IKTM 07

Keesokan hari nya Max dan Becca bersiap-siap akan turun untuk ikut sarapan pagi bersama.

"Aku bantu bersiap" ucap becca seraya membenarkan dasi milik max

Max pun hanya diam menurut, sedikit melirik wajah cantik yang tengah membenarkan dasi milik nya dan mengambilkan jas untuk dirinya

"Meskipun aku istri kontrak mu tapi aku juga bisa menjalankan tugas ku sebagai seorang istri" ucap becca di sela-sela kegiatan nya

"Hmm" jawab max seadanya

"Aku ikut ke perusahaan mu?" tanya becca

"Ya, ada beberapa hal yang harus kau urus untuk desain itu dan kita juga harus tanda tangan kontrak pernikahan" ucap max

***

Sebelum keduanya turun, mereka menyempatkan diri untuk datang ke kamar milik nyonya Isla.

Bertepatan dengan pelayan yang sedang menyuapi nyonya Isla, kedatangan keduanya mungkin sedikit menarik perhatian nyonya Isla karena membuat wanita paruh baya itu menoleh

"Selamat pagi mommy" sapa becca dengan senyum ceria nya

Nyonya Isla harus berinteraksi dengan orang-orang, maka dari itu becca akan berusaha membantu kesembuhan nyonya Isla sebelum velma datang

Sapaan dari becca tak dijawab oleh nyonya Isla, nyonya Isla hanya diam sembari mencengkeram sprei dengan erat, merasa takut dengan kehadiran becca

"Mommy tidak perlu takut, aku sekarang ini putri mu" ucap becca sembari mengusap punggung tangan nyonya Isla

"Putri ku?" tanya nyonya Isla lirih yang dijawab anggukan antusias oleh becca

"Ya, aku putri mu sekarang ini, nama ku Rebecca mommy bisa memanggil ku becca" ucap becca

"Putri ku..putri ku...putri ku.." gumam nyonya Isla

"Kau putri ku" tanya nyonya Isla lagi dan dijawab anggukan oleh becca

"Dia.." tanya nyonya Isla saat melihat max

Membuat max menatap lebih dalam kearah nyonya Isla, ibu yang selama ini ia sayangi namun menganggap ia telah tiada, entah apa alasannya

"Dia Alex.. suami ku" ucap becca membuat max menoleh menatap becca

"Alex?suami mu" tanya nyonya Isla

"Iya mommy, dia tampan kan?" tanya becca yang dibalas anggukan oleh nyonya Isla

Namun wajah nyonya Isla tampak murung, seolah-olah tengah memikirkan hal yang membuat nya sedih

"Mommy?" tanya becca lalu nyonya Isla menatap becca

"Aku ingin tidur" jawab nyonya Isla

"Baiklah, kalau begitu mommy istirahat lah, aku dan Alex akan pergi" ucap becca

"Kemana?" tanya nyonya Isla

"Kami akan bekerja, nanti setelah pulang kami akan kemari lagi" jawab becca sembari mengusap pipi tirus nyonya Isla

Lalu setelah memastikan nyonya Isla tidur becca menitipkan nyonya Isla kepada pelayan tadi dan kemudian ia dan max pergi dari kamar itu.

"Kenapa kau memperkenalkan ku sebagai Alex?" tanya max

"Seperti nya mommy trauma dengan nama mu, kemarin aku menyebutkan nama mu tapi mommy malah ketakutan" jawab becca

Becca segera memainkan peran nya saat keduanya sudah memasuki ruang makan, dengan mesra becca menggandeng lengan max, bergelayut manja seolah menunjukkan kemesraan keduanya

"Aku tetap tidak mendapatkan tempat duduk ku honey?" ucap becca saat tempat duduk Anne masih ditempati oleh wanita itu

Anne pun hanya diam meski hati nya menyimpan amarah yang besar, seakan-akan ingin menelan becca

"Baiklah, kalau Seperti itu aku duduk disini saja" ucap becca yang langsung mendudukkan dirinya di pangkuan max membuat semua orang yang disana terkejut

"Kau pasti akan habis di tangan max setelah ini becca, kau tidak tahu seperti apa max itu" batin Anne tertawa jahat

Namun yang terjadi malah diluar dugaan mereka semua, mereka malah melihat max yang hanya diam dan mulai menyantap makanan yang sudah diambilkan oleh Becca

Mereka malah makan sepiring berdua.

"**!* wanita ini sangat licik" batin max yang sedikit tersiksa

Bohong jika max tidak terkejut atas tindakan istri keduanya ini, bahkan tidakan itu sedikit membuat adik kecil max menggeliat

"Apa yang kau lakukan sayang" bisik max dengan suara serak basah nya

Becca meneguk ludah nya, bisikan max membuat tubuhnya meremang namun ia berusaha mengabaikan itu dengan cepat memakan sarapannya

***

"Kau tidak bisa seperti ini max!" bentak Anne saat melihat becca dan max yang akan memasuki mobil

Max hanya diam melihat Anne yang marah-marah, sedangkan becca? ia pun tidak sabar menunggu drama pagi ini

"Pergilah, aku masih memiliki pekerjaan yang lebih penting" jawab max dengan dingin

Anne mengepalkan tangan nya "Mommy tidak akan setuju kau dengan wanita murahan itu, selama ini hanya aku yang berhak menjadi menantu nya" bentak Anne

Becca maju selangkah "Lebih murah diri ku atau dirimu yang selalu menjual diri ke banyak laki-laki" bisik becca yang membuat Anne terbelalak

"Bagaimana dia bisa tau?!" batin Anne geram

"Jika urusan mu sudah selesai lebih baik jangan menghalangi jalan kami" ucap becca seraya masuk kedalam mobil menyusul max yang sudah masuk terlebih dahulu

"Kau mengatakan apa?" tanya max saat melihat becca senyum-senyum sendiri

"Tidak papa, ini urusan perempuan" ucap becca seraya mengedipkan sebelah matanya

Max pun hanya diam tak menjawab lagi.

"Bram" panggil max

"Ya tuan?" jawab Bram

"Kirimkan jadwal ku ke email milik becca, agar dia menghafal jadwal ku" ucap max

"What? tapi untuk apa?" pekik becca

"Agar memudahkan mu" ucap max

"Memudahkan?" tanya becca

"Suatu saat mungkin kau akan mengerti" jawab max

***

Bersambung 💐💐💐

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!