

"Hmm" gumam becca yang menggeliat dibawa kungkungan max

Max dengan segera melahap kedua aset becca membuat wanita itu mencengkram bahu max, max juga memberikan tanda merah di leher dan aset becca

Drtt..drt...drt...

"Maxhhhh" ucap becca

Suara dering telfon itu tak menghentikan aksi mereka

Drtt..drt..drt..

Ponsel becca terus berdering, membuat becca sedikit terganggu

"Max, seperti nya itu penting" ucap becca di sela-sela kegiatan mereka

Namun max tidak berhenti ia terus mencium dan memberikan tanda merah di tubuh becca

"Shittt" umpat max saat dering telfon itu tidak berhenti

Max menatap becca, menyuruh wanita itu mengangkat telfon

***

Bersambung 💐💐💐

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***