IKTM 08

Pernikahan kontrak keduanya kini telah resmi setelah becca dan max menandatangani surat perjanjian kontrak pernikahan selama satu tahun.

"Perhatikan langkah mu, disini beda dengan negara mu jadi perhatikan langkah mu agar kau tidak kalah" ucap max yang membuat becca berpikir keras

"Apa maksud mu?" tanya becca

"Aku ada meeting, jika kau ingin melihat gedung-gedung untuk butik mu pergilah bersama Clara" ucap max seraya beranjak berdiri

"Clara sekretaris ku, dia yang akan menemani mu ketika kau disini" lanjut max yang langsung keluar tanpa mendengar balasan dari becca

"Ouch! menyebalkan" gerutu becca

Namun tak bisa menolak, akhirnya hari itu becca pergi bersama Clara untuk melihat beberapa gedung yang nantinya akan di buka oleh max untuk cabang butik becca

"Apakah yang ini cocok nona?" tanya Clara hati-hati

"Tidak! aku tidak suka" sahut becca

Clara menghela nafasnya, ini sudah gedung ke tujuh yang mereka survei hari-hari namun sudah menjelang sore hari mereka belum menemukan gedung yang cocok.

"Kita kembali saja, aku sudah bosan" ucap becca

"Baik nona" jawab Clara dengan senyum terpaksa nya mungkin?

"Kau mau makan bersama ku dulu atau langsung pulang Clara?" tanya becca saat mereka hampir sampai di mansion Alexander

"Tidak perlu nona, saya akan makan malam dengan kekasih saya" jawab Clara yang sedikit malu membuat becca tersenyum

"Baiklah, sampai jumpa Clara" ucap becca saat turun dari mobil

Mereka saling melambaikan tangan, tidak ada kecanggungan diantara keduanya namun mereka masih bisa bersikap profesional

"Wanita murahan! suami sudah pulang dari tadi tapi kamu malah pergi-pergi tidak jelas" ucap Anne yang melihat becca

"Apa kamu habis melayani laki-laki mu yang lain sampai melupakan tanggung jawab mu sebagai istri" lanjut Anne yang membuat becca muak

"Honey" panggil becca saat melihat max menuruni anak tangga

Max pun menghampiri becca dan mengecup keningnya sembari merangkul pinggang ramping becca

"Bagaimana? kamu sudah menemukan tempat yang cocok?" tanya max sembari menyelipkan beberapa anak rambut becca

"Tidak ada, semua gedung-gedung itu sangat tidak cocok untuk butik ku honey" ucap becca dengan bibir yang mencibik

"Honey! bisakah besok kau menemaniku untuk mencari gedung yang cocok?" rengek becca

"Anything for you honey" ucap max yang membuat becca tersenyum senang

Mereka berdua berlalu menuju kamar tanpa memperdulikan Anne yang sudah seperti cacing kepanasan.

"Sialan!" umpat Anne

Ting

"Honey datanglah ke hotel five season" isi pesan Arlo membuat senyum Anne mengembang

"Setidaknya aku masih memiliki Arlo" ucap Anne

Lalu Anne pun pergi untuk menemui kekasih gelap nya, menghabiskan malam panjang bersama

***

"Lepaskan" ucap becca saat keduanya sudah masuk kedalam kamar

"Cih! kau sendiri tadi yang memanggil ku" sahut max yang kemudian melepaskan rangkulannya

"Hey tuan muda! kita sedang memainkan drama jika kau lupa" jawab becca dengan kesal

"Clara pusing menemani mu memilih gedung, padahal hanya memilih kenapa banyak bertanya?" ucap max yang mendapat laporan

"Semua tidak ada yang cocok max, gedung-gedung itu sangat jelek" ucap becca yang langsung merebahkan tubuhnya di ranjang king size itu

Becca melempar sepatu dan tas nya, lalu melepas Coat nya sembarangan membuat max menghela nafasnya, max yang selalu suka kebersihan membereskan semua itu menaruh ke tempat yang seharusnya

"Ouhhh kau memang suami idaman" puji becca

"Ya memang benar itu adanya" sahut max sombong membuat becca mencibikkan bibir nya

"Carikan aku gedung yang bagus, kau pasti tau selera ku" ucap becca yang dijawab gelengan kepala oleh max

"Oh astaga menyebalkan" gerutu becca

Lalu tak lama kemudian ponsel becca berdering namun becca tak mengangkat panggilan itu

"Kenapa tidak kau angkat?" tanya max

"Tidak penting" sahut becca

"Ya sudah, aku akan masuk ke ruangan ku" ucap max yang dijawab anggukan oleh becca

Lalu tak lama kemudian ponsel becca kembali berdering dan dengan segera becca mengangkat panggilan itu

"Ada apa?" tanya becca pada orang suruhan nya

"Saya melihat wanita itu masuk kedalam hotel five season" ucap orang itu membuat senyum miring becca tersungging

"Kau masih menyimpan kartu yang ku berikan kepada mu Lou?" tanya becca kepada pemuda yang bernama Louis itu

"Masih nona" jawab Louis

"Masuk dan gunakan kartu itu untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh wanita itu, kau bisa mendapatkan card kamar wanita itu dan rekam apa yang terjadi disana" ucap becca membuat Louis menelan Saliva nya dengan susah payah

Louis bukan pemuda bodoh, hanya dengan melihat kemana tujuan Anne pergi ia sudah tau apa yang akan dilakukan Anne apalagi pakaian wanita itu cukup minim dan hanya di tutupi oleh Coat yang tidak terlalu panjang itu

Namun sekarang nona nya itu menyuruh dirinya untuk merekam apa yang terjadi di dalam? kegilaan apa lagi ini? batin Louis yang hanya bisa pasrah

"Lou? kau mendengar ku?" tanya becca

"Baik nona saya mengerti" jawab Louis yang membuat becca puas

Kartu yang dimaksud becca adalah kartu kekuasaan Jason, meski kekuasaan Jason lebih banyak di London namun disini Jason juga sudah dikenal banyak orang.

"Anne Anne dasar wanita bodoh" ucap becca

Bersambung 💐💐💐

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!